x, y, z Î Z, z disebut faktor persekutuan dari x dan y jika dan hanya jika z½x dan z½y
atau
Definisi: Perluasan
dari x1, x2, x3, …, xn jika dan hanya jika z½xi, " i = 1, 2, 3, …, n.
atau
Definisi:
x, y, z Î Z, z disebut faktor persekutuan terbesar dari x dan y yang keduanya tidak nol (ditulis “z =
FPB(x, y)”) Û z = FP(x, y), dan
Definisi: perluasan
x1, x2, x3, …, xn, z Î Z, z disebut faktor persekutuan terbesar dari x 1, x2, x3, …, dan xn yang semuanya
tidak nol (ditulis “z = FPB(x1, x2, x3, …, xn)”) jika dan hanya jika z = FP(x1, x2, x3, …, xn), dan
Penyelesaian:
Cara I
faktor-faktor dari 15 adalah {1, 3, 5, 15} sehingga FP(6, 15) adalah {1, 3} karena 3 yang terbesar
maka FPB(6, 15) = 3
Cara II
6 = 2.3 dan 15 = 3.5. Karena 3 merupakan faktor persektutuan dari 6 dan 15 maka FPB(6, 15) = 3.
Penyelesaian:
Cara II
108 = 22.33 = 22.33.50 dan 300 = 22.3.52 maka FPB(108, 300) = 22.3.50 = 22.3 = 12.
Catatan:
Faktor-faktor dari 8 adalah {1, 2, 4, 8} dan faktor-faktor dari 15 adalah {1, 3, 5, 15} sehingga FP(8,
15) = 1 dan karena juga FPB(8, 15) = 1.
Bukti:
Karena FPB(a, b) selalu bilangan bulat positif dan 1½a, 1½b "a dan b maka F(a, b) ³ 1. Jadi
FPB(x : z, y : z) ³ 1. (I)
Dua persamaan x = (z.w)p dan y = (z.w)q berarti (z.w)½x dan (z.w)½y. (z.w)½x dan (z.w)½y maka
z.w = FP(x, y). Karena z = FPB(x, y) maka z.w £ z. Karena w bilangan bulat positif maka w £ 1. Jadi
FPB(x:z, y:z) £ 1 (II)
Dari (I) dan (II) dapat disimpulkan FPB(x:z, y:z) = 1. (teorema terbukti)
Bukti:
Misalkan FPB(y, x) = z berarti z½y dan z½x. Dari algoritma pembagian jika y = qx + r, karena z½y
dan z½x maka z½r maka z = FP(x, r). Misalkan v = FP(x, r), akan ditujukkan v £ z. v = FP(x, r) berarti
v½x dan v½r. Karena y = qx + r, maka v½y. Akibatnya v = FP(y, x). Mengingat FPB(y, x) = z berarti
v £ z. Ini berarti z = FPB(x, r).
Penyelesaian:
Dengan algoritma pembagian dari pasangan bilangan-bilangan 4652 dan 232, kita peroleh 4652 =
20.232 + 12. Menurut teorema penggunan algoritma, didapat FPB(4652, 232) = FPB(232, 12).
Dan algoritma pembagian dapat dilanjutkan lagi dengan pasangan bilangan-bilangan 232 dan 12, kita
peroleh 232 = 19.12 + 4
Menurut teorema penggunan algoritma, didapat FPB(232, 12) = FPB(12, 4), =4.
Teorema:
m.1122 + n.105
105 = 1.72 + 33
72 = 2.33 + 6
33 = 5.6 + 3
6 = 2.3.
m.1122 + n.105
Penyelesaian : 1122 = 10.105 + 72 Þ 72 = 1122 – 10.105
(iv) 6 = 2.3
Jika lima persamaan di atas dimasukkan berturut-turut dari persamaan terakhir, maka kita peroleh
= 11. 33 – 5.72
= 11.105 – 16.72
= 171.105 – 16.1122
Bukti:
Misalkan w = FPB(x, y), maka w½1. Karena w = FPB(x, y), maka w adalah bilangan bulat positif.
Jadi haruslah w =1. (teorema terbukti)
Teorema:
sehingga: z = mx + ny
z = mx – knx + ny + knx
= x(m – kn) + n(y + kx).
Karena FPB(x, y) = z mak z½x dan z½y, dan diperoleh z½(y + kx). Akibatnya:
z = FP(x, y + kx).
z = FPB(x, y) dan w = FPB(x, y + kx), karena z dan w keduanya bilangan bulat positi. Maka dapat
disimpulkan z = w. (teorema terbukti)
Teorema:
Contoh:
Penyelesaian:
Bukti:
Bukti:
z½x berarti ada bilangan bulat p sedemikian hingga x = pz. w½x berarti w½pz, karena FPB(z, w) = 1
maka w½p, misalkan p = kw, dengan k sembarang bilangan bulat, maka
x = pz = (kw)z = (wz)k
x = (wz)k, untuk sebarang bilangan bulat k, berarti wz½x. (jadi teorema terbukti)
Bukti:
maka
= 1 – n2z (I)
dimana n2 = n0 + n1 - n0n1z. Dari persamaan (I) di atas diperoleh m 0m1xy + n2z = 1, misalkan d
sembarang bilangan bulat sedemikian hingga d½xy dan d½z akibatnya d½(m0m1xy + n2z). Karena
m0m1xy + n2z = 1 maka d½1 ini hanya dipenuhi oleh d = 1. Karenanya FPB(xy, z) = 1. (jadi
teorema terbukti).
Contoh:
Penyelesaian:
Latihan III.2:
(a) 57 dan 90 (b) 66 dan 90 (c) 126 dan 132 (d) 48 dan 130
(a) 144, 72 dan 36 (b) 28, 63 dan 42 (c) 42, 96, 104 dan 18
(a) 2464 dan 7469 (b) 1109 dn 4999 (c) 486 dan 522
(d) 2689 dan 4001 (e) 2997 dan 3987 (f) 912 dan 19.656
sx + ty + qz = w.