Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

INTEGRAL LIPAT TIGA DALAM KOORDINAT CARTESIUS DAN


KOORDINAT SILINDRIS DAN SFERIS
(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kalkulus Lanjut)
Dosen Pengampu : 1. Yosefin R. Hadiyanti, S. Pd., M. Pd.
2. Agnes T. Panjaitan, S. Pd., M. Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok XII

1. Annisa Kurnia Sari (2021011034016)


2. Muhammad Zaldy (2022011034030)
3. Khaerun Nisa (2022011034035)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kami ucapkan atas rahmat-Nya berupa nikmat iman
dan kesehatan ini sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Integral Lipat Tiga
Dalam Koordinat Cartesius dan Koordinat Silindris dan Sferis” tepat waktu. Makalah ini
disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah “Kalkulus Lanjut” di Universitas Cendrawasih.
Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Kami menyadari makalah ini perlu banyak penyempurnaan karena kesalahan dan
kekurangan. Kami terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar makalah ini dapat lebih baik.
Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait penulisan maupun konten,
kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Wassalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jayapura, 25 Februari 2024

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
2.1 Definisi Integral Lipat Tiga Dalam Koordinat Cartesius................................................2
2.2 Definisi Integral Lipat-Tiga Dalam Koordinat Tabung (Silindris).................................6
2.3 Definisi Integral Lipat-Tiga Dalam Koordinat Bola (Sferis)...........................................9
2.4 Latihan Soal Dan Pembahasan.........................................................................................12
BAB III.........................................................................................................................................13
PENUTUP....................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada materi sebelumnya telah dibahas mengenai integral lipat dua. Konsep yang
diwujudkan dalam integral lipat-dua meluas secara wajar ke integral lipat-tiga, dan
bahkan lipat ke-n. Akan tetapi, penerapan integral lipat-tiga dalam kehidupan sehari-hari
tentu berbeda dengan integral tunggal maupun integral lipat-dua. Integral lipat tiga
adalah integral untuk fungsi tiga peubah. Untuk persoalan fungsi tiga peubah, penentuan
batasan dan pemecahan masalah volume dari fungsi digunakan dengan integral lipat tiga.
Untuk itu penulis secara khusus akan membahas integral lipat tiga dalam koordinat
cartesius, koordinat silindris, dan sferis.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas dapat diperoleh beberapa rumusan masalahnya yaitu :
1. Bagaimana cara menghitung integral lipat-tiga dalam koordinat cartesius?
2. Bagaimana cara menghitung integral lipat-tiga dalam koordinat silindris?
3. Bagaimana cara menghitung integral lipat-tiga dalam koordinat sferis?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah diatas diperoleh tujuan penulisan yaitu :
Pembaca diharapkan dapat mengetahui penjelasan serta dapat menghitung integral
lipat tiga dalam koordinat cartesius, koordinat silindris, dan sferis.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Integral Lipat Tiga Dalam Koordinat Cartesius


Bentuklah suatu partisi P dari B dengan melewatkan bidang-bidang melalui B sejajar
bidang-bidang koordinat, jadi memotong B menjadi balok-balok bagian kecil 𝐵1, 𝐵2,…,
𝐵𝑛; sebuah balok khusus 𝐵𝑘 ditunjukkan pada Gambar 1. Pada 𝐵𝑘, ambillah satu titik
contoh (𝑥̅𝑘, 𝑦̅𝑘, 𝑧𝑘̅ ) dan perhatikan penjumlahan Riemann.

∑ f (x k , y k ,¿ z k ) ∆ V k ¿
k =1

dengan ∆𝑉𝑘 = ∆𝑥𝑘 ∆𝑦𝑘 ∆𝑧𝑘 adalah volume 𝐵𝑘. Andaikan norma partisi |𝑃| ini adalah panjang
diagonal terpandang dari semua balok bagian, maka didefinisikan integral lipat dengan:
❑ n

∭ f (x , y , z)d V = lim ∑ f (x k ,¿ y k , z k )∆ V k ¿
¿ p ∨→ 0 k=1
B

asalkan limit ini ada.

Gambar 1

Integral lipat-tiga mempunyai sifat-sifat baku, seperti: kelinearan, penjumlahan


pada himpunan-himpunan yang bersekutu hanya pada suatu permukaan batas, dan sifat
pembandingan. Akhirnya, integral lipat-tiga dapat dituliskan sebagai integral berulang
rangkap tiga seperti contoh di bawah ini.

