Anda di halaman 1dari 6

Kita harus memastikan bahwa model proses yang kita kembangkan berkualitas baik.

Kita
dapat membedakan tiga aspek kualitas : kualitas sintaksis dan teknik verifikasi membantu
untuk mengecek, kualitas semantik dan teknik validasi untuk cek validasi, dan kualitas
pragmatis dimana kita menggunakan sertifikasi

Kebenaran struktural
Gambar dibawah merupakan gambar BPMN yang tidak benar secara struktural. Seluruh
elemen harus tersambung dalam BPMN. Kita haru membetulkan model tersebut sesuai
dengan kaidah-kaidah BPMN agar model tersebut memiliki kualitas sintaksis.
Kebenaran perilaku (aka “soundness”)
Soundness adalah kriteria yang didefinisikan dalam model Petri Net. Sebuah model
dianggap baik jika memenuhi aturan perilaku berikut :
1. Opsi untuk menyelesaikan : semua proses yang berjalan pada akhirnya harus
selesai
2. Penyelesaian yang tepat : pada saat penyelesaian, setiap token instance proses
harus berada dalam peristiwa akhir yang berbeda
3. Tidak boleh ada aktivitas yang mati: aktivitas apapun dapat dijalankan setidaknya
dalam satu contoh proses
Ini adalah kebutuhan teknis yang dapat dicek dengan alat formal otomatis untuk proses
verifikasi. Alat verifikasi ini mencari pola-pola seperti pada gambar berikut :
Kualitas semantik : validasi
Kualitas semantik berkaitan dengan kepatuhan model proses ke proses dunia nyata.
Kualitas semantik tidak bisa di cek secara otomatis, kita perlu memvalidasi yang berarti kita
perlu untuk mencari dari keahlian pakar domain dalam validasi. Validasi adalah kegiatan
memeriksa kualitas semantik suatu model dengan membandingkannya dengan proses
bisnis dunia nyata. Melalui interaksi dan bertanya dengan pakar domain, kita dapat
mengetahui model yang sedang kita kembangkan valid.
Sebuah model memiliki kualitas semantik tinggi jika model :
● Semua yang kita tampilkan pada model valid (benar dan relevan)
● Selesai (semua contoh proses yang mungkin tercakup)
Analis proses harus menanyakan pertanyaan-pertanyaan spesifik pada pakar domain untuk
memastikan kedua hal ini. Kunci dalam hal ini bahwa validasi tidak dapat dilakukan
berdasarkan model saja, harus didasarkan atas hubungan antara model dan proses dalam
dunia nyata seperti yang dipahami oleh pakar domain.
Kualitas pragmatis : sertifikasi
Kualitas pragmatis berkaitan dengan kegunaan model process. Kegunaan-kegunaan :
● Dapat dipahami (Understandability): betapa mudahnya membaca dan memahami
model
● Pemeliharaan (Maintenance): betapa mudahnya menerapkan perubahan
● Pembelajaran (Learning): seberapa baik sebuah model mengungkapkan bagaimana
proses yang sesuai bekerja dalam kenyataan
Karakteristik model yang mempengaruhi kegunaan meliputi ukuran, kompleksitas struktur,
dan tata letak.

Contoh : pedoman dan konvensi pemodelan


Pelabelan
1. Aktivitas ditulis dengan kata kerja perintah + kata benda
2. Kejadian ditulis dengan kata benda + kata kerja lampau
3. Kondisi (keterangan) pada busur keluar dari (X)OR-splits dengan referensi pada
objek

Tata letak
1. Dari kiri-atas ke kanan-bawah
2. Gunakan panah langsung yang sedapat mungkin tidak bersilang
Contoh : pedoman pemodelan 7PMG
- G1 Gunakan sesedikit mungkin elemen dalam model
- G2 Meminimalkan jalur perutean per elemen
- G3 Gunakan satu peristiwa awal (per pemicu) dan satu peristiwa akhir (per hasil)
- G4 Model dengan terstruktur mungkin (model terstruktur memiliki gateway yang
saling terkait dengan tipe yang sama)
- G5 Hindari gateway OR jika memungkinan
- G6 Menggunakan label aktivitas berupa kata kerja-objek
- G7 Menguraikan model dengan lebih dari 30 elemen

Anda mungkin juga menyukai