Penyusun :
Editor:
Diterbitkan oleh:
Dilarang menggandakan sebagian atau seluruh isi Bahan Ajar (Hanjar) Pendidikan Polri ini,
tanpa izin tertulis dari Kalemdiklat Polri.
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
DAFTAR ISI
Cover ................................................................................................................. i
Pendahuluan ..................................................................................................... 1
Pengantar ........................................................................... 3
Tagihan/Tugas ................................................................... 7
POKOK BAHASAN 1
PERANGKAT MULTIMEDIA
POKOK BAHASAN 2
KOMPONEN-KOMPONEN MULTIMEDIA
Rangkuman ........................................................................ 19
Latihan ............................................................................... 20
Pendahuluan ..................................................................................................... 21
Pengantar ........................................................................... 22
Tagihan/Tugas ................................................................... 25
Rangkuman ........................................................................ 36
Latihan ………………………………………………………….. 36
Pengantar ........................................................................... 37
Tagihan/Tugas ................................................................... 40
Rangkuman ........................................................................ 44
Latihan ………………………………………………………….. 44
Pengantar ........................................................................... 45
Tagihan/Tugas ................................................................... 48
Rangkuman ........................................................................ 60
Latihan ………………………………………………………….. 60
Pengantar ........................................................................... 61
Tagihan/Tugas ................................................................... 64
Rangkuman ........................................................................ 79
Latihan ………………………………………………………….. 80
Pendahuluan ..................................................................................................... 81
Pengantar ........................................................................... 83
Tagihan/Tugas ................................................................... 86
Rangkuman ........................................................................ 96
Latihan ………………………………………………………….. 96
PENGETAHUAN MULTIMEDIA
HANJAR
16 JP (720 menit)
PENDAHULUAN
Di era sekarang ini, media memiliki peran dalam menyampaikan berita fakta
atupun sebagai penyebar informasi dari berbagai pihak yang berkepentingan.
Disinilah peran media harus jelas dan berimbang, disatu sisi media berperan
sebagai jembatan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar,
sebaliknya disisi lain media juga berperan menyebarkan suatu informasi
tertentu untuk kepentingan pihak tertentu kepada masyarakat. Dalam hal ini
organisasi Polri yang memiliki peran yang sangat penting sebagai pelindung
pengayom dan palayan masyarakat harus dapat beradaptasi berkembanganya
kejahatan di era yang semakin kompetitif saat ini, sehingga diharapkan
mampu dalam memperkuat sistem informasi, komunikasi, hingga tata cara
kerja internal.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat guna memenuhi
kebutuhan manusia. Tak terkecuali perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang menghasilkan berbagai macam produk guna memenuhi
kebutuhan manusia dalam aspek informasi dan komunikasi. Salah satu bukti
perkembangan iptek adalah dengan kemunculan internet yang memunculkan
media baru dan salah satu produk media baru adalah media sosial.
Kehadiran internet sebagai media komunikasi modern telah membuat dunia
menjadi semakin mudah digenggam. Hampir semua orang memiliki
perangkat komunikasi yang memungkinkan untuk berkomunikasi dengan
semua orang diseluruh dunia melalui media sosial. Adapun tujuannya yaitu
untuk lebih mengetahui penjelasan mengenai komunikasi dan media sosial.
Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam
kehidupan manusia. Media sosial sebagai kumpulan perangkat lunak yang
memungkinkan individu maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi,
berkomunikasi, dan dalam kasus tertentu saling berkolaborasi atau bermain.
Kehadiran media sosial sebagai dampak dari perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi memang luar biasa. Dengan berbagai layanan yang
dapat digunakan, media sosial telah merubah cara berkomunikasi dalam
masyarakat. Kehadiran media sosial bahkan membawa dampak dalam cara
berkomunikasi di segala bidang, kehadiran media sosial tersebut ternyata
membawa dampak perubahan cara berkomunikasi dari konvensional menjadi
modern dan serba digital, namun juga menyebabkan komunikasi yang
berlangsung menjadi lebih efektif.
Dengan adanya media sosial, komunikasi menjadi lebih mudah dan cepat
serta lebih transparan dalam menyampaikan informasi.
STANDAR KOMPETENSI
Memahami dan menerapkan Perangkat Multimedia.
PENGANTAR
KOMPETENSI DASAR
MATERI PELAJARAN
1. Pokok Bahasan:
Perangkat Multimedia.
Sub pokok Bahasan:
a. Pengertian Multimedia;
b. Jenis-jenis multimedia;
c. Manfaat multimedia;
d. Keuntungan dan kerugian multimedia.
2. Pokok Bahasan:
Komponen-komponen Multimedia.
Sub pokok Bahasan:
a. Komponen multimedia teks;
b. Komponen multimedia image;
c. Komponen multimedia animasi;
d. Komponen multimedia video;
e. Komponen multimedia audio.
METODE PEMBELAJARAN
1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang Multimedia
dan Komponen-komponen Multimedia.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat peserta
didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terkait materi yang disampaikan.
4. Metode Praktik/Drill
Metode ini digunakan untuk mempraktikkan materi tentang
pengaplikasian multimedia dalam membuat laporan pelaksanaan tugas
kepolisian.
5. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Tahap awal: 10 menit
Pendidik melaksanakan:
a. Membuka kelas dan memberikan salam;
b. Perkenalan;
c. Pendidik menyampaikan tujuan dan materi yang akan
disampaikan dalam proses pembelajaran.
TAGIHAN/TUGAS
1. Peserta didik mengumpulkan hasil resume materi pelajaran;
2. Peserta didik mengumpulkan hasil praktik.
LEMBAR KEGIATAN
1. Peserta didik membuat resume materi pelajaran;
2. Peserta didik mempraktikan pembuatan laporan pelaksanaan tugas
kepolisian dengan menggunakan aplikasi multimedia.
