SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Kesehatan
Masyarakat Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan UIN Alauddin Makassar
Oleh:
NURPADILLA
70200114013
TAHUN 2021
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Nama : Nurpadilla
Nim 70200114013
Kabupaten Gowa
benar adalah hasil karya sendiri. Jika di kemudian hari terbukti bahwa ia
merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain., sebagian atau
seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.
Penyusun,
NURPADILLA
70200114013
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Syekh Yusuf
Makassar.
Terima kasih yang tak terhingga saya ucapkan kepada kedua orang tua
tercinta, Ayahanda Basman dan Ibunda Mirna Hidayati, untuk cinta, dukungan,
kepada penulis.
kepada:
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar dan para Wakil
iv
telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam memberikan
para staf Jurusan Kesehatan Masyarakat dan juga staf Bagian Akademik
Kepala perawatan bayi dan seluruh petugas yang berada dilingkup RSUD
Syekh Yusuf Kabupaten Gowa , yang telah memberikan izin, saran dan
diwawancarai.
9. Saudara Riang Hidayat, Yuli Astuti, Reski Amalia dan Om Nurman, Tante
v
Rifatul Fahmiah B SKM, Ria Mardiana, Nurul Aulia, Serta teman
skripsi ini.
13. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini
bahwa skripsi ini belum sempurna. Dengan kerendahan hati, penulis memohon
maaf dan mengharpkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif. Semoga skripsi
ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang sempat membaca serta
membutuhkannya.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
HALAMAN KEASLIAN SKRIPSI....................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI............................................................iii
KATA PENGANTAR........................................................................................iv
DAFTAR ISI.....................................................................................................vii
DAFTAR TABEL............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................ix
ABSTRAK..........................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................1
B. Fokus dan Deskripsi Penelitian...............................................................3
C. Definisi Konsep dan Ruang Lingkup Penelitian.....................................4
D. Kajian Pustaka/Penelitian Terdahulu......................................................6
E. Tujuan Penelitian...................................................................................14
F. Manfaat Peneliti.....................................................................................14
BAB II TINJAUAN TEORITIS........................................................................16
A. Tinjauan Umum Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)..............................16
B. Klasifikasi Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)......................................18
C. Ciri-ciri Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR............................................19
D. Faktor Resiko Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)..................20
E. Integrasi Keislaman Tentang Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah........34
F. Kerangka Teori......................................................................................37
G. Kerangka Konsep..................................................................................38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................39
A. Jenis dan Lokasi Penelitian...................................................................39
B. Informan Penelitian dan Metode Penentuan Informan..........................40
C. Metode Pengumpulan Data...................................................................41
D. Instrumen Penelitian..............................................................................42
E. Tekhnik Pengolahan dan Analisis Data.................................................43
F. Keabsahan Data.....................................................................................44
G. Menarik Kesimpulan.............................................................................46
BAB IV HASIL PENELITIAN.........................................................................47
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian.....................................................47
B. Hasil Penelitian......................................................................................61
C. Pembahasan...........................................................................................72
BAB V PENUTUP............................................................................................80
A. Kesimpulan............................................................................................80
B. Saran......................................................................................................80
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................81
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR
ix
0
ABSTRAK
Nama : Nurpadilla
Nim 70200114013
Judul Skripsi : “Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) DI RSUD Syekh
Yusuf Kabupaten Gowa”
Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) masih terus menjadi masalah kesehatan
masyarakat yang signifikan secara global karena efek jangka pendek maupun
panjangnya terhadap kesehatan. Di Indonesia sendiri persentase BBLR mencapai
10,2%, artinya satu dari sepuluh bayi di Indonesia dilahirkan dengan BBLR.
Jumlah ini masih belum bias menggambarkan kejadian BBLR yang
sesungguhnya, mengingat angka tersebut didaptkan dari dokumentasi/catatan
yang dimiliki oleh anggota rumah tangga, seperti buku Kesehatan Ibu dan Anak
dan Kartu Menuju Sehat. Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan
pendekatan studi kasus. Adapun sumber data pada penelitian ini adalah Kepala
Ruangan Perinotologi, Petugas Kesehatan, dan ibu yang pernah melahirkan Bayi
BBLR. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling yaitu menggunakan kriteria sampel yang telah ditentukan oleh peneliti
berdasarkan tujuan penelitian. Sedangkan metode pengumpulan data yang
digunakan adalah metode observasi dan wawancara.
Hasil penelitian ini menujukkan bahawa adanya hubungan yang signifikan
antara Faktor Ibu,faktor janin, faktor Gizi,dan faktor lingkungan terhadap resiko
yang menyebabkan kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Berdasarkan hasil
wawancara, variabel yang paling dominan berpengaruh adalah pekerjaan,
pendidikan, pengetahuan,dan status Gizi
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat saat ini
adalah BBLR (Berat bayi lahir rendah). World Health Organization (WHO)
mendefenisikan berat bayi lahir rendah (BBLR) sebagai bagian terlahir dengan
berat kurang dari 2500 gram. BBLR masih terus menjadi masalah kesehatan
masyarakat yang signifikan secara global karena efek jangka pendek maupun
2,7 juta kematian neonatal dari 20 juta kelahiran di seluruh dunia setiap tahunnya
dan diperkirakan 15-20% adalah bayi dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR).
Dengan kata lain setidaknya ada lebih dari 3 juta bayi Berat Bayi Lahir Rendah
(BBLR) yang akan lahir setiap tahunnya. Angka prevalensi Berat Bayi Lahir
Rendah (BBLR) sangat bervariasi baik di daerah dan dalam negara. Namun,
sebagian besar kejadian BBLR terjadi pada negara berpenghasilan rendah dan
menengah dan juga menjadi populasi yang paling rentan. Estimasi Regional
Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) tahun 2015 tertinggi berada di Asia Selatan
(28%), di Afrika sub-Sahara 13%, dan 9% di Amerika Latin. Berat Bayi Lahir
sepuluh bayi di Indonesia dilahirkan dengan BBLR. Jumlah ini masih belum bias
1
2
seperti buku Kesehatan Ibu dan Anak dan Kartu Menuju Sehat, Sedangkan jumlah
bayi yang tidak memiliki catatan berat badan lahir, jauh lebih banyak. Hal ini
berarti kemungkinan bayi yang terlahir dengan BBLR jumlahnya jauh lebih
kematian bayi dapat bermula dari masa kehamilan. Penyebab kematian bayi yang
gizi pada janin, kelahiran prematur dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR).
