Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i


DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. i
DAFTAR TABEL .................................................................................................. i
BAB 1. PENDAHULUAN .....................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................2
1.3 Tujuan .............................................................................................................2
1.4 Luaran yang Diharapkan ................................................................................3
1.5 Manfaat ...........................................................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................3
2.1 Smart Home System ........................................................................................3
2.2 Kotak Penerima Paket ....................................................................................4
2.3 Internet of Things ...........................................................................................4
2.4 Flutter .............................................................................................................4
2.5 Security System ...............................................................................................5
2.6 Arduino Uno ...................................................................................................5
BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN .......................................................................5
3.1 Studi Literatur.................................................................................................5
3.2 Perancangan Sistem Kotak Paket ...................................................................6
3.3 Pembuatan alat ...............................................................................................6
3.4 Pembuatan Aplikasi ........................................................................................6
3.5 Pengujian Sistem ............................................................................................6
3.6 Pembuatan Buku Panduan ..............................................................................7
3.7 Pembuatan Laporan ........................................................................................7
3.8 Pembuatan Video Demo Produk ....................................................................7
BAB 4. BIAYA DAN ANGGARAN .....................................................................7
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................7
LAMPIRAN ..............................................................................................................

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Rancangan sistem rumah pintar terintegrasi ...................................... v
Gambar 2.2 Kotak penerima paket konvensional .................................................. v
Gambar 2.3 Arduino Uno ..................................................................................... vi
Gambar 3.1 Diagram alir kegiatan ...................................................................... vii
Gambar 3.2 Kotak penerima paket ..................................................................... viii
Gambar 3.3 Desain Sistem Aplikasi ................................................................... viii

