Outline
Baru-baru ini, telah menjadi biasa bagi ECU
untuk mengontrol fungsi berbagai macam sistem
kelistrikan dan rentang sistem dibawah kontrol
tersebut juga meningkat. Hasilnya, kenyamanan
berkendara dapat direalisasikan.
Namun, hal ini bukan berarti bahwa kontrol ECU
dapat secara penuh menghilangkan kegagalan di
sistem-sistem kelistrikan.
Bab ini menjelaskan tentang ide dasar untuk
troubleshooting sistem kelistrikan.
2. Menggunakan EWD
Prosedur untuk troubleshooting dengan EWD
adalah sebagai berikut.
(1) Lihat dan pahami bagaimana tata letak wire
harness dan konektor . Konfirmasikan posisi
dan jumlah konektor dengan melihat pada
"Electrical Wiring Routing" yang dijelaskan di
EWD.
(2) Konfirmasikan pengaturan terminal di
konektor. Berdasarkan pada nomor konektor,
konfirmasikan bentuk konektor dan nomor pin
dengan merujuk pada "Connector List".
(3) Konfirmasikan hubungan dengan part-part
yang relevan lainnya. Temukan nama sistem
yang berkaitan dengan target part dari indeks
di "System Circuit", dan amati sirkuit sistem.
(4) Temukan target part berdasarkan nomor
Hmmm ... konektor, nama part, dll., dan konfirmasikan
I should look here ...
hubungannya dengan part-part relevan lainnya.
(5) Lepas part-part yang memiliki malfungsi dari
kendaraan, dan laksanakan pemeriksaan unit
pada setiap part.
(6) Periksa wire harness terhadap sirkuit terbuka
atau pendek berdasarkan "System Circuit".
(7) Selanjutnya, agar dapat melaksanakan
troubleshooting secara efisien , konfirmasikan
hubungan fuse dan peralatan kelistrikan yang
terhubung ke fuse dan juga fuse dan peralatan
kelistrikan yang terhubung ke massa bodi.
Konfirmasikan juga posisi titik-titik massa,
dan sirkuit internal pada junction block, dll.
PETUNJUK:
Bila fuse menjadi buruk dikarenakan heat fatigue,
gantilah dengan fuse baru. Bila fuse putus
dikarenakan arus pendek pada wire harness atau
part-part kelistrikan, maka sirkuit pendek harus
ditemukan dan diperbaiki.
2. Pengetahuan wire-ke-wire
Beberapa wire harnesses yang berhubungan
dengan perlengkapan kelistrikan menggunakan
konektor yang disebut wire-ke-wire, which
Beberapa wire harnesses yang berhubungan
dengan perlengkapan kelistrikan menggunakan
konektor yang disebut wire-ke-wire. Penggunaan
konektor-konektor semacam itu akan
meningkatkan daya pakai untuk penggantian wire
harness, dan juga mengurangi biaya perbaikan.
Poor contact
5. Sirkuit Terbuka.
Sirkuit terbuka pada wire harness kendaraan
jarang terjadi pada bagian tengah, tetapi akan
terjadi pada konektor. Saat memeriksa sirkuit
terbuka, perhatikan konektor perlengkapan
kelistrikan individual dan junction connector.
Berhati-hatilah terhadap bagian berkapur dimana
terminal-terminal dan wire-wire terhubung.
6. Hubungan pendek
Wire harness dapat menyebabkan hubung pendek
bila tersangkut pada bodi. Karena wire harness
dijepitkan di berbagai macam lokasi, penjepitan
yang buruk benda asing atau perkaratan seringkali
mengakibatkan sirkuit pendek.. Untuk mencegah
hal ini, pastikan untuk memeriksa wire harness
terhadap penjepitan yang buruk atau perkaratan.
PETUNJUK:
Untuk kasus-kasus tipikal dimana malfungsi
terdeteksi saat kendaraan digetarkan, malfungsi
kemungkinan dikarenakan sirkuit terbuka atau
hubung pendek pada wire harness. Hasilkan
kembali malfungsi dengan menggoyang atau
menggetarkan konektor untuk menentukan area
malfungsi.
PETUNJUK:
Saat mengukur nilai tegangan baterai pada area
tertentu (contoh: bagian lampu), nilai memiliki
dua arti.
- Pada kasus normal, voltage drop yang
dibangkitkan oleh resistor, adalah, bohlam
- Pada kasus troubleshooting, tegangan baterai
diberikan pada bohlam (ada perbedaan
potensial antara sirkuit pada sisi baterai dan
yang ada pada sisi massa bodi).
2. Pemeriksaan kontinuitas/tahanan
(1) Lepas terminal baterai atau wire sehingga ada
tegangan antara titik-titik pemeriksaan.
(2) Hubungkan kedua kawat timah pada
ohmmeter ke setiap titik-titik massa
(3) Bila sirkuit memiliki diode, cadangkan kedua
kawat timah dan periksa kembali.
Saat menghubungkan kawat timah negatif
pada sisi positif diode dan kawat timah positif
pada sisi negatif, maka harus ada kontinuitas.
(4) Gunakan volt/ohmmeter dengan impedansi
tinggi (10 kΩ/V minimum) untuk
troubleshooting sirkuit kelistrikan.
REFERENSI:
Troubleshooting dengan mengganti
5. Ganti ECU
Saat sirkuit-sirkuit individual manapun yang
dihubungkan ke ECU dikatakan mengalami
malfungsi, namun malfungsi tidak dapat
dihilangkan, maka perlengkapan kelistrikan yang
yang akhirnya harus ditentukan mengalami
malfungsi adalah ECU. Pada dasarnya,
pemeriksaan unit ECU tidak mungkin dilakukan.
Oleh karena itu, adalah alatnya yang harus diganti
pada proses troubleshooting. Dan juga, ECU
jarang sekali mengalami malfungsi, sehingga
ECU hanya dapat diganti setelah mengkonfirmasi
kembali hubungan yang tepat atas konektor-
konektornya dan grounding yang tepat terhadap
wire harness.
REFERENSI
A/C Switch
Example: Ketika melakukan troubleshooting, ada kalanya
The air conditioning system is abnormal
kita perlu memeriksa bagian tertentu dengan cara
mengganti dengan part yang bekerja normal.
Tetapi hanya pada kasus dimana beberapa
perlengkapan kelistrikan yang di dalamnya
termasuk sensor, dan perlengkapan lain, yang
tidak diperiksa melalui cara pemeriksaan
kontinuitas atau pemeriksaan voltase ketika
diberikan tegangan baterai.
1. Connector List
2. Ground point
3. Electrical Wiring Routing
4. System Circuit
Tidak menyalanya lampu besar dikarenakan arus tidak mengalir ke ( 1 ). Bila arus tidak mengalir,
tanpa mengindahkan bahwa ( 2 ) diterapkan, ini berarti bahwa ( 3 ) ada di area tersebut. Itulah
alasan mengapa lampu besar tidak menyala, yang disebabkan oleh sirkuit terbuka pada ( 4 ) di
dalam bohlam. Selanjutnya, saat troubleshooting sirkuit kelistrikan, memeriksa tegangan akan
membantu menentukan apakah rusak atau tidak tanpa mengukur setiap tahanan atau arus di
setiap part.
a Connector
b Ground point
c Electrical Wiring Routing
d System Circuit
1. a b c d
2. a b c d
3. a b c d
4. a b c d