Penyusun :
Editor:
Diterbitkan oleh:
Dilarang menggandakan sebagian atau seluruh isi Bahan Ajar (Hanjar) Pendidikan
Polri ini, tanpa izin tertulis dari Kalemdiklat Polri.
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
DAFTAR ISI
Cover ................................................................................................................. i
Pendahuluan ..................................................................................................... 1
Pengantar ........................................................................... 3
Tagihan/Tugas ................................................................... 7
POKOK BAHASAN 1
PERANGKAT MULTIMEDIA
POKOK BAHASAN 2
KOMPONEN-KOMPONEN MULTIMEDIA
Rangkuman ........................................................................ 19
Latihan ............................................................................... 20
Pendahuluan ..................................................................................................... 21
Pengantar ........................................................................... 22
Tagihan/Tugas ................................................................... 25
Rangkuman ........................................................................ 36
Latihan ………………………………………………………….. 36
Pengantar ........................................................................... 37
Tagihan/Tugas ................................................................... 40
Rangkuman ........................................................................ 44
Latihan ………………………………………………………….. 44
Pengantar ........................................................................... 45
Tagihan/Tugas ................................................................... 48
Rangkuman ........................................................................ 60
Latihan ………………………………………………………….. 60
Pengantar ........................................................................... 61
Tagihan/Tugas ................................................................... 64
Rangkuman ........................................................................ 79
Latihan ………………………………………………………….. 80
Pendahuluan ..................................................................................................... 81
Pengantar ........................................................................... 83
Tagihan/Tugas ................................................................... 86
Rangkuman ........................................................................ 96
Latihan ………………………………………………………….. 96
PENGETAHUAN MULTIMEDIA
HANJAR
16 JP (720 menit)
Pendahuluan
Di era sekarang ini, media memiliki peran dalam menyampaikan berita
fakta atupun sebagai penyebar informasi dari berbagai pihak yang
berkepentingan. Disinilah peran media harus jelas dan berimbang,
disatu sisi media berperan sebagai jembatan masyarakat untuk
mendapatkan informasi yang benar, sebaliknya disisi lain media juga
berperan menyebarkan suatu informasi tertentu untuk kepentingan
pihak tertentu kepada masyarakat. Dalam hal ini organisasi Polri yang
memiliki peran yang sangat penting sebagai pelindung pengayom dan
palayan masyarakat harus dapat beradaptasi berkembanganya
kejahatan di era yang semakin kompetitif saat ini, sehingga diharapkan
mampu dalam memperkuat sistem informasi, komunikasi, hingga tata
cara kerja internal.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat guna
memenuhi kebutuhan manusia. Tak terkecuali perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang menghasilkan berbagai macam produk
guna memenuhi kebutuhan manusia dalam aspek informasi dan
komunikasi. Salah satu bukti perkembangan iptek adalah dengan
kemunculan internet yang memunculkan media baru dan salah satu
produk media baru adalah media sosial.
Kehadiran internet sebagai media komunikasi modern telah membuat
dunia menjadi semakin mudah digenggam. Hampir semua orang
memiliki perangkat komunikasi yang memungkinkan untuk
berkomunikasi dengan semua orang diseluruh dunia melalui media
sosial. Adapun tujuannya yaitu untuk lebih mengetahui penjelasan
mengenai komunikasi dan media sosial. Komunikasi adalah salah satu
aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan manusia. Media
sosial sebagai kumpulan perangkat lunak yang memungkinkan individu
maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan
dalam kasus tertentu saling berkolaborasi atau bermain. Kehadiran
media sosial sebagai dampak dari perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi memang luar biasa. Dengan berbagai layanan yang
dapat digunakan, media sosial telah merubah cara berkomunikasi
dalam masyarakat. Kehadiran media sosial bahkan membawa dampak
dalam cara berkomunikasi di segala bidang, kehadiran media sosial
tersebut ternyata membawa dampak perubahan cara berkomunikasi
dari konvensional menjadi modern dan serba digital, namun juga
menyebabkan komunikasi yang berlangsung menjadi lebih efektif.
Standar Kompetensi
Memahami dan menerapkan Perangkat Multimedia.
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
1. Pokok Bahasan:
Perangkat Multimedia.
Sub pokok Bahasan:
a. Pengertian Multimedia;
b. Jenis-jenis multimedia;
c. Manfaat multimedia;
d. Keuntungan dan kerugian multimedia.
2. Pokok Bahasan:
Komponen-komponen Multimedia.
Sub pokok Bahasan:
a. Komponen multimedia teks;
b. Komponen multimedia image;
c. Komponen multimedia animasi;
d. Komponen multimedia video;
e. Komponen multimedia audio.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang
Multimedia dan Komponen-komponen Multimedia.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat
peserta didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terkait materi yang disampaikan.
4. Metode Praktik/Drill
Metode ini digunakan untuk mempraktikkan materi tentang
pengaplikasian multimedia dalam membuat laporan pelaksanaan
tugas kepolisian.
5. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal: 10 menit
Pendidik melaksanakan:
a. Membuka kelas dan memberikan salam;
b. Perkenalan;
c. Pendidik menyampaikan tujuan dan materi yang akan
disampaikan dalam proses pembelajaran.
Tagihan/Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil resume materi pelajaran;
2. Peserta didik mengumpulkan hasil praktik.
Lembar Kegiatan
1. Peserta didik membuat resume materi pelajaran;
2. Peserta didik mempraktikan pembuatan laporan pelaksanaan tugas
kepolisian dengan menggunakan aplikasi multimedia.