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ...................................... 9
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Penelitian ..................................................................... 9
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebelum dimulainya pandemi Covid-19, transaksi jual beli online telah
mengalami pertumbuhan yang stabil. Hal ini dikarenakan E-Commerce merupakan
sebuah sistem yang mudah diakses semua orang untuk melakukan berbagai
aktivitas penjualan dan pembelian secara online melalui internet. E-Commerce juga
telah banyak mengubah pola berbelanja masyarakat dari aktivitas jual beli secara
kontak langsung menjadi aktivitas jual beli secara online menggunakan website
atau aplikasi untuk memenuhi kebutuhannya (Lestari, 2021). Direktur
Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian
Kominfo, Septriana Tangkary (2019) menyatakan pertumbuhan nilai perdagangan
elektronik (e-commerce) di Indonesia mencapai 78%, tertinggi di dunia. Ia
mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara 10 terbesar pertumbuhan e-
commerce dengan pertumbuhan 78% dan berada di peringkat ke-1.
Tantangan utama yang muncul dari tren belanja online adalah realisasi
pengiriman last mile B2C (Business-to-Consumer) yang efektif, yaitu pengiriman
paket dari depot regional ke pelanggan (Mangiaracina et al., 2019). Seringkali
pengiriman paket ke tempat yang dituju mengalami kendala seperti tidak hadirnya
pelanggan ditempat penerimaan paket yang telah dijanjikan. Hal ini bisa
dikarenakan tingginya aktifitas pelanggan di luar ruangan yang menyebabkan
terkendalanya proses penerimaan paket. Pada beberapa kasus, sebagian kurir
membawa kembali paket dan mengirimkannya di waktu berbeda, Namun beberapa
kasus yang lain, kurir mengambil tindakan menaruh paket di depan rumah hingga
asal menaruh paket di tempat seadanya (Mulyaningtyas, 2021) . Tentunya kejadian
ini dapat menimbulkan kerugian baik bagi pihak pelanggan terkait keamanan
barang maupun pihak kurir terkait pekerjaannya yang menjadi terhambat.
Prosedur last-mile yang umum untuk B2C adalah mengirimkan paket ke titik
layanan di mana paket diambil oleh pelanggan seperti pos, atau loker paket
stasioner yang terletak di supermarket atau tempat lain yang sering dikunjungi
dimana pelanggan dapat mengambil paket mereka (Lorig et al., 2021). Namun,
pengiriman dengan cara ini memberikan keuntungan dan kerugian bagi pihak
pelanggan mengenai fleksibilitas, aksesibilitas, dan upaya proses pengambilan
paket. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi berupa sistem penerima paket yang aman
dan dapat menguntungkan keduabelah pihak (kurir dan pelanggan).
Sebelumnya telah dilakukan penelitian yang berkaitan dengan kotak penerima
paket berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan modul ESP32-CAM (Fauzan,
2020). Tujuan dari penelitian ini adalah membuat system yang dapat memonitoring
dan mengirim notifikasi apabila ada kurir yang datang ke rumah yang kemudian
dapat dikontrol secara jarak jauh oleh pemilik rumah, serta dapat menjadi tempat
penyimpanan paket sementara agar paket tersimpan denga aman. Namun, penelitian
ini memiliki kekurangan berupa kurang praktisnya penaruhan barang oleh kurir
karena harus menghubungi pelanggan melalui Telegram untuk membukakan kotak
dari jarak jauh. Selain itu, belum adanya fitur kamera untuk memastikan paket
benar-benar sudah dimasukkan ke dalam kotak. Pada tahun 2021, terdapat
penelitian berupa Prototype Smart Mailbox untuk Penerimaan Paket Barang
Berbasis Internet of Things (IoT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mempermudah kurir ketika pemilik barang tidak ada di tempat yang sudah
ditentukan dengan cara mendaftarkan nomor resi yang didapatkan dari belanja
online ke dalam website Smart Mailbox (Fadhlan, 2021). Nomor resi tersebut akan
diinputkan oleh kurir ke sebuah website saat sampai ke tempat penerima. Metode
ini memiliki kekurangan berupa masih belum adanya aplikasi khusus untuk
mengontrol kotak penerima paket, prosedur yang dapat membingungkan beberapa
kurir, durasi respon yang tergolong lambat, dan tidak bia digunakan untuk
pengiriman paket lebih dari satu. Kedua penelitian sebelumnya tersebut, juga belum
mendukung fitur pembayaran untuk COD (Cash on Delivery) dan filtrasi keamanan
paket dari virus ataupun bakteri.
Oleh karena itu, kami menciptakan inovasi berupa Sistem Kotak Penerima
Paket Terintegrasi Internet of Things dan Security System dalam Mendukung Smart
Home dengan berbagai pembaruan baik dari segi metode, sistem keamanan, hingga
fitur baru yang relevan untuk digunakan kedepannya. Sistem kontrol otomatis yang
diterapkan pada kotak penerima paket dapat dikendalikan menggunakan aplikasi
yang dikembangkan khusus. Sistem buka tutup pada produk ini lebih mudah
dipahami kurir yaitu hanya dengan menginput nomor resi yang sama dengan yang
didaftarkan pemilik barang ke kotak penerima paket melalui tombol yang sudah
disediakan. Sistem ini sudah mendukung berbagai fitur yang mempermudah
transaksi jual beli seperti Cash on Delivery, filtering virus dan bakteri, spy camera,
hingga dapat menampung lebih dari penerimaan paket dalam waktu bersamaan.
Diharapkan alat yang diusulkan dapat diimplementasikan untuk mendukung
aktualisasi smart home dan menjadi jawaban bagi masyarakat dalam permasalahan
pengantaran paket di Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dituliskan dapat dirumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimana cara mendesain kotak penerima paket yang mendukung fitur smart
home?
2. Bagaimana cara membuat kotak penerima paket yang terintegrasi Internet of
Things dan Security System?
3. Bagaimana pembuatan video luaran pemakaian kotak penerima paket yang
mendukung fitur smart home?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari proposal Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah
sebagai berikut:
1. Dapat mendesain sistem kotak penerima paket yang mendukung fitur smart
home
2. Dapat membuat kotak penerima paket yang terintegrasi Internet of Things dan
Security System
3. Dapat membuat video luaran pemakaian kotak penerima paket yang mendukung
fitur smart home?
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah
sebagai berikut:
1. Terselesaikannya Laporan Kemajuan.
2. Terselesaikannya Laporan Akhir.
3. Terciptanya produk inovatif berupa Sistem Kotak Penerima Paket Terintegrasi
Internet of Things dan Security System.
4. Terbuatnya dokumen teknis produk yang meliputi spesifikasi, desain teknis, dan
pengujian produk Sistem Kotak Penerima Paket Terintegrasi Internet of Things
dan Security System.
5. Terbuatnya video demo produk Sistem Kotak Penerima Paket Terintegrasi
Internet of Things dan Security System.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari perancangan rangkaian sistem kotak penerima paket ini
adalah:
1. Manfaat bagi masyarakat dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan baik
dari sisi kurir dan pelanggan dalam setiap pengiriman paket.
2. Manfaat bagi pemerintah mendukung digitalisasi pasar yang cerdas dan lebih
aman.
3. Manfaat bagi akademik mengembangkan penelitian sistem kontrol yang
terintegrasi Internet of Things dan Security System.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Smart Home System
Sistem rumah pintar (smart home system) dapat diartikan sebagai suatu sistem
pengaturan rumah berbasis teknologi yang saling terintegrasi. Secara umum, sistem
rumah pintar dapat terdiri dari perangkat monitoring, kontrol, dan otomatis
sehingga sistem tersebut dapat juga disebut sebagai home automation atau
otomatisasi rumah (Masykur et al., 2016). Pengguna dapat memantau dan
mengontrol beberapa perangkat rumah melalui smartphone atau komputer seperti
penerangan, pengatur suhu, sistem audio & hiburan, hingga sistem keamanan
rumah. Selain itu, rumah pintar juga didesain sebagai sistem hemat energi dan
ramah lingkungan dengan memperhatikan efisiensi pemakaian energi listrik.
Dengan mengutamakan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan bagi pengguna,
konsep rumah pintar sejalan dengan revolusi industri 4.0 yang mengolaborasikan
teknologi siber dengan otomatisasi untuk memudahkan berbagai bidang kehidupan
manusia (Rizky et al., 2020).
Gambar 2.1 Rancangan sistem rumah pintar terintegrasi
(Sumber : Kyas, 2015)

