JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN
PKM TEKNOLOGI KESEHATAN
Diusulkan Oleh:
Ilham Alfarisi (PO71200200034)
Qorina Salsabila (PO71201200041)
Nolina Anggraini (PO71201210011)
Mario Gustian Widana Putra (PO71200190020)
(Nurmisih, SPd,M.Kes) ( )
NIP.196109301982032001 NIDN.
A. Identitas Diri
Ketua
1. Nama Lengkap : Ilham Alfarisi
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Program Studi : D3 Keperawatan
4. NIM : PO71200200034
5. Tempat dan Tanggal Lahir : Jambi, 29 Oktober 2002
6. Alamat E-mail : alfarisiilham032@gamil.com
7. Nomor Telepon/Hp : 083168607017
Anggota 1
1. Nama Lengkap : Qorina Salsabila
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Program Studi : Sarjana Terapan Keperawatan
4. NIM : PO71201200041
5. Tempat dan Tanggal Lahir : Jambi, 29 Januari 2003
6. Alamat E-mail : salsabilaqorina029@gmail.com
7. Nomor Telepon/Hp : 083130807463
085357716206 (wa)
Anggota 2
1. Nama Lengkap : Nolina Anggraini
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Program Studi : Sarjana Terapan Keperawatan
4. NIM : PO71201210011
5. Tempat dan Tanggal Lahir : Jambi, 11 September 2003
6. Alamat E-mail : nolina.anggraini@gmail.com
7. Nomor Telepon/Hp : 082124705400
Anggota 3
1. Nama Lengkap : Mario Gustian Widana putra
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Program Studi : D3 Keperawatan
4. NIM : PO71200210063
5. Tempat dan Tanggal Lahir : Pulau kijang, 05 agustus 2001
6. Alamat E-mail : mariogustian0508@gmail.com
7. Nomor Telepon/Hp : 082171451139
Rika Mardianti
SURAT PERNYATAAN KETUA TIM KELOMPOK
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Ilham Alfarisi
NIM : PO71200200034
Program Studi : D3 Keperawatan
Jurusan : Keperawatan
Angkatan : 37 (Tahun 2020)
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-T saya dengan judul “Blood Simulation Dari
Pinang Betara Sebagai Media Pembelajan Pemasangan Intravena Kateter” yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2022 adalah asli karya kami, bebas plagiarism dan gagasan
belum pernah diikutsertakan dalam kompetisi sebelumnya. Bilamana dikemudian hari
ditemukan ketidak sesuaian dengan kenyataan ini, maka saya bersedia didiskualifikasi dari
kompetisi ini.
Ilham Alfarisi
PO71200200034
BLOOD SIMULATION DARI PINANG BETARA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJAN
PEMASANGAN INTRAVENA KATETER
Abstract
BAB I
PENDAHULUAN
2.2 Pewarna
Pengertian pewarna adalah salah satu bahan yang saat ini cukup banyak dibutuhkan
penggunaannya di kehidupan sehari-hari, contohnya dibutuhkan untuk bahan makanan,
cat, tekstil, lukisan, tinta dan lain sebagainya (Yernisa, 2013).
2..2.1 Jenis-Jenis Pewarna
Van Croft menggolongkan pewarna berdasarkan cara pemakaiannya. Pertama ada
pewarna substantif yang merupakan pewarna yang langsung bisa memberi warna pada
serat. Kedua ada pewarna reaktif yaitu pewarna yang membutuhkan pewarna lainnya
supaya bisa memberi warna pada serat. Kemudian Henneck berpendapat bahwa pewarna
dibagi menjadi dua berdasarkan warna yang ditimbulkannya, ada pewarna monogenetik
yaitu pewarna yang bisa memberi hanya satu warna dan pewarna poligenatik yang bisa
memberikan beberapa macam warna (Agustina & Amir, n.d.).
Menurut asalnya pewarna terdiri dari pewarna sintetik dan pewarna alami. Pewarna
sistetis merupakan pewarna buatan yang bahan dasarnya buatan. Contoh bahan dasar
pembuatan pewarna sintetis berasal dari batu bara yaitu naftalena dan hidrokarbon
aromatik. (Agustina & Amir, n.d.).
Lain halnya dengan pewarna sintetik, pewarna alami adalah pewarna yang secara
alamiah termuat dalam hewan maupun tanaman. Pewarna alami bisa dikelompokkan
sebagai warna merah, kuning dan hijau (Winarti et al., 2008). Bahan pewarna alami
terdiri dari pigmen yang sudah ada dalam bahan tersebut atau bisa terbentuk saat proses
pemanasan, penyimpanan atu bahkan pemrosesan. (Kwartiningsih et al., 2009).