BAHAN BACAAN
POKOK BAHASAN 1
PERANGKAT MULTIMEDIA
1. Pengertian Multimedia
Multimedia berasal dari kata multi dan media. Multimedia berarti
banyak media (berbagai macam media), dalam industri elektronika,
multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video.
Menurut Rosch dalam buku M. Suyanto (2005:20) multimedia secara
umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks.
Menurut McCormick dalam buku M. Suyanto (2005:21) Multimedia
adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari
data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik
dan gambar.
Menurut Turban dkk, dalam buku M. Suyanto (2005:21) multimedia
merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan
interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan
gambar video, dengan kata lain multimedia dapat diartikan sebagai
seperangkat media yang merupakan kombinasi dari beberapa media
yang relevan dalam hubungannya dengan tujuan- tujuan instruksional.
Menurut Hofstetter dalam buku M. Suyanto (2005:21) multimedia
adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan
teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan
menggabungkan dan tool yang memungkinkan pemakaian melakukan
navigasi, berekreasi dan berkomunikasi.
Seiring pesatnya perkembangan teknologi, maka semakin banyak
perangkat yang digunakan sebagai media pembelajaran. Sebagai contoh
adalah perangkat komputer. Perangkat ini telah dilengkapi dengan sound
card dan CD-ROM yang telah memenuhi syarat sebagai suatu perangkat
multimedia, dan dapat dikategorikan sebagai media audio visual.
Penggunaan teknologi multimedia membantu dalam upaya
meningkatkan motivasi siswa, eksplorasi dan peningkatan materi
pelajaran di sekolah. Aplikasi teknologi multimedia berupa tutorial,
simulasi, virtualisasi dan mempermudah mendapatkan informasi,
transmisi dan pengerjaan tugas rutin secara otomatis.
2. Jenis-jenis Multimedia
Multimedia terdiri dari dua jenis, yaitu multimedia non-interaktif dan
multimedia interaktif. Pada multimedia non-interaktif, pengguna
bertindak pasif dan menyaksikan adegan secara berurutan. Sementara,
multimedia interaktif yaitu pengguna dapat memilih aktif adegan yang
diinginkan dan bermain dengan simulasi dalam pembelajaran. Bentuk
pemanfaatan model multimedia interaktif dalam pembelajaran dapat
berupa drill, tutorial, simulation dan games.
Multimedia memiliki empat komponen penting. Pertama, harus ada
komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan yang didengar,
yang berinteraksi dengan kita. Kedua, harus ada link yang
menghubungkan kita dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi
yang memandu kita menjelajah jaringan informasi yang saling
terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat bagi kita untuk
mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi dari ide
kita sendiri.
3. Manfaat Multimedia
a. Di Bidang Pendidikan
Berikut ini adalah kelebihan-kelebihan yang dimiliki teknologi
multimedia untuk menjadi alat bantu pilihan bagi kegiatan belajar
mengajar:
1) Multimedia membuat pelajar mengerti isi pelajaran;
2) Multimedia membuat siswa mengingat dengan mudah
tentang isi pelajaran;
3) Multimedia menyampaikan isi pelajaran dengan
canggih dan berkesan;
4) Multimedia mampu menjadi sumber pengetahuan;
5) Multimedia mampu mencari hubungan antara satu ilmu
dengan ilmu lain;
6) Multimedia mampu menunjukkan dunia sekitar yang kaya
dengan ilmu pengetahuan;
7) Multimedia kaya dengan berbagai aktivitas
pembelajaran;
8) Multimedia mampu menghibur selama proses
pembelajaran;
9) Multimedia membuat terjadinya interaktif antara siswa
dengan teknologi terkini;
10) Multimedia memberi peluang kepada guru untuk
mengubah kaidah pengajaran;
POKOK BAHASAN 2
KOMPONEN-KOMPONEN MULTIMEDIA
RANGKUMAN
1. Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau
output dari data, media ini dapat audeo (suara, musik), animasi, video,
teks, grafik dan gambar.
2. Multimedia terdiri dari dua jenis, yaitu multimedia non-interaktif dan
multimedia interaktif.
3. Salah satu manfaat multimedia di bidang pendidikan yaitu Multimedia
mampu mencari hubungan antara satu ilmu dengan ilmu lain.
4. Keuntungan Multimedia adalah untuk membantu penyampaian
informasi dan menghibur pembacanya.
5. Teks merupakan komponen multimedia yang menjadi dasar untuk
menyampaikan informasi, karena teks merupakan jenis data yang
paling sederhana dan membutuhkan tempat penyimpanan yang paling
kecil.
6. Gambar merupakan salah satu komponen penting dalam multimedia
karena dapat meringkas dan menyajikan data kompleks serta mampu
menyampaikan banyak kata.
7. Animasi merupakan kumpulan gambar yang ditampilkan secara
bergantian dan berurutan sehingga terlihat bergerak dan hidup.
Pergerakan animasi akan lebih mudah dimengerti daripada objek atau
gambar diam.
8. Pembuatan video dalam tampilan multimedia bertujuan untuk membuat
tampilan yang dihasilkan lebih menarik.
9. Teknologi audio juga berperan penting dalam penyampaian informasi,
tanpa adanya audio/suara dalam sebuah multimedia maka hasilnya
tidak lengkap.
LATIHAN
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat guna memenuhi
kebutuhan manusia. Tak terkecuali perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang menghasilkan berbagai macam produk guna memenuhi
kebutuhan manusia dalam aspek informasi dan komunikasi. Salah satu bukti
perkembangan iptek adalah dengan kemunculan internet yang memunculkan
media baru dan salah satu produk media baru adalah media sosial.
Kehadiran internet sebagai media komunikasi modern telah membuat dunia
menjadi semakin mudah digenggam. Hampir semua orang memiliki perangkat
komunikasi yang memungkinkan untuk berkomunikasi dengan semua orang
diseluruh dunia melalui media sosial. Adapun tujuannya yaitu untuk lebih
mengetahui penjelasan mengenai komunikasi dan media sosial. Komunikasi
adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan manusia.
Media sosial sebagai kumpulan perangkat lunak yang memungkinkan individu
maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan dalam
kasus tertentu saling berkolaborasi atau bermain. Kehadiran media sosial
sebagai dampak dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
memang luar biasa. Dengan berbagai layanan yang dapat digunakan, media
sosial telah merubah cara berkomunikasi dalam masyarakat. Kehadiran media
sosial bahkan membawa dampak dalam cara berkomunikasi di segala bidang,
kehadiran media sosial tersebut ternyata membawa dampak perubahan cara
berkomunikasi dari konvensional menjadi modern dan serba digital, namun
juga menyebabkan komunikasi yang berlangsung menjadi lebih efektif.
Dengan adanya media sosial, komunikasi menjadi lebih mudah dan cepat serta
lebih transparan dalam menyampaikan informasi.
STANDAR KOMPETENSI
Memahami dan menerapkan Komunikasi Media Sosial.
PENGANTAR
Dalam Hanjar ini membahas materi tentang hakikat komunikasi, hakikat media
sosial dan manfaat komunikasi media sosial di Polri.
Tujuan diberikannya Hanjar ini agar peserta didik memahami
Pengetahuan Komunikasi Media Sosial.
KOMPETENSI DASAR
MATERI PELAJARAN
Pokok Bahasan:
Pengetahuan Komunikasi Media Sosial.
Sub pokok Bahasan:
1. Hakikat Komunikasi;
2. Hakikat Media Sosial;
3. Manfaat Komunikasi Media Sosial di Polri.
METODE PEMBELAJARAN
1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang
pengetahuan komunikasi media sosial.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat peserta
didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terkait materi yang disampaikan.
4. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Tahap awal : 10 menit
Pendidik melaksanakan:
a. Membuka kelas dan memberikan salam;
b. Perkenalan;
c. Pendidik menyampaikan tujuan dan materi yang akan
disampaikan dalam proses pembelajaran.
2. Tahap inti : 160 menit
a. Pendidik menyampaikan materi tentang pengetahuan
komunikasi media sosial;
b. Peserta didik memperhatikan, mencatat hal-hal penting, bertanya
jika ada materi yang belum dimengerti/dipahami;
c. Pendidik menggali pendapat tentang materi yang telah
disampaikan;
d. Peserta didik melaksanakan curah pendapat tentang materi yang
disampaikan oleh pendidik;
e. Pendidik memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya atau menanggapi materi yang telah disampaikan;
f. Pendidik bertanya kepada pendidik tentang materi yang belum
dimengerti;
g. Pendidik menjawab pertanyaan peserta didik;
h. Pendidik menyimpulkan materi pelajaran yang telah
disampaikan kepada peserta didik.
3. Tahap akhir : 10 menit
a. Cek Penguatan materi.
Pendidik memberikan ulasan dan penguatan materi secara
umum.
b. Cek penguasaan materi.
Pendidik mengecek penguasaan materi pembelajaran dengan
bertanya secara lisan dan acak kepada peserta didik.
c. Keterkaitan mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas.
Pendidik menggali manfaat yang bisa di ambil dari materi
pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik.
d. Pendidik menugaskan peserta didik untuk membuat resume
tentang materi yang telah diberikan.
TAGIHAN/TUGAS
LEMBAR KEGIATAN
Peserta didik membuat resume materi pelajaran.
BAHAN BACAAN
1. Hakikat Komunikasi
a. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses di mana seseorang atau beberapa
orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan
menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan
orang lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan
atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila
tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-
gerik tubuh atau menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu. Cara seperti ini
disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
b. Komponen komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar
komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell
komponen-komponen komunikasi adalah:
1) Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang
mengirimkan pesan kepada pihak lain.
2) Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan
disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
3) Saluran (channel) adalah media di mana pesan disampaikan
kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap
muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran
nada/suara.
4) Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang
menerima pesan dari pihak lain.
5) Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan
pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
6) Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang
bagaimana komunikasi itu akan dijalankan (Protokol).
c. Proses komunikasi
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa
digambarkan seperti berikut.
3) Jangkauan Global
Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi
tentu saja dengan biaya sangat mahal dan memakan waktu.
Melalui media sosial, bisnis dapat mengkomunikasikan
informasi dalam sekejap, terlepas dari lokasi geografis.
Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan
konten anda untuk setiap segmen pasar dan memberikan
kesempatan bisnis untuk mengirimkan pesan ke lebih
banyak pengguna.
4) Terukur
Dengan sistemtracking yang mudah, pengiriman pesan dapat
terukur, sehingga perusahaan langsung dapat mengetahui
efektifitas promosi. Tidak demikian dengan media
konvensional yang membutuhkan waktu yang lama.
Ketika kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem
komunikasi maka kita harus mendefinisikan fungsi-fungsi terkait
dengan sistem komunikasi, yaitu:
1) Administrasi
Pengorganisasian proofil karyawan perusahaan dalam
jaringan sosial yang relevan dan relatif dimana posisi pasar
anda sekarang. Pembentukan pelatihan kebijakan media
sosial, dan pendidikan untuk semua karyawan pada
penggunaan media sosial. Pembentukan sebuah blog
organisasi dan integrasi konten dalam masyarakat yang
relevan. Riset pasatr untuk menemukan dimana pasar anda.
2) Mendengarkan dan Belajar
Pembuatan sistem pemantauan untuk mendengar apa yang
pasar anda inginkan, apa yang relevan dengan mereka.
3) Berpikir dan Perencanaan
Dengan melihat tahap 1 dan 2, bagaiman anda akan tetap
didepan pasar dan begaiman anda berkomunikasi ke pasar.