2.2 Kotak Penerima Paket


Kotak penerima paket dapat digunakan sebagai media atau tempat
penyimpanan sementara dari suatu barang yang dipesan dan dikirimkan melalui
jasa pengiriman. Kotak penerima paket pada umumnya digunakan secara pribadi
oleh masyarakat pada tingkat rumah tangga. Seringkali diletakkan di bagian luar
depan rumah, media tersebut dapat dimanfaatkan pada kondisi apabila penerima
tidak dapat menerima paket secara langsung dari kurir pengirim (Zulfahmi et al.,
2018).

Gambar 2.2 Kotak penerima paket konvensional


(Sumber : Kadam et al., 2020)
2.3 Internet of Things
Internet of Things memiliki konsep yaitu membuat setiap objek yang dapat
terhubung ke jaringan terkoneksi satu sama lain sehingga dapat membuat objek
sehari-hari dapat terhubung dengan internet dan dapat terintegrasi dengan software
(Yang, 2016). Internet of Things merupakan perkembangan keilmuan yang sangat
menjanjikan untuk mengoptimalkan kehidupan berdasarkan sensor cerdas dan
peralatan pintar yang bekerjasama melalui jaringan internet (Keoh, Kumar, &
Tschofenig, 2014).
2.4 Flutter
Flutter adalah SDK untuk pengembangan aplikasi mobile dengan kinerja
apikasi yang dihasilkan relatif tinggi. Flutter dapat digunakan untun
mengembangkan aplikasi untuk iOS dan Android. Flutter di buat oleh Google
dengan lisensi open source. Tujuannya adalah untuk menghadirkan aplikasi
berkinerja tinggi yang terasa alami pada platform yang berbeda. Untuk membuat
aplikasi Flutter, diperlukan untuk mengerti bahasa Dart. Dart merupakan bahasa
pemrograman yang dibuat oleh Google untuk menggantikan Javascript (Chandra,
2020).
2.5 Security System
Security System atau sistem keamanan adalah sistem yang digunakan
memberikan rasa aman, tidak merasa gelisah, dan bebas dari bahaya terhadap
sesuatu, dalam hal ini adalah barang yang akan dikirimkan oleh kurir ke rumah
konsumen. (Utomo, 2016). Umumnya, sistem ini terdiri atas sensor untuk
mendeteksi perubahan dan aktuator untuk menjalankan perintah (Hoque dan
Davidson, 2019). Saat ini, security system untuk keamanan rumah bisa
dikendalikan dari jauh dengan menggunakan Internet of Things (IoT) dengan
bantuan mikrokontroler, seperti Arduino dan dapat diatur menggunakan telepon
genggam pemilik rumah (Anitha, 2017).
2.6 Arduino Uno

