Anda di halaman 1dari 20

SMART PACKAGING MACHINE PADA MAKANAN PILUS

BEBASIS IOT BERDASARKAN BERAT

PROPOSAL TUGAS AKHIR

OLEH :

NAMA NIM

Qorri Aina (19040113)

PRODI DIII TEKNIK KOMPUTER

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA

TAHUN 2021/2022

i
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL TUGAS AKHIR (TA)

SMART PACKAGING MACHINE PADA MAKANAN PILUS

BEBASIS IOT BERDASARKAN BERAT

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Melaksanakan Tugas Akhir

Oleh:

Nama : Qorri Aina


Nim : 19040113

Tegal, 02 Maret 2022

Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi DIII Teknik Komputer Pembimbing I

Rais, S.Pd., M.Kom Yerry Febrian Sabanise, M.KOM.


NIPY. 07.011.083 NIPY. 03.012.110

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... v
I. Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 1
II. Perumusan Masalah ................................................................................................. 2
III. Batasan Masalah ...................................................................................................... 2
IV. Tujuan ...................................................................................................................... 2
V. Manfaat .................................................................................................................... 2
VI. Penelitian Terkait ..................................................................................................... 3
VII. Landasan Teori ........................................................................................................ 4
7.1 ESP8226 ......................................................................................................... 4
7.2 Sensor Ultrasonik ........................................................................................... 5
7.3 Motor DC ....................................................................................................... 5
7.4 Sensor Berat ................................................................................................... 6
7.5 Micro USB ................................................................................................... . .7
7.6 Motor Driver L298N ...................................................................................... 7
7.7 Step Down LM2596N .................................................................................... 8
7.8 Buzzer ............................................................................................................. 8
7.9 Power Supply Adaptor ................................................................................... 9
7.10 Kabel Jumper ................................................................................................ . 10
7.11 Arduino IDE ................................................................................................. . 10
7.12 Internet of Things ......................................................................................... . 11
VIII. Metodologi Penelitian ......................................................................................... 12
8.1 Prosedur Penelitian ....................................................................................... 12
8.2 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 13
IX. Jadwal Kegiatan ..................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 ESP8826 .................................................................................................4


Gambar 2 Sensor Ultrasonik ....................................................................................4
Gambar 3 Motor DC ................................................................................................5
Gambar 4 Sensor Berat ............................................................................................6
Gambar 5 Micro USB ..............................................................................................7
Gambar 6 Motor Driver L298N ...............................................................................7
Gambar 7 Step Down LM2596N .............................................................................8
Gambar 8 Buzzer ......................................................................................................8
Gambar 9 Power Supply Adaptor ............................................................................9
Gambar 10 Kabel Jumper .......................................................................................10

iv
DAFTAR TABEL

` Halaman

Tabel 1. Jadwal Kegiatan .......................................................................................14

v
I. LATAR BELAKANG
Pada zaman sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi
berkembang dengan sangat cepat. Hal ini juga berdampak bagi berbagai
industri, contohnya yaitu industri makanan. Dengan seiringnya waktu
banyak permintaan konsumen, dengan berkembangnya zaman banyak
industri. Dalam dunia industri hal yang paling utama ialah peralatan yang
digunakan, karena di industry makanan yaitu berpacu dengan waktu dan
mendapatkan menghasil produk yang berkualitas.[1]
Dalam idustri makanan rumahan biasanya masih menggunakan
peralatan manual dan juga membutuhkan banyak tenaga kerja. Hal inilah
yang membuat industri makanan rumahan hanya membuat sebagian kecil
produk mereka sendiri, Oleh karena itu dibutuhkannya alat pengemas
makanan otomatis agar bisa menghemat waktu dan mengurangi tenaga
biaya.[1]
Salah satu permasalahan optimasi kemasan makanan adalah
ketidaktepatan berat kemasan makanan. Kasus ketidaktepatan berat
kemasan makanan ini sering terjadi pada sistem kemasan makanan
konvensional yang sepenuhnya mengandalkan pada perhitungan timbangan
digital tanpa proses pengecekan berat secara berulang. Untuk mengatasi
kasus ketidaktepatan berat kemasan makanan tersebut diperlukan
pengawasan yang terus menerus serta sistem yang mampu melakukan
perhitungan dan memberikan keputusan yang tepat pada berat makanan
yang sudah dikemas. Internet of Things mampu memberikan kemampuan
untuk melakukan pengawasan otomatis secara terus menerus.[2]
Berdasarkan permasalahannya dibuat smart packaging machine dengan
menggunakan teknologi IoT untuk optimasi kemasan berat makanan.
Secara umum teknologi IoT dapat diartikan sebagai benda - benda
tersambung dan saling berkomunikasi dalam jaringan internet secara terus
menerus. Smart packaging machine menggunakan sensor-sensor pada
setiap fungsionalitas untuk meningkatkan tingkat akurasi timbangan pada