Bagaiman teknologi sosial meningkatkan efisiensi
operasional hubungan pasar.
4) Pengukuran
Menetapkan langkah-langkah efektif sangat penting untuk
mengukur apakah metode yang digunakan, isi dibuat dan
alat yang anda gunakan efektif dalam meningkatkan posisi
dan hubungan pasar anda.
RANGKUMAN
1. Komunikasi adalah suatu proses di mana seseorang atau beberapa
orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan
menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang
lain.
2. Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat
diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa lebih luas.
Media sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan oleh pemasaran
bagi banyak perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik untuk
menjangkau pelanggan dan klien.
3. Manfaat Komunikasi Media Sosial di Polri:
a. Sentimen Publik Tidak Berimbang, “Jangan Sampai Masyarakat
kehilangan Kepercayaan”
b. Pesatnya Perkembangan Media Sosial, Polri harus dapat
mengambil keuntungan dari hadirnya media sosial “Jangan
Biarkan Opini tidak di jawab”
c. Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) Polri belum di manfaatkan
secara maksimal menjadi follower yang militan dalam medsos
d. Polisi adalah Sumber Berita
e. Merubah Pesimisme atas media yang di buat oleh Polri.
Polisi tidak dididik menjadi jurnalis
f. Publik Mempunyai Pilihan Menafsirkan Berita
g. Analisis Media di pengaruhi dari Berita di Media, Perlunya
Pembentukan Opini tentang Polisi Bersih, humanis, penolong dan
Sahabat Rakyat.
LATIHAN
1. Jelaskan hakikat Komunikasi!
2. Jelaskan hakikat Media Sosial!
3. Jelaskan Manfaat Komunikasi Media Sosial di Polri!
PENGANTAR
Dalam Hanjar ini membahas materi tentang karakteristik media sosial dan
faktor pendorong penggunaan media sosial.
Tujuan diberikannya Hanjar ini agar peserta didik memahami
Karakteristik dan Faktor Pendorong Penggunaan Media Sosial.
KOMPETENSI DASAR
MATERI PELAJARAN
Pokok Bahasan:
Karakteristik dan Faktor Pendorong Penggunaan Media Sosial.
Sub pokok Bahasan:
a. Karakteristik Media Sosial;
b. Faktor Pendorong Penggunaan Media Sosial.
METODE PEMBELAJARAN
1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang
Karakteristik dan Faktor Pendorong Penggunaan Media Sosial.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat peserta
didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terkait materi yang disampaikan.
4. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Tahap awal : 10 menit
Pendidik melaksanakan apersepsi dengan kegiatan:
a. Pendidik menugaskan kepada peserta didik untuk melakukan
refleksi materi sebelumnya;
b. Pendidik mengaitkan materi yang sudah disampaikan
dengan materi yang akan disampaikan;
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada Hanjar ini.
2. Tahap inti : 160 menit
a. Pendidik menyampaikan materi tentang Karakteristik dan Faktor
Pendorong Penggunaan Media Sosial;
b. Peserta didik memperhatikan, mencatat hal-hal penting, bertanya
jika ada materi yang belum dimengerti/dipahami;
c. Pendidik menggali pendapat tentang materi yang telah
disampaikan;
d. Peserta didik melaksanakan curah pendapat tentang materi yang
disampaikan oleh pendidik;
e. Pendidik memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya atau menanggapi materi yang telah disampaikan;
f. Pendidik bertanya kepada pendidik tentang materi yang belum
dimengerti;
g. Pendidik menjawab pertanyaan peserta didik;
h. Pendidik menyimpulkan materi pelajaran yang telah
disampaikan kepada peserta didik.
3. Tahap akhir : 10 menit
a. Cek Penguatan materi.
Pendidik memberikan ulasan dan penguatan materi secara
umum.
b. Cek penguasaan materi.
Pendidik mengecek penguasaan materi pembelajaran dengan
bertanya secara lisan dan acak kepada peserta didik.
c. Keterkaitan mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas.
Pendidik menggali manfaat yang bisa di ambil dari materi
pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik.
d. Pendidik menugaskan peserta didik untuk membuat resume
tentang materi yang telah diberikan.
TAGIHAN/TUGAS
LEMBAR KEGIATAN
Peserta didik membuat resume materi pelajaran.
BAHAN BACAAN
a. Partisipasi
Media sosial merupakan sebagai pendorong adanya kontribusi dan
umpan balik dari setiap orang yang tertarik atau memiliki minat
memakainya, sampai bisa mengaburkan batas antara media dan
audience.
b. Keterbukaan
Banyak media sosial yang terbuka untuk umpan balik dan juga
partisipasi melalui suatu voting, berbagi dan juga komentar.
Kadang-kadang batasan untuk mengakses dan menggunakan isi
pesan (perlindungan password pada isi cenderung dianggap aneh)
c. Perbincangan
Media sosial sangat mungkin membuat adanya perbincangan
ataupun pemakaian secara dua arah.
d. Keterhubungan
Banyak media sosial berkembang pesat karena mempunyai suatu
kemampuan yang bisa melayani keterhubungan antar pemakainya,
melalui suatu fasilitas tautan (links) ke website, sumber informasi
dan bagi pemakai lainnnya.
a. Interaktif.
Adanya interaksi antara pengguna media sosial satu dengan yang
lainnya. Komunikasi yang terjadi tidak hanya searah.
Contoh : Saat menggunakan media sosial seperti aplikasi chat line,
di dalam aplikasi ine terdapat fitur multichat yang didalam obrolan
tersebut tidak hanya seorang melainkan bisa beberapa orang,
orang-orang yang tergabung dalam multichat tersebut bisa
memberikan informasi tentang suatu kejadian tidak hanya seorang,
dan pengguna lainnya yang tergabung bias merespon terhadap
informasi yang diberikan.
b. Hipertekstual.
