Anda di halaman 1dari 4

TUGAS AKHIR LNI

Daniel Keynes-1906318451-LLNI Paralel B

Teori Pemisahan Kekuasaan

I. Teori pemisahan kekuasaan menurut para ahli:

1. John Locke
Menurut John Locke pemisahan kekuasaan terdiri atas 3 yaitu:

a. Legislatif,
Legislator juga merupakan badan hukum utama, sehingga mereka tetap harus tunduk
pada hukumnya sendiri. Ini semacam kontrol terhadap pembuatan undang-undang,
karena harus memastikan bahwa undang-undang yang dibuat harus untuk kepentingan
semua orang (termasuk diri mereka sendiri)
b. Eksekutif
Kekuasaan semacam ini diperlukan karena undang-undang yang dirumuskan oleh
lembaga legislatif perlu terus ditegakkan, sehingga perlu adanya kekuatan untuk
beroperasi secara efektif setiap hari untuk memastikan bahwa hukum terus ditegakkan di
masyarakat.
c. Yudikatif
Fungsi hubungan diplomatik antara lain kekuasaan untuk menentukan perang dan
perdamaian.

2. Montesquieu
Menurut John Locke pemisahan kekuasaan terdiri atas 3 yaitu:
a. Legislatif
Bertanggung jawab untuk menerbitkan hukum, mengubah atau mencabut hukum.
b. Eksekutif
Kekuasaan untuk memutuskan perang dan perdamaian, mengirim dan menerima duta
besar, membangun keamanan publik dan mempersiapkan invasi
c. Yudikatif
Menghukum penjahat atau mengakhiri perselisihan antar individu. Ketiga kekuatan ini
harus dipisahkan satu sama lain dan dilakukan oleh orang yang berbeda

II. Konsep Check and Balances


Realisasi dari konsep ini adalah bahwa setiap cabang daya menetapkan daya aslinya
ke cabang daya lain, dan daya ini digunakan untuk memeriksa pelaksanaan daya di
cabang daya aslinya. Ide dari teori check and balances adalah bahwa tidak ada
otoritas negara yang setara.

Penerapan Check and Balances di Amerika Serikat


1. Pembagian kekuasaan legislatif
Presiden dapat memveto undang-undang yang disahkan oleh Kongres (George W.
Bush memveto 12 undang-undang selama masa jabatan delapan tahun). Meski
presiden memiliki hak veto, bukan berarti kekuasaan legislatif presiden setara
dengan badan perwakilan Keputusan akhir dalam proses legislasi masih berada di
badan perwakilan Hak veto presiden dapat digugat oleh 2/3 Kongres.
2. Pembagian kekuasaan eksekutif
Presiden menunjuk pejabat senior pemerintah dengan persetujuan Senat. (Advic
3. Pembagian kekuasaan yudikatif
Hakim Supreme Court dicalonkan oleh Presiden dan disetujui oleh Senat Hakim
(dan pejabat pengadilan) dapat dicopot dari jabatannya selama sidang Senat atas
tuduhan yang diajukan oleh House of Representatives.
TEORI LEMBAGA NEGARA

Konstitusionalisme mengatur dua hubungan yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu:

1. Hubungan antara pemerintahan dengan warga negara


2. Hubungan antara lembaga pemerintahan yang satu dengan lembaga pemerintahan yang
lain.

Isi konstitusi dimaksudkan untuk mengatur mengenai tiga hal penting, yaitu:

a. Menentukan pembatasan kekuasaan organ-organ negara


b. Mengatur hubungan antara lembaga-lembaga negara yang satu dengan yang lain
c. Mengatur hubungan kekuasaan antara lembaga-lembaga negara dengan warga negara.

Organisasi negara di dunia

a. Naachtwaterstaat
Negara hanya bertugas menjaga keamanan. Lembaga-lembaga negara yang ada pun
mengikuti fungsi negara itu sehingga yang ada hanyalah lembaga-lembaga negara yang
bertugas dalam hal penjagaan
b. Welfare State
Seiring berkembangnya waktu, negara bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga
mewujudkan kesejahteraan. Ada kecenderungan intervensionis dari negara dalam hal-hal
yang berhubungan dengan kesejahteraan.
c. Liberalism and Capitalism

Konsep lembaga negara menurut beberapa ahli

A. Hans Kelsen
Arti luas :
Yang termasuk lembaga negara adalah siapapun yang menjalankan fungsi atau tugasnya
karena perintah dari suatu peraturan. Fungsi yang dimaksud disini adalah fungsi membuat
norma maupun fungsi menjalankan norma.
Arti sempit :
Organ negara itu dipilih atau diangkat untuk menduduki jabatan atau fungsi tertentu yang
ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan. Lembaga atau organ negara dalam arti
sempit dapat dikaitkan dengan jabatan dan pejabat (public office dan public officials)

B. George Jellinek
 Unmittelbare Organe (alat kelengkapan negara langsung)
Mendapatkan kewenangan langsung dari sumber kekuasaan tertinggi.
 Mittelbare Organe (alat kelengkapan negara yang tidak langsung)
Mendapatkan kewenangan dari alat kelengkapan negara langsung.

Hubungan teori pemisahan kekuasaan dengan teori lembaga negara

Teori lembaga negara mengejawantahkan konsepsi yang ada pada teori pemisahan kekuasaan.
Jadi, setiap kekuasaan terejawantahkan dalam embaga. Jadi, teori lembaga negara merupakan
bentuk nyata dari teori pemisahan kekuasaan. Lembaga-lembaga negara yang terbentuk terbagi
berdasarkan kekuasaan-kekuasaan yang ada, yaitu legislative, eksekutif, dan yudikatif.

Lembaga negara yang disebutkan dalam UUD belum tentu berkedudukan sebagai lembaga
negara utama karena beberapa hal, yaitu :

1. Fungsinya  supporting/auxiliary terhadap fungsi utama


2. Pemberian kewenangan konstitusional yang eksplisit dalam UUD  untuk menegaskan
kedudukan konstitusionalnya yang independen
3. Penentuan kewenangan pokoknya dalam UUD  bersifat implikasi dan bukan
dirumuskan secara tegas.

Anda mungkin juga menyukai