“TIKAR SEJAHTERA”
KONDAS
HALAMAN PEGESAHAN
9. No Handphone :
Ketua Sekretaris
Nomor : 01/KPTS-DTR/XI/2022 Kepada
Lampiran : 2 (dua) Berkas Yth. Kepala Desa Tiwu Riwung
Perihal : Permohonan Modal Usaha
Di Kondas
Melalui ini kami kelompok pengrajin anyam “Tikar Sejahterah” menyampaikan
permohonan kepada Bapak Bupati Manggarai Barat sekiranya dapat memberikan batuan
penguatan modal usaha, sebagai penunjang kegiatan usaha kerajinan anyam, guna menghasilkan
produk UMKM di bidang kerajinan anyam sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat
dan keluarganya. Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan proposal terlampir.
Demikian permohonan ini kami sampaikan untuk menjadi pertimbangan selanjutnya dan
atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih.
Ketua
Nurkasih
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya kepada kita semua, karena dengan penyelenggaraaa-Nya penyusunan proposal permohonan
bantuan penguatan modal usaha tahun anggaran 2022, oleh kelompok pengrajin anyam “Tikar
Sejahterah” dapat di selesaikan.
Tidak lupa kami pengurus kelompok mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak
yang telah ikut serta dan berpartisipasi dalam peyelesaian proposal ini.
Demikian proposal ini kami susun, semoga apa yang menjadi harapan dapat terlaksana dengan
sukses dan berjalan lancar.
Ketua
Nurkasih
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
SURAT PERMOHONAN………………………………………………………………………….1
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………...3
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………….
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………..
B. Asas Manfaat/Tujuan…………………………………………………………………….........
C. Rumusan Masalah………………………………………………………………………………….
C. Pola pengembangan………………………………………………………………………………...
B. Analisis Usaha……………………………………………………………………………………..
C. Prospek usaha………………………………………………………………………………………
BAB IV
PENUTUP………………………………………………………………………………………………
LAMPIRAN……………………………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desa Tiwu Riwung merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Mbeliling, dimana
sebagian besar penduduk memiliki pekerjaan sebagai petani. Selain kegiatan bercocok tanam,
ada berbagai kegiatan lain yang dapat diusahakan untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga,
salah satunya yaitu menekuni kerajinan anyam.
Kerajinan anyam merupakan warisan tradisi leluhur yang pada mulanya dilakukan dalam
rangka pemenuhan perlengkapan dan perabotan rumah tangga.
Seiring perkembangan jaman, berbagai jenis hasil kerajinan ini dapat menjadi barang ekonomis
yang dapat menambah penghasilan bagi rumah tangga pedesaan.
Tak sampai disitu, bahkan Pemerintah melalui beberapa kementerian telah menggalakan
kembali industri kerajinan rumah tangga sebagai sebuah usaha ekonomi, yang dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat.
B. Asas Manfaat/Tujuan
Manfaat dari kegiatan kelompok kerajinan anyam ini yaitu:
1. Meningkatkan kreatifitas dan memberdayakan para pengrajin untuk meningkatan
pendapatan/kesejahteraan melalui pengembangan usaha industri kecil atau UMKM.
2. Menumbuhkan kembali rasa kecintaan terhadap kegiatan warisan budaya yang
menghasilkan produk bernilai ekonomis.
3. Meningkatkan partisipasi pengrajin terutama kaum perempuan dalam setiap tahapan
kegiatan baik melalui diskusi maupun rencana dan aski kegiatan kelompok.
4. Sebagai wadah penyediaan produk hasil kerajinan anyaman yang berkwalitas untuk
kebutuhan adat, kebutuhan pasar lokal, maupun regional.
5. Memberdayakan kaum perempuan pedesaan untuk menekuni kerajinan anyam,
menambah penhasilan rumahtangga yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi serta
menciptakan lapangan kerja yang dapat menekan pengangguran di pedesaan.
C. Rumusan masalah
Dari uraian di atas dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh pengrajin
anyam di Desa Tiwu Riwung sebagai berikut :
1. Pengrajin anyam masih kesulitan permodalan dalam pengembangan dan peningkatan
produk kerajinan yang dimilikinya.