2
Contoh 1 :

Hitunglah nilai integral lipat tiga di bawah ini. ∭ x 2 yz dV dengan B adalah balok.
B

( B= ( x , y , z ) :1≤ x ≤ 2 , 0 ≤ y ≤1 , 0 ≤ z ≤ 2 )
Penyelesaian:
❑ 2 1 2

∭x 2
yz d V =∫ ∫ ∫ x yz dx dy dz
2

B 0 0 1

[ ]
2 1 2 1
1 3 2 7
¿ ∫∫ x yz dy dz=∫ ∫ yz dy dz
0 0 3 1 0 0 3

[ ]
2 2
7
¿ ∫ 1 y 3 z 10 dz= 73 ∫ 12 z dz
30 2 0

[ ]
2
7 z 2 7
¿ =
3 2 0 3

Dari bentuk diatas bagaimana untuk integral lipat tiga atas daerah bukan berupa kotak?
Misalkan S adalah himpunan di ruang dimensi-tiga yang tertutup dan terbatas, buat
kotak/ balok B sehingga S berada didalamnya, seperti diperlihatkan pada Gambar 2.
Andaikan didefinisikan f ( x , y , z ) pada S dan berikan f nilai nol di luar S. Dengan
demikian, dapat didefiniskan bahwa:

3
❑ ❑

∭ f (x , y , z)d V =∭ f (x . y , z )d V
s B

Gambar 2

Andaikan S adalah himpunan z-sederhana (garis-garis vertikal memotong S dalam


satu segmen garis) dan andaikan S xy adalah proyeksi S ke bidang - xy ( seperti
diperlihatkan pada Gambar 3). Maka:

Gambar 3

Sebagai tambahan, jika S xy adalah himpunan y -sederhana (seperti diperlihatkan pada


Gambar 3), kita dapat mengulang menulis integral lipat-dua sebelah luar sebagai sebuah
integral lipat.

4

∭ f (x , y , z)d V =¿
s

Catatan:
 Urutan integrasi lainnya mungkin juga dapat diterapkan, tergantung bentuk dari S.
 Batas integral terluar merupakan konstanta, batas integral bagian tengah merupakan
fungsi 1 variabel, sedangkan batas integral terdalam merupakan fungsi 2 variabel.

Contoh 2:
Hitunglah integral lipat

Penyelesaian:

=jangan lupa

Contoh 3:
Hitunglah integral lipat-tiga untuk f (x , y , z) ¿ 2 xyz atas benda pejal S di oktan

pertama yang dibatasi oleh permukaan dan bidang-bidang z=0 , y=x , dan
y=0.

5
Gambar 4

Penyelesaian:
Daerah pejal 𝑆 diperlihatkan pada Gambar 4. Integral lipat-tiga.
∭ 2𝑥𝑦𝑧 𝑑𝑉
𝑆
dapat dihitung dengan integral lipat.

Pertama-tama, perhatikan bahwa S adalah suatu himpunan z sederhana dan proyeksinya


s xy pada bidang xy adalah y sederhana. Pada pengintegralan pertama, x dan y tetap;
2
x
kita mengintegralkannya di sepanjang garis vertikal dari z=0 sampai z=2 − .
2
Hasilnya kemudian diintegralkan atas himpunan s xy.

6
2.2 Definisi Integral Lipat-Tiga Dalam Koordinat Tabung (Silindris)
Bilamana suatu benda pejal S dalam ruang berdimensi tiga mempunyai suatu
sumbu simetri, perhitungan intergal lipat-tiga atas S seringkali dipermudah dengan
menggunakan koordinat tabung.
Perhatikan Gambar 1, dimana gambar 1 menunjukkan arti dari koordinat tabung
dan memperagakan lambang-lambang yang akan digunakan.

Koordinat Tabung dan kartesius (persegi panjang) dihubungkan oleh persamaan-


persamaan
2 2 2
x=r cos θ , y =r sinθ , x + y =r
Sebagai hasil, fungsi f (x , y , z) ditransformasikan ke
f (x , y , z) ¿ f (r cos θ , r sin θ , z )=f (r , θ , z )
bilamana dituliskan dalam koordinat tabung.

S
Untuk menghitung dengan suatu daerah benda pejal. Pandang
pemartisian S memakai suatu kisi tabung, dengan elemen volume khas berbentuk
seperti yang
diperlihatkan pada Gambar 2. Karena kepingan ini (disebut baji tabung) mempunyai
volume
∆𝑉𝑘 = 𝑟𝑘̅ ∆𝑟𝑘 ∆𝜃𝑘 ∆𝑧𝑘 , maka jumlah yang mengaproksimasi integral mempunyai
bentuk

7
Pengambilan limit ini untuk norma partisi menuju nol menghasilkan suatu
rumus baru dan menyarankan suatu rumus penting untuk perubahan dari koordinat
kastesius ke koordinat tabung dalam suatu integral lipat-tiga.

