SYARAT DAN RUKUN PENCARI ILMU

Oleh : Saeful Ulum

PAI Non PNS KUA Kecamatan Bongas

Banyak di antara kita yang merasa sudah banyak meluangkan waktu untuk belajar bahkan menghafal, tapi tetap
tidak mendapat hasil yang memuaskan.
Mengapa bisa begitu? Ternyata, sama seperti aktivitas lainnya, menurut Imam Syafi’i ra. dalam belajar juga
membutuhkan syarat dan rukun yaitu :
1. Kecerdasan
Kita membutuhkan kecerdasan dalam belajar. Ada 2 macam kecerdasan yang dimiliki seseorang: kecerdasan
alami yang diberikan Tuhan, dan kecerdasan yang didapat karena Ikhtiar. Sehingga, meski terlahir dengan IQ
pas-pas atau bakat rata-rata, seseorang tetap akan bisa meraih sukses dalam belajar jika terus-menerus ikhtiar.
2. Bersungguh-sungguh
Ada sebuah pepatah Arab yang terkenal, “Man jada wa jadda” yang artinya “Siapa yang bersungguh-sungguh
pasti akan dapat.” Pepatah ini menguatkan fakta bahwa kesungguhan adalah kunci untuk meraih sesuatu,
termasuk ilmu.
3. Kesabaran
Kesabaran adalah sesuatu yang diperlukan dalam berbagai hal, termasuk ketika belajar. Tidak semua orang bisa
langsung mahir dan cekatan dalam mempelajari sesuatu. Ketika kamu masuk dalam kategori orang yang seperti
ini, tentu diperlukan kesabaran dalam belajar. Terkadang, bahkan kamu perlu mengalami kegagalan di awal
belajarmu dan bahkan mendapat komentar tidak menyenangkan. Namun, itu semua hanyalah ujian dalam proses
belajar yang sedang kamu jalani. Kamu hanya perlu sabar dan tetap tekun hingga akhirnya mendapatkan hasil
sesuai yang diinginkan.
4. Biaya
Banyak orang yang cerdas di bidangnya, seperti Imam besar Syafi’I, Imam Malik, dan Imam Ahmad,
mengorbankan harta, waktu, dan tenaga, bahkan nyawanya untuk mendapatkan ilmu. Imam Malik menjual
salah satu kayu penopang atap rumahnya. Imam Ahmad pergi ke berbagai negara untuk mencari ilmu. Beliau
bahkan pernah berjanji untuk bertemu dengan Imam Syafi’I di Mesir, tetapi tidak jadi karena kehabisan bekal.
Sehingga, jangan mudah menyerah pada ujian yang kamu temui dalam menuntut ilmu.
5. Bimbingan Guru
Seseorang membutuhkan bimbingan guru untuk mendapatkan ilmu, baik ilmu akhirat maupun dunia. Oleh
karenanya, sudah sewajibnya kita harus memuliakan guru. Dibanding belajar sendiri, bimbingan guru akan
mempersingkat waktu belajarmu karena kamu mengambil ilmu dari ahlinya.