2. Pengrajin anyam masih kesulitan mempromosikan dan memasarkan hasil-hasil kerajinan
3. Pengrajin anyam berkeinginan untuk mengembangkan berbagai potensi dan kemampuan
yang dimiliki yang menunjang penyediaan produk kerajinan berkualitas yang sesuai
dengan kebutuhan pasar.
Kelompok pengrajin anyam Tikar Sejahtera beranggotakan 7 (tujuh) orang dengan menetapkan
susunan kepengurusan sebagai berikut
1. Ketua : Nurkasih
2. Sekretaris : Sabina Siska
3. Bendahara : Regina Rijan
Nama – nama anggota kelompok terlampir.
BAB II
Masyarakat Desa Tiwu Riwung dalam menopang kehidupan sehari-hari bersumber dari hasil
pertanian dan peternakan. Namun untuk menambah penghasilan ekonomi rumah tangga
menekuni kerajinan anyam merupakan sebuah peluang usaha yang cukup menjanjikan. Untuk
itu kelompok kerajian anyam Tikar Sejahterah dengan jumlah anggota kelompok 7 (tujuh)
orang sudah berpengalaman dan tidak diragukan lagi karena merupakan kegiatan yang tidak
lepas dari kegiatan sehari-hari dan turun temurun.
Pengembangan industi kerajinan rumah tangga diperlukan dukungan dari semua aspek yang
sedang berjalan di wilayah Desa Tiwu Riwung dengan berbagai pendekatan, yang salah
satunya yaitu pengembangan kerajinan anyam sebagai bentuk keberpihakan pemerintah
kepada kaum perempuan pedesaan. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas sangat
diperlukan dalam pembangunan dan pengembangan bidang kerajinan. Kelompok pengrajin
anyam Tikar Sejahterah berharap adanya bimbingan dan pembinaan dari pemerintah kepada
anggota kelompok sehingga dapat meningkatkan pengalaman dan pengetahuan. Sejak bertekad
untuk menyatukan diri dalam kelompok, anggota kelompok berusaha mendapatkan
kesempatan mengembangkan potensi untuk menngahsilkan produk kerajinan bermutu.
Desa Tiwu Riwung memiliki wilayah yang cukup luas yang sebagian besar wilayahnya
merupakan lahan pertanian. Sumber daya alam yang di sediakan oleh alam dapat dimanfaatkan
untuk menanam tanaman bahan baku untuk kerajinan anyam, seperti pohon pandan, bambu,
rotan dan lainnya.
Faktor pendukung seperti iklim alam yang sangat baik dan segala sumber daya alam lainya
menjadi penunjang berlangsungnya suatu usaha masyarakat.
C. Pola Pengembangan
Pola pengembangan kerajinan anyam pada kelompok ternak “Tikar Sejahterah” diarahkan
pada pendampingan dan peningkatan usaha agar menghasilkan produk-produk yang punya
daya saing baik sebagai barang perlengkapan maupun berbagai jenis asesoris dan cenderamata.
Dengan bantuan permodalan dan juga pendampingan kelompok diharapkan usaha kerajinan
anyam dapat lebih produktif, terorganisir dan berkelanjutan dengan bertumpu pada pendekatan
UMKM, penerapan teknologi dan pembinaan teknis dari instansi terkait, sehingga hasil yang
diharapkan dapat berkualitas.
BAB III
Sejauh ini, usaha kerajinan anyaman yang dilakukan oleh pengrajin memang masih
dikategorikan usaha sampingan. Namun demikian, berdasarkan pengalaman yang
dilakukan oleh para pengrajin, untuk kondisi normal usaha tersebut dapat diukur lamanya
waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah produk kerajinan.
Contoh;
untuk menghasilkan selembar tikar berukuran 2 x 3 meter dengan harga jual Rp. 1 juta,
dibutuhkan waktu 1 minggu, dengan total biaya Rp.200.000
Dalam 1 bulan bisa menghasilkan 4 lembar tikar x @Rp. 1 juta = Rp. 4.000.000
Dikurangi biaya 4 x Rp. 200.000 = Rp. 800.000
Keuntungan bersih = Rp. 3.200.000
Sementara untuk tikar yang berukuran lebih kecil 0,6 x 1,8 meter dengan harga jual Rp.