Oleh karena terhubung ke hyperlink, pengguna media sosial dapat
mendapat informasi dari portal-portal berita online yang semula
berita hanya terdapat dimedia cetak seperti koran.
c. Bebas
Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu
Gatekeeper. Sehingga sulit untuk dikendalikan, informasi yang
akan disebar juga sulit untuk disaring.
d. Arus informasinya cepat dan tersebar luas.
Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat dan tersebar luas
di banding media lainnya
e. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi.
f. Serbal digital.
a. Faktor informasi
Konsep hyperlink dan meme di internet memudahkan penggunan
dalam pencarian informasi. Melalui internet pengguna akan
dihadapkan pada gelombang informasi yang sangat banyak dan
diperlukan bagi orang yang pertama kali menggunakan internet
untuk dapat difungsikan secara optimal.
b. Identitas personal
Pengguna menggunakan media sosial dalam rangka
mengasosiasikan aktor media dengan karakter tertentu pada
dirinya sendiri.
c. Faktor interaksi sosial
Internet telah berhasil selangkah meninggalkan media
konvensional, memudahkan masyarakat berkomunikasi dan
berinteraksi antar penggunanya
d. Faktor hiburan
Orang banyak menggunakan media sosial dengan tujuan untuk
memperoleh kesenangan dan hiburan.
RANGKUMAN
1. Karakteristik Media sosial sebagai salah satu media komunikasi, media
sosial tidak hanya dimanfaatkan untuk berbagi informasi dan inspirasi,
tapi juga ekspresi diri (self expression).
2. Faktor pendorong penggunaan media sosial, antara lain:
a. Faktor informasi;
b. Identitas personal;
c. Faktor interaksi sosial;
d. Faktor hiburan.
LATIHAN
1. Jelaskan Karakteristik Media Sosial!
2. Jelaskan Faktor Pendorong Penggunaan Media Sosial!
PENGANTAR
Dalam Hanjar ini membahas materi tentang jenis-jenis media sosial, efek
komunikasi dalam media sosial, dampak positif dan negatif komunikasi media
sosial.
Tujuan diberikannya Hanjar ini agar peserta didik memahami Jenis- Jenis
Media Sosial, Efek Komunikasi dan Dampak Positif dan Negatif Media
Sosial.
KOMPETENSI DASAR
MATERI PELAJARAN
Pokok Bahasan:
Jenis-Jenis Media Sosial, Efek Komunikasi, Dampak Positif dan Negatif
Media Sosial.
Sub pokok Bahasan:
a. Jenis-Jenis Media Sosial;
b. Efek Komunikasi dalam Media Sosial;
c. Dampak Positif dan Negatif Komunikasi Media Sosial.
METODE PEMBELAJARAN
1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang jenis- jenis
media sosial, efek komunikasi, dampak positif dan negatif media
sosial.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat peserta
didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terkait materi yang disampaikan.
4. Metode Diskusi
Metode ini digunakan untuk mendiskusikan tentang materi yang sudah
disampaikan.
5. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Tahap awal : 10 menit
Pendidik melaksanakan apersepsi dengan kegiatan:
a. Pendidik menugaskan kepada peserta didik untuk melakukan
refleksi materi sebelumnya;
b. Pendidik mengaitkan materi yang sudah disampaikan
dengan materi yang akan disampaikan;
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada Hanjar ini.
2. Tahap inti : 250 menit
a. Pendidik menyampaikan materi tentang jenis-jenis media sosial,
efek komunikasi, dampak positif dan negatif media sosial;
b. Peserta didik memperhatikan, mencatat hal-hal penting, bertanya
jika ada materi yang belum dimengerti/dipahami;
c. Pendidik menggali pendapat tentang materi yang telah
disampaikan;
d. Peserta didik melaksanakan curah pendapat tentang materi yang
disampaikan oleh pendidik;
e. Pendidik memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya atau menanggapi materi yang telah disampaikan;
f. Pendidik membagi kelas dengan beberapa kelompok dan
membagikan materi diskusi secara acak ke tiap-tiap kelompok;
g. Kelompok peserta didik melaksanakan diskusi tentang materi
yang telah ditentukan oleh pendidik;
h. Tiap-tiap kelompok memaparkan hasil diskusi dan kelompok lain
menanggapi hasil diskusi yang dipaparkan;
i. Pendidik menyimpulkan hasil diskusi;
j. Pendidik bertanya kepada pendidik tentang materi yang belum
dimengerti;
k. Pendidik menjawab pertanyaan peserta didik;
l. Pendidik menyimpulkan materi pelajaran yang telah
TAGIHAN/TUGAS
1. Peserta didik mengumpulkan hasil resume materi pelajaran;
2. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi.
LEMBAR KEGIATAN
1. Peserta didik membuat resume materi pelajaran;
2. Peserta didik mendiskusikan materi tentang jenis-jenis Media Sosial, Efek
Komunikasi dan Dampak Positif dan Negatif Media Sosial.
BAHAN BACAAN
Perbedaan yang cukup besar antar forum dan sosial media masa
kini adalah anonimitas para penggunanya. Pada masa itu, forum
tidak menganjurkan pengguna untuk mendaftar dengan nama dan
identitas asli, semua orang bisa menjadi siapa saja.
Berbeda dengan sosial media masa kini yang sangat menganjurkan
para penggunanya untuk mencantumkan nama, lokasi bahkan foto
asli.
Meskipun anonimitas menjadi fitur yang menarik bagi sebagian
orang, tapi bagi sebuah brand hal ini tidak direkomendasikan saat
melakukan pemasaran. Karena sebuah brand butuh untuk dikenal,
bukan sebaliknya.
e. Social Publishing Platforms
c. Efek Sosial
RANGKUMAN
1. Forum diskusi adalah salah satu jenis sosial media pertama yang ada
pada masa awal internet. Jauh sebelum pengguna internet menggunakan
Facebook untuk tag teman di foto, mereka berkumpul di forum diskusi.