1
mesin. Sensor tersebut mengontrol kinerja mesin, yaitu ketika melakukan
monitor timbangan pada mesin, sehingga tidak ada berat makanan yang
sudah di kemas mengalami tingkat akurasi yang rendah.[2]
II. Perumusan Masalah
Berdasarkan penelitian diatas, Adapun permasalahan yang diangkat
dalam penelitian ini adalah merancang smart packaging machine
dengan otomatis dengan memperhatikan berat makanan.
III. Batasan Masalah
Agar tidak meluas dari maksud dan tujuan penelitian ini, maka
permasalahannya sebagai berikut :
1. Sytem dibuat dengan bentuk prototype
2. Menggunakan NodeMCU
3. Sistem berbasi Internet of Things
4. Databasenya menggunkan MSQL
5. Monitoring Menggunakan Website
6. Menggunakan Load Cell
IV. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempermudah dalam hal


mengemas produk makanan pilus.

V. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa cara
merancang rangkain sistem kendali.
2. Dapat mengumplementasikan ilmu yang dapat di saat
perkuliahan.
3. Sebagai sarana untuk menunjang penilian pada tugas akhir.
4. Sebagai referensi contoh bagi mahasiwa dalam pembuatan
tugas akhir.
5. Memberikan kemudahan dalam mempaking makanan pilus.
6. Menunjang produktifitas hasil makanan pilu

2
VI. Penelitian Terkait
Penelitian yang dilakukan oleh Tugino dkk (2019) menjelaskan
tentang rancang bangun sistem konveyor berbasis IOT dalam sistem
konveyor ini menggunakan motor dc sebagai sensor penggerak dan
menggunakan sensor optocoupler dengan Atmega328 sebagai
kendalinya. Data sensor tersebut akan dikirimkan ke pengendali utama
menggunakan komunikasi serial. Pengendali utama mengontrol
kecepatan putar motor dc dengan menggunakan driver motor L298D
dan juga sebagai input-an photosensor pada konveyor. Pengendali
utama mengirimkan data-data sensor ke raspberry dan juga menerima
data yang dikirimkan dari raspberry melalui komunikasi serial. [3]
Penelitin yang dilakukan oleh Hakim dkk (2019) Menggunakan
mikrokontroler ESP 32 yang dapat terkoneksi dengan Wi-Fi
denganmenggunakan sensor ultrasonik mengukur level material pada
scraper kemudian divisualisasikan pada grafik yang dapat diakses
melalui website. Menggunakan Ubidots sebagai platform untuk
memantau, mengontrol, mengotomatisasi secara jarak jauh. Sehingga
dapat dilakukan monitoring secara online karena platform akan
terhubung ke mikrokontroler ESP 32 yang didukung pengiriman data
dengan Wi-Fi [4]
Penelitian yang dilakukan oleh Hanafie dkk (2020) mengatakan
bahwa sistem produksi ditingkatkan dengan menggunakan konveyor
untuk menghitung telur secara otomatis. Mikrokontoller yang
digunakan adalah robotdyn mega 2560 dengan sensor infrared untuk
mendeteksi telur yang berada pada jalur konveyor akan diperlihatkan
perhitungannya melalui LCD. Dimaksudkan untuk mempermudah
dalam melakukan perhitungan hasil produksi yaitu banyaknya telur
yang didapat. [5]
Penelitian yang dilakukan oelh Rizki M. Alfi dkk menjelaskan pada
rangkain broad Arduino uno terdapat atmega 328 yeng berfungsi

3
sebagai keluaran. Dan menggunakan power supply sebagai penyearah
rangkain yang mengubah arus (DC) menjadi (AC). Sedangkan motor dc
sebagai sumber suplai tegangan. Sensor suhu sebagai sebagai basic
temperature yang akan di LCD sebagai penampil yang nantinya akan
digunakan untuk menampilkan status kerja alat.[6]
VII. Landasan Teori
7.1. ESP8266

Gambar 1.ESP8266

ESP8266 merupakan modul wifi yang berfungsi sebagai


perangkat tambahan mikrokontroler seperti Arduino agar dapat
terhubung langsung dengan wifi dan membuat koneksi TCP/IP.
Modul ini membutuhkan daya sekitar 3.3v dengan memiliki
tiga mode wifi yaitu Station, Access Point dan Both (Keduanya).
Modul ini juga dilengkapi dengan prosesor, memori dan GPIO
dimana jumlah pin bergantung dengan jenis ESP8266 yang kita
gunakan. Sehingga modul ini bisa berdiri sendiri tanpa
menggunakan mikrokontroler apapun karena sudah memiliki
perlengkapan layaknya mikrokontroler.

4
7.2. Sensor Ultrasonik

Gambar 2.Sensor Ultrasonik

Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk


mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik dan
sebaliknya. Cara kerja sensor ini didasarkan pada prinsip dari
pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk
menafsirkan eksistensi (jarak) suatu benda dengan frekuensi
tertentu. Disebut sebagai sensor ultrasonik karena sensor ini
menggunakan gelombang ultrasonik (bunyi ultrasonik). Sensor
ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah
besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Cara
kerja sensor ini didasarkan pada prinsip dari pantulan suatu
gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk menafsirkan
eksistensi (jarak) suatu benda dengan frekuensi tertentu. Disebut
sebagai sensor ultrasonik karena sensor ini menggunakan
gelombang ultrasonik (bunyi ultrasonik).
7.3. Motor DC

5
Gambar 3.Motor DC

Suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi


energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat
disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor
memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau
DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik
DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik
dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator
Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.

7.4. Sensor Berat

Gambar 4.Sensor Berat

Sensor berat adalah jenis sensor beban yang banyak


digunakan untuk mengubah beban atau gaya menjadi perubahan
tegangan listrik. Perubahan tegangan listrik tergantung dari tekanan
yang berasal dari pembebanan. Pada sensor load cell terdapat strain
gauge yaitu komponen elektronika yang digunakan untuk mengukur
tekanan. Strain gauge dikonfigurasikan menjadi rangkaian jembatan
wheatstone. Jembatan wheatstone terdiri dari empat buah resistor
yang dirangkai seri dan paralel.

6
7.5. Micro USB

Gambar 5.Micro USB

Versi mini dari antarmuka USB (Universal Serial Bus) yang


dikembangkan untuk menghubungkan perangkat kompak dan
seluler seperti ponsel cerdas, pemutar MP3, perangkat GPS, printer
foto, dan kamera digital.
7.6. Driver Motor L298N

Gambar 6.Motor Servo

Driver Motor L298N adalah sebuah modul yang sering


sekali digunakan untuk mengendalikan motor DC. Dengan
menggunakan Driver Motor L298N kita bisa dengan mudah
mengendalikan baik itu kecepatan maupun arah rotasi 2 motor
sekaligus. Driver Motor L298N dirancang menggunakan IC L298
Dual H-Bridge Motor Driver berisikan gerbang gerbang logika
yang sudah sangat populer dalam dunia elektronika sebagai
pengendali motor.