Penyebab lainnya yang cukup banyak terjadi adalah kejadian kurangnya oksigen
dalam rahim (Hipoksia intrauterus) dan kegagalan nafas secara spontan dan
teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah lahir (Asfiksia lahir). (Profil
peningkatan mortabilitas, morbiditas dan disabilitas neonates, bayi dan anak serta
Angka kejadian di indonsia sangat bervarisi antara satu daerah dengan daerah lain,
yaitu berkisar antara 9%-30%, hasi studi tujuh daerah multicenter di peroleh
angka BBLR dengan rentang 2,1%-17%. Berdasarkan analisa lanjut SDKI, angka
BBLR sekitar 7,5%. Angka ini lebih besar dari target BBLR yang di tetapkan
pada sasaran program pendidikan gizi menuju Indonesia sehat 2010 yakni
Bayi Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Syekh Yusuf yaitu pada tahun 2018 angka
kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) jumlahnya 1946 kasus, pada tahun
2019 jumlahnya 2120 kasus, sedangkan pada tahun 2020 data Berat Bayi Lahir
Rendah (BBLR) jumlahnya 2136 kasus. Berdasarkan data dari RSUD Syekh
Yusuf terjadi peningkatan angka kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) yang
Angka kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Syekh Yusuf
Asumsi yang paling penting berarti bahwa mengkaji beberapa faktor yang
mempengaruhi kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) akan menjadi informasi
penting untuk menjadi dasar bagi semua pihak dalam menurunkan angka kejadian
Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), pihak petugas kesehatan seharusnya memberi
pengetahuan pada ibu hamil terkait faktor-faktor yang menjadi penyebab Berat
Berhubungan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Syekh Yusuf
Tahun 2021 ―.
Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Syekh Yusuf Tahun 2021.
4
1. Definisi Konsep
Bayi Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Syekh Yusuf meliputi: faktor Ibu,
faktor janin, status gizi, dan faktor lingkungan. Adapun faktor faktor yang
janin yang sedang di kandung, bila status gizi ibu normal pada masa
sehat, cukup bulan dengan berat badan normal. Dengan kata lain
Bayi Lahir Rendah (BBLR) pada bayi. Hal tersebut yaitu paparan
asap rokok memiliki risiko lebih besar melahirkan Berat Bayi Lahir
dengan kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Syekh Yusuf
pada tahun 2021. Sasaran pada penelitian ini adalah ibu yang melahirkan
anak dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dan pentugas kesehatan di
Tabel 1.1
Penelitian Terdahulu Mengenai Faktor-faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah
(BBLR) di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa
Fenomena
2. Lestari & 2017 b. Jenis penelitian: Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Desa
Fitrianti sidang umur
kualitatif Sidengok, Kecamatan Pejawaran merupakan salah
terhadap
c. Pendekatan: studi satu desa di Kabupaten Banjarnegara dengan
kejadian Berat
kasus jumlah kematian bayi dan gizi balita buruk tinggi.
Badan Lahir
c. Alat ukur : Data Puskesmas Pejawaran menunjukkan
Rendah (BBLR)
Pengumpulan data penyebab terbanyak kematian bayi dan gizi buruk
di Desa
dengan observasi adalah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Sidengok,
partisipatori dan Riwayat Ibu dan Kematian Bayi di Desa Sidengok
Kecamatan
wawancara mendalam
pada tahun 2013 Terdapat 5 kematian bayi di
Penjawaran
juga dikumpulkan
Sidengok, karena BBLR diikuti asfiksia dan
Kabupaten
berbagai literatur dari
kelainan kongenital. Selain itu, terdapat seorang
Banjarnegara
artikel, buku, maupun
bayi Berat Lahir Rendah (BLR) dan hidup serta
hasil penelitian yaitu
bayi dengan gizi buruk pada saat penelitian yaitu
oleh peneliti,
bayi Ny. Nw dengan BBL 2.400 gram (Berat
akademisi atau
Badan passda usia 5 bulan adalah 4,5 kg). Adapun
instansi analisis data
8
E. Tujuan penelitian
a. Tujuan umum
kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Syekh Yusuf tahun
2021.
b. Tujuan khusus
Gowa.
F. Manfaat Peneliti
a. Bagi Pemerintah
informasi bagi pihak RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa agar lebih
b. Bagi Masyarakat
Lahir Rendah (BBLR) melalui faktor risiko penyebab Berat Bayi Lahir
c. Bagi Peneliti
sesungguhnya.
1
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
(2016), bayi berat lahir rendah ialah berat badan bayi yang kurang dari
Rendah (BBLR) yaitu berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa
memandang masa genetasi dengan catatan berat lahir adalah berat bayi
Indonesia (2016), adalah bayi berat lahir rendah dengan berat lahir
lebih dengan berat lahir > 4000 gram. Bayi dengan kurang bulan (BKB),
Bayi lahir dengan masa gestasi kurang dari 37 minggu (<259 hari). Bayi
cukup bulan (BCB), bayi lahir dengan masa gestasi 37-42 minggu (259
hari-293 hari). Bayi lebih bulan (BLB), bayi lahir dengan masa gestasi
lebih dari 42 minggu (294 hari). Bayi kecil untuk masa kehamilan atau
small for gestational age (SGA), berat lahir <10 persentil menurut
grafik Lubchenco. Bayi besar untuk masa kehamilan atau large for
Lubhenco.
2. Patofisiologi
reproduksi normal, tidak menderita sakit, dan tidak ada gangguan gizi
pada masa prahamil maupun saat hamil, ibu akan melahirkan bayi lebih
dengan kondisi kurang gizi kronis pada masa hamil sering melahirkan
bayi Berat Bayi lahir Rendah (BBLR) vitalitas yang rendah dan kematian
Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang kurang dari <2.500 gr.
1
Dalam hal ini neonatus yang termasuk dalam Berat Bayi Lahir
adalah bayi prematur dengan berat badan lahir yang sesuai dengan
masa kehamilan.
bayi prematur dengan berat badan lahir kurang dari normal menurut
umur kehamilan.
adalah bayi yang lahir cukup bulan dengan berat badan lahir kurang
dari normal.