2. Media sosial sejatinya adalah suatu sarana untuk membantu manusia
dalam berkomunikasi dengan banyak pihak tanpa mengalami batasan
ruang dan waktu. Masalah sosial memang telah mengalami pergeseran
dari dunia nyata ke dunia maya khususnya media sosial. Oleh sebab itu
perlu bijak dalam penggunaan media sosial seperti tetap menjaga nilai
atau etika di dunia nyata bersosialisasi kita saat kita komunikasi di dunia
maya, tetap mengutamakan sosialisasi nyata dengan lingkungan sekitar,
saling mengingatkan dan menegur dengan sopan.
3. Cyber-crime atau kejahatan atau tindak criminal yang dilakukan
melalui internet salah satunya adalah melalui media sosial. Seperti,
penipuan online shop, pemerkosaan, dan penculikan.
LATIHAN
1. Jelaskan Jenis-Jenis Media Sosial!
2. Jelaskan Efek Komunikasi dalam Media Sosial!
3. Jelaskan Dampak Positif dan Negatif Komunikasi Media Sosial!
PENGANTAR
Dalam Hanjar ini membahas materi hakikat counter opini, cara membuat
pesan atau informasi sederhana, analisa pesan, pengumpulan informasi,
metode dan cara bertindak dalam counter opini.
Tujuan diberikannya Hanjar ini agar peserta didik memahami dan menerapkan
counter opini.
KOMPETENSI DASAR
MATERI PELAJARAN
Pokok Bahasan:
Counter Opini.
Sub pokok Bahasan:
a. Hakikat counter opini;
b. Cara membuat pesan atau informasi sederhana;
c. Analisa pesan dan pengmpulan informasi;
d. Metode dan cara bertindak dalam counter opini.
METODE PEMBELAJARAN
1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang counter
opini.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat peserta
didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
terkait materi yang disampaikan.
4. Metode Praktik/Drill
Metode ini digunakan untuk mempraktikkan materi tentang
counter opini dalam komunikasi media sosial.
5. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Tahap awal : 10 menit
Pendidik melaksanakan apersepsi dengan kegiatan:
a. Pendidik menugaskan kepada peserta didik untuk melakukan
refleksi materi sebelumnya;
b. Pendidik mengaitkan materi yang sudah disampaikan
dengan materi yang akan disampaikan;
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada Hanjar ini.
2. Tahap inti : 425 menit
a. Pendidik menyampaikan materi tentang counter opini;
b. Peserta didik memperhatikan, mencatat hal-hal penting, bertanya
jika ada materi yang belum dimengerti/dipahami;
c. Pendidik menggali pendapat tentang materi yang telah
disampaikan;
d. Peserta didik melaksanakan curah pendapat tentang materi yang
disampaikan oleh pendidik;
e. Pendidik memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya atau menanggapi materi yang telah disampaikan;
f. Pendidik membagi kelas dengan beberapa kelompok untuk
melaksanakan pembuatan counter opini dalam komunikasi media
sosial;
g. Pendidik meninstruksikan tiap-tiap kelompok untuk mencari
contoh konten di media sosial yang tidak sesuai fakta (hoax);
h. Pendidik meninstruksikan tiap-tiap kelompok membuat counter
opini pada konten hoax yang sudah didapatkan dalam bentuk
narasi/teks/gambar/video/ yang baik dan bijak;
i. Kelompok peserta didik membuat counter opini pada konten
hoax yang sudah didapatkan dalam bentuk
narasi/teks/gambar/video/ yang baik dan bijak;
j. Tiap-tiap kelompok memaparkan hasil pembuatan counter opini
pada konten hoax yang sudah didapatkan dalam bentuk
narasi/teks/gambar/video/ yang baik dan bijak;
TAGIHAN/TUGAS
1. Peserta didik mengumpulkan hasil resume materi pelajaran;
2. Peserta didik mengumpulkan hasil praktik.
3. Peserta didik mengumpulkan hasil pembuatan video setelah
pelaksanaan IBL.
LEMBAR KEGIATAN
1. Peserta didik membuat resume materi pelajaran;
2. Peserta didik mempraktikan pembuatan laporan pelaksanaan tugas
kepolisian dengan menggunakan aplikasi multimedia;
3. Peserta didik saat pelaksanaan IBL membuat video kegiatan siswa yang
berhubungan 5 Fungsi Teknis Kepolisian.
BAHAN BACAAN
COUNTER OPINI
Contoh terbaru
RANGKUMAN
1. Counter opini adalah upaya untuk menanggapi serangkaian pesan
negatif dalam bentuk narasi, video, gambar yang bertujuan
mendiskreditkan Polri.
2. Berikut rumusan atau cara pemyampaikan informasi guna untuk
membangun citra positif Polri, sebagai berikut :
a. Memberikan pesan yang menampilkan kebijakan humanis Polri
merupakan hal utama dalam menyusun pesan, dengan
menginformasikan kepada masyarakat akan tujuan baik institusi
Polri.
b. Menampilkan nilai dasar yang dipegang teguh Polri dalam
menjalankan tugas lewat informasi positif dan penuh harapan.
c. Menggunakan bahasa yang tepat dan mengutamakan pendekatan
budaya.