7
7.7. Step Down LM2596

Gambar 7.Step Down Lm2596

Step Down LM2596 adalah sirkuit terpadu/integrated circuit


yang berfungsi sebagai step down DC converter dengan current
rating 3A. Terdapat beberapa varian dari IC seri ini yang dapat
dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu versi adjustable yang
tegangan keluarannya dapat diatur, dan versi fixed voltage output
yang tegangan keluarannya sudah tetap / fixed. Pada modul diatas
menggunakan seri IC adjustable yang tegangan keluarnya dapat
diubah-ubah. Keunggulan modul step down LM2596 dibandingkan
dengan step down tahanan resistor / potensiometer adalah besar
tegangan output tidak berubah (stabil) walaupun tegangan input
naik turun.
7.8. Buzzer

8
Gambar 8.Buzzer

sebuah komponen elektronika yang dapat menghasilkan


getaran suara berupa gelombang bunyi. Buzzer elektronika akan
menghasilkan getaran suara ketika diberikan sejumlah tegangan
listrik dengan taraf tertentu sesuai dengan spesifikasi bentuk dan
ukuran buzzer elektronika itu sendiri. Pada umumnya, buzzer
elektronika ini sering digunakan sebagai alarm karena
penggunaannya yang cukup mudah yaitu dengan memberikan
tegangan input maka buzzer elektronika akan menghasilkan getaran
suara berupa gelombang bunyi yang dapat didengar manusia.

7.9. Power Supply Adaptor

Gambar 9.Power Supply Adaptor

Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan


Catu Daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi
listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika lainnya. Pada
dasarnya Power Supply atau Catu daya ini memerlukan sumber
energi listrik yang kemudian mengubahnya menjadi energi listrik
yang dibutuhkan oleh perangkat elektronika lainnya. Oleh karena
itu, Power Supply kadang-kadang disebut juga dengan istilah
Electric Power Converter.

9
7.10. Kabel Jumper

Gambar 10.Kabel Jumper

Kabel jumper adalah kabel yang digunakan sebagai


penghubung antar komponen yang digunakan dalama membuat
perangkat prototype. Kabel jumper bisa dihubungkan ke kontroler
seperti arduino uno melalui project board. Sesuai kebutuhannya
kabel jumper bisa di gunakan dalam bermacam-macam versi,
contohnya seperti versi male to female, male to male dan female to
female. Karakteristik dari kabel jumper ini memiliki panjang antara
10 sampai 20 cm. Jenis kabel jumper ini jenis kabel serabut yang
bentuk housingnya bulat. Dalam merancang sebuah desain rangkain
elektronik, maka dibutuhkan sebuah kabel yang digunakan untuk
menghubungkannya.

7.11. Arduino IDE

IDE itu merupakan kependekan dari Integrate Developtment


Enviroenment, atau secara bahasa mudahnya merupakan lingkungan
terintegrasi yang digunakan untuk melakukan pengembangan.
Disebut sebagai lingkungan karena melalui software inilah Arduino
dilakukan pemrograman untuk melakukan fungsi-fungsi yang
dibenamkan melalui sintaks pemrograman. Arduino menggunakan
bahasa pemrograman sendiri yang menyerupai bahasa C. Bahasa
pemrograman Arduino (Sketch) sudah dilakukan perubahan untuk
memudahkan pemula dalam melakukan pemrograman dari bahasa
aslinya. Sebelum dijual ke pasaran, IC mikrokontroler Arduino telah
ditanamkan suatu program bernama Bootlader yang berfungsi
sebagai penengah antara compiler Arduino dengan mikrokontroler

10
7.12. Internet of Things
Internet of things adalah suatu konsep atau program dimana
sebuah objek memiliki kemampuan untuk mentransmisikan atau
mengirimkan data melalui jaringan tanpa menggunakan bantuan
perangkat komputer dan manusia.