Bayi Lahir Rendah (BBLR) di bagi lagi menurut berat badan lahir,
yaitu:
a. Bayi yang berat lahirnya kurang dari 2.500 gr di sebut Berat Bayi
sebagai berikut:
a. Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) yaitu bayi dengan berat badan lahir
1
absolut
c. Besar Masa Kehamilan (BMK) yaitu berat badan lahir > 90 persentil
6. Kulit tipis.
7. Transparan.
a. Faktor ibu.
1. Penyakit
a. Toksemia gravidrum
hamil. (Manuaba,2017)
b. Perdarahan antepartum
berkelanjutan.
d. Nefritis akut
Manuaba,2018)
e. Diabetes mellitus
2. Umur ibu
badan lahir rendah terdapat pada kelompok remaja dan wanita berusia
lebih dari 40 tahun. Ibu yang terlalu muda seringkali secara emosional
dan fisik belum matang. Sedangkan pada ibu yang sudah tua
janin intra uteri dan dapat menyebabkan kelahiran Berat Bayi Lahir
Hambatan yang akan terjadi pada kehamilan dengan usia kurang dari 20
2
Pada wanita yang hamil pada umur lebih dari 35 tahun juga
1. Pendidikan
akan lebih berpikir rasional bahwa jumlah anak yang ideal adalah 2
2. Pengetahuan
langgeng. Dengan kata lain ibu yang tahu dan paham tentang jumlah
2
anak yang ideal, maka ibu akan berperilaku sesuai dengan apa yang ia
3. Pekerjaan
baik untuk keluarga dalam hal gizi, pendidikan, tempat tinggal, sandang,
b. Faktor janin
(Darmayanti, 2019).
setiap hari tambahan nutrisi bayi yang berada dalam uterus akan
2
c. Faktor Gizi
Status gizi adalah keadaan tingkat kecukupan dan penggunaan
dikandung. Bila status gizi ibu normal pada masa kehamilan maka
dengan berat badan normal. Dengan kata lain kualitas bayi yang
dengan wanita tidak hamil dan tidak menyusui. Kebutuhan zat gizi
a) Energi
2015).
b) Protein
1) Vitamin A
2) Vitamin B
2016)
3) Vitamin C
2017)
4) Vitamin D
5) Vitamin E
RI, 2015)
6) Vitamin K
7) Zat Besi
8) Kalsium
9) Asam Folat
10) Yodium
d. Faktor lingkungan
berasal dari rokok maupun udara tercemar oleh gas-gas berbahaya. Ibu
hamil yang terpapar asap rokok memiliki risiko lebih besar melahir
Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dibandingkan dengan ibu hamil yang
tidak terpapar asap rokok. Kondisi ibu yang terpapar asap rokok dapat
et al., 2016), bahwa ibu yang terpapar asap rokok berisiko 5,516 kali
melahirkan bayi berat lahir rendah dibandingkan ibu yang tidak terpapar
asap rokok.
ibu hamil. Bila gas-gas berbahaya ini dihirup oleh ibu hamil dan beredar
2. Keadaan lingkungan
pantai. Sebab pasti kurangnya berat badan di daerah yang lebih tnggi
e. Paritas
Paritas dicapai pada usia kehamilan 20 minggu atau berat janin 500
dibedakan menjadi:
1. Nullipara
2. Primipara
anak, yang cukup besar untuk hidup didunia luar. (Brozovich et al.,
2016).
3. Multipara
4. Grandemultipara
makanan yang halal dan baik. Kata halal dan baik berkaitan erat dengan
kesehatan manusia, karena bisa saja makanan itu halal tetapi tidak baik
menghindari makanan makanan yang tidak baik (junk food), maka akan
dihasilkan tulang yang kokoh, otot yang kuat, pipa/saluran- saluran yang
bersih, otak yang cemerlang, paru-paru dan hati yang bersih, jantung
ى
ِ ٌُه ًْخYَ ْي اYَال الYَّّ
ا لYِّبا ٍ ا و ُكلُ ْىا َ زشقَ ّّل
Terjemahnya: ْى ِر ْن ِب ٖه ىاY ُقYََّّواح ل ّو ُك ُن ُال
ه ا
ْؤ ح ه
ه
ل
sehat jasmani rohaninya, salah satu faktor yang menunjang adalah dari
makanan dan pola makanan yang diterapkan. Jadi bagi seorang muslim
makan dan makanan bukan sekedar penghilang lapar saja atau sekedar
terasa enak dilidah, tapi lebih jauh dari itu mampu menjadikan tubuhnya
3
serta keharusan mengikuti jejak orang -orang mukmin yang disebut pada
mencapai kesempurnaan hidup duniawi dan ukhrawi .Pada ayat ini pula
ّو
Terjemahnya:
menciptakan dari jenis binatang ternak, yaitu unta, domba, sapi, dan
kambing, yang manfaatnya sangat banyak buat kamu antara lain sbagai
F. Kerangka Teori
FaktorFaktor
ibu Faktor yang Berhubungan
a. Penyakit
b. umurdengan
ibu Kejadian BBLR
c.Pendidikan
d. Pengetahuan
e. Pekerjaan
Faktor janin
Prematur
Paritas
a. Nullipar
Primipara
Multipara
Grandemultipara
Keterangan:
G. Kerangka Konsep
Faktor ibu
Faktor janin
Kejadian
Berat
Bayi
Faktor gizi Lahir
Rendah
Faktor lingkungan
Variabel Independent :
Faktor ibu
Faktor janin
Faktor Gizi
Faktor lingkungan
Variabel Dependent :
BAB III
METODEOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
kuantitatif.
Creswell adalah studi kasus. Jenis pendekatan studi kasus ini merupakan
39
4
2. Lokasi Penelitian
sekunder dapat berupa kajian literatur, dokumen, serta data yang diambil
1. Wawancara Mendalam
2. Observasi
data yang biasa dibutuhkan ialah panduan observasi dan alat perekam
D. Instrumen Penelitian
penelitian ini. Selain itu, peneliti juga menggunakan alat perekam dan
kesimpulan. berikut ini adalah teknik analisis data yang digunakan oleh
peneliti:
1. Reduksi Data
2. Analisis Data
F. Keabsahan Data
penting.
dan dokumen.
metode.
melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Adapun
subjek triangulasi pada penelitian ini yaitu ibu yang memiliki balita
yang sedang atau pernah mengalami Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR).
berkaitan.
yang sering digunakan untuk data kualitatif pada masa yang lalu
bahkan ribuan halaman. Akan tetapi, teks naratif dalam jumlah yang
G. Menarik Kesimpulan
BAB IV
HASIL PENELITIAN
milik pemerintah Daerah tingkat II Kabupaten Gowa yang didirikan pada tahun
kegiatan rawat jalan, rawat inap dan pasien gawat darurat. Pada tahun 1983 rumah
sakit ini di operasikan dan menjadi status Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D,
yang dipimpin oleh seorang umum yaitu dr. H. Rahman Sulaiman. Pada masa
kepemimpinan beliau sarana dan fasilitas masih agak terbatas sesuai pula dengan
Pada tahun 1987 sampai tahun 1992, terjadi pergantian pimpinan Rumah Sakit
berdasarkan surat keputusan Kepala Daerah TK.I Gowa dari dr. H. Rahman
yang dibutuhkan Tahun 1993 kembali Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf
Bupati Gowa, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten
Gowa beralih dari dr. H. Nadira Darmawan kepada dr. Hj. Muljana Boestan,
dalam masa jabatan beliau yakni tahun 1994 berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Kesehatan tentang penepatan kelas RSU Daerah sebagai RSU Pemerintah
47
4
Kelas D dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah TK.I tahun
Dr. Hj. Nuraeni Siradjuddin, Sp.A. Beliau sehariharinya bertugas sebagai dokter
sebagai salah satu institusi yang harus mengikuti perkembangan otonomi daerah,
maka lahirlah Perda tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan
Keputusan Bupati Gowa tahun 2003 Rumah Sakit Umum daerah Sungguminasa
mengalami perubahan nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf
Kabupaten Gowa. Tahun 2004 terjadi kembali pergantian direktur dari Dr. Hj.
rumah sakit, maka secara pertumbuhan rumah sakit juga mengalami peningkatan
a. Visi
b. Misi
dan efisien.
c. Tujuan
dan efisien.
5
3. Struktur Organisasi
DIREKTUR
KOMITE KOMITE
KELOMPOK JABATAN SATUAN PENGAWAS
Instlasi
4. Uraian Tugas
a. Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa dipimpin Oleh
tugas bagian umum, program dan informasi serta tugas-tugas bagian sesuai
1) Bagian Umum :
Bagian Program dan Informasi dipimpin oleh seorang kepala bagian yang
5
keperawatan.
e. Komite Medik
Terdiri dari ketua, Sekretaris, Tenaga Administrasi (staf) dan sub komite yang
Dokter Gigi.
f. Instalasi
Ketenagaan RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa tahun 2019 berjumlah 303
1. Struktural
a) S3 Administrasi :1 Orang
b) S2 Epidemiologi :3 Orang
c) S2 AKK :1 Orang
d) S2 MARS :2 Orang
e) S2 Manajemen :3 Orang
f) S2 Sanitasi :1 Orang
g) S2 Keperawatan :2 Orang
h) S1 Keperawatan :1 Orang
2. Dokter Spesialis
5
3. Dokter Umum
b) S2 Manajemen :1 Orang
4. Dokter Gigi
Jumlah :5 Orang
5. Perawat
d) SPK :1 Orang
6. Perawat Gigi
c) SPRG :1 Orang
Jumlah :3 Orang
7. Bidan
8. Analisis Kesehatan
9. Radiografer
10. Nutrions
11. Surveilans
a) S1 Epidermiologi :6 Orang
Jumlah :6 Orang
12. Farmasi
c) S1 Farmasi : 6 Orang
d) SMF :1 Orang
Jumlah :8 Orang
14. Fisioterapis
Jumlah :7 Orang
15. Atem
Jumlah :7 Orang
16. Sanitarian
a) S1 Sanitarian :3 Orang
Jumlah :3 Orang
f) S1 Ekonomi :3 Orang
i) S1 Pendidikan :1 Orang
k) SMEA/SMK :2 Orang
l) SMP :3 Orang
m) D1 Komputer :1 Orang
n) D1 Bidan :2 Orang
o) SD :1 Orang
18. Security
a) SMA :1 Orang
5
b) SMP :2 Orang
Jumlah :3 Orang
19. Sopir
1. SMA :1 Orang
Jumlah :1 Orang
6. Fasilitas Pelayanan
Adapun fasilitas atau jenis pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh
b) Poliklinik Bedah
c) Poliklinik THT
d) Poliklinik Syaraf
e) Poliklinik Anak
g) Poliklinik Mata
h) Poliklinik Jiwa
j) Poliklinik Orthopedi
k) Poliklinik KIA/ObsGyn
l) Poliklnik Gizi
(Mawar)
a) Instalasi Farmasi
b) Instalasi Radiologi
c) Instalasi Laboratorium
6
f) Pelayanan Jenazah
i) Instalasi Gizi
k) Instalasi Laundry
Adapun sarana gedung yang dimiliki Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf
21. RuangPertemuan
26. Ambulance
29. Masjid
B. Hasil Penelitian
dengan pedoman wawancara dan observasi yang dibuat dalam bentuk matriks.
