Disusun Oleh:
Kelompok XII
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kami ucapkan atas rahmat-Nya berupa nikmat iman
dan kesehatan ini sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Integral Lipat Tiga
Dalam Koordinat Cartesius dan Koordinat Silindris dan Sferis” tepat waktu. Makalah ini
disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah “Kalkulus Lanjut” di Universitas Cendrawasih.
Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Kami menyadari makalah ini perlu banyak penyempurnaan karena kesalahan dan
kekurangan. Kami terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar makalah ini dapat lebih baik.
Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait penulisan maupun konten,
kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Wassalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
2.1 Definisi Integral Lipat Tiga Dalam Koordinat Cartesius................................................2
2.2 Definisi Integral Lipat-Tiga Dalam Koordinat Tabung (Silindris).................................6
2.3 Definisi Integral Lipat-Tiga Dalam Koordinat Bola (Sferis)...........................................9
2.4 Latihan Soal Dan Pembahasan.........................................................................................12
BAB III.........................................................................................................................................13
PENUTUP....................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
∑ f (x k , y k ,¿ z k ) ∆ V k ¿
k =1
dengan ∆𝑉𝑘 = ∆𝑥𝑘 ∆𝑦𝑘 ∆𝑧𝑘 adalah volume 𝐵𝑘. Andaikan norma partisi |𝑃| ini adalah panjang
diagonal terpandang dari semua balok bagian, maka didefinisikan integral lipat dengan:
❑ n
∭ f (x , y , z)d V = lim ∑ f (x k ,¿ y k , z k )∆ V k ¿
¿ p ∨→ 0 k=1
B
Gambar 1
2
Contoh 1 :
❑
Hitunglah nilai integral lipat tiga di bawah ini. ∭ x 2 yz dV dengan B adalah balok.
B
( B= ( x , y , z ) :1≤ x ≤ 2 , 0 ≤ y ≤1 , 0 ≤ z ≤ 2 )
Penyelesaian:
❑ 2 1 2
∭x 2
yz d V =∫ ∫ ∫ x yz dx dy dz
2
B 0 0 1
[ ]
2 1 2 1
1 3 2 7
¿ ∫∫ x yz dy dz=∫ ∫ yz dy dz
0 0 3 1 0 0 3
[ ]
2 2
7
¿ ∫ 1 y 3 z 10 dz= 73 ∫ 12 z dz
30 2 0
[ ]
2
7 z 2 7
¿ =
3 2 0 3
Dari bentuk diatas bagaimana untuk integral lipat tiga atas daerah bukan berupa kotak?
Misalkan S adalah himpunan di ruang dimensi-tiga yang tertutup dan terbatas, buat
kotak/ balok B sehingga S berada didalamnya, seperti diperlihatkan pada Gambar 2.
Andaikan didefinisikan f ( x , y , z ) pada S dan berikan f nilai nol di luar S. Dengan
demikian, dapat didefiniskan bahwa:
3
❑ ❑
∭ f (x , y , z)d V =∭ f (x . y , z )d V
s B
Gambar 2
Gambar 3
4
❑
∭ f (x , y , z)d V =¿
s
Catatan:
Urutan integrasi lainnya mungkin juga dapat diterapkan, tergantung bentuk dari S.
Batas integral terluar merupakan konstanta, batas integral bagian tengah merupakan
fungsi 1 variabel, sedangkan batas integral terdalam merupakan fungsi 2 variabel.
Contoh 2:
Hitunglah integral lipat
Penyelesaian:
=jangan lupa
Contoh 3:
Hitunglah integral lipat-tiga untuk f (x , y , z) ¿ 2 xyz atas benda pejal S di oktan
pertama yang dibatasi oleh permukaan dan bidang-bidang z=0 , y=x , dan
y=0.
5
Gambar 4
Penyelesaian:
Daerah pejal 𝑆 diperlihatkan pada Gambar 4. Integral lipat-tiga.
∭ 2𝑥𝑦𝑧 𝑑𝑉
𝑆
dapat dihitung dengan integral lipat.
6
2.2 Definisi Integral Lipat-Tiga Dalam Koordinat Tabung (Silindris)
Bilamana suatu benda pejal S dalam ruang berdimensi tiga mempunyai suatu
sumbu simetri, perhitungan intergal lipat-tiga atas S seringkali dipermudah dengan
menggunakan koordinat tabung.