Gambar 2.3 Arduino Uno


(Sumber : ndower.com)
Mikrokontroler merupakan sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol
rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya (Overa
dan Aria, 2014). Salah satu contoh mikrokontroler yang cukup terkenal adalah
Arduino Uno. Arduino Uno merupakan board mikrokontroler yang menggunakan
mikrokontroler ATmega328, Arduino Uno memiliki konfigurasi 14 pin I/O (Input
Output) digital, yang sebagian 6 juga berfungsi sebagai PWM (Pulse Widht
Modulator) untuk output analog , 6 Pin sebagai input analog, 1 pin RX-TX dan 1
pin AREF (Analogue Reference). Dengan menghubungkannya ke sebuah komputer
melalui USB akan memberikan tegangan Direct Current (DC) dari baterai atau
adaptor Alternating Current (AC) to DC Sebagai sumber tegangan untuk arduino.
Arduino menggunakan Firmware ATmega16U2 yang diprogram sebagai USB to
serial converter untuk komunikasi serial ke komputer melalui port USB (Husdi,
2018).

BAB 3 TAHAP PELAKSANAAN


Perencanaan tahap pelaksanaan yang akan dilakukan untuk membuat alat
ini adalah sebagai berikut.
Gambar 3.1 Diagram alir kegiatan
3.1 Studi Literatur
Pada tahap studi literatur dilakukan diskusi secara daring dan luring untuk
membahas bagaimana konsep sistem kerja kotak penerima paket yang terintegrasi
IoT dan Security System. Pada tahap ini masing-masing dari anggota berbagi tugas
untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cara membaca jurnal-jurnal
yang berkaitan dengan mekanik, elektrik dan programming alat. Kemudian
dilakukan juga studi literatur tentang pembuatan perangkat lunak yang dapat
terhubung dengan kotak penerima paket melalui Internet.
3.2 Perancangan Sistem Kotak Paket
Pada tahap ini dilakukan perancangan desain model kotak penerima paket
mulai dari bagian tampak luar beserta bagian di dalamnya. Kemudian perancangan
mekanisme open lock yang menggunakan motor servo sebagai penggeraknya.
Sistem open lock yang dimaksudkan adalah bagaimana kunci pintu akan terbuka
apabila security code yang dimasukkan sesuai. Dilakukan juga perancangan
elektrik alat yang berhubungan dengan sumber daya untuk Arduino Uno, LCD dan
motor servo. Perancangan elektrik alat juga mencakup perencanaan wiring dan
desain PCB. Lalu terdapat perancangan aplikasi yang akan menggunakan software
Flutter sebagai pengaturan kendali dari kotak penerima paket. Dan yang terakhir
yaitu perancangan sistem agar dapat terintegrasi melalui internet.
Secara singkat sistem kotak penerima paket bekerja dengan terintegrasi
melalui internet, dimana pada kotak akan terdapat tampilan interface aplikasi untuk
menampilkan menu i=
Input security code (berupa nomor resi) dan keypad yang digunakan untuk
memasukkan security code. Security code akan terus dapat diperbarui setiap
penerimaan barang baru oleh pengguna alat ini dikarenakan nomor resi dari setiap
barang yang dikirimkan pasti berubah-ubah. Pemilik kotak penerima paket dapat
mengupdate setiap kali melakukan pembelian sesuai nomor resi yang tertera.
Kemudian kurir bisa langsung memasukkan nomor resi sebagai security code.
Ketika security code yang dimasukkan sudah sesuai maka pintu kotak penerima
paket dapat dibuka yang ditandai dengan hidupnya lampu indikator. Terdapat dua
fitur tambahan yang disematkan untuk mempermudah proses penerimaan paket
yaitu “” yang dapat digunakan untuk melayani transaksi COD (Cash On Delivery)
dan “” yang menggunakan modul mini spycam untuk memastikan barang telah
berada di dalam kotak penerima paket.

