(IND 124)
MODUL SESI 14
INTEGRAL LIPAT TIGA
DISUSUN OLEH
SEPTIAN RAHMAT ADNAN, S.Si.,M.Si
S.Si.
Gambar 1
Pada Bk ambillah sebuah titik contoh
( x, y , z )
dan perhatikan jumlah Riemann
f ( x , y , z ) V
k 1
k
dimana
Vk xk yk zk
adalah volumen Bk. Misalkan norla partisi [P] adalah panjang diagonal terpanjang
dari seluruh kotak bagian. Maka kita dapat mendefinisikan integral lipat tiga dengan
n
Seperti yang anda harapkan, integral lipat tiga mempunyai sifat-sifat standar
yaitu kelinearan, penjumlahan pada himpunan-himpunan yang saling tumpang tindih
Contoh 1
Hitunglah
2
yzdV
x
B
dimana B adalah kotak
B ( x, y, z ) :1 x 2, 0 y 1, 0 z 2
Solusi
2 1 2
2 2
x yzdV yzdxdydz
x
B 0 0 1
2 1 2 2 1
1 7
x3 yz dydz yzdydz
0 0
3 1 0 0
3
2 1 2
7 1 7 1
y 2 z dz zdz
3 0 2 0 302
2
7 z2 7
6 2 0 3
DAERAH UMUM
Tinjaulah sebuah himpunan S yang tertutup dan terbatas pada ruang berdimensi tiga
dan dilingkupi oleh sebuah kotak B seperti ditujukan pada gambar 2.
Misalkan f (x,y,z) didefinisikan di S dan f diberi nilai nol di luar S. Maka kita dapat
mendefinisikan
Maka :
2 ( x , y )
f ( x, y, z ) dV f ( x, y, z )dz dA
S S xy
1 ( x , y )
Jika disamping itu Sxy himpunan sederhana y, maka kita dapat menulis ulang
integral lipat dua sebelah luar sebagai sebuah integral berulang.
a2 2 2 ( x , y )
Kita akan melihat beberapa contoh. Contoh pertama cukup memberikan ilustrasi
tentang perhitungan atas integral berulang lipat tiga
Contoh 2
Hitunglah integral berulang berikut
5 3 x x2
4dzdydx
2 0 y
Solusi
5 3x
4 xy 4 y 8dydx
2 0
5 3x
2
4 xy 2 y
2
8 y dx
0
5
6 x 24 x dx 14
2
2
Contoh 3
Hitunglah integral lipat tiga dari f(x,y,z) = 2xyz atas daerah padat S yang dibatasi
oleh silinder parabolic z= 2 – 1/2x2 dan bidang z = 0, y = x, y = 0
Solusi
Daerah padat S ditunjukan pada gambar 4 integral lipat tiga
2 xyzdV
S
dapat dihitung dengan integral berulang
2 xyzdV
S 0 0 0
2 xyzdzdydx
2 x
2 x2 / 2
xyz 2 dydx
0
0 0
2 x
1
4 xy 2 x3 y x5 y dydx
0 0
4
2
1 4
2 x3 x5 x 7 dx
0
8 3
Masih banyak urutan pengintegralan berbeda yang mungkin untuk contoh 3. Kita
ilustrasikan cara lain untuk menyelesaikan soal ini.
Contoh 4
Hitunglah integral pada contoh 3 dengan melakukan pengintegralan dengan dx dy dz
Solusi
Perhatikan bahwa benda padat S adalah sederhana –y dan bahwa daerah tersebut
diproyeksikan ke himpunan bidang Sxy seperti ditunjukan pada gambar 5. Pertama,
kita integralkan di sepanjang sebuah garis horizontal dari y=0 sampai y=x, kemudian
kita integralkan hasilnya atas Sxz
Simbol
m ( x, y.z )dV
S
M xy z ( x, y, z )dV
S
M xy
z
m
melabangkan kerapatan (massa per satuan volume) di x,y,z
Gambar 6
Contoh 5
Solusi
Berdasarkan hipotesis
x, y, z kz
dimana k adalah konstanta. Jadi
2 x 2 x 2 /2
m kzdV kzdzdydx
S 0 0 0
2 x 2 2 x
1 x2 1
k 2 dydx k 2 x 2 x 4 dydx
0 0
2 2 0 0
8
2 2
1 x4 x6 4
k 2 x x 3 x5 dx k x 2 k
0
8 4 48 0 3
2 x 2 x 2 /2
M xy kz 2 dV kz 2 dzdydx
S 0 0 0
2 x 2
k x
2 dydx
3 0 0 2
2 x
k 3 1
8 6 x3 x5 x 6 dydx
3 0 0 2 8
2
k 3 1
8 x 6 x3 x 4 x 7 dx
3 0 2 8
2
k 3 1 1 4
4 x 2 x 4 x 6 x8 k
3 2 4 64 0 3
2 x 2 2
1 x2 1 x
k y 2 dydx k x 2 2 dx
0 0
2 2 0
4 2
2
1 1 64
k x 2 x 4 x 6 dx k
0 2 16 105
2 x 2 x 2 /2
128
M yz kxzdV kxzdzdydx k
S 0 0 0
105
M xy 4k / 3
z 1
m 4k / 3
M 64k /105 16
y xz
m 4k / 3 35
M yz 128k /105 32
z
m 4k / 3 35
KOORDINAT SILINDER
gambar 1 mengingatkan kita tentang koordinat silinder dan menyajikan simbol-simbol
yang akan digunakan.