LATIHAN
1. Jelaskan Hakikat counter opini;
2. Cara membuat pesan atau informasi sederhana;
3. Analisa pesan dan pengmpulan informasi;
4. Metode dan cara bertindak dalam counter opini.
16 JP (720 menit)
PENDAHULUAN
Perkembangan dunia Information Technology (IT) dalam sepuluh tahun
terakhir menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan dengan
ditandai munculnya berbagai macam teknologi baru untuk kepentingan
manusia dan khususnya dunia IT. Perkembangan ini membawa dampak yang
cukup signifikan bagi aktifitas manusia, salah satu contohnya adalah
penggunaan teknologi IT untuk membangun sistem informasi manajemen yang
dapat memberikan informasi yang berguna untuk kegiatan manajemen dalam
suatu organisasi. Penggunaan Teknologi IT di berbagai instansi pemerintah
maupun swasta saat ini sudah tidak bisa di tawar-tawar lagi, kebutuhan akan
penyajian informasi yang cepat, tepat dan akurat merupakan syarat mutlak
untuk kemajuan organisasi atau perusahaan. Hal ini membawa perubahan yang
cukup besar untuk organisasi yang ingin tetap bertahan dan memiliki
pelanggan yang tetap loyal dan mencintainya. Perubahan itu salah satunya
adalah keharusan organisasi atau perusahaan untuk mengadopsi teknologi-
teknologi IT yang terbaru, dan tentunya harus di sertai oleh peningkatan
kemampuan Sumber daya Manusia (SDM) yang dimiliki dengan memberikan
pelatihan dan pengembangan individu untuk tetap memahami dan mengikuti
perkembangan IT tersebut. Polri sebagai alat negara penegak hukum dalam
menjalankan tugasnya sehari-hari tidak terlepas dari penggunaan teknologi dan
informasi. Adapun peranan dari sistem teknologi dan informasi adalah untuk
mendukung pelaksanaan tugas Polri di lapangan serta memberikan kemudahan
bagi para pimpinan dalam mengambil keputusan.
Diseminasi informasi tersebar cepat tanpa kita mampu mengontrolnya, karena
salah satu ciri publisitas adalah penulis berita bukan pihak kita melainkan
pihak media. Walaupun setiap media memiliki gate keepers (pemfilter
berita), namun berita yang ditampilkan dimedia mewakili keinginan media
yang bersangkutan.Sehingga menjadi hal wajar, ketika satu isu bergulir
mendapat banyak tanggapan dengan jenis tulisan yang beragam.
Era digital yang sedang menggelora saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi
Polri untuk dapat mengimbangi dan mengelola informasi yang dikeluarkan
oleh media. Hal ini menjadi tugas Humas Polri yang
diberikan tugas dan tanggung jawab untuk membuat opini positif Polri melalui
pemberitaan yang dilakukan.
Informasi yang bergulir tanpa terbendung, terutama yang berkaitan dengan
tugas Polri menjadi perhatian tersendiri. Disinilah perlu adanya pengetahuan
multimedia yang dimiliki oleh anggota Polri agar mampu menghadapi dan
menangkal tantangan tugas terhadap kompleksitas kejahatan yang berkembang
didunia maya. Dalam modul ini kompetensi yang akan di capai sebagai
anggota Polri mampu memahami dan terampil menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi.
STANDAR KOMPETENSI
Memahami dan menerapkan Teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
dalam hubungan Polri dengan Masyarakat.
PENGANTAR
KOMPETENSI DASAR
MATERI PELAJARAN
Pokok Bahasan:
TIK dalam hubungan Polri dengan Masyarakat.
Sub pokok Bahasan:
a. Pengertian TIK;
b. Pengenalan peralatan TIK;
c. Manfaat TIK;
d. Biro Multimedia Divhumas Polri;
e. Tujuan TIK dalam hubungan Polri dengan masyarakat.
METODE PEMBELAJARAN
1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang TIK dalam
hubungan Polri dengan Masyarakat.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat peserta
didik tentang materi yang disampaikan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik terkait
materi yang disampaikan.
4. Metode Praktik
Metode ini digunakan untuk mempraktikkan materi tentang penggunaan
aplikasi multimedia dalam hubungan polisi dengan masyarakat.
5. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik tentang
materi yang telah diberikan.
3. Sumber belajar:
a. Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 06
Tahun 2017 tentang SOTK Mabes Polri;
b. Perkembangan teknologi komunikasi/Nurdin Jakarta. Rajawali
Pers, 2017.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Tahap awal: 10 menit
Pendidik melaksanakan:
a. Membuka kelas dan memberikan salam;
b. Perkenalan;
c. Pendidik menyampaikan tujuan dan materi yang akan
disampaikan dalam proses pembelajaran.
2. Tahap inti: 695 menit
a. Pendidik menyampaikan materi tentang TIK dalam hubungan Polri
dengan Masyarakat;
b. Peserta didik memperhatikan, mencatat hal-hal penting, bertanya
jika ada materi yang belum dimengerti/dipahami;
c. Pendidik menggali pendapat tentang materi yang telah
disampaikan;
d. Peserta didik melaksanakan curah pendapat tentang materi yang
disampaikan oleh pendidik;
e. Pendidik memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya atau menanggapi materi yang telah disampaikan;
f. Pendidik meninstruksikan kepada peserta didik saat IBL untuk
membuat video atau foto kegiatan dengan masyarakat;
g. Pendidik meninstruksikan peserta didik untuk membuat konten
berupas
h. Pendidik meminta kepada peserta didik untuk mempraktikkan TIK
dalam hubungan Polri dengan Masyarakat;
i. Peserta didik mempraktikkan TIK dalam hubungan Polri dengan
Masyarakat;
j. Pendidik menyimpulkan hasik praktik;
k. Pendidik bertanya kepada pendidik tentang materi yang belum
dimengerti;
l. Pendidik menjawab pertanyaan peserta didik;
m. Pendidik menyimpulkan materi pelajaran yang telah
TAGIHAN/TUGAS
1. Peserta didik mengumpulkan hasil resume materi pelajaran;
2. Peserta didik mengumpulkan hasil praktik;
3. Peserta didik mengumpulkan hasil pembuatan video setelah
pelaksanaan IBL.