1. Karakteristik Informan
6
Tabel 4.1
Tahun 2021
Perinotologi
Kesehatan
Ruangan
perinotologi
ditentukan peneliti seperti, petugas kesehatan yang terlibat dalam kejadian Berat
Bayi Lahir Rendah di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa yang meliputi:
6
yang diperoleh selama proses penelitian dilakukan, hasil yang terbentuk disusun
kejadian Berat Bayi Lahir Rendah di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. .
a. Faktor ibu
Faktor ibu merupakan salah satu satu penyebab terjadinya kejadian Berat
Bayi Lahir Rendah (BBLR) yang meliputi Penyakit, umur ibu, pendidikan,
1) Penyakit
memengaruhi struktur atau fungsi sebagian atau seluruh tubuh suatu makhluk
selama kehamilan beberapa ibu mengalami keluhan seperti kram perut, sakit
“Seperti ibu hamil pada umumnya dek, biasa sakit kepala, pusing, sering
6
Namun dari hasil wawancara terdapat seorang ibu yang tidak mengalami
informan:
“Biasanya saya hubungi bidan di Rumah Sakit”.(RB,37 Tahun)
Hal ini diperkuat oleh pernyataan petugas kesehatan di Rumah Sakit yang menyatakan bahwa di mas
“Di dalam masa kehamilan, keluhan-keluhan pasti selalu ada, seperti sakit kepala, insomnia ataupun
2) Umur ibu
secara umum seorang perempuan disebut siap secara fisik jika ia telah
“ saya menikah dulu karena perjodohan dan umurku pada saat itu 15
Sakit yang mengenai umur ibu pada masa kehamilan. Berikut pernyataan
6
informan.
(NJ,48 Tahun)
3) Pendidikan
rasional.
Tahun)
4) Pengetahuan
seseorang, maka perilaku akan lebih bersifat langgeng. Dengan kata lain ibu yang
tahu dan paham tentang jumlah anak yang ideal, maka ibu akan berperilaku sesuai
“Pada saat hamil saya tidak tau kalau lagi hamil, jadi saya kerja saja
pengetahua ibu contohnya makanan apa saja yang perlu di konsumsi, apa
5) Pekerjaan
sebagai berikut:
ketidaktahuanku kalau saya ini hamil karna memang saya itu dari kecil
sudah terbiasa kerja keras jadi tukang bangunan. Saya tidak pernah
satu faktor yang menjadi risiko Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) yaitu ibu yang
pernyataan informan:
“Pekerjaan yang terlalu berat tidak baik untuk ibu hamil, apalagi ibu yang
b. Faktor Janin
Penyebab kelahiran prematur dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) yang telah
faktor resiko lainnya serta pembatasan kegiatan dapat membantu mencegah hal
berikut:
“Sekitar dua tahun lalu itu saya pernah mengalami bayi prematur.
lebih dan sehat. Memang dulu itu pada kehamilan pertama selalu kerja
yang berat-berat, dan suka naik turun tangga karna kamarku itu di lantai
satu faktor yang menjadi risiko Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) yaitu ibu yang
Hal yang sama diungkapkan oleh informan lain mengenai faktor janin
48,Tahun)
c. Faktor Gizi
Faktor Gizi dalah keadaan tingkat kecukupan dan penggunaan satu nutrien
atau lebih yang mempengaruhi kesehatan seseorang. Status gizi seseorang pada
dengan kebutuhan dari orang tersebut. Status gizi ibu hamil sangat mempengaruhi
pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal pada masa
kehamilan maka kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup
bulan dengan berat badan normal. Dengan kata lain kualitas bayi yang dilahirkan
satu dampak Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) yaitu faktor gizi:
“Pada saat hamil saya jarang makan makanan yang bergizi, kebiasaan
saya itu suka makan indomie, karna memang pada saat hamilpun
Biasanya setiap makan hanya makan nasi dan indomie. Padahal di rumah
itu banyak lauk, anak ku sama suami saja yang makan ikan, ayam,sayur
Hal yang sama diungkapkan oleh informan lain mengenai faktor Gizi pada
“Pada saat kehamilanku, saya tidak tau kalau saya ini hamil, jadi untuk
makan makanan bergizi untuk ibu hamil tidak pernah, hanya makan nasi
(RS, 17 Tahun)
bahwa salah satu faktor kejadian Berat Bayi Lahir Rendah adalah faktor Gizi.
“Rata-rata pasien BBLR di RS ini karena faktor dari makanan, salah satu
kesehatan ibu serta janin yang di kandungnya. Dengan asupan gizi ibu
hamil yang baik, risiko komplikasi saat persalinan dapat berkurang, jadi
d. Faktor Lingkungan
Paparan zat-zat beracun adalah paparan asap yang dihirup berasal dari
rokok maupun udara tercemar oleh gas-gas berbahaya. Ibu hamil yang terpapar
asap rokok memiliki risiko lebih besar melahir Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
janin dalam kandungan karena berbagai senyawa yang terkandung di dalam rokok
dapat mengganggu suplai oksigen dari ibu ke bayinya sehingga sangat berisiko
berikut:
“Di rumah ini ada beberapa orang yang merokok, suami dan baapak,
“Suamiku perokok berat, jadi saat suamiku merokok biasanya saya itu
perokok aktif semua. Biasanya saya tegur suami namun selalu di abaiakan
karena katanya sudah kebiasaan dan bekerjapun suamiku tidak bisa lepas
Hal ini di Pertegas oleh Petugas Kesehatan mengenai pengaruh dari bahaya asap
itu dapat menggangu oksigen ibu bayi sehingga ibu dapat berisiko
Perempuan).
C. Pembahasan
(WHO) yaitu berat badan saat lahir <2.500 gr. Bayi dengan berat <2.500 gram
bayi yang berat badannya normal. Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) lebih
maju.
Defenisi dari bayi berat badan lahir rendah menurut saputra (2016),
Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) ialah berat badan bayi yang kurang dari
2500 gram tanpa memandang masa gestasi atau usia kehamilan. Berdasarkan
Ikatan Dokter Indonesia/IDI (2016), Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) yaitu
berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa genetasi dengan
catatan berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam satu jam setelah
lahir.
a. Faktor ibu
Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) yang meliputi Penyakit, umur ibu,
yang dianggap paling aman menjalani kehamilan dan persalinan adalah 20-
terdapat pada kelompok remaja dan wanita berusia lebih dari 40 tahun. Ibu
yang terlalu muda seringkali secara emosional dan fisik belum matang.
Secara umum seorang perempun disebut siap secara fisik jika ia telah
Hambatan yang akan terjadi pada kehamilan dengan usia kurang dari 20
akan lebih berpikir rasional bahwa jumlah anak yang ideal adalah 2
orang.
langgeng. Dengan kata lain ibu yang tahu dan paham tentang jumlah
anak yang ideal, maka ibu akan berperilaku sesuai dengan apa yang ia
ketahui.
baik untuk keluarga dalam hal gizi, pendidikan, tempat tinggal, sandang,
terlalu muda dan pekerjaan yang terlalu berat dapat beresiko terjadinya
(Mutmainna, 2016).