Pewarna sintetik biasanya lebih sering digunakan ketimbang pewarna alami, itu
karena pewarna sintetik lebih tinggi stabilitasnya dan penggunaan dalam kuantitas kecil
sudah bisa memberikan warna yang diharapkan. Akan tetapi menggunakan pewarna
sintetis ini bisa memberikan dampak yang tidak baik bagi tubuh karena bersifat
karsinogenik. Karena batasan terhadap pewarna sintetik ini membuat para peneliti
akhirnya berpikir betapa pentingnya meneliti tentang pewarna alami (Winarti et al.,
2008).
2.3 Pinang
Salah satu tanaman yang bisa dijadikan pewarna alami adalah tanaman pinang.
Tanaman pinang banyak tersebar di Indonesia. Salah satu daerah penyebarannya yaitu
berasal dari Jambi.
Tanaman pinang varietas betara adalah salah satu hasil perkebunan utama bagi para
petani di daerah Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Pada tahun 2012 Menteri Pertanian secara sah melepas varietas pinang betara ini sebagai
jenis pinang unggulan. Oleh karena itu pinang betara resmi menjadi sumber benih unggul
(Dan & Nur, 2013).
Bagian utama pada tanaman pinang yang bernilai ekonomis tinggi yaitu pada bagian
bijinya. Kandungan utama pada biji pinang yang bisa menghasilkan warna adalah
senyawa polifenol yaitu tanin dan flavonoid. Bagian biji pinang tersebut nantinya bisa
menghasilkan warna merah(Yernisa, 2013). Warna merah itu nantinya akan menjadi
bahan utama dalam proses pembuatan darah buatan sebagai media pembelajaran pada
praktek pemasangan intravena (iv) kateter.
Pengambilan warna dari biji buah pinang dapat diambil dari proses ekstraksi. Dari
ekstrak tersebut kemudian diambil menjadi sebuah bubuk melalui pengeringan yang
menggunakan teknik spray drier (pengeringan semprot). Teknik pengolahan spray drier
merupakan sebuah rancangan hasil dari Tim Peneliti Gambir, Institut Pertanian Bogor,
Fakultas Teknologi Pertanian, Departemen Teknologi Industri Pertanian (Yernisa, 2013).
Cara pembuatan pada darah buatan atau darah palsu sebagai media pembelajaran
pemasangan intravena kateter yaitu ekstrak buah pinang tersebut nantinya bisa dicampur
dengan tepung dan gliserin (Pendidikan et al., 2014).
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode
Agustina, T. E., & Amir, M. (n.d.). Pengaruh temperatur dan waktu pada pengolahan
pewarna sintetis procion menggunakan reagen fenton. 18(3), 54–61.
Dan, M., & Nur, M. (2013). Hubungan Produksi Buah dengan Beberapa Karakter Vegetatif
dan Generatif Populasi Pinang Betara Melalui Analisa Koefisien Lintas Correlation of
Production with Some Morphology Characters of Betara Arecanut Population by Path
Coefficient Analysis. 34–40.
Hendriyatno, F., Okalia, D., & Mashadi, -. (2020). Pengaruh Pemberian POC Urine Sapi
Terhadap Pertumbuhan Bibit Pinang Betara (Areca catechu L.). Agro Bali: Agricultural
Journal, 2(2), 89–97. https://doi.org/10.37637/ab.v2i2.412
Kwartiningsih, E., Setyawardhani, D., Wiyatno, A., & Triyono, A. (2009). Zat Pewarna
Alami Tekstil Dari Kulit Buah Manggis. Ekuilibrium, 8(1), 41–47.
Oktavia Chandra Eka Putra, Y. F. (2020). Kepatuhan Pelaksanaan Standar Operasional
Prosedur (SOP) Pemasangan Infus dan Kejadian Phlebitis di Kudus. Indonesian Journal
of Nursing Research (IJNR), 3(2), 42–51.
Pendidikan, S., Rias, T., Teknik, F., Surabaya, U. N., Pd, S. D. S., & Psdm, M. (2014). LUKA
TIGA DIMENSI PADA MAKE UP KARAKTER Elifianti Esthu Riandi. 03.
Sagrim, I., & Soekamto, M. H. (2019). Pembibitan Tanaman Pinang(Areca catechu)Dengan
MenggunakanBerbagai Media Tanam. Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta, 10(2), 28.
https://doi.org/10.33506/md.v10i2.295
Winarti, S., Sarofa, U., & Anggrahini, D. (2008). EKSTRAKSI DAN STABILITAS
WARNA UBI JALAR UNGU ( Ipomoea batatas L .,) SEBAGAI PEWARNA ALAMI.
Jurnal Teknik Kimia, 3(1), 207–214.
Yernisa. (2013). Rekayasa Proses Pembuatan Pewarna Bubuk Alami dari Biji Pinang (Areca
catechu L.) dan Aplikasinya untuk Industri. Tesis, 1–89.