Gambar 3.2 Kotak penerima paket belum jadi


3.3 Pembuatan Alat
Tahap pembuatan alat dapat dirincikan mulai dari pembuatan kotak penerima
paket, pembuatan dan perakitan sparepart open lock, pembuatan PCB serta
perakitan sistem wiring. Pembuatan kotak penerima paket dilakukan secara luring
dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Pembuatan kotak dilakukan
dengan melalui beberapa tahapan proses seperti pemotongan plat stainless steel
dengan menggunakan gurinda, perakitan sesuai dengan desain yang telah dibuat
dan dilakukan pengelasan. Setelah perakitan selesai, dilakukan tahap finishing
berupa pelapisan permukaan menggunakan powder coating agar tampilan menarik
dan lebih terhindar dari korosi. Selanjutnya, pemasangan sistem kontrol dengan
menghubungkan Arduino, LCD, motor servo, keypad, mini spycam, dan lampu
indikator.
3.4 Pembuatan Aplikasi
Pembuatan aplikasi dilakukan dengan menggunakan flutter sehingga aplikasi
yang dihasilkan dapat di jalankan pada banyak platform. Aplikasi digunakan untuk
menghubungkan arduino yang terhubung dengan komponen elektronik dengan
sistem kontrol yang akan ditampilkan didalam user interface aplikasi. Aplikasi akan
terhubung dengan arduino melalui koneksi wireless dan terhubung dengan jaringan
lokal pada rumah pengguna. Gambaran koneksi antara aplikasi dengan sistem
arduino dapat dilihat pada gambar 3.3.
Gambar 3.3 Desain Sistem Aplikasi
(Sumber : Penulis)

3.5 Pengujian Sistem


Pengujian sistem dilakukan setelah seluruh sistem kotak penerima paket
terintegrasi IoT dan security system telah selesai dibuat serta dipastikan seluruh
komponen terpasang dengan baik dan benar. Proses pengujian sistem dilakukan
dengan simulasi secara langsung meliputi pengujian sistem open lock, spy cam,
dan fitur Cash On Delivery. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah kinerja
dari masing-masing komponen sesuai dengan perancangan yang telah dibuat.
3.6 Pembuatan Buku Panduan
Buku panduan berisi tentang spesifikasi dan panduan-panduan untuk
pengoperasian alat. Tujuan dibuatnya buku panduan ini adalah agar pengguna
mengetahui tata cara untuk mengoperasikan alat dengan aman, baik, dan benar.
3.7 Pembuatan Laporan
Pembuatan laporan dilakukan pada bagian akhir setelah seluruh langkah yang
direncanakan sudah diselesaikan sehingga hasil yang disampaikan dapat
menjelaskan keseluruhan proses yang dikonsep dan dilaksanakan sesuai dengan
hasil dan data yang didapatkan.
3.8 Pembuatan Video Demo Produk
Tujuan pembuatan video produk adalah sebagai bentuk cara pengoperasian
produk secara pasti yang disajikan dalam bentuk video agar mudah dipahami dan
dapat memastikan tingkat fungsionalitas produk.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Anggaran biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan penelitian ini adalah
sebagai berikut.
Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan 5.100.000
2 Bahan habis pakai 2.300.000
3 Perjalanan 600.000
4 Lain-lain 1.100.000
Jumlah 9.100.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan dalam pembuatan penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Penelitian
Bulan Person
No Jenis Kegiatan Penanggung
1 2 3 4
jawab
1 Studi Literatur Teguh M
Wahyu Akbar
2 Pembelian Alat Moch Dwi
dan Bahan Putra Sufandi
3 Perancangan Moch Dwi
Sistem Kotak Putra Sufandi
Paket
4 Pembuatan Mokhammad
Produk Mehdi Al-
Mahdani
5 Pembuatan Dwi Ari
Aplikasi Setiawan
6 Pengintegrasian Dwi Ari
Produk dengan Setiawan
Aplikasi
7 Pengujian Ahmad
Sistem Reyhan
Abdillah
8 Pembuatan Ahmad
Buku Panduan Reyhan
Abdillah
9 Pembuatan Teguh M
Laporan Wahyu Akbar
10 Pembuatan Mokhammad
Video Demo Mehdi Al-
Produk Mahdani
11 Pembimbingan Moch Dwi
Dosen Putra Sufandi

