Anda di halaman 1dari 3

Panitia Natal IKB-PMPJ Se-Jawa Resmi Dibubarkan

Panitia Natal Ikatan Keluarga Besar Pelajar dan Mahasiswa Jayawijaya (IKB-PMPJ) Se-Jawa
Bali Kordinator Wilayah Semaang Salatiga dan Jogja Solo (Se-Jawa Tengah) secra resmi
telah dibubarkan dalam suatu kegiatan yang dilansungkan di pantai Depok Jogyakarta,
Sabtu (04/02/2023)

Acara pembubaran dihadiri Markus Medlama,S.Th selaku Firman Tuhan, senioritas IKB-
PMPJ, Partisipan dari beberapa Organisasi Mahasiswa Papua yang ada di wilayah Jawa
Tengah serta seluruh anggota IKB-PMPJ kordinator Wilayah Semarang Salatiga dan
Yogyakarta Dolo.

Kegiatan tersebut diawalai dengan ibadah singkat dengan mengankat tema “Kita Bekerja
Uantuk Siapa” yang bermaksud ketika sesuatu hal yang kita mau kerjakan mengalami
banyak resiko baik capek, lelah, bosan dan lainnya tetapi apa yang sudah kerjakan harus kita
mengucap syukur karena yang kita kerjakan bagian dari kemajuan dan mampukan diri kita
sendiri dalam wujud melayani banyak orang dan Tuhan.

“apa yang kita kerjakan kita kerjakan bagi Tuhan karena Tuhan adalah Tuan dan kita adalah
hamba-hambanya,”

Sonya Yuliana Wanimbo Mewakili senioritas dalam sambutan mengatakan bahwa, sangat
mengapresisi kepada panitia dan jajarannya yang telah upaya keras untuk dapat
menyukseskan kegiatan Natal bersama di kota semarang wlaupun panitia punyak banyak
kesibupan tetapi bisa mengilisir waktu dengan baik.

Lanjut wanimbo “organisasi IKB-PMPJ sudah lama berdiri di wilah Se-Jawa Bali sehingga
dengan pertumbuhan serta kemajuan organisasi terus dan mampu melahirkan kader
pemimpin yang inovatif, kreatif, progresif, loyal dan berintegritas untuk menerobos berbagai
tantangns baik dalam organisasi maupun kariel nantinya,”Tegasnya.
“oganisasi yang tua di wilayah Lapago sehingga kita bisa saling bahu membahu, bergandeng
tangan, berjalan bersama dan terus menjaga kesatuan persatuan dalam satu honai untuk
menggapai cita-cita bersama,”harapnya.

Maria Hubbi, S.Pd mewakili Badan Penguru Pusat IKB-PMPJ Se-Jawa Bali dalam sambutan
menyapaiakn apresia serta ucapan terimakasih kepada panitia natal 2022 yang mana telah
menjalankan amanah dengan baik sehingga dapat terlaksana kegiatan natal sesua harapan kita
bersama serta resmi membubarkan panitia natal
.
Lanjut maria, “dalam wadah ini kita tidak berbicara tetang organisasi melulu tetapi
organisasi ini jelih untuk mampu melihat berbagai persoalan yang sudah dan terus terjadi di
tanah air karena tanah air kita tidak baik-baik saja dengan operasi militer, perampasan tanah,
eksploitasi sember daya alam, pelanggaran hak asasi manusia serta persoalan lainnya,”
ajaknya.

“Kepada seluruh anggota kami berharap terus berperan aktif dalam oragnisasi terutama dalam
pelaksanaan progra-program kerja IKB-PMPJ Pusat seperti Natal yang telah kita lewati
bersama, Makrab dan Bubes reorganisasi yang akan datang,” harapnya.

Haris Asso selaku ketua panitia mengatakan, saya selaluku panitia sangt mengapresiasi
kepada seluruh anggota untuk itu, jika banyak menemukan baik dan buruk selama kepanitian
berlansung yang baik bisa di ambil lalu kembang setiap kita maisng-masing tetpi hal buruk
yang tean-teman temukan jangan ditiru.

“Hal baik dapat mengembangkan dan mengajarkan kepada yang lainnya tetapi hal buruk
cukup kita sendiri yang tau supaya hal-hal itu terjadi di kegiatan-kegiatan mendantang,” saat
di wawancarai.

Selah-selah itu Novela wetipo menyampaikan bahwa, hal terpenting yang mesti kita
kembangkan dan telusuri mendalam tentang materi seminar yang telah kita terima saat natal
berlansung yakni tentang “Dampak Hadirnya DOB Bagi Kehidupan Orang Asli Papua” yang
di sampaikan oleh Marten Goo, SH., MH dan Peran Generasi Muda OAP Dalam
Mempertahankaan Hak-Hak Masyarakat Adat” Mewakili LBH Semarang Bung Cornel,
bertempat Tlogo Resort dan Goa Rong View Tuntang 29 Desember sampai 01 Januari 2023.
Wetipo menjelaskan, “hadirnya DOB membawa dapak baik dan buruk bagi rakyat papua
sehingga tantangan berat bagi geneasi muda untuk itu hadirnya DOB kita mengimalisir
dengan baik untuk mengatasi bebagai persoalan orang papua terlebih khusus pendidikan dan
kesehatan serta dapat mengembangkan peran generasi muda OAP dala sektor perekonomian
dengan SDA yang dimiliki,” imbuhnya.

Lanjut Novela “generasi muda Papua saling medorong dan terlibat dalam memperjuangkan
hak masyarakat adat seperti mempetahnkan nilai-nilai leluhur yang ada sejak dahulu, dan
menyuluhkan cara membelah hak masyarakat adat atas tanah, tumbuhan dan air sebagai
sumber sandang, pangan, dan papan,”bebernya.

Reporter: Boas Iyai

Anda mungkin juga menyukai