11
VIII. Metode Penelitian
8.1 Prosedur Penelitian

Smart Packaging
Melalukuan analisis permasalahan
Machine Pada Makanan
terhadap proses mengemas makanan yang
Pilus Berbasis IOT
dilakukan secara manual dan
membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
Maka diperlukannya alat mengemas
makanan otomatis agar mempercepat
produktifitas dalam mengemas makanan.

Melakukan perancangan hadware smart


Desain packaging machine pada makanan pilus

Membuat sistem kendali menggunakan


Coding aplikasi arduino

Testing Melakukan pengujian alat dengan


menggunakan variable pada berat
makanan

Setelah dilakukan pengujian alat akan di


Implementation implementasikan di makanan pilus untuk
proses mengemas makanan tersebut

Maintenance Melakukan perawatan secara berkala

12
8.2 Teknik Pengumpulan Data

Metode penggumplan data yang digunakan pada penelitian ini adalah;

8.2.1 Metode Observasi

Observasi adalah salah satu metode penelitian dengan

pengamatan langsung terhadap objek yang dituju.

8.2.2 Metode Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan

bertatap muka dan memberi beberapa pertaanyaan kepada

narasumber.

8.2.3 Studi Literatur

Studi Literatur adalah metode pengumpulan data dengan

mengumpulkan referensi-referensi jural yang berkesinambungan

dengan alat yang dibuat.

13
x. Jadwal Kegiatan

Tabel 1. Jadwal Kegiatan

Desember Januari Februari Maret April Mei


No Nama Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyusun Proposal

2 Pengumpulan Data

3 Analisa Data

4 Perancangan Alat

5 Pembuatan Alat

6 Penyusun Laporan

7 Sidang Tugas Akhir

8 Revisi

14
DAFTAR PUSTAKA
[1] T. Suyanto, N. A. Suwastika, and A. G. Putrada, “Smart Packaging
Machine ( SPANE ) berbasis Fuzzy Logic pada Jaringan Internet Of Things
( IoT ) untuk Optimasi Packing Berat Makanan,” Indo-JC, vol. 4, no.
August, pp. 93–108, 2019.

[2] Tugino, E. U A, A. Basuki, and J. Prasojo, “Rancang Bangun Sistem


Konveyor Berbasis Internet Of Thing (IOT),” Pros. Nas. Rekayasa Teknol.
Ind. Dan Inf., vol. 2019, no. November, pp. 228–235, 2019.

[3] E. Damayanti, “The Macaroni Packaging System Based On Weight in


Conveyors Based Microcontroller,” Telekontran J. Ilm. Telekomun.
Kendali dan Elektron. Terap., vol. 7, no. 2, 2020, doi:
10.34010/telekontran.v7i2.1747.
[4] Hakim, Agustian Lukmanul, Imaduddin, Ilmi Rizki, & Bachrudin, Moh.
(2020). PERANCANGAN SISTEM MONITORING MATERIAL
SUBMERGED SCRAPER CONVEYOR PT PJB UP PAITON 1-2
BERBASIS IOT. TESLA: Jurnal Teknik Elektro, 22(2), 129–138.

[5] Hanafie, Ahmad, Akhsa, Amaliah Chintami Darti, Alam, Nur, & Sandy,
Asnur. (2020). Rancang Bangun Sistem Konveyor Penghitung Telur
Otomatis. ILTEK: Jurnal Teknologi, 15(01), 1–4.
[6] R. M. Alfi, A. Sugiharto, M. Haryanti, and D. A. N. Bekti, “Perancangan
Sistem Packing Beras Otomatis Menggunakan Arduino Uno,” J. Tek.
Elektro, vol. 1, no. 1, pp. 116–126, 2019.

15

Anda mungkin juga menyukai