Masalah ini perlu diatasi dan ditanggulangi karena tanpa penanganan yang
Ra’d/ 13:11:
Allah, dan ketika Allah akan mengubah ni’mat (nikmat) menjadi niqmat
dan seterusnya. Ini adalah satu ketetapan pasti yang saling kait-mengait.
b. Faktor janin
atau lebih, namun berat badan anak lahir kurang dari berat standar. Namun
jika anak lahir kurang dari 9 bulan dan berat badan kurang dari 2500 gram
penyebab terjadinya Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) yaitu faktor janin.
Ibu hamil yang yang pernah melahirkan bayi prematur, pada kehamilan
Hal ini sejalan dengan penelitian Dede Irma Susanti (2018) yang
Irma Susanti,2018).
ه ۖ ْن ف ّّل ْىلُ ْىا قَ ْى اًل س ِد ٌْ ادا خ ش لَ ْى ُك ْىا ِ ْ ٌَّذزتا ض خافُ عYَو ْ ٍل
ُو ْ ٍَلق ىا َالYّ ُقYَخYٍَْل ٍْ َ ْىا لYهعفا ّ ِر ٌْ حَ ي هي س ف نYَال
ا
خ ه
ْل
Terjemahnya:
c. Faktor gizi
sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal pada masa kehamilan maka
kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan
berat badan normal. Dengan kata lain kualitas bayi yang dilahirkan sangat
penyebab lain terjadinya Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) yaitu faktor
gizi.
menyatakan bahwa sebagian faktor Berat Bayi Lahir Rendah adalah faktor
gizi.
Ibu dengan status gizi yang baik sebelum hamil meskipun berat
sedangkan jika status gizi ibu sebelum hamil jelek dan pertambahan berat
(Mutmainna, 2016).
Terjemahnya:
yang menekuni bahasan hubungan antar ayat menulis bahwa setelah dalam
ayat yang lalu Allah mumuji Rahbah atau rasa takut kepada Allah yang
mereka sekian banyak hal yang mubah atau halal, ayat ini datang
atau sumpah atau apa saja untuk melakukan apa- apa yang baik,
Nya.
d. Faktor lingkungan
Paparan zat-zat beracun adalah paparan asap yang dihirup berasal dari
rokok maupun udara tercemar oleh gas-gas berbahaya. Ibu hamil yang
terpapar asap rokok memiliki risiko lebih besar melahir Berat Bayi Lahir
Rendah (BBLR) dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak terpapar asap
rokok.
(BBLR).
yang terpapar asap rokok berisiko 5,516 kali melahirkan bayi berat lahir
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
lain:
B. SARAN
ibu hamil mengenai apa saja yang mempengaruhi kejadian Berat Bayi
Lahir Rendah (BBLR) dan apa saja dampak yang ditimbulkan akibat
pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, S. A., & Barokah, L. (2018). Determinan Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR). Jurnal Kebidanan, 8(2), 143-148.
Damayanti, Y., Sutini, T., & Sulaeman, S. (2019). Swaddling dan Kangaroo
Mother Care Dapat Mempertahankan Suhu Tubuh Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR). Journal of Telenursing (JOTING), 1(2), 376-385.
Handayani, F., Fitriani, H., & Lestari, C. I. (2019). Hubungan Umur Ibu dan
Paritas dengan Kejadian BBLR di Wilayah Puskesmas Wates Kabupaten
Kulon Progo. Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram, 4(2),
67-70.
Hartiningrum, I., & Fitriyah, N. (2018). Bayi berat lahir rendah (BBLR) di
Provinsi Jawa Timur tahun 2012-2016. Jurnal Biometrika dan
Kependudukan, 7(2), 97-104.
Humaira, B., & Rifdi, F. (2019). Analisis Kecemasan Ibu dengan Perawatan Bayi
BBLR di Rumah Sakit DR Ahmad Muchtar Bukit Tinggi Tahun
2018. Maternal Child Health Care, 1(2), 76-84.
Lestari, K. S. D., Putra, I. A. E., & Karmaya, I. N. M. (2015). Paparan asap rokok
pada ibu hamil di rumah tangga terhadap risiko peningkatan kejadian bayi
berat lahir rendah di Kabupaten Gianyar. Public Health and Preventive
Medicine Archive, 3(1), 11.
Lisnawati, L. (2017). Evaluasi Pemantauan Intrapartum pada Persalinan dengan
BBLR di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. Jurnal Kesehatan, 8(2), 178-
185.
Lubis, R. M. (2016). Perilaku Ibu dalam Merawat Bayi Berat Badan Lahir
Rendah (BBLR) di Rumah.
Maryuni, E., & Kusmiyati, Y. (2017). Hubungan Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR) Dengan Perkembangan Anak Usia Toddler (1-3 Tahun) di Puskesmas Dlingo II Kabupaten
Mahayana, S. A. S., Chundrayetti, E., & Yulistini, Y. (2015). Faktor Risiko yang Berpengaruh terhad
M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(3).
Mutmainna, M. (2017). Determinan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja P
Nappu, S., Akri, Y. J., & Suhartik, S. (2021). Hubungan Paritas dan Usia Ibu
Noor, M. S., Husaini, H., & Puteri, A. O. Hubungan Faktor Ibu, Janin, dan
Plasenta dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Jurnal
Berkala Kesehatan, 6(2), 75-79.
Nuha Nurfitria, Ulin, (2016). Faktor-faktor yang berkaitan dengan kejadian Berat
Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Sukerejo. Skripsi
IPB 2016 [diakses 20 oktober 2017]
Susanti, D. I., Arum, D. N. S., & Rahmawati, A. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Triastuti, D., Widyasih, H., & Muslihatun, W. N. (2019). Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu
Ultriani, U. (2019). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian dengan Kejadian BBLR di r
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (2017). Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Alau
Lampiran
PEDOMAN WAWANCARA
A. Jadwal Wawancara
Hari/tanggal :
Waktu :
Lama wawancara:
B. Identitas informan
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Jabatan :
C. Daftar pertanyaan
3. Kapan terakhir
anda mengalami
keluhan penyakit
saat masa
kehamilan?