Bahan Bacaan
POKOK BAHASAN 1
PERANGKAT MULTIMEDIA
1. Pengertian Multimedia
Multimedia berasal dari kata multi dan media. Multimedia berarti
banyak media (berbagai macam media), dalam industri
elektronika, multimedia adalah kombinasi dari komputer dan
video.
Menurut Rosch dalam buku M. Suyanto (2005:20) multimedia
secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara,
gambar dan teks.
Menurut McCormick dalam buku M. Suyanto (2005:21) Multimedia
adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output
dari data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video,
teks, grafik dan gambar.
Menurut Turban dkk, dalam buku M. Suyanto (2005:21) multimedia
merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis
dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio
dan gambar video, dengan kata lain multimedia dapat diartikan
sebagai seperangkat media yang merupakan kombinasi dari
beberapa media yang relevan dalam hubungannya dengan tujuan-
tujuan instruksional.
Menurut Hofstetter dalam buku M. Suyanto (2005:21) multimedia
adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan
menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan
animasi) dengan menggabungkan dan tool yang memungkinkan
pemakaian melakukan navigasi, berekreasi dan berkomunikasi.
Seiring pesatnya perkembangan teknologi, maka semakin banyak
perangkat yang digunakan sebagai media pembelajaran. Sebagai
contoh adalah perangkat komputer. Perangkat ini telah dilengkapi
dengan sound card dan CD-ROM yang telah memenuhi syarat
sebagai suatu perangkat multimedia, dan dapat dikategorikan
sebagai media audio visual. Penggunaan teknologi multimedia
membantu dalam upaya meningkatkan motivasi siswa, eksplorasi
dan peningkatan materi pelajaran di sekolah. Aplikasi teknologi
multimedia berupa tutorial, simulasi, virtualisasi dan
mempermudah mendapatkan informasi, transmisi dan pengerjaan
tugas rutin secara otomatis.
2. Jenis-jenis Multimedia
Multimedia terdiri dari dua jenis, yaitu multimedia non-interaktif dan
multimedia interaktif. Pada multimedia non-interaktif, pengguna
bertindak pasif dan menyaksikan adegan secara berurutan.
Sementara, multimedia interaktif yaitu pengguna dapat memilih
aktif adegan yang diinginkan dan bermain dengan simulasi dalam
pembelajaran. Bentuk pemanfaatan model multimedia interaktif
dalam pembelajaran dapat berupa drill, tutorial, simulation dan
games.
Multimedia memiliki empat komponen penting. Pertama, harus ada
komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan yang
didengar, yang berinteraksi dengan kita. Kedua, harus ada link
yang menghubungkan kita dengan informasi. Ketiga, harus ada
alat navigasi yang memandu kita menjelajah jaringan informasi
yang saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan
tempat bagi kita untuk mengumpulkan, memproses dan
mengkomunikasikan informasi dari ide kita sendiri.
3. Manfaat Multimedia
a. Di Bidang Pendidikan
Berikut ini adalah kelebihan-kelebihan yang dimiliki teknologi
multimedia untuk menjadi alat bantu pilihan bagi kegiatan
belajar mengajar:
1) Multimedia membuat pelajar mengerti isi pelajaran;
2) Multimedia membuat siswa mengingat dengan mudah
tentang isi pelajaran;
3) Multimedia menyampaikan isi pelajaran dengan
canggih dan berkesan;
4) Multimedia mampu menjadi sumber pengetahuan;
5) Multimedia mampu mencari hubungan antara satu ilmu
dengan ilmu lain;
6) Multimedia mampu menunjukkan dunia sekitar yang
kaya dengan ilmu pengetahuan;
7) Multimedia kaya dengan berbagai aktivitas
pembelajaran;
8) Multimedia mampu menghibur selama proses
pembelajaran;
9) Multimedia membuat terjadinya interaktif antara siswa
dengan teknologi terkini;
10) Multimedia memberi peluang kepada guru untuk
mengubah kaidah pengajaran;
POKOK BAHASAN 2
KOMPONEN-KOMPONEN MULTIMEDIA
Rangkuman
Latihan
Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat guna
memenuhi kebutuhan manusia. Tak terkecuali perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang menghasilkan berbagai macam produk
guna memenuhi kebutuhan manusia dalam aspek informasi dan
komunikasi. Salah satu bukti perkembangan iptek adalah dengan
kemunculan internet yang memunculkan media baru dan salah satu
produk media baru adalah media sosial.
Kehadiran internet sebagai media komunikasi modern telah membuat
dunia menjadi semakin mudah digenggam. Hampir semua orang
memiliki perangkat komunikasi yang memungkinkan untuk
berkomunikasi dengan semua orang diseluruh dunia melalui media
sosial. Adapun tujuannya yaitu untuk lebih mengetahui penjelasan
mengenai komunikasi dan media sosial. Komunikasi adalah salah satu
aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan manusia. Media
sosial sebagai kumpulan perangkat lunak yang memungkinkan individu
maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan
dalam kasus tertentu saling berkolaborasi atau bermain. Kehadiran
media sosial sebagai dampak dari perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi memang luar biasa. Dengan berbagai layanan yang
dapat digunakan, media sosial telah merubah cara berkomunikasi dalam
masyarakat. Kehadiran media sosial bahkan membawa dampak dalam
cara berkomunikasi di segala bidang, kehadiran media sosial tersebut
ternyata membawa dampak perubahan cara berkomunikasi dari
konvensional menjadi modern dan serba digital, namun juga
menyebabkan komunikasi yang berlangsung menjadi lebih efektif.