Gambar 1
f ( x, y, z )dV
S
dimana S adalah daerah benda padat. Tijaulah pembagian partisi S dengan
menggunakan kisi silinder, dimana elemen volume yang khas mempunyai bentuk
seperti yang ditunjukan pada gambar 2.
F (r, , z )r z r
k 1
k k k k
Dengan mengambil limitnya sebagai aturab pembagian partisi yang mendekati nol,
akan dihasilkan sebuah integral baru dan menyarankan sebuah rumus penting untuk
emngubah koordinat Cartesius menjadi koordinat silinder dalam sebuah integral lipat
tiga.
Misalkan S sebuah benda padat sederhana Z dan misalkan bahwa proyeksi Sxy nya
pada bidang XY sederhana r seperti
seperti ditunjukkan pada gambar 3.
Fakta kunci yang dapat dicatat adalah bahwa dz,dy,dx dalam koordinat Cartesius
berubah menjadi
r , dz , dr , d
Contoh 1
Solusi
Dengan S yang diarahkan seperti ditunjukkan pada gambar 4, kita dapat menulis
kerapatan fungsi sebagai
( x, y, z ) kz
gambar 4
dimana k adalah konstanta. Maka
2 a h
m ( x, y, z )dV k zrdzdrd
S 0 0 0
2 a 2 a
1 1
k h 2 rdrd kh 2 rdrd
0 0
2 2 0 0
2
1 1 1
kh 2 a 2 d kh 2 a 2
2 0 2 2
2 a h
2
M xy z ( x, y, z )dV k z rdzdrd
S 0 0 0
2 a 2 a
1 3 1 3
k 3h rdrd 3 kh rdrd
0 0 0 0
1
kh3 a 2
3
1 3 2
kh a
M xy 2
z 3 h
m 1 2 23
kh a
2
Berdasarkan sifat simetri
x y0
Contoh 2
Tentukan volume daerah benda padat S yang dibatasi di bagian atas oleh paraboloid
Gambar 5
Solusi
Dalam koordinat silinder, paraboloid tersebut adalah
z 4 r2
dan silinder tersebut adalah
r 2 cos
Jadi
/2 2cos 4 r 2
V 1dV rdzdrd
S 0 0 0
/2 2cos /2 2cos
2 1 4
r 4 r drd
2
2r 4 r d
0 0 0 0
/2
1 3 5
8cos 42
cos d 8 4
2 2
4. .
8 2 4
0
Koordinat Bola
Gambar 6 menyegarkan ingatan kita tentang makna koordinat bola yang telah
diperkenalkan pada subbab sebelumnya.
Gambar 7 Gambar 8
Meskipun kita mengabaikan rinciannya, tetapi dapat dilihat bahwa volume dari baji
yang diarsir adalah
2
V sin
dimana
, ,
adalah sebuah titik yang dipilih secara tepat didalam baji
Pembentukan partisi dari sebuah benda padat S dengan menggunakan
sebuah ksisi bola, membentuk jumlah yang tepat dan mengambil suatu limit yang
akan menghasilkan sebuah integral berulang dimana dx dy dz digantikan oleh
V 2 sin
2
f ( x, y, z )dV f sin cos , sin sin , cos
S S
sin
LATIHAN SOAL B
Gunakan Koordinat Silinder Untuk Menentukan Jawaban Pada Setiap Soal