Gambar 3
Andaikan S berupa suatu benda pejal z sederhana dan andaikan proyeksinya
S xy pada bidang xy adalah r sederhana, seperti diperlihatkan pada Gambar 3. Jika f

kontinu pada S , maka

𝜃2 𝑟 2 (𝜃 ) 𝑔 2 (𝑟 ,𝜃 )
∭ 𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) 𝑑𝑉 = ∫ ∫ ∫ 𝑓 (𝑟 cos 𝜃, 𝑟 sin 𝜃 , 𝑧). 𝑟 𝑑𝑧 𝑑𝑟 𝑑𝜃
𝑠 𝜃 1 𝑟 1 (𝜃 ) 𝑔 1 (𝑟 ,𝜃 )

Fakta kunci yang harus diperhatikan ialah bahwa dz dy dx dari koordinat


koordinat
kartesius menjadi r dz dr d𝜽 dalam koordinat tabung.

8
Gambar 4
Contoh

Tentukan volume daerah pejal S yang dibatasi di atas oleh paraboloid,


2 2
z=4 − x − y di bawah oleh z=0 , dan secara menyamping oleh y=0 dan tabung,
2 2
x + y =2 xseperti diperlihatkan pada Gambar 5.

Penyelesaian :
Dalam koordinat tabung, paraboloid adalah z = 4 - r 2 dan tabung adalah r =2 cos
θ. Variabel z bergerak dari bidang xy ke atas paraboloid yaitu dari 0 ke 4 −r 2,

9
2.3 Definisi Integral Lipat-Tiga Dalam Koordinat Bola (Sferis)
Bilamana suatu benda pejal S dalam ruang berdimensi tiga mempunyai suatu
sumbu simetri, perhitungan intergal lipat-tiga atas S dan jika S simetri terhadap suatu
titik, koordinat bola boleh jadi sangat membantu. Tinjau dan telaah persamaan

x= , y= , z=

menghubungkan koordinat bola dan koordinat Cartesius. Gambar 7 memperlihatkan


elemen volume dalam koordinat bola (disebut baji bola).

Walaupun menghilangkan perinciannya, dapat diperlihatkan bahwa volume biji bola


yang ditunjukkan adalah Δ V = p2 sinΦ Δ p Δ θ ΔΦ dengan ( p , θ ,Φ ) sebuah titik di baji
yang dipilih secara tepat.
Pemartisan suatu benda pejal S dengan menggunakan suatu kisi bola, yang membentuk
jumlah yang cocok, dan dengan mengambil limit akan menghasilkan suatu integral
dalam mana dz , dy , dx digantikan oleh p2 sin Φ dp dθ d Φ .

Ada yang perlu ditambahkan

Contoh:
1
Hitung integral dari ∭ jika V adalah benda yang dibatasi oleh
√ 4 − x2 − y 2
2 2 2
x + y + z =4 di atas bidang z=0 .
Penyelesaian:
Jika yang diketahui dari soaldalam koordinat kartesius ubahlah ke dalam
koordinat bola x 2+ y 2+ z 2=4 → p=2

10
Masukkan gambar
Berdasarkan sketsa di atas, kita dapat lebih mudah mengidentifikasi batas pada
integral di antaranya :

Maka, bentuk penyelesaiannya adalah:

Dengan menggunakan persamaan integral dimana,

Sehingga, „

2𝜋
∫0 𝜋 × −(0 − 1) 𝑑𝜃

2𝜋
2
2𝜋
∫ 𝜋 𝑑𝜃 = 𝜋𝜃 𝐼 = 𝜋. 2𝜋 − 0 = 2𝜋
0 0

11
Kesimpulannya, nilai integral dari jika u adalah benda yang dibatasi oleh
sebuah bola dengan persamaan 𝑥2 + 𝑦2 + 𝑧2 = 4 dan dia atas bidangn 𝑧 = 0 adalah 2𝜋2.

12
2.4 Latihan Soal Dan Pembahasan
Kerjakanlah soal-soal berikut ini!
1. Tentukanlah hasil pengintegralan berikut.

2. Tentukanlah nilai integral berikut ini.

3 √9; 𝑥 2 2
3. Gunakan koordinat tabung untuk menghitung integral ∫0 ∫0 ∫0 √ 𝑥 2 + 𝑦 2 dz
dy dx

4. Gunakan koordinat tabung untuk menghitung integral

5. Hitung dengan menggunakan koordinat tabung, volume suatu ruang V yang


dibatasi oleh z
= 12 - - dan z = + !

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa integral lipat
tiga adalah integral untuk fungsi tiga peubah. Perhitungan integral terbagi dalam tiga
cara, yaitu integral dalam kooordinat kartesius, koordinat slindris(tabung), dan koordinat
bola (sferis). Jika, suatu benda pejal S dalam ruang berdimensi tiga mempunyai suatu
sumbu simetri, perhitungan intergal lipat-tiga atas S seringkali dipermudah dengan
menggunakan koordinat tabung dan koordinat bola.

14
DAFTAR PUSTAKA
Purcell, Edwin J., dan Dale Varbeg. 2005. “Kalkulus dan Geometri Analitis Jilid 2”. edisi 5.
Jakarta : Erlangga.

15

Anda mungkin juga menyukai