4. Dimana saja
anda merasakan
keluhan penyakit
selama masa
kehamilan?
5. Bagaimana
cara mengatasi
keluhan penyakit
selama masa
kehamilan?
2. Umur ibu Bagaimana faktor 1. Berapakah
usia seorang ibu umur anda
dapat menyebabkan pada saat
bayi mengalami hamil?
Berat Bayi Lahir
Rendah (BBLR)? 2. Menurut anda,
umur berapakah
seorang ibu baik
unruk hamil?
3. Pendidikan Bagaimana 1. Apa
pendidikan dapat pendidikan
mempengaruhi terakhir anda?
kehamilan Bayi
Berat Lahir 2. Menurut anda
Rendah? apakah
pendidikan dapat
mempengaruhi
kehamilan Bayi
Berat Lahir
Rendah (
BBLR)?
4. Pengetahuan Bagaimana 1. Apa yang anda
pengetahuan anda ketahui dari
terhadap bayi yang bahaya
mengalami Berat kehamilan Berat
Bayi Lahir Rendah Bayi Lahir
(BBLR)? Rendah (BBLR)?
2. Dimana anda
mendapatkan
informasi
tentang bahaya
kehamilan Berat
Bayi Lahir
Rendah (BBLR)?
3. Bagaimana
cara anda
mengetahui
informasi dari
bahaya
kehamilan Berat
Bayi Lahir
Rendah
(BBLR)?
5.Pekerjaan Menurut Anda 1. Apakah anda
apakah melakukan sering melakukan
pekerjaan terlalu pekerjaan terlalu
berat dapat berat?
menyebabkan
kehamilan Berat 2. Menurut anda
Bayi Lahir Rendah? apa dampak jika
mengerjakan
pekerjaan terlalu
berat?
Faktor Janin Prematur Bagaimana 1. Apakah
kehamilan prematur sebelumnya anda
dapat menyebabkan mengalami
bayi mengalami prematur?
Berat Bayi Lahir
Rendah (BBLR)? 2. Apa penyebab
ibu mengalami
kehamilan
prematur?
3. Menurut anda
apa dampak
dari kehamilan
prematur?
Faktor gizi Status gizi ibu Bagaimana kondisi 1. Apa yang
hamil status gizi anda anda ketahui
selama kehamilan? tentang status
gizi pada
kehamilan?
2. Apakah anda
mengetahui
dampak dari
kekurangan gizi
pada masa
kehamilan?
3. Menurut anda,
mengapa gizi
pada masa
kehamilan ?
Faktor lingkungan 1 .Paparan Apa yang anda 1. apakah anda
asap rokok ketahui tentang sering terpapar
bahaya asap asap rokok pada
rokok?/ masa kehamilan?
2. Menurut anda,
apa dampak yang
di timbulkan jika
terpapar asap
rokok?
3. Siapa saja
yang sering
merokok di
sekitar anda?
4. Bagaimana car
menghindari jika
terpapar asap
rokok?
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
Kampus I: Jl. Sultan Alauddin No. 63 Telp. 864924 (fax 864923)Makassar
KampusII : Jl. H.M. YasinLimpo No. 36 Samata -GowaTelp. (0411)841879 Fax.0411-8221400 Samata-Gowa
KepadaYth.
Samata
Assalamu ’alaikum wr wb
Sehubungan dengan penyelesaian Skripsi mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar, maka kami mohon kesediaan Bapak/Ibu
memberikan persetujuan ethical clearance kepada mahasiswa yang tersebut di bawah ini:
Nama : Nurpadilla
NIM 70200114013
Program Studi : Kesehatan Masyarakat
Judul Penelitian : Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Bayi
Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten GowaDosen
Pembimbing : 1. Dr. H. M. Fais Satrianegara, SKM., MARS
2. Sukfitrianty Syahrir, SKM., M.Kes
Demikian harapan kami, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.
Wassalam
Ketua Prodi
1 2 0 2 1 1 9 3 0 0 0 8 8 4
di-
Tempat
Berdasarkan surat Dekan Fak. Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar Nomor
: B-165/FKIK/PP.00.9/1/2021 tanggal 01 Januari 1970 perihal tersebut diatas, mahasiswa/peneliti dibawah ini:
Nama : NURPADILLA
Nomor Pokok : 70200114013
Program Studi : Kesehatan Masyarakat
Pekerjaan/Lembaga : Mahasiswa(S1)
Alamat : Jl. H. M. Yasin Limpo No. 36, Samata Gowa
Bermaksud untuk melakukan penelitian di daerah/kantor saudara dalam rangka penyusunan Skripsi, dengan judul :
" FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DI
RSUD SYEKH YUSUF KABUPATEN GOWA "
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, pada prinsipnya kami menyetujui kegiatan dimaksud dengan
ketentuan yang tertera di belakang surat izin penelitian.
Dokumen ini ditandatangani secara elektronik dan Surat ini dapat dibuktikan keasliannya dengan menggunakan
barcode,
Demikian surat izin penelitian ini diberikan agar dipergunakan sebagaimana mestinya.
Diterbitkan di Makassar
Pada tanggal : 02 Februari 2021
Tembusan Yth
1. Dekan Fak. Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar di Makassar;
2. Pertinggal.
PEMERINTAH KABUPATEN GOWA
NAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
JL. Masjid Raya No. 38 Tlp. 0411-887188 Sungguminasa 92111
Kepada
Surat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sul-Sel Nomor :
10595/S.01/PTSP/2021 tanggal 1 Januari 2021 tentang Izin Penelitian.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka pada prinsipnya kami dapat menyetujui kegiatan tersebut
dengan ketentuan :
1. Sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan kepada yang bersangkutan harus melapor kepada
Bupati Cq. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab.Gowa;
2. Penelitian/Pengambilan Data tidak menyimpang dari izin yang diberikan.;
3. Mentaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengindahkan adat istiadat
setempat;
4. Menyerahkan 1(satu) Eksemplar copy hasil penelitian kepada Bupati Gowa Cq. Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab.Gowa.
Demikian disampaikan dan untuk lancarnya pelaksanaan dimaksud diharapkan bantuan seperlunya.
(Nurpadilla)
KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
Alamat :
Menyatakan bersedia dan setuju menjadi subjek penelitian yang berjudul “ Faktor-
faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di
RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa”, yang diteliti oleh :
Nama : Nurpadilla
NIM 70200114013
Demikian persetujuan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tidak ada paksaan dari
pihak manapun .
(Informan)
Lampiran
1. Bagaimana cara NJ Kunci Jika ibu hamil ada Jika keluhan Jika informan
mengatasi keluhannya dan tidak informan pada mengalami
keluhan selama bisa di atasi lebih saat hamil keluhan selama
masa kehamilan? baiknya langsung ke tidak dapat di hamil tidak dapat
dokter periksa atasi sebaiknya di atasi sendri
langsung sebaiknya
periksakan diri periksakan diri ke
ke dokter. dokter
2. Bagaimana NJ Kunci Usia sangat berisiko Usia yang Usia yang kurang
kurang dari 20 dari 20 tahun
faktor umur ibu pada kehamilan jika
tahun pada saat berisiko terjadinya
dapat umurnya dibawah 20 masa Berat Bayi Lahir
kehamilan Rendah (BBLR)
menyebabkan tahun
sangat berisiko
Bayi Mengalami terjadinya
Berat Bayi
Berat Bayi Lahir
Lahir Rendah
Rendah (BBLR)
(BBLR)?
3. Bagaimana NJ Kunci Jadi Pendididkan Ibu hamil yang Tingginya
pendidikan dapat dapat mempengaruhi, memiliki pendidikan
mempengaruhi jika seorang ibu tidak pendidikan informan menjadi
kehamilan Berat memiliki mempermudah penunjang dalam
Bayi Lahir pendidikan,contohnya untuk mempermudah
rendah (BBLR)? pada pekerjaan mencerna untuk mencerna
ataupun status informasi informasi yang
ekonomi sehinggan diterima
dapat diterima
4. Bagaimana NJ Kunci Pengetahuan sangat Pengetahuan Informan dengan
pengetahuan penting dalam masa informan pada pengetahuan yang
anda terhadap kehamilan karena masa baik
bayi yang dari pengetahuanlah kehamilan mempermudah
mengalami Berat ibu hamil mengerti mempermudah untuk memahami
Bayi Lahir apa yang harus di untuk informasi tentang
Rendah hidari dan dilakukan memahami bahaya Berat
(BBLR)? informasi Bayi Lahir
tentang risiko Rendah (BBLR)
Berat Bayi
Lahir Rendah
(BBLR)
5. Menurut anda NJ Kunci Pekerjaan yang Selama hamil Informan Selama
apakah terlalu berat tidak Informan tidak hamil tidak di
melakukan baik untuk ibu hamil, di anjurkan anjurkan
pekerjaan terlalu apalagi ibu yang melakukan melakukan
berta dapat men kandunannya lemah pekerjaan yang pekerjaan
yebabkan terlalu berat mengangkat dan
kehamilan Berat memindahkan
Bayi Lahir benda-benda berat
Rendah
(BBLR)?
6. Bagaimana NJ Kunci Bayi prematur dapat Bayi prematur Kehamilan
kehamilan terjadi pada ibu yang dapat terjadi prematur dapat
prematur dapat memiliki riwayat pada ibu yang terjadi pada
menyebabkan penyakit, gaya hidup, memiliki informan yang
bayi mengalami dari faktor usia juga riwayat memiliki riwayat
Berat Bayi Lahir maupun faktor gizi penyakit, gaya penyakit, gaya
Rendah hidup, faktor hidup yang tidak
(BBLR)? usia juga sehat, faktor usia
maupun faktor maupun faktor
gizi gizi
7. Bagaimana NJ Kunci Mengkonsumsi Informan yang Informan di
kondisi status makanan pada saat Mengkonsumsi anjurkan untuk
Gizi anda selama hamil sangat di makanan yang Mengkonsumsi
kehamilan? perlukan untuk bergizi pada makanan yang
menjaga saat hamil bergizi untuk
keseimbangan tubuh sangat di menjaga
ibu hamil perlukan untuk keseimbangan
menjaga tubuh ibu hamil
keseimbangan
tubuh ibu
hamil
8. Apa yang anda NJ Kunci Ibu hamil yang Informan yang Informan yang
ketahui tentang terpapar asap rokok terpapar asap sering terpapar
bahaya asap sangat berbahaya rokok sangat asap rokok
rokok? untuk janin yang di berbahaya berisiko tinggi
kandungnya, untuk melahirkan bayi
sebaiknya melahirkan prematur
menghindari jika bayi prematur
terpapar asap rokok,
misalnya menjauh
jika ada seseorang
yang merokok di
sekitarnya, saya kira
seperti itu
b. Petugas Kesehatan
3. Berapakah RB Biasa Saya hamil itu dek Pada saat saya Beberapa
umur anda umur 23 tahun hamil berusia 23 informan pada
pada saat tahun saat haml
hamil? berusia 23, dan
RS Biasa Umurku pada saat Pada saat saya 33 tahun.
hamil itu 15 tahun hamil berusia 15
tahun
Terdapat satu
NL Biasa Jadi saya itu hamil Pada saat saya informan pada
usia 23 tahun hamil berusia 23 saat hamil
tahun berusia 15
tahun
AR Biasa Umurku pada saat Pada saat saya
itu 33 Tahun dek hamil berusia 33
tahun
6. Apakah anda
sering RB Biasa Iya, seringka Informan sering Beberapa
melakukan memang kerja mengerjakan informan sering
pekerjaan yang berat-berat pekerjaan yang mengerjakan
terlalu berat? berat pekerjaan yang
berat.
RS Biasa Selama hamil saya Selama masa
selalu melakukan kehamilan sering Terdapat satu
pekerjaan keras mengerjakan informan yang
karena pekerjaan yang tidak pernah
ketidaktahuanku berat melakukan
kalau saya ini pekerjaan yang
hamil berat. Namun
ada juga
Informan dilarang informan yang
NL Biasa Tidak karena di suami melakukan di larang sama
larangka suamiku pekerjaan yang suami
berat melakukan
pekerjan berat
AR Biasa Tidak dek, pada Informan tidak
saat hamil ini pernah pernah
selaluka sakit perut mengerjakan
pekerjaan yang
berat karna biasa
sakit perut