Bab Iii
Bab Iii
METODE PENELITIAN
dalam penulisan. Objek dalam penelitian ini adalah Anggaran Berbasis Kinerja
(X1) dan Sistem Pelaporan Keuangan (X2) sebagai variabel independen, serta
variable.
(OPD) Pemerintah Kota Palu. Waktu penelitian ini dimulai dari proses
penyusunan proposal pada bulan April Tahun 2022 dan direncanakan sampai
29
1. Data Kuantitatif adalah data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung
yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dalam bentuk bilangan
atau angka (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini data kuantitatif yang
jumlah pagu anggaran dalam setiap OPD dan data lainnya yang berhubungan
perhitungan statistik.
2. Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar yang
Adapun data kualitatif dalam penelitian ini adalah data-data yang diambil dari
dan peran pelaporan keuangan terhadap akuntabilitas kinerja OPD Kota Palu.
1. Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung
dari para responden (sumber asli) berupa wawancara dan kuesioner. Dalam
penelitian ini datar primer yang dimaksud yaitu kuesioner yang diperoleh
Dinas atau Badan OPD Kota Palu sesuai kriteria yang memenuhi dalam
penentuan sampel.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau data
dengan objek penelitian yang akan dibahas. Dalam penelitian ini data
30
sekunder yang dimaksud adalah berupa data anggaran tahun 2020 dari setiap
OPD yang diperoleh dari BPKAD Kota Palu. Data anggaran ini digunakan
dan melakukan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang akan diteliti.
penelitian.
3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generelasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
31
dalam penelitian ini adalah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Palu. Data
populasi dalam penelitian yaitu 42 (empat puluh empat) OPD dan 1 Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), jumlah ini dapat dilihat pada lampiran 1.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
Sampling atau kriteria dalam penentuan sampel. Adapun kriteria dari pengambilan
1. OPD yang memiliki pagu anggaran diatas Rp. 3.000.000.000 (tiga milyar)
karena dianggap memiliki banyak program kerja yang dapat diukur misalnya
kesehatan, dan fasilitas umum lainnya pada semua bidang OPD di Kota Palu.
3. Peneliti memilih 2 (dua) orang responden dalam penelitian ini yaitu kepala
Tabel 3.1
Daftar Sampel Penelitian
32
Tabel 3.1 (Lanjutan)
33
Tabel 3.1 (lanjutan)
Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah OPD yang telah memenuhi kriteria
berjumlah 40 (empat puluh) dan terdapat 2 (dua) orang responden untuk setiap
OPD, yaitu kepala sub bagian anggaran dan kepala sub bagian keuangan. Dengan
34
3.7 Operasionalisasi Variabel
variabel bebas (independen) yaitu Anggaran Berbasis Kinerja (X1) dan Sistem
yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran
pemerintah harus membangun dan memiliki sistem pelaporan yang baik. Indikator
yang digunakan dalam penelitian ini dikembangkan oleh Sari (2017) dan
laporan.
35
3.7.3 Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
bagi instansi pemerintah agar setiap program, kegiatan dan anggaran yang
digunakan secara efektif dan efisien serta berorientasi hasil, memiliki dampak
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah ini sesuai dengan keputusan Kepala LAN
Tabel 3.2
Sumber : Kepala
LAN No.
239/IX/6/8/2003
Sumber : Data diolah peneliti (2022)
36
3.8 Teknik Pengujian Instrumen
suatu kuesioner. Jika pertanyaan yang ada dalam suatu kuesioner mampu
mengungkapkan apa yang ingin diukur maka kuesioner tersebut dikatakan sah
atau valid. Menurut Sugiyono (2015) Uji validitas merupakan alat uji yang di
dalamnya terdapat kesesuaian antara data yang terkumpul dengan data yang
sebenarnya terjadi pada objek yang diteliti. Uji validitas dilakukan dengan
skor. Menurut Masrun (2006), bilamana koefisien antara skor suatu indikator
dengan skor total seluruh indikator adalah positif dan lebih besar 0,3 (r ≥ 0,3)
responden. Kuesioner dapat dikatakan reliable atau handal jika jawaban dari
responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau sesuai dari waktu ke waktu.
Uji ini dilakukan untuk mengetahui nilai koefisien Cronbach Alpha masing-
37
a. Uji Normalitas
normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah distribusi normal atau tidak
dilakukan dengan dua cara yaitu analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2016).
data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Selain itu,
metode yang lebih handal dapat dilakukan dengan melihat normal probability
normalitas data dengan analisis statistic dapat dilakukan dengan menggunakan uji
kolmogrof-Smirnov yaiitu :
secara normal.
tidak normal.
b. Uji Multikolinearitas
ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang
dengan cara mengamati besaran Variance Inflation Factor (VIF) dan toleransi,
model regresi dikatakan bebas multikolonearitas jika VIF disekitar angka 1 dan
memiliki nilai tolerance yang mendekati 1 dan besaran korelasi antar variabel
38
bebas, jika korelasi antar variabel bebas lemas (di bawah 0,5) maka dikatakan
bebas multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
dengan adanya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika titik-titik yang ada
heteroskedastisitas. Sedangkan, jika tidak ada pola yang jelas, dan titik-titik
menyebar dibawah dan diatas angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
dependen. Maka analisis ini digunakan untuk pengujian hipotesis satu atau
hipotesis dua. Adapun persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut :
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e
Keterangan :
a = Konstanta
39
X1 = Anggaran Berbasis Kinerja
keputusannya adalah :
1. Jika F hitung > F tabel atau probabilitas < nilai signifikansi (Sig < 0,05),
2. Jika F hitung < F tabel atau probabilitas > nilai signifikansi (Sig > 0,05),
secara individual. Analisis ini dilakukan dengan melihat tabel coefficients pada
40
1. Jika r value <a (0,05), dapat dikatakan signifikan sehingga hipotesis dapat
diterima.
2. Jikar value >a (0,05), dapat dikatakan tidak signifikan sehingga hipotesis
ditolak.
41