Dengan adanya media sosial, komunikasi menjadi lebih mudah dan
cepat serta lebih transparan dalam menyampaikan informasi.
Standar Kompetensi
Memahami dan menerapkan Komunikasi Media Sosial.
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan:
Pengetahuan Komunikasi Media Sosial.
Sub pokok Bahasan:
1. Hakikat Komunikasi;
2. Hakikat Media Sosial;
3. Manfaat Komunikasi Media Sosial di Polri.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang
pengetahuan komunikasi media sosial.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat
peserta didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terkait materi yang disampaikan.
4. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal : 10 menit
Pendidik melaksanakan:
a. Membuka kelas dan memberikan salam;
b. Perkenalan;
c. Pendidik menyampaikan tujuan dan materi yang akan
disampaikan dalam proses pembelajaran.
2. Tahap inti : 160 menit
a. Pendidik menyampaikan materi tentang pengetahuan
komunikasi media sosial;
b. Peserta didik memperhatikan, mencatat hal-hal penting,
bertanya jika ada materi yang belum dimengerti/dipahami;
c. Pendidik menggali pendapat tentang materi yang telah
disampaikan;
d. Peserta didik melaksanakan curah pendapat tentang materi
yang disampaikan oleh pendidik;
e. Pendidik memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya atau menanggapi materi yang telah disampaikan;
f. Pendidik bertanya kepada pendidik tentang materi yang
belum dimengerti;
g. Pendidik menjawab pertanyaan peserta didik;
h. Pendidik menyimpulkan materi pelajaran yang telah
disampaikan kepada peserta didik.
3. Tahap akhir : 10 menit
a. Cek Penguatan materi.
Pendidik memberikan ulasan dan penguatan materi secara
umum.
b. Cek penguasaan materi.
Pendidik mengecek penguasaan materi pembelajaran dengan
bertanya secara lisan dan acak kepada peserta didik.
c. Keterkaitan mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas.
Pendidik menggali manfaat yang bisa di ambil dari materi
pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik.
d. Pendidik menugaskan peserta didik untuk membuat resume
tentang materi yang telah diberikan.
Tagihan/Tugas
Lembar Kegiatan
Peserta didik membuat resume materi pelajaran.
Bahan Bacaan
1. Hakikat Komunikasi
a. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses di mana seseorang atau
beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat
menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung
dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya,
komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa
verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi
masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik
tubuh atau menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu. Cara seperti
ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
b. Komponen komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar
komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell
komponen-komponen komunikasi adalah:
1) Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang
mengirimkan pesan kepada pihak lain.
2) Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan
disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
3) Saluran (channel) adalah media di mana pesan
disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi
antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara
yang mengalirkan getaran nada/suara.
4) Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang
menerima pesan dari pihak lain.
5) Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari
penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
6) Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang
bagaimana komunikasi itu akan dijalankan (Protokol).
c. Proses komunikasi
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa
digambarkan seperti berikut.
3) Jangkauan Global
Media tradisional dapat menjangkau secara global
tetapi tentu saja dengan biaya sangat mahal dan
memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat
mengkomunikasikan informasi dalam sekejap, terlepas
dari lokasi geografis. Media sosial juga memungkinkan
untuk menyesuaikan konten anda untuk setiap segmen
pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk
mengirimkan pesan ke lebih banyak pengguna.
4) Terukur
Dengan sistemtracking yang mudah, pengiriman pesan
dapat terukur, sehingga perusahaan langsung dapat
mengetahui efektifitas promosi. Tidak demikian dengan
media konvensional yang membutuhkan waktu yang
lama.
Ketika kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem
komunikasi maka kita harus mendefinisikan fungsi-fungsi
terkait dengan sistem komunikasi, yaitu:
1) Administrasi
Pengorganisasian proofil karyawan perusahaan dalam
jaringan sosial yang relevan dan relatif dimana posisi
pasar anda sekarang. Pembentukan pelatihan
kebijakan media sosial, dan pendidikan untuk semua
karyawan pada penggunaan media sosial.
Pembentukan sebuah blog organisasi dan
integrasi konten dalam masyarakat yang relevan. Riset
pasatr untuk menemukan dimana pasar anda.
2) Mendengarkan dan Belajar
Pembuatan sistem pemantauan untuk mendengar apa
yang pasar anda inginkan, apa yang relevan dengan
mereka.
3) Berpikir dan Perencanaan
Dengan melihat tahap 1 dan 2, bagaiman anda akan
tetap didepan pasar dan begaiman anda berkomunikasi
ke pasar. Bagaiman teknologi sosial meningkatkan
efisiensi operasional hubungan pasar.
4) Pengukuran
Menetapkan langkah-langkah efektif sangat penting
untuk mengukur apakah metode yang digunakan, isi
dibuat dan alat yang anda gunakan efektif dalam
meningkatkan posisi dan hubungan pasar anda.
Rangkuman
1. Komunikasi adalah suatu proses di mana seseorang atau
beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat
menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung
dengan lingkungan dan orang lain.
2. Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena
dapat diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa
lebih luas. Media sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan
oleh pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan salah
satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan dan klien.
3. Manfaat Komunikasi Media Sosial di Polri:
a. Sentimen Publik Tidak Berimbang, “Jangan Sampai
Masyarakat kehilangan Kepercayaan”
b. Pesatnya Perkembangan Media Sosial, Polri harus dapat
mengambil keuntungan dari hadirnya media sosial “Jangan
Biarkan Opini tidak di jawab”
c. Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) Polri belum di
manfaatkan secara maksimal menjadi follower yang militan
dalam medsos
d. Polisi adalah Sumber Berita
e. Merubah Pesimisme atas media yang di buat oleh Polri.
Polisi tidak dididik menjadi jurnalis
f. Publik Mempunyai Pilihan Menafsirkan Berita
g. Analisis Media di pengaruhi dari Berita di Media, Perlunya
Pembentukan Opini tentang Polisi Bersih, humanis,
penolong dan Sahabat Rakyat.
Latihan
1. Jelaskan hakikat Komunikasi!
2. Jelaskan hakikat Media Sosial!
3. Jelaskan Manfaat Komunikasi Media Sosial di Polri!
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan:
Karakteristik dan Faktor Pendorong Penggunaan Media Sosial.
Sub pokok Bahasan:
a. Karakteristik Media Sosial;
b. Faktor Pendorong Penggunaan Media Sosial.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang
Karakteristik dan Faktor Pendorong Penggunaan Media Sosial.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat
peserta didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terkait materi yang disampaikan.
4. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal : 10 menit
Pendidik melaksanakan apersepsi dengan kegiatan:
a. Pendidik menugaskan kepada peserta didik untuk melakukan
refleksi materi sebelumnya;
b. Pendidik mengaitkan materi yang sudah disampaikan
dengan materi yang akan disampaikan;
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada Hanjar ini.
2. Tahap inti : 160 menit
a. Pendidik menyampaikan materi tentang Karakteristik dan
Faktor Pendorong Penggunaan Media Sosial;
b. Peserta didik memperhatikan, mencatat hal-hal penting,
bertanya jika ada materi yang belum dimengerti/dipahami;
c. Pendidik menggali pendapat tentang materi yang telah
disampaikan;
d. Peserta didik melaksanakan curah pendapat tentang materi
yang disampaikan oleh pendidik;
e. Pendidik memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya atau menanggapi materi yang telah disampaikan;
f. Pendidik bertanya kepada pendidik tentang materi yang
belum dimengerti;
g. Pendidik menjawab pertanyaan peserta didik;
h. Pendidik menyimpulkan materi pelajaran yang telah
disampaikan kepada peserta didik.
3. Tahap akhir : 10 menit
a. Cek Penguatan materi.
Pendidik memberikan ulasan dan penguatan materi secara
umum.
b. Cek penguasaan materi.
Pendidik mengecek penguasaan materi pembelajaran dengan
bertanya secara lisan dan acak kepada peserta didik.
c. Keterkaitan mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas.
Pendidik menggali manfaat yang bisa di ambil dari materi
pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik.
d. Pendidik menugaskan peserta didik untuk membuat resume
tentang materi yang telah diberikan.
Tagihan/Tugas
Lembar Kegiatan
Peserta didik membuat resume materi pelajaran.
Bahan Bacaan
a. Partisipasi
Media sosial merupakan sebagai pendorong adanya
kontribusi dan umpan balik dari setiap orang yang tertarik
atau memiliki minat memakainya, sampai bisa mengaburkan
batas antara media dan audience.
b. Keterbukaan
Banyak media sosial yang terbuka untuk umpan balik dan
juga partisipasi melalui suatu voting, berbagi dan juga
komentar. Kadang-kadang batasan untuk mengakses dan
menggunakan isi pesan (perlindungan password pada isi
cenderung dianggap aneh)
c. Perbincangan
Media sosial sangat mungkin membuat adanya perbincangan
ataupun pemakaian secara dua arah.
d. Keterhubungan
Banyak media sosial berkembang pesat karena mempunyai
suatu kemampuan yang bisa melayani keterhubungan antar
pemakainya, melalui suatu fasilitas tautan (links) ke website,
sumber informasi dan bagi pemakai lainnnya.
a. Interaktif.
Adanya interaksi antara pengguna media sosial satu dengan
yang lainnya. Komunikasi yang terjadi tidak hanya searah.
Contoh : Saat menggunakan media sosial seperti aplikasi
chat line, di dalam aplikasi ine terdapat fitur multichat yang
didalam obrolan tersebut tidak hanya seorang melainkan bisa
beberapa orang, orang-orang yang tergabung dalam
multichat tersebut bisa memberikan informasi tentang suatu
kejadian tidak hanya seorang, dan pengguna lainnya yang
tergabung bias merespon terhadap informasi yang diberikan.
b. Hipertekstual.
Oleh karena terhubung ke hyperlink, pengguna media sosial
dapat mendapat informasi dari portal-portal berita online yang
semula berita hanya terdapat dimedia cetak seperti koran.
c. Bebas
Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu
Gatekeeper. Sehingga sulit untuk dikendalikan, informasi
yang akan disebar juga sulit untuk disaring.
d. Arus informasinya cepat dan tersebar luas.
Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat dan
tersebar luas di banding media lainnya
e. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi.
f. Serbal digital.
a. Faktor informasi
Konsep hyperlink dan meme di internet memudahkan
penggunan dalam pencarian informasi. Melalui internet
pengguna akan dihadapkan pada gelombang informasi yang
sangat banyak dan diperlukan bagi orang yang pertama kali
menggunakan internet untuk dapat difungsikan secara
optimal.
b. Identitas personal
Pengguna menggunakan media sosial dalam rangka
mengasosiasikan aktor media dengan karakter tertentu pada
dirinya sendiri.
c. Faktor interaksi sosial
Internet telah berhasil selangkah meninggalkan media
konvensional, memudahkan masyarakat berkomunikasi dan
berinteraksi antar penggunanya
d. Faktor hiburan
Orang banyak menggunakan media sosial dengan tujuan
untuk memperoleh kesenangan dan hiburan.
Rangkuman
1. Karakteristik Media sosial sebagai salah satu media komunikasi,
media sosial tidak hanya dimanfaatkan untuk berbagi informasi
dan inspirasi, tapi juga ekspresi diri (self expression).
2. Faktor pendorong penggunaan media sosial, antara lain:
a. Faktor informasi;
b. Identitas personal;
c. Faktor interaksi sosial;
d. Faktor hiburan.
Latihan
1. Jelaskan Karakteristik Media Sosial!
2. Jelaskan Faktor Pendorong Penggunaan Media Sosial!
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan:
Jenis-Jenis Media Sosial, Efek Komunikasi, Dampak Positif dan Negatif
Media Sosial.
Sub pokok Bahasan:
a. Jenis-Jenis Media Sosial;
b. Efek Komunikasi dalam Media Sosial;
c. Dampak Positif dan Negatif Komunikasi Media Sosial.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang jenis-
jenis media sosial, efek komunikasi, dampak positif dan negatif
media sosial.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat
peserta didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terkait materi yang disampaikan.
4. Metode Diskusi
Metode ini digunakan untuk mendiskusikan tentang materi yang
sudah disampaikan.
5. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal : 10 menit
Pendidik melaksanakan apersepsi dengan kegiatan:
a. Pendidik menugaskan kepada peserta didik untuk melakukan
refleksi materi sebelumnya;
b. Pendidik mengaitkan materi yang sudah disampaikan
dengan materi yang akan disampaikan;
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada Hanjar ini.
2. Tahap inti : 250 menit
a. Pendidik menyampaikan materi tentang jenis-jenis media
sosial, efek komunikasi, dampak positif dan negatif media
sosial;
b. Peserta didik memperhatikan, mencatat hal-hal penting,
bertanya jika ada materi yang belum dimengerti/dipahami;
c. Pendidik menggali pendapat tentang materi yang telah
disampaikan;
d. Peserta didik melaksanakan curah pendapat tentang materi
yang disampaikan oleh pendidik;
e. Pendidik memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya atau menanggapi materi yang telah disampaikan;
f. Pendidik membagi kelas dengan beberapa kelompok dan
membagikan materi diskusi secara acak ke tiap-tiap
kelompok;
g. Kelompok peserta didik melaksanakan diskusi tentang
materi yang telah ditentukan oleh pendidik;
h. Tiap-tiap kelompok memaparkan hasil diskusi dan kelompok
lain menanggapi hasil diskusi yang dipaparkan;
i. Pendidik menyimpulkan hasil diskusi;
j. Pendidik bertanya kepada pendidik tentang materi yang
belum dimengerti;
k. Pendidik menjawab pertanyaan peserta didik;
l. Pendidik menyimpulkan materi pelajaran yang telah
Tagihan/Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil resume materi pelajaran;
2. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi.
Lembar Kegiatan
1. Peserta didik membuat resume materi pelajaran;
2. Peserta didik mendiskusikan materi tentang jenis-jenis Media
Sosial, Efek Komunikasi dan Dampak Positif dan Negatif Media
Sosial.
Bahan Bacaan
c. Efek Sosial
Rangkuman
1. Forum diskusi adalah salah satu jenis sosial media pertama yang
ada pada masa awal internet. Jauh sebelum pengguna internet
menggunakan Facebook untuk tag teman di foto, mereka
berkumpul di forum diskusi.
2. Media sosial sejatinya adalah suatu sarana untuk membantu
manusia dalam berkomunikasi dengan banyak pihak tanpa
mengalami batasan ruang dan waktu. Masalah sosial memang
telah mengalami pergeseran dari dunia nyata ke dunia maya
khususnya media sosial. Oleh sebab itu perlu bijak dalam
penggunaan media sosial seperti tetap menjaga nilai atau etika di
dunia nyata bersosialisasi kita saat kita komunikasi di dunia maya,
tetap mengutamakan sosialisasi nyata dengan lingkungan sekitar,
saling mengingatkan dan menegur dengan sopan.
3. Cyber-crime atau kejahatan atau tindak criminal yang dilakukan
melalui internet salah satunya adalah melalui media sosial.
Seperti, penipuan online shop, pemerkosaan, dan penculikan.
Latihan
1. Jelaskan Jenis-Jenis Media Sosial!
2. Jelaskan Efek Komunikasi dalam Media Sosial!
3. Jelaskan Dampak Positif dan Negatif Komunikasi Media Sosial!
Pengantar
Dalam Hanjar ini membahas materi hakikat counter opini, cara membuat
pesan atau informasi sederhana, analisa pesan, pengumpulan
informasi, metode dan cara bertindak dalam counter opini.
Tujuan diberikannya Hanjar ini agar peserta didik memahami dan
menerapkan counter opini.
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan:
Counter Opini.
Sub pokok Bahasan:
a. Hakikat counter opini;
b. Cara membuat pesan atau informasi sederhana;
c. Analisa pesan dan pengmpulan informasi;
d. Metode dan cara bertindak dalam counter opini.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang counter
opini.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat
peserta didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terkait materi yang disampaikan.
4. Metode Praktik/Drill
Metode ini digunakan untuk mempraktikkan materi tentang
counter opini dalam komunikasi media sosial.
5. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
1. Alat/Media:
a. Whiteboard;
b. Komputer/laptop;
c. HP;
d. Laser Point;
e. LCD dan screen;
f. Slide;
g. Koneksi internet;
h. Email.
2. Bahan:
a. Kertas flipchart/HVS;
b. Alat tulis.
3. Sumber belajar:
a. Perkembangan Teknologi Komunikasi/Nurudin, Jakarta:
Rajawali Pers, 2017;
b. Multimedia Pembelajaran yang Inovatif/Muhammad Rusli,
Dadang Hermawan, Ni Nyoman Supuwiningsih, Yogyakarta:
Penerbit ANDI, 2017;
c. M. Suyanto,tentang Multimedia. 2005.
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal : 10 menit
Pendidik melaksanakan apersepsi dengan kegiatan:
a. Pendidik menugaskan kepada peserta didik untuk melakukan
refleksi materi sebelumnya;
b. Pendidik mengaitkan materi yang sudah disampaikan
dengan materi yang akan disampaikan;
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada Hanjar ini.
2. Tahap inti : 425 menit
a. Pendidik menyampaikan materi tentang counter opini;
b. Peserta didik memperhatikan, mencatat hal-hal penting,
bertanya jika ada materi yang belum dimengerti/dipahami;
c. Pendidik menggali pendapat tentang materi yang telah
disampaikan;
d. Peserta didik melaksanakan curah pendapat tentang materi
yang disampaikan oleh pendidik;
e. Pendidik memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya atau menanggapi materi yang telah disampaikan;
f. Pendidik membagi kelas dengan beberapa kelompok untuk
melaksanakan pembuatan counter opini dalam komunikasi
media sosial;
g. Pendidik meninstruksikan tiap-tiap kelompok untuk mencari
contoh konten di media sosial yang tidak sesuai fakta (hoax);
h. Pendidik meninstruksikan tiap-tiap kelompok membuat
counter opini pada konten hoax yang sudah didapatkan
dalam bentuk narasi/teks/gambar/video/ yang baik dan bijak;
i. Kelompok peserta didik membuat counter opini pada konten
hoax yang sudah didapatkan dalam bentuk
narasi/teks/gambar/video/ yang baik dan bijak;
j. Tiap-tiap kelompok memaparkan hasil pembuatan counter
opini pada konten hoax yang sudah didapatkan dalam bentuk
narasi/teks/gambar/video/ yang baik dan bijak;
Tagihan/Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil resume materi pelajaran;
2. Peserta didik mengumpulkan hasil praktik.
3. Peserta didik mengumpulkan hasil pembuatan video setelah
pelaksanaan IBL.
Lembar Kegiatan
1. Peserta didik membuat resume materi pelajaran;
2. Peserta didik mempraktikan pembuatan laporan pelaksanaan tugas
kepolisian dengan menggunakan aplikasi multimedia;
3. Peserta didik saat pelaksanaan IBL membuat video kegiatan siswa
yang berhubungan 5 Fungsi Teknis Kepolisian.
Bahan Bacaan
COUNTER OPINI
Contoh terbaru
Rangkuman
1. Counter opini adalah upaya untuk menanggapi serangkaian pesan
negatif dalam bentuk narasi, video, gambar yang bertujuan
mendiskreditkan Polri.
2. Berikut rumusan atau cara pemyampaikan informasi guna untuk
membangun citra positif Polri, sebagai berikut :
a. Memberikan pesan yang menampilkan kebijakan humanis
Polri merupakan hal utama dalam menyusun pesan, dengan
menginformasikan kepada masyarakat akan tujuan baik
institusi Polri.
b. Menampilkan nilai dasar yang dipegang teguh Polri dalam
menjalankan tugas lewat informasi positif dan penuh
harapan.
c. Menggunakan bahasa yang tepat dan mengutamakan
pendekatan budaya.
Latihan
1. Jelaskan Hakikat counter opini;
2. Cara membuat pesan atau informasi sederhana;
3. Analisa pesan dan pengmpulan informasi;
4. Metode dan cara bertindak dalam counter opini.
Pendahuluan
Perkembangan dunia Information Technology (IT) dalam sepuluh tahun
terakhir menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan
dengan ditandai munculnya berbagai macam teknologi baru untuk
kepentingan manusia dan khususnya dunia IT. Perkembangan ini
membawa dampak yang cukup signifikan bagi aktifitas manusia, salah
satu contohnya adalah penggunaan teknologi IT untuk membangun
sistem informasi manajemen yang dapat memberikan informasi yang
berguna untuk kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.
Penggunaan Teknologi IT di berbagai instansi pemerintah maupun
swasta saat ini sudah tidak bisa di tawar-tawar lagi, kebutuhan akan
penyajian informasi yang cepat, tepat dan akurat merupakan syarat
mutlak untuk kemajuan organisasi atau perusahaan. Hal ini membawa
perubahan yang cukup besar untuk organisasi yang ingin tetap bertahan
dan memiliki pelanggan yang tetap loyal dan mencintainya. Perubahan
itu salah satunya adalah keharusan organisasi atau perusahaan untuk
mengadopsi teknologi-teknologi IT yang terbaru, dan tentunya harus di
sertai oleh peningkatan kemampuan Sumber daya Manusia (SDM) yang
dimiliki dengan memberikan pelatihan dan pengembangan individu
untuk tetap memahami dan mengikuti perkembangan IT tersebut. Polri
sebagai alat negara penegak hukum dalam menjalankan tugasnya
sehari-hari tidak terlepas dari penggunaan teknologi dan informasi.
Adapun peranan dari sistem teknologi dan informasi adalah untuk
mendukung pelaksanaan tugas Polri di lapangan serta memberikan
kemudahan bagi para pimpinan dalam mengambil keputusan.
Diseminasi informasi tersebar cepat tanpa kita mampu mengontrolnya,
karena salah satu ciri publisitas adalah penulis berita bukan pihak kita
melainkan pihak media. Walaupun setiap media memiliki gate keepers
(pemfilter berita), namun berita yang ditampilkan dimedia mewakili
keinginan media yang bersangkutan.Sehingga menjadi hal wajar, ketika
satu isu bergulir mendapat banyak tanggapan dengan jenis tulisan yang
beragam.
Era digital yang sedang menggelora saat ini menjadi tantangan tersendiri
bagi Polri untuk dapat mengimbangi dan mengelola informasi yang
dikeluarkan oleh media. Hal ini menjadi tugas Humas Polri yang
diberikan tugas dan tanggung jawab untuk membuat opini positif Polri
melalui pemberitaan yang dilakukan.
Informasi yang bergulir tanpa terbendung, terutama yang berkaitan
dengan tugas Polri menjadi perhatian tersendiri. Disinilah perlu adanya
pengetahuan multimedia yang dimiliki oleh anggota Polri agar mampu
menghadapi dan menangkal tantangan tugas terhadap kompleksitas
kejahatan yang berkembang didunia maya. Dalam modul ini kompetensi
yang akan di capai sebagai anggota Polri mampu memahami dan
terampil menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Standar Kompetensi
Memahami dan menerapkan Teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
dalam hubungan Polri dengan Masyarakat.
Pengantar
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan:
TIK dalam hubungan Polri dengan Masyarakat.
Sub pokok Bahasan:
a. Pengertian TIK;
b. Pengenalan peralatan TIK;
c. Manfaat TIK;
d. Biro Multimedia Divhumas Polri;
e. Tujuan TIK dalam hubungan Polri dengan masyarakat.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang TIK
dalam hubungan Polri dengan Masyarakat.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat
peserta didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terkait materi yang disampaikan.
4. Metode Praktik
Metode ini digunakan untuk mempraktikkan materi tentang
penggunaan aplikasi multimedia dalam hubungan polisi dengan
masyarakat.
5. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
3. Sumber belajar:
a. Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 06
Tahun 2017 tentang SOTK Mabes Polri;
b. Perkembangan teknologi komunikasi/Nurdin Jakarta. Rajawali
Pers, 2017.
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal: 10 menit
Pendidik melaksanakan:
a. Membuka kelas dan memberikan salam;
b. Perkenalan;
c. Pendidik menyampaikan tujuan dan materi yang akan
disampaikan dalam proses pembelajaran.
2. Tahap inti: 695 menit
a. Pendidik menyampaikan materi tentang TIK dalam hubungan
Polri dengan Masyarakat;
b. Peserta didik memperhatikan, mencatat hal-hal penting,
bertanya jika ada materi yang belum dimengerti/dipahami;
c. Pendidik menggali pendapat tentang materi yang telah
disampaikan;
d. Peserta didik melaksanakan curah pendapat tentang materi
yang disampaikan oleh pendidik;
e. Pendidik memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya atau menanggapi materi yang telah disampaikan;
f. Pendidik meninstruksikan kepada peserta didik saat IBL
untuk membuat video atau foto kegiatan dengan masyarakat;
g. Pendidik meninstruksikan peserta didik untuk membuat
konten berupas
h. Pendidik meminta kepada peserta didik untuk mempraktikkan
TIK dalam hubungan Polri dengan Masyarakat;
i. Peserta didik mempraktikkan TIK dalam hubungan Polri
dengan Masyarakat;
j. Pendidik menyimpulkan hasik praktik;
k. Pendidik bertanya kepada pendidik tentang materi yang
belum dimengerti;
l. Pendidik menjawab pertanyaan peserta didik;
m. Pendidik menyimpulkan materi pelajaran yang telah
Tagihan/Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan hasil resume materi pelajaran;
2. Peserta didik mengumpulkan hasil praktik;
3. Peserta didik mengumpulkan hasil pembuatan video setelah
pelaksanaan IBL.
Lembar Kegiatan
1. Peserta didik membuat resume materi pelajaran;
2. Peserta didik mempraktikkan TIK dalam hubungan Polri dengan
Masyarakat;
3. Peserta didik saat pelaksanaan IBL membuat video kegiatan siswa
dengan masyarakat.
Bahan Bacaan
1. Pengertian TIK
TIK memuat semua teknologi yang berhubungan dengan
penanganan informasi. Penanganan ini meliputi pengambilan,
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan
penyajian informasi. Jadi, TIK adalah teknologi yang berhubungan
dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,
penyebaran, dan penyajian informasi.
Ditinjau dari susunan katanya, TIK tersusun dari 3 (tiga) kata yang
masing-masing memiliki arti sendiri. Kata pertama, teknologi,
berarti pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan
proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya.
Istilah teknologi sering menggambarkan penemuan alat-alat baru
yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik.
Kata kedua dan ketiga, yakni informasi dan komunikasi, erat
kaitannya dengan data. Informasi berarti hasil pemrosesan,
manipulasi dan pengorganisasian sekelompok data yang memberi
nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)
dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi hubungan saling
mempengaruhi di antara keduanya.
Jadi dapat di simpulkan bahwa TIK adalah hasil rekayasa manusia
terhadap proses penyampaian informasi dan proses penyampaian
pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain sehingga
lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan lebih lama
penyimpanannya.
3. Manfaat TIK
Di jaman modern seperti sekarang ini, tentunya sudah sangat
mengenal dunia internet, bukan? Ya, Di dalam kehidupan sehari-
hari, teknologi informasi dan komunikasi juga memegang fungsi
dan peranan yang sangat penting, contohnya adalah seperti yang
di bawah ini:
a. Kemudahan mengakses informasi.
Di jaman modern seperti sekarang ini, tentunya sudah sangat
mengenal dunia internet, bukan? Ya, dimana segala hal bisa
2) Misi
Membangun kemampuan dan kekuatan cyber public
relations melalui penyediaan sarana dan prasarana
yang di dukung oleh SDM yang terdidik dan terlatih di
bidang multimedia:
a) Menjadi pusat rujukan informasi yang tepat dan
teruji kebenarannya sehingga dapat membantu
masyarakat dalam melakukan komunikasi
multimedia.
b) Menjadi pusat monitoring dan analisa informasi
digital yang mendukung kegiatan operasional di
internal Polri.
c) Mendukung fungsi tertib masyarakat melalui
kerjasama dengan komponen masyarakat dan
pelaku komunikasi.
c. Dasar terbentuknya biro multimedia:
1) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2017 Tentang Perubahan atas peraturan presiden
nomor 52 tahun 2010 tentang Susunan Organisasi Dan
Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia 2017.
2) Perkap 06 Tahun 2017 tentang SOTK Mabes Polri.
d. Tujuan biro multimedia:
1) Meningkatkan kepercayaan publik melalui keberhasilan
yang telah di raih oleh Polri.
2) Meluruskan pemberitaan-pemberitaan negatif tentang
institusi Polri sehingga masyarakat dapat memahami
fakta-fakta yang sebenarnya.
3) Memberikan saran kepada pimpinan tentang top isu
yang berkembang di media sebagai bahan masukan
dalam pengambilan keputusan.
4) Dapat menjadi cyber public relation humas polri dalam
rangka melakukan kegiatan preemtif, preventif dan
edukasi dalam penyebaran informasi baik pada media
online maupun media sosial.
e. Penjabaran tugas Biro Multimedia.
Romultimedia merupakan unsur pelaksana utama yang
berada di bawah kadivhumas Polri. Biro multimedia bertugas
melaksanakan kegiatan komunikasi digital dan elektronika,
peningkatan sumber daya teknologi informasi, produksi,
analisis, pengembangan multimedia, melakukan media
monitoring dan pengelolaan isu krisis media baik digital
maupun elektronik serta penyebaran/diseminasi informasi
Rangkuman
1. TIK adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian
informasi dan proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu
pihak kepada pihak lain sehingga lebih cepat, lebih luas
sebarannya, dan lebih lama penyimpanannya.
2. Kata informasi memiliki arti tersendiri dan dalam penerapannya
membutuhkan alat atau hardware yang spesifik. Begitu juga
dengan kata komunikasi. Sekarang kita mengenal begitu banyak
alat komunikasi yang membuat jarak tidak lagi menjadi masalah
selama alat komunikasi tersebut tersedia.
3. TIK dapat masuk kedalam segala bidang termasuk Kepolisian.
Kepolisian mengunakan teknologi informasi untuk melakukan
berbagai aktifitas. Contoh yang umum adalah pemanfaatan
teknologi informasi untuk pembuatan SIM.
4. Biro Multimedia Divhumas Polri adalah Biro yang banyak
menggunakan TIK hubungan Polri dan masyarakat.
5. Tujuan TIK adalah sebagai solusi sebuah masalah, membuka
pintu kreativitas yang lebih luas, membangun efektivitas dan
meningkatkan efisiensi dalam aktivitas kerja. Dengan kata lain,
karena sangat solusi, kreativitas, efektivitas dan efisiesi sangat
dibutuhkan dalam sebuah sistem kerja. Melalui TIK dapat
memudakan Polri dalam menganalisis isu dan melakukan
mapping berita, guna menentukan langkah strategi pimpinan
dalam menentukan kebijakan lebih lanjut.
Latihan
1. Jelaskan Pengertian teknologi informasi dan komunikasi!
2. Jelaskan Pengenalan peralatan TIK!
3. Jelaskan Manfaat TIK!
4. Jelaskan Biro Multimedia Divhumas Polri!
5. Jelaskan Tujuan TIK hubungan Polri dengan masyarakat!