Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aprilia Prastiana Putri

NIM : 4121901028
Kelas : ABL 4A Pagi

Process Model Quality Assurance

A. Syntactic Quality (Kualitas Sintaktis)

Kualitas sintaktis adalah sistem yang menunjukkan setiap kegiatan yang ada
dalam suatu proses bisnis.

 Structural Correctness
Kita perlu memperbaiki semua kesalahan struktural dalam suatu bisnis
untuk membuat model alur bisnis bagus, contohnya BPMN model. Hal
pertama yang harus dipertimbangkan dalam manajemen proses bisnis.

 Behavioral Correctness/Soundness
Adalah kriteria yang didefinisikan untuk model petrinet dan membutuhkan
tiga kondisi untuk menghasilkan model yang memuaskan :
1. Pilihan untuk diselesaikan, setiap kasus yang diproses pada
akhirmya harus menghasilkan output
2. Penyelesaian yang tepat, ini berarti ketika kita mencapai proses
akhir seharusnya tidak ada lagi hal yang masih bisa dilakukan
dalam proses
3. Tidak ada kegiatan yang mati, artinya semua kegiatan yang
dilakukan harus berpotensi bisa dijalankan.

B. Semantic Quality (Kualitas Semantik)

Kualitas semantik/validasi berhubungan dengan ketaatan dari model proses


dengan proses di kenyataanya, serta dapat membantu kita untuk merencanakan
dan memeriksa apakah kualitas dari perusahaan telah sesuai dengan persyaratan
yang berlaku. Validasi adalah kegiatan untuk memeriksa kualitas dengan
membandingkannya dengan proses bisnis dunia nyata, akan tetapi tidak dapat
diperiksa secara otomatis.
Nama : Aprilia Prastiana Putri
NIM : 4121901028
Kelas : ABL 4A Pagi

C. Pragmatic Quality (Kualitas pragmatis)

Kualitas pragmatis berhubungan dengan kegunaan dari model proses bisnis


dan dapat membantu dalam melakukan sertifikasi terhadap penggunaan suatu alat
atau sistem di perusahaan. Kegunaan dari kualitas pragmatis yaitu seberapa
mudahnya untuk memahami modelnya, kemudahan dalam perubahan aplikasi, dan
kesesuaian model dengan proses di dunia nyata. Pada kualitas pragmatis bukan
hanya model kita yang harus benar secara sintaksis dan semantik namun juga
menjadikannya secara efisien dan efektif bagi orang-orang yang bekerja
dengannya. Diantaranya terdiri dari :

 Ada masalah kegunaan yang berbeda

 Model harus dapat dimengerti

 Dapat dipelihara dan memfalisitasi pembelajaran karakteristik model yang


berbeda seperti struktur ukuran dan tata letak memengaruhi kegunaan.

Contoh pedoman pemodelan

a. Menggunakan elemen dalam model sedikit mungkin agar mudah


dipahami
b. Meminimalkan jalur rute per-elemen
c. Gunakan satu elemen start dan satu elemen end
d. Menggunakan model yang memiliki struktur yang jelas
e. Menggunakan kata kerja aktivitas objek
f. Menguraikan model yang memiliki lebih dari 30 elemen

Anda mungkin juga menyukai