DAFTAR PUSTAKA
Anitha, A. 2017. Home Security System Using Internet of Things. VIT
University:Tamil Nadu.
Fadhlan, M.Y., Tata, S., dan M.H. Maulana. 2021. Prototype Smart Mailbox untuk
Penerimaan Paket Barang Berbasis IoT. Prosiding. Industrial Research
Workshop and National Seminar. Bandung.
Fauzan, Yusuf. 2021. Kotak Penerima Paket Berbasis Internet of Things (IoT)
Menggunakan Modul ESP32-CAM. Skripsi. Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Hoque, M.A., Davidson, C. 2019. Design and Implementation of an IoT-Based
Smart Home Security System. International Journal of Networked and
Distributed Computing. Vol. 7(2), hal. 85-92.
Husdi. 2018. Montioring Tanah Pertanian Menggunakan Soil Moisture Sensor FC
28 dan Arduino Uno. ILKOM Jurnal Ilmiah. 10(2), hal. 238-239.
Kadam, R., et al. 2020. Smart Parcel Box with UV based Sanitization.
International Research Journal of Engineering and Technology
(IRJET). 7 (6): 7543-7547.
Kyas, O. 2015. How to Smart Home: A Step by Step Guide to Your Personal
Internet of Things 3rd ed. Key Concept Press: Wyk, Jerman.
Lestari, T. A., 2021. Analisa Perbandingan Aplikasi Bukalapak, Tokopedia, dan
Shopee terhadap Kepuasan Pengguna dengan Metode Pieces
Framework. Skripsi. Institut Teknologi Indonesia. Tangerang Selatan.
Lorig, F., Johansson, E., Davidsson, P., & Persson, J. A. 2021. A Simulation Study
on Electric Last Mile Delivery with Mobile Smart Cargo Boxes.
Simulation in Produktion Und Logistik 2021. 177–186.
Mangiaracina, R., Alessandro, P., Arianna, S., dan Angela, T. 2019. Innovative
Solutions to Insrease Las-Mile Delivery Efficiency in B2C E-Commerce:
A Literature Review. International Journal of Physical Distribution &
Logistics Management. 49(9): 901-920.
Masykur, F., et al. 2016. Aplikasi Rumah Pintar (Smart Home) Pengendali
Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis Web. Jurnal Sains,
Teknologi dan Industri. 14 (1): 93-100.
Mulyaningtyas, D. 2021. 6 Cara Kurir Taruh Paket saat Rumah Penerima
Kosong Ini Kocak Banget. URL :
https://hot.liputan6.com/read/4692898/6-cara-kurir-taruh-paket-saat-
rumah-penerima-kosong-ini-kocak-banget. Diakses tanggal 6 Februari
2022.
Overa, A.T. & Aria, M., 2014. Sistem Pemandu Kendaraan Untuk Parkir Paralel
Secara Otomatis. TELEKONTRAN, 2(1).
Rizky, R., et al. 2020. Implementasi Teknologi IoT (Internet of Think) Pada
Rumah Pintar Berbasis Mikrokontroler ESP 8266. Jurnal Teknologi
Informasi. 4 (2): 278-281.
Utomo, N.P. 2016. Implementasi Sistem Keamanan Rumah Berbasis Email
Menggunakan Sensor PIR Pada Raspberry Pi. Universitas
Dinamika:Surabaya.
Zulfahmi, et al. 2018. Perancangan Sistem Notification of Drop Box Berbasis
Internet of Things.

Anda mungkin juga menyukai