Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nadia Adhisa

Kelas : 1A

Absen : 47

NIM P1337421020047

TUGAS RESENSI

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

RESENSI NOVEL

A. Judul Buku
“Hujan”

B. Identitas Buku / Perwajaahan


 Pengarang : Tere Liye
 Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
 Kota Terbit : Jakarta
 Terbit : Januari 2016
 Desain Cover : Orkha Creative
 Tebal Halaman : 320 halaman (20 cm)
 ISBN : 978-602-03-2478-4

C. Sinopsis
Buku ini menceritakan kisah cinta dan perjuangan hidup seorang gadis
bernama Lail. Saat usianya baru menginjak 13 tahun ia harus menjadi yatim piatu.
Pada hari pertamanya sekolah, bencana gunung meletus dan gempa dahsyat telah
menghancurkan kota tempat tinggalnya dan membunuh ibu serta ayahnya. Letusan
gunung api purba yang melebihi letusan gunung api Tambora dan gunung api
Krakatau. Beruntung ia diselamatkan oleh seorang anak berusia 15 tahun bernama
Esok, ibu Esok tidak meninggal namun kedua kakinya harus diamputasi.
Selama hampir satu tahun Lail dan Esok tinggal dipengungsian, mereka tidak
terpisahkan, orang-orang mengenal Esok dan Lail. Mereka berdua juga membantu
petugas pengungsian. Hingga akhirnya pemerintah mengumumkan untuk menutup
tempat pengungsian, hal ini membuat Esok dan Lail terpisah. Lail akan tinggal di
panti sosial sedangkan Esok ternyata diadopsi oleh salah satu keluarga. Ternyata di
panti sosial Lail mendapat teman sekamarnya yang ceria, lucu dan penuh semangat
bernama Maryam, maryam memiliki rambut kribo yang halus. Di panti sosial terdapat
beberapa peraturan yang harus dilaksanakan oleh Lail dan Maryam.
Lail terkadang rindu pada Esok, hingga akhirnya mereka memiliki jadwal
pertemuan yang rutin, hanya sebulan sekali, tetapi bagi Lail itu sudah lebih dari
cukup. Mereka bertemu untuk berbagi cerita aktivitas mereka masing-masing.
Sayangnya jadwal rutin itu harus berubah saat Esok harus melanjutkan pendidikannya
di Ibu Kota, mereka hanya bertemu saat libur semester saja. Lail menyibukan dirinya
dengan aktivitas yang bermanfaat. Lail dan Maryam mendaftar diri di organisasi
relawan dan mereka merupakan relawan termuda. Mereka juga mengukir prestasi
salah satunya adalah mereka ditempatkan di sektor 2, dimana tedapat dua kota kembar
di hulu dan hilir yang disahkan jarak 50 km. Saat itu bendungan di hulu retak dan
apabila bendungan itu jebol akan menghancurkan dua kota kembar itu, hanya ada satu
cara mencapai hilir saat itu yaitu berlari cepat mungkin menerjang badai. Mereka
berdua berhasil memperingati kota itu dan jasa mereka memperoleh penghargaan.
Kesibukannya membuat Lail mampu mengalihkan rindunya. Esok selalu
datang mengunjungi Lail dengan membawa sepeda merah yang dulu saat bencana
selalu mereka pakai lengkap dengan topi yang Lail berikan. Esok datang tanpa
terduga. Sayangnya intensitas pertemuan mereka semakin jarang. Mereka hanya dapat
bertemu satu tahun sekali itupun kalau Esok tidak sibuk. Lail tidak pernah
penghubungi Esok, dia kadang bertanya kabar Esok pada ibunya dan Esok pun
demikian. Ternyata keluarga yang mengadopsi Esok adalah keluarga wali kota.
Esok tengah mengerjakan sebuah kapal luar angkasa yang akan membawa
penduduk bumi ke luar angkasa untuk menghindari bencana yang lebih besar dari
gunung meletus, bencana itu adalah suhu bumi yang akan semakin lama akan semakin
panas karena kerusakan stratosfer yang diakibatkan oleh keegoisan manusia. Sejak
bencana gunung meletus, iklim di bumi tidak terkendali, para petinggi negara sub
tropis dan tropis berlomba-lomba mengirimkan pesawat ulang-aling untuk
menyemprotkan gas anti sulfur dioksida dilapisan stratosfer.
Kecerdasan Esok membuatnya terlibat dalam proyek itu. Penduduk yang dapat
pergi meninggalkan bumi juga tidak semua, mereka dipilih secara acak. Sayangnya
Esok hanya memiliki dua tiket dalam kapal tersebut, suatu ketika wali kota datang
kepada Lail, memintanya untuk memberika tiket itu pada Claudia anak wali kota
apabila Lail mendapat tiket itu dari Esok. Terjadi kesalahpahaman dalam hal ini. Lail
tumbuh dewasa dan ia seperti mengerti dengan perasaannya. Lail membutuhkan
kepastian Esok. Satu hari sebelum pengumuman resmi dari pemerintah, Lail sama
sekali belum mendapat kabar dari Esok, perasaannya kalut. Hingga pada detik-detik
penerbangan kapal, Lail justru memutuskan untuk masuk keruangan modifikasi
ingatan. Lail ingin menghapusnya dari ingatannya. Esok yang ternyata tengah
menjalani proses pemindahandata hinga tak bisa menghubungi Lail, tak dapat
dihentikan proses operasi itu, sekalipin ia telah membuat banyak teknologi canggih
diseluruh dunia, Esok terlambat untuk mencegah Lail melakukan hal itu. Esok tak
ingin Lail melupakannya.
Namun akhirnya pada detik detik terkahir, sebelum otak modifikasi itu bekerja
Lail memutuskan untuk memeluk erat semua kenangan menyakitkannya. Benang
merang yang menandakan kenangan menyakitkan telah berubah menjadi benang
berwarna biru. Lail tidak melupakan Esok. Hari itu juga pemerintah mengumumkan
penerbangan kapal luar angkasa itu, Lail dan Esok tetap tinggal di bumi bersama-
sama. Satu bulan kemudian mereka menikah. Elijah, fasilitator Lail di ruang operasi
mengeri bahwa bukan melupakan yang jadi masalahnya tapi menerima. Barangsiapa
yang bisa menerima, maka dia akan bisa melupakan, hidup bahagia. Tetapi jika dia
tak bisa menerima, dia tak akan pernah bisa melupakan
.
D. Kelebihan
Novel Hujan karya Tere liye ini sanat menarik. Cerita didalamnya mempunyai
plot-twist yang diluar dugaan membuat para pembaca larut dan penasaran untuk terus
membacanya. Isi novel ini pun mudah dipahami oleh pembaca karena Bahasa yang
digunakan adalah bahasa yang sederhana sehingga pesan yang ada di dalam novel
dapat diterima.

E. Kekurangan
Dalam novel Hujan, Tere Liye tidak menempatkan para tokoh didalamnya
untuk berdoa dan beribadah. Tidak ada satupun bahasa agama di dalam novl ini.
Semuanya hanya membicarakan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi.

F. Simpulan

Novel Hujan ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang cocok untuk dibaca
masyarakat umum, terutama remaja. Novel ini tidak hanya mengisahkan kisah cinta
antara Lail dan Esok yang penuh lika-liku. Akan tetapi didalamnya juga menceritakan
kecanggihan teknoogi dan keadaan bumi yang semakin rusak.

G. Identitas Resentator
NAMA : NADIA ADHISA
ALAMAT : BREBES
TANGGAL LAHIR : 1 OKTOBER 2002
ASAL INSTITUSI : POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG
JURUSAN : KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai