BUMDESA
REZKI BERSAMA
No :
Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Permohonan Penyertaan Modal Usaha
Kepada :
Yth. Bapak Kepala Desa Pancuran Gading
Di
Kantor Desa Pancuran Gading
Dengan hormat,
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan semoga kita selalu
mendapat bimbingan dan Ridho-Nya, Amin.
Bahwa dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat serta
mengurangi jumlah pengangguran terutama golongan keluarga prasejahtera di wilayah Desa
pancuran Gading Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, maka kegiatan tersebut sangat
membutuhkan peran aktif dan dukungan dari masyarakat serta pemerintah DesaPancuran
Gading
Sehubungan dengan maksud tersebut, kami yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Desa
(BUMDES Rezki bersama ) Desa pancuran Gading Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar,
memohon kiranya Bapak Kepala Desa Pancuran gading berkenan memberikan penyertaan
modal usaha untuk melancarkan kegiatan usaha yang kami upayakan agar dapat terealisasi
sesuai dengan program yang direncanakan.
Demikian permohonan ini kami sampaikan, semoga Bapak Kepala Desa Pancuran Gading
dapat mengabulkan pengajuan penyertaan modal usaha ini. Atas perhatian, dukungan serta
kebijaksanaannya kami ucapkan terima kasih.
Suprapto
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT, atas segala karunia dan rahmatNya
yang telah memberikan kelancaran serta kemudahan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan Proposal permohonan penyertaan modal usaha BUMDES Rezki
Bersama
Proposal ini disusun untuk memberikan informasi dan gambaran umum tentang berbagai
kegiatan serta rencana yang telah ditetapkan. Kami menyadari bahwa masih banyak terdapat
keterbatasan dalam pelaksanaan kegiatan maupun penyampaian proposal, oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun serta dukungan dari berbagai pihak berupa material
maupun non material sangat kami sambut dengan tangan terbuka demi perbaikan kami dimasa
mendatang.
Harapan kami, semoga dengan tersampaikannya proposal ini dapat menggugah hati dari
berbagai pihak untuk bekerja sama demi upaya pemberdayaan sumberdaya masyarakat
melalui pengembangan dan penguatan usaha ekonomi masyarakat.
…… 2020
Ketua
BUMDES Rezki Bersama
Suprapto
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Organisasi ekonomi perdesaan menjadi bagian penting sekaligus masih menjadi titik
lemah dalam rangka mendukung penguatan ekonomi perdesaan. Oleh karenanya diperlukan
upaya sistematis untuk mendorong organisasi ini agar mampu mengelola aset ekonomi
strategis di desa sekaligus mengembangkan jaringan ekonomi demi meningkatkan daya saing
ekonomi perdesaan. Dalam konteks demikian, BUM Desa pada dasarnya merupakan bentuk
konsolidasi atau penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa. Beberapa agenda yang
bisa dilakukan antara lain:
pengembangan kemampuan SDM sehingga mampu memberikan nilai tambah dalam
pengelolaan aset ekonomi desa,
mengintegrasikan produk-produk ekonomi perdesaan sehingga memiliki posisi nilai
tawar baik dalam jaringan pasar,
mewujudkan skala ekonomi kompetitif terhadap usaha ekonomi yang dikembangkan,
menguatkan kelembagaan ekonomi desa,
Penjelasan sederhana mengenai rencana anggaran dan biaya serta analisa usaha setiap kegiatan
unit usaha di BUMDesa ……………………………. Desa ……………………….., meliputi:
2.1. Unit Usaha Perdagangan
Kegiatan yang dilakukan adalah pembelian gabah kering giling (GKG) dari petani
pada waktu panen musim rendeng dengan sistem tunda jual selama beberapa bulan atau
menjual kembali sebelum waktu panen padi di musim tanam berikutnya.