Perhatikan Gambar 1, dimana gambar 1 menunjukkan arti dari koordinat tabung
dan memperagakan lambang-lambang yang akan digunakan.
S
Untuk menghitung dengan suatu daerah benda pejal. Pandang
pemartisian S memakai suatu kisi tabung, dengan elemen volume khas berbentuk
seperti yang
diperlihatkan pada Gambar 2. Karena kepingan ini (disebut baji tabung) mempunyai
volume
∆𝑉𝑘 = 𝑟𝑘̅ ∆𝑟𝑘 ∆𝜃𝑘 ∆𝑧𝑘 , maka jumlah yang mengaproksimasi integral mempunyai
bentuk
7
Pengambilan limit ini untuk norma partisi menuju nol menghasilkan suatu
rumus baru dan menyarankan suatu rumus penting untuk perubahan dari koordinat
kastesius ke koordinat tabung dalam suatu integral lipat-tiga.
Gambar 3
Andaikan S berupa suatu benda pejal z sederhana dan andaikan proyeksinya
S xy pada bidang xy adalah r sederhana, seperti diperlihatkan pada Gambar 3. Jika f
𝜃2 𝑟 2 (𝜃 ) 𝑔 2 (𝑟 ,𝜃 )
∭ 𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) 𝑑𝑉 = ∫ ∫ ∫ 𝑓 (𝑟 cos 𝜃, 𝑟 sin 𝜃 , 𝑧). 𝑟 𝑑𝑧 𝑑𝑟 𝑑𝜃
𝑠 𝜃 1 𝑟 1 (𝜃 ) 𝑔 1 (𝑟 ,𝜃 )
8
Gambar 4
Contoh
Penyelesaian :
Dalam koordinat tabung, paraboloid adalah z = 4 - r 2 dan tabung adalah r =2 cos
θ. Variabel z bergerak dari bidang xy ke atas paraboloid yaitu dari 0 ke 4 −r 2,
9
2.3 Definisi Integral Lipat-Tiga Dalam Koordinat Bola (Sferis)
Bilamana suatu benda pejal S dalam ruang berdimensi tiga mempunyai suatu
sumbu simetri, perhitungan intergal lipat-tiga atas S dan jika S simetri terhadap suatu
titik, koordinat bola boleh jadi sangat membantu. Tinjau dan telaah persamaan
x= , y= , z=
Contoh:
1
Hitung integral dari ∭ jika V adalah benda yang dibatasi oleh
√ 4 − x2 − y 2
2 2 2
x + y + z =4 di atas bidang z=0 .
Penyelesaian:
Jika yang diketahui dari soaldalam koordinat kartesius ubahlah ke dalam
koordinat bola x 2+ y 2+ z 2=4 → p=2
10
Masukkan gambar
Berdasarkan sketsa di atas, kita dapat lebih mudah mengidentifikasi batas pada
integral di antaranya :
Sehingga, „
2𝜋
∫0 𝜋 × −(0 − 1) 𝑑𝜃
2𝜋
2
2𝜋
∫ 𝜋 𝑑𝜃 = 𝜋𝜃 𝐼 = 𝜋. 2𝜋 − 0 = 2𝜋
0 0
11
Kesimpulannya, nilai integral dari jika u adalah benda yang dibatasi oleh
sebuah bola dengan persamaan 𝑥2 + 𝑦2 + 𝑧2 = 4 dan dia atas bidangn 𝑧 = 0 adalah 2𝜋2.
12
2.4 Latihan Soal Dan Pembahasan
Kerjakanlah soal-soal berikut ini!
1. Tentukanlah hasil pengintegralan berikut.
3 √9; 𝑥 2 2
3. Gunakan koordinat tabung untuk menghitung integral ∫0 ∫0 ∫0 √ 𝑥 2 + 𝑦 2 dz
dy dx
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa integral lipat
tiga adalah integral untuk fungsi tiga peubah. Perhitungan integral terbagi dalam tiga
cara, yaitu integral dalam kooordinat kartesius, koordinat slindris(tabung), dan koordinat
bola (sferis). Jika, suatu benda pejal S dalam ruang berdimensi tiga mempunyai suatu
sumbu simetri, perhitungan intergal lipat-tiga atas S seringkali dipermudah dengan
menggunakan koordinat tabung dan koordinat bola.
14
DAFTAR PUSTAKA
Purcell, Edwin J., dan Dale Varbeg. 2005. “Kalkulus dan Geometri Analitis Jilid 2”. edisi 5.
Jakarta : Erlangga.
15