150.000 bisa diselesaikan dalam waktu 3 hari, dengan biaya sekitar Rp. 20.000
Dalam 1 bulan ; 10 x Rp. 150.000 = Rp. 1.500.000 – Rp. 200.000 = Rp. 1.200.000
Belum lagi produk kerajinan lain semisal tas anyaman, asesoris, maupun bantal duduk,
yang jika diusahakan dengan serius serta dukungan modal kerja, akan mendapatkan
keuntungan yang cukup menjanjikan.
C. Prospek Usaha
Produk kerajinan yang dihasilkan oleh pengrajin anyaman, terutama tikar, selain sebagai
barang perlengkapan rumah tangga juga merupakan barang perlengkapan adat istiadat.
Jadi produk kerajinan yang dihasilkan oleh pengrajin anyaman akan terus dibutuhkan oleh
masyarakat, dan ini merupakan peluang pasar yang cukup menjanjikan.
Selain itu pula, kesadaran masyarakat untuk melestarikan warisan budaya, kian hari
semakin banyak barang kebutuhan dan perlengkapan budaya yang diminta oleh
masyarakat.
Ditambah lagi dengan ditetapkanya Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium,
produk-produk kerajinan yang dihasilkan oleh pengrajin bisa ditawarkan kepada wisatawan
sebagai barang cenderamata, tentunya dikemas dengan berbagai bentuk produk yang
menarik minat dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
D. Rencana Pengembangan Kelompok
Penguatan modal kelompok pengrajin anyam ini kami usulkan akan menjadi titik terang demi
kemajuan dibidang industri kerajinan rumah tangga untuk mempertahankan tradisi sekaligus
meningkatkan pendapatan keluarga.
Sebagai kegiatan ekonomi pedesaan yang nantinya dapat memproduksi barang kerajinan
seperti tikar, topi pandan, keranjang dll, guna mencukupi kebutuhan perlengkapan rumah
tangga maupun barang seni yang berkualitas.
Kelompok pengrajin anyam “Tikar Sejahterah” sangat optimis akan keberhasilan yang
dicapai, hal ini dapat dilihat pada semangat anggota kelompok serta dukungan keluarga, juga
lingkungan masyarakat dan tentunya pendampingan dari pemerintah Desa Tiwu Riwung
hingga Pemda Mabar.
PENUTUP
Dengan tersusunnya proposal ini diharapkan dapat mendukung program pemerintah untuk
mensukseskan program UMKM, juga mempersiapkan warga masyarakat dalam menjawab
program pemerintah desa sebagi desa penyangga wisata. Untuk itu kiranya permohonan kami
dapat dipertimbangkan guna diberikan kesempatan dalam mewujudkan masyarakat pengrajin
anyam yang sejahtera, tangguh serta mandiri yang mana nantinya dapat meningkatkan produksi
barang kerajinan anyam, perluasan kesempatan kerja bagi kaum perempuan serta meningkatkan
pendapatan rumah tangga. Besar harapan kami untuk di berikan kepercayaan menjadi mitra kerja
pemerintah. Demikian yang dapat kami tuangkan dan atas bantuannya kami sampaikan terima
kasih.
Ketua
Nurkasih
KELOMPOK PENGRAJIN ANYAM
“TIKAR SEJAHTERA”
KONDAS - DESA TIWU RIWUNG
KECAMATAN MBELILING
KABUPATEN MANGGARAI BARAT
No Nama Jenis NIK Alamat Keterangan
kelamin
1 Nurkasih Perempuan 5315044707820001 Kondas Ketua
2 Sabina Siska Perempuan 5315045804780001 Kondas Sekretaris
3 Regina Rijan Perempuan 5315044216670001 Kondas Bendahara
4 Kornelia Lanim Perempuan 5315044802720004 Kondas Anggota
5 Yuliana Nanur Perempuan 5315044107640154 Kondas Anggota
6 Katarina Sinar Perempuan 5315040107540073 Kondas Anggota
7 Yustina Tili Perempuan Kondas Anggota
8
9
10
Ketua
Nurkasih