Analisa usaha:
a. Modal usaha
- Gabah 4 ton x Rp. 4.500.000 = Rp. 18.000.000
b. Penerimaan
Penjualan gabah dengan estimasi harga jual
Rp. 5.200.000/ton GKG
- Gabah 4 ton x Rp. 5.200.000 = Rp. 20.800.000
Lahan yang digunakan merupakan tanah pekarangan yang belum dimanfaatkan dan
tidak diperhitungkan untuk sewa lahannya
Sapi bakalan yang dipelihara: 9 ekor sapi bali
Harga sapi bakalan: Rp 10.000.000,-/ekor
Bobot badan awal sapi bakalan: 200 kg/ekor
Sapi dipelihara selama 4 bulan dengan pertambahan bobot badan (PBB) sekitar 0,7
kg/ekor/hari, sehingga:
Luas kandang: 40 m2
Biaya sewa kandang 40 m2 = Rp. 2.000.000
Operasional tenaga kerja selama 4 bulan : Rp 700.000,-/bulan = Rp. 2.000.000
Biaya pakan untuk satu periode:
Hijauan : 30 kg x 9 ekor x 120 hari x Rp. 250 = Rp. 8.100.000
Konsentrat : 1 kg x 9 ekor x 120 hari x Rp. 1.500 = Rp. 1.620.000
Biaya vitamin B kompleks (1 kali pemberian selama periode pemeliharaan untuk
meningkatkan pertumbuhan dan daya tahan tubuh): Rp. 180.000 untuk 9 ekor sapi
Biaya obat cacing (1 kali pemberian selama periode pemeliharaan sebagai upaya
mencegah cacingan): Rp. 140.000 untuk 9 ekor sapi
Kotoran ternak yang dihasilkan selama 1 periode sebanyak 5.000 kg dengan harga Rp
300/kg = = Rp. 1.500.000
C. Keuntungan 24.460.000
Dari hasil uraian perhitungan di atas, diperoleh nilai rasio pendapatan : biaya adalah
B/C rasio = 129.300.000 : 104. 840.00
= 1,23
Ini artinya dalam satu periode penggemukan, dari setiap modal Rp. 100 yang dikeluarkan akan
diperoleh pendapatan sebanyak Rp. 123. Selain itu, dari perhitungan di atas juga dapat
diketahui nilai titik impas (Break Even Point/BEP) nya, yaitu:
Dari nilai BEP dapat disimpulkan bahwa usaha penggemukan sapi ini akan mencapai titik
impas jika 9 ekor sapi mencapai bobot badan 2.097 kg atau harga jual Rp 41.020/kg.
Keuntungan 940.000
Dari hasil uraian perhitungan di atas, diperoleh nilai rasio pendapatan : biaya adalah
B/C rasio = 4.500.000 : 3.560.000
= 1,26
Ini artinya dalam satu periode tanam seledri, dari setiap modal Rp. 100 yang dikeluarkan
akan diperoleh pendapatan sebanyak Rp. 126. Selain itu, dari perhitungan di atas juga
dapat diketahui nilai titik impas (Break Even Point/BEP) nya, yaitu:
Keuntungan 1.150.000
Dari hasil uraian perhitungan di atas, diperoleh nilai rasio pendapatan : biaya adalah
B/C rasio = 4.750.000 : 3.600.000
= 1,32
Ini artinya dalam satu periode tanam bawang daun, dari setiap modal Rp. 100 yang
dikeluarkan akan diperoleh pendapatan sebanyak Rp. 132. Selain itu, dari perhitungan di
atas juga dapat diketahui nilai titik impas (Break Even Point/BEP) nya, yaitu:
Dari nilai BEP dapat disimpulkan bahwa usaha budidaya bawang daun ini akan mencapai
titik impas jika populasi tanaman 2000 bibit mencapai produksi panen 379 kg atau harga
jual bawang daun Rp 7.200/kg.
III. PENUTUP
Sebuah harapan besar yang ingin dicapai melalui terbentuknya Badan Usaha Milik Desa
(BUMDesa) ………………….. Desa ……………………, serta dengan adanya potensi desa
dan dukungan berupa material maupun non material, dapat meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap pengurus BUMDesa dan masyarakat dalam kegiatan perekonomian di
Desa …………………………..
Hal tersebut dapat terealisasi sesuai dengan rencana, tentunya atas motivasi dan bantuan
baik dari instansi pemerintah terkait (pemerintahan Desa) maupun pihak-pihak lain yang
peduli melalui program-program yang intensif dan berkelanjutan. Dimana program tersebut
tidak hanya secara efektif melibatkan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa)
…………………………. dalam pelaksanaannya, tetapi juga melibatkan peran aktif komponen
masyarakat lain yang mempunyai kesamaan misi, demi kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat Desa ………………………...
LAMPIRAN
a. Penasehat : ………………………….
b. Pengawas : 1. …………………………
2. …………………………
3. …………………………
c. Ketua : ………………………….
d. Sekretaris : ………………………….
e. Bendahara : ………………………….