LEMBAR KEGIATAN
1. Peserta didik membuat resume materi pelajaran;
2. Peserta didik mempraktikkan TIK dalam hubungan Polri dengan
Masyarakat;
3. Peserta didik saat pelaksanaan IBL membuat video kegiatan siswa dengan
masyarakat.
BAHAN BACAAN
1. Pengertian TIK
TIK memuat semua teknologi yang berhubungan dengan penanganan
informasi. Penanganan ini meliputi pengambilan, pengumpulan,
pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Jadi,
TIK adalah teknologi yang berhubungan dengan pengambilan,
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian
informasi.
Ditinjau dari susunan katanya, TIK tersusun dari 3 (tiga) kata yang
masing-masing memiliki arti sendiri. Kata pertama, teknologi, berarti
pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang
menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Istilah teknologi sering
menggambarkan penemuan alat-alat baru yang menggunakan prinsip
dan proses penemuan saintifik.
Kata kedua dan ketiga, yakni informasi dan komunikasi, erat kaitannya
dengan data. Informasi berarti hasil pemrosesan, manipulasi dan
pengorganisasian sekelompok data yang memberi nilai pengetahuan
(knowledge) bagi penggunanya. Komunikasi adalah suatu proses
penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada
pihak lain agar terjadi hubungan saling mempengaruhi di antara
keduanya.
Jadi dapat di simpulkan bahwa TIK adalah hasil rekayasa manusia
terhadap proses penyampaian informasi dan proses penyampaian pesan
(ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain sehingga lebih cepat,
lebih luas sebarannya, dan lebih lama penyimpanannya.
3. Manfaat TIK
Di jaman modern seperti sekarang ini, tentunya sudah sangat mengenal
dunia internet, bukan? Ya, Di dalam kehidupan sehari- hari, teknologi
informasi dan komunikasi juga memegang fungsi dan peranan yang
sangat penting, contohnya adalah seperti yang di bawah ini:
a. Kemudahan mengakses informasi.
Di jaman modern seperti sekarang ini, tentunya sudah sangat
mengenal dunia internet, bukan? Ya, dimana segala hal bisa
2) Misi
Membangun kemampuan dan kekuatan cyber public
relations melalui penyediaan sarana dan prasarana yang di
dukung oleh SDM yang terdidik dan terlatih di bidang
multimedia:
a) Menjadi pusat rujukan informasi yang tepat dan teruji
kebenarannya sehingga dapat membantu masyarakat
dalam melakukan komunikasi multimedia.
b) Menjadi pusat monitoring dan analisa informasi digital
yang mendukung kegiatan operasional di internal Polri.
c) Mendukung fungsi tertib masyarakat melalui kerjasama
dengan komponen masyarakat dan pelaku komunikasi.
c. Dasar terbentuknya biro multimedia:
1) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017
Tentang Perubahan atas peraturan presiden nomor 52 tahun
2010 tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Kepolisian
Negara Republik Indonesia 2017.
2) Perkap 06 Tahun 2017 tentang SOTK Mabes Polri.
d. Tujuan biro multimedia:
1) Meningkatkan kepercayaan publik melalui keberhasilan yang
telah di raih oleh Polri.
2) Meluruskan pemberitaan-pemberitaan negatif tentang
institusi Polri sehingga masyarakat dapat memahami fakta-
fakta yang sebenarnya.
3) Memberikan saran kepada pimpinan tentang top isu yang
berkembang di media sebagai bahan masukan dalam
pengambilan keputusan.
4) Dapat menjadi cyber public relation humas polri dalam
rangka melakukan kegiatan preemtif, preventif dan edukasi
dalam penyebaran informasi baik pada media online maupun
media sosial.
e. Penjabaran tugas Biro Multimedia.
Romultimedia merupakan unsur pelaksana utama yang berada di
bawah kadivhumas Polri. Biro multimedia bertugas melaksanakan
kegiatan komunikasi digital dan elektronika, peningkatan sumber
daya teknologi informasi, produksi, analisis, pengembangan
multimedia, melakukan media monitoring dan pengelolaan isu
krisis media baik digital maupun elektronik serta
penyebaran/diseminasi informasi
RANGKUMAN
1. TIK adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian
informasi dan proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak
kepada pihak lain sehingga lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan lebih
lama penyimpanannya.
2. Kata informasi memiliki arti tersendiri dan dalam penerapannya
membutuhkan alat atau hardware yang spesifik. Begitu juga dengan kata
komunikasi. Sekarang kita mengenal begitu banyak alat komunikasi
yang membuat jarak tidak lagi menjadi masalah selama alat komunikasi
tersebut tersedia.
3. TIK dapat masuk kedalam segala bidang termasuk Kepolisian.
Kepolisian mengunakan teknologi informasi untuk melakukan berbagai
aktifitas. Contoh yang umum adalah pemanfaatan teknologi informasi
untuk pembuatan SIM.
4. Biro Multimedia Divhumas Polri adalah Biro yang banyak
menggunakan TIK hubungan Polri dan masyarakat.
5. Tujuan TIK adalah sebagai solusi sebuah masalah, membuka pintu
kreativitas yang lebih luas, membangun efektivitas dan meningkatkan
efisiensi dalam aktivitas kerja. Dengan kata lain, karena sangat solusi,
kreativitas, efektivitas dan efisiesi sangat dibutuhkan dalam sebuah
sistem kerja. Melalui TIK dapat memudakan Polri dalam menganalisis
isu dan melakukan mapping berita, guna menentukan langkah strategi
pimpinan dalam menentukan kebijakan lebih lanjut.
LATIHAN
1. Jelaskan Pengertian teknologi informasi dan komunikasi!
2. Jelaskan Pengenalan peralatan TIK!
3. Jelaskan Manfaat TIK!
4. Jelaskan Biro Multimedia Divhumas Polri!
5. Jelaskan Tujuan TIK hubungan Polri dengan masyarakat!