Anda di halaman 1dari 5

Nama : Sohuturon Fernando

NPM : 2013730053
1. Definisi dari proses bisnis adalah suatu cara untuk melihat secara keseluruhan bagaimana kerja
dari sebuah organisasi untuk memastikan hasil yang konsisten serta mengambil keuntungan dari
peluang tersebut. Tujuan dari Business Process Management adalah bukan hanya tentang
bagaimana kinerja setiap individu, tetapi lebih bagaimana mengatur sebuah proses kerja yang
nantinya akan menjadi masukan terhahap organisasi dan customer itu sendiri. Hasil pembacaan
dari Chapter 1 Introduction to Business Process Management didapati bahwa BPM didefinisikan
sebagai badan metode, teknik, dan alat untuk menemukan, menganalisis, mendesain ulang,
melaksanakan dan memantau proses bisnis. Definsi ini mencerminkan bahwa proses bisnis
adalah titik focus dari BPM, dan juga fakta bahwa BPM melibatkan tahapan dan kegiatan yang
berbeda dalam siklus hidup proses bisnis

2.
2. Event adalah sebuah kejadian dimana sebuah aktivitas proses sedang berjalan, contohnya pada
saat sebuah equipment datang pada sebuah proses pembuatan kerangka mobil.

Activity adalah sebuah proses dimana memiliki alur agar menghasilkan hasil yang sesuai,
contohnya setelah proses pembuatan kerangka mobil selesai lalu dilanjutkan ke aktivitas
selanjutnya yaitu pemasangan roda pada kerangka tersebut.

Task adalah sebuah kegiatan yang bersifat mengerjakan sebuah tugas, contohnya memasang baut
roda.

Decision Point adalah sebuah kegiatan dimana suatu equipment itu layak untuk lanjut ke tahap
selanjutnya atau harus dikembalikan.

Actor adalah orang, organisasi atau perangkat lunak yang mengerjakannya.

Object adalah sebuah material, equipment, atau produk yang akan digunakan.

Positive outcome

Customer

3.

BPM Lifecycle
Process Identification
Pada tahap ini permasalahan akan di identifikasi. Hasil dari identifikasi tersebut dapat
menghasilkan sebuah proses-proses yang nantinya akan digunakan.

Process Discovery

Pada tahap ini masalah yang sudah diidentifikasi tadi akan di-design prosesnya.

Process Analysis

Pada tahap ini akan ada proses menganalisa apakah design proses yang tadi sudah dibuat memiliki
kelemahan dan dampak bagi proses tersebut.

Process Redesign

Pada tahap ini akan dilakukan design ulang terhadap proses yang memiliki kelemahan di tahap
sebelumnya. Tahap ini memungkinkan organisasi untuk merubah design dan mengatasi masalah
yang sudah diidentifikasi.

Process Implementation

Pada tahap ini dilakukan pembuatan program berdasarkan proses yang sudah dibuat.

Process Monitoring and Controlling

Pada tahap ini program tersebut diawasi atau dikontrol kinerjanya agar mendapatkan hasil yang
maksimal.
4. Stakeholder BPM adalah :
a) Management Team
Mengatur aktifitas bisnis di dalam suatu perusahaan dan bertanggung jawab atas
setiap kerugian dan keuntungan perusaahan.

b) Process Owners
Bertanggung jawab untuk efisiensi dan efektifitas dari operasi sebuah proses. Process
owners bertanggung jawab untuk perencanaan dan pengorganisasian, juga
memantau dan mengendalikan proses.
c) Process Participants
Bertugas untuk melakukan kegiatan proses bisnis sehari hari sesuai dengan prosedur
dan standard yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
d) Process Analyst
Melakukan analisis pada kegiatan designulang. Memberikan laporan kepada
management team dan process owners dan berinteraksi dengan process participants.
e) System Engineers
Terlibat dalam proses desain ulang. Berinteraksi dengan Process Analyst untuk
menerima requirement dari sebuah system. Bertanggung jawab atas pelaksanaan,
pengujian, dan menjalankan sebuah system
f) BPM Group
Bertanggung jawab untuk melaksanakan proyek-proyek BPM, bertanggung jawab
untuk menjaga arsitektur proses.

5. Lean adalah sebuah ilmu pengetahuan yang berasal dari industry manufactury

Six Sigma adalah ilmu dari manufacturing yang berfokus pada meminimalisir kecacatan

TQM adalah pendekatan manajemen untuk mencapai keberhasilan jangka panjang melalui Kepuasan
Pelanggan (Customer Satisfaction)

EPR adalah sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan meliputi
dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas yang berpengaruh luas mulai dari
manajemen paling atas hingga operasional di sebuah perusahaan agar dapat dimanfaatkan secara
optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan (stake holder) atas
perusahaan tersebut.

BPR adalah pemikiran kembali secara fundamental dan perancangan kembali proses bisnis secara
radikal, dihasilkan dari sumber daya organisasi yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai