Menggunakannya
1. Rumus ACCRINT
Rumus ACCRINT digunakan untuk menghitung bunga akrual untuk
sekuritas yang di bayar secara berkala.
2. Rumus ACCRINTM
Rumus ACCRINTM digunakan untuk menghitung bunga akrual untuk
sekuritas yang di bayar pada jatuh tempo.
3. Rumus AMORDEGRC
Rumus AMORDEGRC digunakan untuk menghitung depresiasi/penyusutan
pada setiap periode akuntansi dengan menggunakan koefisien
depresiasi/penyusutan.
4. Rumus AMORLINC
Rumus AMORLINC digunakan untuk menghitung depresiasi/penyusutan
pada setiap periode akuntansi.
5. Rumus COUPDAYBS
Rumus COUPDAYBS digunakan untuk menghitung jumlah/total hari sejak
periode awal kupon hingga tanggal penyelesaiannya.
6. Rumus COUPDAYS
Rumus COUPDAYS digunakan untuk menghitung jumlah/total hari selama
periode kupon yang memiliki tanggal penyelesaiannya.
7. Rumus COUPDAYSNC
Rumus COUPDAYSNC digunakan untuk menghitung jumlah/total hari
mulai dari tanggal penyelesaian hingga tanggal kupon berikutnya.
8. Rumus COUPNCD
Rumus COUPNCD digunakan untuk membuat tanggal kupon setelah
tanggal penyelesaian kupon.
9. Rumus COUPNUM
Rumus COUPNUM digunakan untuk menghitung jumlah/total hutang
kupon dari tanggal penyelesaian sampai dengan tanggal jatuh tempo.
10. Rumus COUPPCD
Rumus COUPPCD digunakan untuk membuat tanggal kupon sebelum
tanggal penyelesaian kupon
11. Rumus CUMIPMT
Rumus CUMIPMT digunakan untuk menghitung nilai pembayaran
pinjaman pokok kumulatif di antara 2 periode.
12. Rumus CUMPRINC
Rumus CUMPRINC digunakan untuk menghitung nilai pembayaran
pinjaman pokok kumulatif di antara 2 periode
13. Rumus DB
Rumus DB digunakan untuk menghitung nilai depresiasi/penyusutan asset
menggunakan metode depresiasi/penyusutan tetap dalam periode
tertentu.
14. Rumus DDB
Rumus DDB digunakan untuk menghasilkan nilai depresiasi/penyusutan
asset dalam periode tertentu yang menggunakan metode
depresiasi/penyusutan ganda atau beberapa metode lain yang dapat
sobat M tentukan sendiri
15. Rumus DISC
Rumus DISC digunakan untuk menghitung nilai diskon pada suatu
sekuritas.
16. Rumus DOLLARDE
Rumus DOLLARDE digunakan untuk mengonversi mata uang dolar yang
dinyatakan sebagai pecahan ke harga dolar yang dinyatakan sebagai
angka desimal.
17. Rumus DOLLARFR
Rumus DOLLARFR adalah kebalikan dari rumus DOLLARDE yaitu
digunakan untuk mengonversi mata uang dolar yang dinyatakan sebagai
angka desimal ke dalam harga dolar yang dinyatakan sebagai pecahan.
18. Rumus DURATION
Rumus DURATION digunakan untuk menghitung durasi tahunan atas
sekuritas yang memiliki pembayaran bunga berkala (tahunan)
19. Rumus EFFECT
Rumus EFFECT digunakan untuk menghitung nilai suku bunga tahunan
efektif.
20. Rumus FV
Rumus EFFECT dapat digunakan untuk menghitung nilai di masa yang
akan datang atas investasi yang dilakukan.
21. Rumus FVSCHEDULE
Rumus FVSCHEDULE digunakan untuk menghitung nilai di masa yang
akan datang atas pokok awal yang menggunakan seri nilai bunga
majemuk
22. Rumus INTRATE
Rumus INTRATE digunakan untuk menghitung suku bunga sekuritas
yang diinvestasikan seluruhnya.
23. Rumus IPMT
Rumus IPMT digunakan untuk menghitung pembayaran bunga untuk
investasi dalam suatu periode tertentu.
24. Rumus IRR
Rumus IRR digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian (return)
internal atas seri aliran kas
25. Rumus ISPMT
Rumus ISPMT digunakan untuk menghitung bunga yang akan dibayarkan
selama periode investasi tertentu
26. Rumus MDURATION
Rumus MDURATION digunakan untuk menghitung durasi Macauley yang
dimodifikasi untuk sekuritas dengan asumsi $100 sebagai nilai nominal.
27. Rumus MIRR
Rumus MIRR digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian (return)
internal ketika aliran kas positif dan negative dibiayai dengan nilai yang
berbeda.
28. Rumus NOMINAL
Rumus NOMINAL digunakan untuk menghitung nilai suku bunga nominal
tahunan
29. Rumus NPER
Rumus NPER digunakan untuk menghitung jumlah periode investasi.
30. Rumus NPV
Rumus NPV digunakan untuk menghitung nilai bersih dari investasi saat
ini yang berdasarkan pada seri aliran kas berkala dan nilai diskon.
31. Rumus ODDFPRICE
Rumus ODDFPRICE digunakan untuk menghitung harga dari setiap nilai
$100 sekuritas yang memiliki periode pertama ganjil
32. Rumus ODDFYIELD
Rumus ODDFYIELD digunakan untuk menghitung hasil dari sekuritas yang
memiliki periode pertama ganjil.
33. Rumus ODDLPRICE
Rumus ODDLPRICE digunakan untuk menghitung harga dari setiap nilai
$100 sekuritas yang memiliki periode ganjil.
34. Rumus ODDLYIELD
Rumus ODDLYIELD digunakan untuk menghitung hasil dari sekuritas yang
memiliki periode terakhir ganjil.
35. Rumus PDURATION (*2013)
Rumus PDURATION digunakan untuk menghitung jumlah periode yang
diperlukan oleh investasi untuk mencapai nilai yang telah ditentukan.
36. Rumus PMT
Rumus PMT digunakan menghitung pembayaran berkala untuk anuitas
37. Rumus PPMT
Rumus PPMT digunakan untuk menghitung pembayaran pokok investasi
dalam suatu periode tertentu
38. Rumus PRICE
Rumus PRICE digunakan untuk menghitung harga dari setiap nilai $100
sekuritas yang membayarkan bunga berkala
39. Rumus PRICEDISC
Rumus PRICEDISC digunakan untuk menghitung harga untuk setiap nilai
$100 dari sekuritas yang didiskon
40. Rumus PRICEMAT
Rumus PRICEMAT digunakan untuk menghitung harga dari setiap nilai
$100 sekuritas yang membayarkan bunga saat jatuh tempo.
41. Rumus PV
Rumus PV digunakan untuk menghitung nilai saat ini dari investasi yang
dilakukan
42. Rumus RATE
Rumus RATE digunakan untuk menghitung suku bunga setiap periode
anuitas
43. Rumus RECEIVED
Rumus RECEIVED digunakan untuk menghitung jumlah yang akan
diterima pada saat jatuh tempo atas sekuritas yang diinvestasikan
seluruhnya.
44. Rumus RRI (*2013)
Rumus RRI digunakan untuk menghitung suku bunga yang sama untuk
pertumbuhan investasi
45. Rumus SLN
Rumus SLN digunakan untuk menghitung nilai depresiasi/penyusutan
asset secara lurus untuk satu periode.
46. Rumus SYD
Rumus SYD digunakan untuk menghasilkan nilai depresiasi/penyusutan
asset dalam jumlah digit tahun untuk periode tertentu
47. Rumus TBILLEQ
Rumus TBILLEQ digunakan untuk menghitung hasil yang sepadan dengan
obligasi untuk surat utang jangka pendek pemerintah
48. Rumus TBILLPRICE
Rumus TBILLPRICE digunakan untuk menghitung harga setiap nilai $100
untuk surat utang jangka pendek pemerintah
49. Rumus TBILLYIELD
Rumus TBILLYIELD digunakan untuk menghitung hasil untuk surat utang
jangka pendek pemerintah
50. Rumus VDB
Rumus VDB digunakan untuk menghitung nilai depresiasi/penyusutan
asset untuk periode tertentu dengan menggunakan metode penurunan.
51. Rumus XIRR
Rumus XIRR digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian (return)
internal untuk aliran kas yang jadwalnya tidak berkala.
52. Rumus XNPV
Rumus XNPV digunakan untuk menghitung nilai bersih saat ini untuk
aliran kas yang jadwalnya tidak berkala
53. Rumus YIELD
Rumus YIELD digunakan untuk menghitung hasil pada sekuritas yang
membayar bunga berkala
54. Rumus YIELDDISC
Rumus YIELDDISC digunakan untuk menghitung hasil tahunan untuk
sekuritas berdiskon seperti surat utang jangka pendek pemerintah
55. Rumus YIELDMAT
Rumus YIELDMAT digunakan untuk menghitung hasil tahunan dari
sekuritas yang membayar bunga pada saat jatuh tempo
1. Rumus DATE
Rumus Date digunakan untuk menghasilkan nomor seri dari tanggal
tertentu
2. Rumus DATEDIF
Rumus DATEIF digunakan untuk menghitung jumlah hari, bulan, atau
tahun antara 2 tanggal. Rumus ini dapat sobat M gunakan untuk
menghitung usia, masa pakai dll.
3. Rumus DATEVALUE
Rumus DATEVALUE digunakan untuk mengonversi tanggal yang
berbentuk teks menjadi nomor seri khusus excel
4. Rumus DAY
Rumus DAY digunakan untuk mengonversi nomor seri khusus excel
menjadi hari dari bulan tertentu
5. Rumus DAYS (*2013)
Rumus DAYS digunakan untuk menghitung jumlah hari dari 2 periode
tanggal.
6. Rumus DAYS360
Rumus DAYS360 digunakan untuk menghitung jumlah dari di antara 2
tanggal yang dengan syarat bahwa 1 tahun = 360 hari
7. Rumus EDATE
Rumus EDATE digunakan untuk menghasilkan nomor seri tanggal yang
menunjukkan jumlah bulan sebelum atau sesudah tanggal yang
ditentukan
8. Rumus EOMONTH
Rumus EOMONTH digunakan untuk menghasilkan nomor seri dari hari
terakhir pada bulan sebelum atau sesudah jumlah bulan yang ditentukan
9. Rumus HOUR
Rumus HOUR digunakan untuk mengonversi nomor seri menjadi satuan
jam
10. Rumus ISOWEEKNUM
Rumus ISOWEEKNUM digunakan untuk menghasilkan angka dari jumlah
minggu ISO dari tahun untuk tanggal yang telah sobat M tentukan.
11. Rumus MINUTE
Rumus MINUTE digunakan untuk mengonversi nomor seri menjadi satuan
menit
12. Rumus MONTH
Rumus MONTH digunakan untuk mengonversi nomor seri menjadi satuan
bulan
13. Rumus NETWORKDAYS
Rumus NETWORKDAYS digunakan untuk menghasilkan jumlah hari kerja
di antara 2 periode tanggal tertentu
14. Rumus NETWORKDAYS.INTL (*2010)
Rumus NETWORKDAYS.INTL digunakan untuk menghitung jumlah
keseluruhan hari kerja dari 2 periode tanggal menggunakan parameter
untuk menunjukkan hari apa dan berapa hari yang merupakan akhir
pekan
15. Rumus NOW
Rumus NOW digunakan untuk menghasilkan nomor seri dari tanggal dan
waktu saat ini.
16. Rumus SECOND
Rumus SECOND digunakan untuk mengonversi nomor seri menjadi
satuan detik
17. Rumus TIME
Rumus TIME digunakan untuk menghasilkan nomor seri dari waktu
tertentu
18. Rumus TIMEVALUE
Rumus TIMEVALUE digunakan untuk mengonversi waktu dalam bentuk
teks menjadi nomor seri
19. Rumus TODAY
Rumus TODAY digunakan untuk menghasilkan nomor seri tanggal saat ini
20. Rumus WEEKDAY
Rumus WEEKDAY digunakan untuk mengonversi nomor seri menjadi hari
dari minggu
21. Rumus WEEKNUM
Rumus WEEKNUM digunakan untuk mengonversi nomor seri menajdi
angka yang menyatakan urutan minggu dalam setahun
22. Rumus WORKDAY
Rumus WORKDAY digunakan untuk menghasilkan nomor seri tanggal
sebelum atau sesudah jumlah hari kerja yang ditentukan
23. Rumus WORKDAY.INTL (*2010)
Rumus WORKDAY.INTL digunakan untuk menghasilkan nomor seri dari
tanggal sebelum atau sesudah jumlah hari kerja yang ditentukan dengan
menggunakan parameter guna menunjukkan yang mana dan berapa hari
yang merupakan akhir pekan
24. Rumus YEAR
Rumus YEAR digunakan untuk mengonversi nomor seri menjadi tahun
25. Rumus YEARFRAC
Rumus YEARFRAC digunakan untuk menghasilkan pecahan tahun yang
menyatakan jumlah keseluruhan hari di antara tanggal awal dan tanggal
terakhir.
1. Rumus ABS
Rumus ABS digunakan untuk menentukan nilai absolut dari bilangan
tertentu
2. Rumus ACOS
Rumus ACOS digunakan untuk menentukan nilai arka kosinus dari
bilangan tertentu
3. Rumus ACOSH
Rumus ACOSH digunakan untuk menentukan nilai inversi kosinus
hiperbolik dari bilangan tertentu
4. Rumus ACOT (*2013)
Rumus ACOT digunakan untuk menentukan nilai arka kotangen dari
bilangan tertentu
5. Rumus ACOTH (*2013)
Rumus ACOTH digunakan untuk menentukan nilai arka kotangen
hiperbolik dari bilangan tertentu
6. Rumus AGGREGATE
Rumus AGGREGATE digunakan untuk menentukan agregat dalam daftar
atau database
7. Rumus ARABIC
Rumus ARABIC digunakan untuk mengonversi angka romawi ke sebuah
bilangan arab.
8. Rumus ASIN
Rumus ASIN digunakan untuk menentukan nilai arka sinus dari bilangan
tertentu
9. Rumus ASINH
Rumus ASINH digunakan untuk menentukan nilai inversi sinus hiperbolik
dari bilangan
10. Rumus ATAN
Rumus ATAN digunakan untuk menghasilkan nilai arka tangen dari
bilangan tertentu
11. Rumus ATAN2
Rumus ATAN2 digunakan untuk menentukan nilai arka tangen dari
koordinat x dan y
12. Rumus ATANH
Rumus ATANH digunakan untuk menentukan nilai inversi tangen
hiperbolik dari bilangan tertentu
13. Rumus BASE (*2013)
Rumus BASE digunakan untuk mengonversi angka menjadi teks yang
mewakili beserta akarnya (basis)
14. Rumus CEILING
Rumus CEILING digunakan untuk membulatkan angka ke bilangan bulat
terdekat atau beberapa signifikansi terdekat
15. Rumus CEILING.MATH (*2013)
Rumus CEILING.MATH digunakan untuk membulatkan angka sampai
bilangan bulat terdekat atau ke beberapa signifikansi terdekat
16. Rumus CEILING.PRECISE
Rumus CEILING.PRECISE digunakan untuk membulatkan angka ke
bilangan bulat terdekat atau ke beberapa signifikansi terdekat tanpa
memperhatikan tanda angka dibulatkan ke atas
17. Rumus COMBIN
Rumus COMBIN digunakan untuk menghasilkan jumlah kombinasi dari
sejumlah objek tertentu
18. Rumus COMBINA (*2013)
Rumus COMBINA digunakan untuk menghasilkan jumlah kombinasi
dengan perulangan untuk sejumlah item
19. Rumus COS
Rumus COS digunakan untuk menentukan nilai kosinus dari bilangan
tertentu
20. Rumus COSH
Rumus COSH digunakan untuk menentukan nilai kosinus hiperbolik dari
bilangan tertentu
21. Rumus COT (*2013)
Rumus COT digunakan untuk menentukan nilai kotangen dari suatu
bilangan tertentu
22. Rumus COTH (*2013)
Rumus COTH digunakan untuk menentukan nilai kotangen hiperbolik dari
suatu bilangan tertentu
23. Rumus CSC (*2013)
Rumus CSC digunakan untuk menentukan nilai kosekan dari suatu
bilangan tertentu
24. Rumus CSCH (*2013)
Rumus CSCH digunakan untuk menentukan nilai kosekan hiperbolik dari
suatu bilangan tertentu
25. Rumus DECIMAL (*2013)
Rumus DECIMAL digunakan untuk mengonversi teks yang mewakili angka
dalam akar menjadi angka desimal
26. Rumus DEGREES
Rumus DEGREES digunakan untuk mengonversi radian menjadi derajat
27. Rumus EVEN
Rumus EVEN digunakan untuk membulatkan angka ke bilangan bulat
genap paling dekat
28. Rumus EXP
Rumus EXP digunakan untuk menghasilkan e yang dipangkatkan
(eksponensial) kebilangan tertentu
29. Rumus FACT
Rumus FACT digunakan untuk menghasilkan nilai factorial dari bilangan
tertentu
30. Rumus FACTDOUBLE
Rumus FACTDOUBLE digunakan untuk menghasilkan nilai factorial ganda
dari bilangan
31. Rumus FLOOR
Rumus FOOLR digunakan untuk membulatkan angka ke bawah sampai
mendekati nol
32. Rumus FLOOR.MATH (*2013)
Rumus FLOOR.MATH digunakan untuk membulatkan angka ke bawah
sampai bilangan bulat terdekat atau beberapa signifikansi terdekat
33. Rumus FLOOR.PRECISE
Rumus FLOOR.PRECISE digunakan untuk membulatkan angka ke bawah
sampai bilangan bulat terdekat atau ke beberapa signifikansi terdekat.
Angka akan dibulatkan ke bawah.
34. Rumus GCD
Rumus GCD digunakan untuk menentukan Faktor Persekutuan Terbesar
(FPB).
35. Rumus INT
Rumus INT digunakan untuk membulatkan angka ke bawah sampai
bilangan bulat terdekat
36. Rumus ISO.CEILING (*2013)
Rumus ISO.CEILING digunakan untuk menghasilkan angka yang
dibulatkan ke bilangan bulat terdekat atau ke beberapa signifikansi
37. Rumus LCM
Rumus LCM digunakan untuk menghasilkan Kelipatan Persekutuan
Terkecil (KPK)
38. Rumus LN
Rumus LN digunakan untuk mengonversi bilangan menjadi nilai logaritma
natural
39. Rumus LOG
Rumus LOG digunakan untuk mengonversi bilangan menjadi nilai
logaritma untuk basis tertentu
40. Rumus LOG10
Rumus LOG10 digunakan untuk mengonversi bilangan menjadi nilai
logaritma basis 10
41. Rumus MDETERM
Rumus MDETERM digunakan untuk menentukan matriks dari array
tertentu
42. Rumus MINVERSE
Rumus MINVERSE digunakan untuk menghasilkan inversi matriks dari
array
43. Rumus MMULT
Rumus MMULT digunakan untuk menghasilkan produk matriks dari dua
array
44. Rumus MOD
Rumus MOD digunakan untuk menghasilkan sisa dari pembagian
45. Rumus MROUND
Rumus MROUND digunakan untuk menghasilkan angka yang dibulatkan
ke kelipatan yang diinginkan
46. Rumus MULTINOMIAL
Rumus MULTINOMIAL digunakan untuk menghasilkan multinomial dari
rangkaian bilangan
47. Rumus MUNIT (*2013)
Rumus MUNIT digunakan untuk menghasilkan matriks unit atau dimensi
yang ditentukan
48. Rumus ODD
Rumus ODD digunakan untuk membulatkan angka sampai bilangan bulat
ganjil terdekat
49. Rumus PI
Rumus PI digunakan untuk menghitung nilai pi
50. Rumus POWER
Rumus POWER digunakan untuk mendapatkan hasil angka yang
dipangkatkan
51. Rumus PRODUCT
Rumus PRODUCT digunakan untuk mengalikan argumennya
52. Rumus QUOTIENT
Rumus QUOTIENT digunakan untuk menghasilkan bagian bilangan bulat
dari pembagian
53. Rumus RADIANS
Rumus RADIANS digunakan untuk mengonversi derajat menjadi radian
54. Rumus RAND
Rumus RAND digunakan untuk menghasilkan bilangan acak antara 0 dan
1
55. Rumus RANDBETWEEN
Rumus RANDBETWEEN digunakan untuk menghasilkan bilangan acak di
antara angka yang ditentukan sendiri
56. Rumus ROMAN
Rumus ROMAN digunakan untuk mengonversi angka arab menjadi
romawi sebagai teks
57. Rumus ROUND
Rumus ROUND digunakan untuk membulatkan angka menjadi angka digit
yang ditentukan
58. Rumus ROUNDDOWN
Rumus ROUNDDOWN digunakan untuk membulatkan angka ke bawah
(mendekati nol)
59. Rumus ROUNDUP
Rumus ROUNDUP digunakan untuk membulatkan angka ke atas
(menjauhi nol)
60. Rumus SEC (*2013)
Rumus SEC digunakan untuk menghasilkan nilai sekan dari suatu sudut
61. Rumus SECH (*2013)
Rumus SECH digunakan untuk menghasilkan nilai sekan hiperbolik dari
suatu sudut
62. Rumus SERIESSUM
Rumus SERIESSUM digunakan untuk menghitung jumlah dari seri
perpangkatan berdasarkan rumus
63. Rumus SIGN
Rumus SIGN digunakan untuk menentukan tanda bilangan
64. Rumus SIN
Rumus SIN digunakan untuk menentukan nilai sinus dari bilangan
65. Rumus SINH
Rumus SINH digunakan untuk menentukan nilai sinus hiperbolik dari
bilangan
66. Rumus SQRT
Rumus SQRT digunakan untuk menghitung akar kuadrat positif
67. Rumus SQRTPI
Rumus SQRTPI digunakan untuk menghitung akar kuadrat dari (angka x
pi)
68. Rumus SUBTOTAL
Rumus SUBTOTAL digunakan untuk menghitung subtotal dalam daftar
atau database tertentu
69. Rumus SUM
Rumus SUM digunakan untuk menjumlahkan angka yang diinginkan
70. Rumus SUMIF
Rumus SUMIF digunakan untuk menjumlahkan angka dengan satu kriteria
tertentu yang diinginkan
71. Rumus SUMIFS
Rumus SUMIFS digunakan untuk menjumlahkan angka dengan beberapa
kriteria tertentu yang diinginkan
72. Rumus SUMPRODUCT
Rumus SUMPRODUCT digunakan untuk menghitung jumlah produk dari
komponen array (range) yang berhubungan
73. Rumus SUMSQ
Rumus SUMSQ digunakan untuk menjumlahkan kuadrat dari nilai tertentu
74. Rumus SUMX2MY2
Rumus SUMX2MY2 digunakan untuk menghitung jumlah selisih kuadrat
dari nilai yang berhubungan dalam dua range (array)
75. Rumus SUMX2PY2
Rumus SUMX2PY2 digunakan untuk menghitung jumlah kuadrat dari nilai
yang berhubungan dalam dua range (array)
76. Rumus SUMXMY2
Rumus SUMXMY2 digunakan untuk menghitung jumlah kuadrat selisih
nilai yang berhubungan dalam dua range (array)
77. Rumus TAN
Rumus TAN digunakan untuk menentukan nilai tangen dari bilangan
tertentu
78. Rumus TANH
Rumus TANH digunakan untuk menentukan nilai tangen hiperbolik dari
bilangan tertentu
79. Rumus TRUNC
Rumus TRUNC digunakan untuk memangkas angka menjadi bilangan
bulat
1. Rumus ADDRESS
Rumus ADDRESS digunakan untuk mengambil referensi data sebagai teks
ke satu sel dalam lembar kerja
2. Rumus AREAS
Rumus AREAS digunakan untuk menghitung jumlah area dalam sebuah
referensi
3. Rumus CHOOSE
Rumus CHOOSE digunakan untuk memilih nilai dari daftar nilai yang telah
ditentukan
4. Rumus COLUMN
Rumus COLUMN digunakan untuk mengambil 1 nama kolom dalam
sebuah referensi
5. Rumus COLUMNS
Rumus COLUMNS digunakan untuk mengambil beberapa nama kolom
dalam sebuah referensi
6. Rumus FORMULATEXT (*2013)
Rumus FORMULATEXT digunakan untuk memindahkan rumus dari
referensi menjadi teks biasa
7. Rumus GETPIVOTDATA (*2010)
Rumus GETPIVOTDATA digunakan untuk mengambil data yang tersimpan
dalam file PivotTable
8. Rumus HLOOKUP
Rumus HLOOKUP digunakan untuk mengambil data dari suatu
range/array secara horizontal dengan baris teratas menjadi titik kunci
pengambilan data
9. Rumus HYPERLINK
Rumus HYPERLINK digunakan untuk membuat pintasan / link yang dapat
membuka dokumen terkait yang disimpan pada server jaringan
(intranet/internet)
10. Rumus INDEX
Rumus INDEX digunakan untuk memilih nilai dari referensi/range/array
tertentu
11. Rumus INDIRECT
Rumus INDIRECT digunakan untuk mengambil referensi yang ditunjukkan
dengan nilai teks
12. Rumus LOOKUP
Rumus LOOKUP digunakan untuk mencari nilai dalam range/vektor/array
tertentu
13. Rumus MATCH
Rumus MATCH digunakan untuk mencari suatu nilai dalam referensi/array
tertentu
14. Rumus OFFSET
Rumus OFFSET digunakan untuk mendapatkan offset referensi dari
referensi tertentu
15. Rumus ROW
Rumus ROWS digunakan untuk mengambil 1 nama baris dari referensi
data
16. Rumus ROWS
Rumus ROWS digunakan untuk mengambil beberapa nama baris dari
referensi data
17. Rumus RTD
Rumus RTD digunakan untuk mengambil data real time dari suatu
program yang mendukung otomatisasi COM
18. Rumus TRANSPOSE
Rumus TRANSPOSE digunakan untuk mengubah urutan array
19. Rumus VLOOKUP
Rumus VLOOKUP digunakan untuk mengambil data dari suatu
range/array secara vertikal dengan kolom pertama (paling kiri) menjadi
titik kunci pengambilan data
1. Rumus AND
Rumus AND digunakan untuk menghasilkan TRUE (Benar) jika seluruh
kriteria terpenuhi (TRUE)
2. Rumus FALSE
Rumus FALSE digunakan untuk menghasilkan nilai logika False (Salah)
3. Rumus IF
Rumus IF digunakan untuk menentukan uji logika dengan 2 atau lebih
kriteria yang di buat sendiri.
4. Rumus IFERROR
Rumus IFERROR digunakan untuk memberikan hasil yang diinginkan jika
sebuah rumus menampilkan hasil kesalahan (seperti #N/A, #ERROR dll).
Jika rumus menampilkan hasil yang benar, maka excel akan menampilkan
hasil rumus
5. Rumus IFNA (*2013)
Rumus IFNA digunakan untuk mengevaluasi. Jika rumus yang lain
menampilkan #N/A, mak IFNA dapat menampilkan hasil yang disesuaikan
pengguna seperti “Periksa Kembali Data” dll. Jika rumus menampilkan
hasil yang benar, maka IFNA akan menampilkan hasil rumus tersebut.
6. Rumus IFS (*2016)
Rumus IFS digunakan untuk menguji logika yang mana jika satu atau
lebih kriteria terpenuhi, maka excel akan menampilkan hasil yang
dinginkan sesuai persyaratan.
7. Rumus NOT
Rumus NOT digunakan untuk membalikkan logika argumennya
8. Rumus OR
Rumus OR digunakan untuk menghasilkan TRUE (Benar) jika setiap
argument adalah TRUE
9. Rumus TRUE
Rumus TRUE digunakan untuk menghasilkan nilai logika TURE
10. Rumus XOR (*2013)
Rumus XOR digunakan untuk menghasilkan eksklusif logika OR dari
semua argumen
11. Rumus SWITCH (*2016)
Rumus SWITCH digunakan untuk mengevaluasi daftar nilai dan untuk
menghasilkan nilai yang sesuai dengan nilai yang cocok pertama kali. Jika
tidak ada kecocokan, nilai default opsional dapat dikembalikan.
1. Rumus CELL
Rumus CELL digunakan untuk memberikan informasi tentang
pemformatan, lokasi, atau kontan pada sel yang diuji
2. Rumus ERROR.TYPE
Rumus ERROR.TYPE digunakan untuk menghasilkan angka yang
berhubungan dengan tipe kesalahan
3. Rumus INFO
Rumus INFO digunakan untuk memberikan informasi tentang lingkungan
operasi saat ini (Tidak tersedia pada Excel Online)
4. Rumus ISBLANK
Rumus ISBLANK digunakan untuk memberikan hasil TRUE jika sel yang
diuji kosong
5. Rumus ISERR
Rumus ISERR digunakan untuk memberikan hasil TRUE jika nilainya
adalah setiap nilai kesalahan kecuali #N/A
6. Rumus ISERROR
Rumus ISERROR digunakan untuk memberikan hasil TRUE jika nilainya
adalah nilai kesalahan
7. Rumus ISEVEN
Rumus ISEVEN digunakan untuk memberikan hasil TRUE jika angka
adalah bilangan genap
8. Rumus ISFORMULA (*2013)
Rumus ISFORMULA digunakan untuk memberikan hasil TRUE jika
terdapat referensi ke sel yang berisi rumus
9. Rumus ISLOGICAL
Rumus ISLOGICAL digunakan untuk memberikan hasil TRUE jika nilainya
adalah nilai logika
10. Rumus ISNA
Rumus ISNA digunakan untuk memberikan hasil TRUE jika sel yang di uji
adalah nilai kesalahan #N/A
11. Rumus ISNONTEXT
Rumus ISNONTEXT digunakan untuk memberikan hasil TRUE jika sel yang
di uji bukan teks
12. Rumus ISNUMBER
Rumus ISNUMBER digunakan untuk memberikan hasil TRUE jika sel yang
di uji berupa angka
13. Rumus ISODD
Rumus ISODD digunakan untuk memberikan hasil TRUE jika sel yang di
uji adalah bilangan ganjil
14. Rumus ISREF
Rumus ISREF digunakan untuk memberikan hasil TRUE jika sel yang di uji
nilainya adalah referensi
15. Rumus ISTEXT
Rumus ISTEXT digunakan untuk memberikan hasil TRUE jika sel yang di
uji berupa teks
16. Rumus N
Rumus N digunakan untuk menampilkan nilai yang dikonversi menjadi
angka
17. Rumus NA
Rumus NA digunakan untuk menampilkan hasil nilai kesalahan #N/A
18. Rumus SHEET (*2013)
Rumus SHEET digunakan untuk menghasilkan jumlah lembar dari lembar
referensi
19. Rumus SHEETS (*2013)
Rumus SHEETS digunakan untuk menghasilkan jumlah lembar dalam
sebuah referensi
20. Rumus TYPE
Rumus TYPE digunakan untun menghasilkan angka yang menunjukkan
tipe data dari suatu nilai.
1. Rumus BESSELI
Rumus BESSELI digunakan untuk menghitung fungsi ln(x) Bessel yang
diubah
2. Rumus BESSELJ
Rumus BESSELJ digunakan untuk menghitung fungsi jn(x) Bessel
3. Rumus BESSELK
Rumus BESSELK digunakan untuk menghitung fungsi Kn(x) Bessel yang
diubah
4. Rumus BESSELY
Rumus BESSELY digunakan untuk menghitung fungsi Yn(x) Bessel
5. Rumus BIN2DEC
Rumus BIN2DEC digunakan untuk mengonversi angka biner menjadi
desimal
6. Rumus BIN2HEX
Rumus BIN2HEX digunakan untuk mengonversi angka biner menjadi
heksadesimal
7. Rumus BIN2OCT
Rumus BIN2OCT digunakan untuk mengonversi angka biner menjadi oktal
8. Rumus BITAND (*2013)
Rumus BITAND digunakan untuk menentukan “Bitwise And” dari duan
angka
9. Rumus BITLSHIFT (*2013)
Rumus BITLSHIFT digunakan untuk menghitung jumlah nilai yang digeser
dari kiri shift_amount bit
10. Rumus BITOR (*2013)
Rumus BITOR digunakan untuk menentukan “Bitwise OR” dari dua angka
11. Rumus BITRSHIFT (*2013)
Rumus BITRSHIF digunakan untuk menghitung jumlah nilai yang digeser
kekanan shift_amount bit
12. Rumus BITXOR (*2013)
Rumus BITXOR digunakan untuk menentukan “bitwise exclusive or” dari
dua angka
13. Rumus COMPLEX
Rumus COMPLEX digunakan untuk mengonversi koefisien riil dan
koefisien imajiner ke dalam bilangan kompleks
14. Rumus CONVERT
Rumus CONVERT digunakan untuk mengonversi angka dari satu system
pengukuran ke system pengukuran lain
15. Rumus DEC2BIN
Rumus DEC2BIN digunakan untuk mengonversi angka decimal menjadi
biner
16. Rumus DEC2HEX
Rumus DEC2HEX digunakan untuk mengonversi angka decimal menjadi
heksadesimal
17. Rumus DEC2OCT
Rumus DEC2OCT digunakan untuk mengonversi angka decimal menjadi
oktal
18. Rumus DELTA
Rumus DELTA digunakan untuk menguji apakah dua nilai adalah sama
19. Rumus ERF
Rumus ERF digunakan untuk menghasilkan fungsi kesalahan
20. Rumus ERF.PRECISE (*2010)
Rumus ERF.PRECISE digunakan untuk menghasilkan fungsi kesalahan
21. Rumus ERFC
Rumus ERFC digunakan untuk menghasilkan fungsi kesalahan
komplementer
22. Rumus ERFC.PRECISE (*2010)
Rumus ERFC.PRECISE digunakan untuk menghasilkan fungsi ERF
komplementer yang terintegrasi di antara x dan tidak terbatas
23. Rumus GESTEP
Rumus GESTEP digunakan untuk menguji apakah angka lebih besar
daripada nilai ambang batas
24. Rumus HEX2BIN
Rumus HEX2BIN digunakan untuk mengonversi angka heksadesimal
menjadi biner
25. Rumus HEX2DEC
Rumus HEX2DEC digunakan untuk mengonversi angka heksadesimal
menjadi desimal
26. Rumus HEX2OCT
Rumus HEX2OCT digunakan untuk mengonversi angka heksadesimal
menjadi oktal
27. Rumus IMABS
Rumus IMABS digunakan untuk menentukan nilai absolut (modulus) dari
bilangan kompleks
28. Rumus IMAGINARY
Rumus IMAGINARY digunakan untuk menentukan koefisien imajiner dari
bilangan kompleks
29. Rumus IMARGUMENT
Rumus IMARGUMENT digunakan untuk menentukan argument theta,
sudut yang dinyatakan dalam radian
30. Rumus IMCONJUGATE
Rumus IMCONJUGATE digunakan untuk menentukan konjugasi kompleks
dari bilangan kompleks
31. Rumus IMCOS
Rumus IMCOS digunakan untuk menentukan nilai kosinus dari bilangan
kompleks
32. Rumus IMCOSH (*2013)
Rumus IMCOSH digunakan untuk menentukan nilai kosinus hiperbolik dari
bilangan kompleks
33. Rumus IMCOT (*2013)
Rumus IMCOT digunakan untuk menentukan kotangen dari bilangan
kompleks
34. Rumus IMCSC (*2013)
Rumus IMCSC digunakan untuk menghasilkan nilai kosekan dari bilangan
kompleks
35. Rumus IMCSCH (*2013)
Rumus IMCSCH digunakan untuk menentukan nilai kosekan hiperbolik
dari bilangan kompleks
36. Rumus IMDIV
Rumus IMDIV digunakan untuk menentukan nilai hasil bagi dari dua
bilangan kompleks
37. Rumus IMEXP
Rumus IMEXP digunakan untuk menentukan nilai eksponensial dari
bilangan kompleks
38. Rumus IMLN
Rumus IMLN digunakan untuk menentukan nilai logaritma natural dari
bilangan kompleks
39. Rumus IMLOG10
Rumus IMLOG10 digunakan untuk menentukan nilai logaritma basis 10
dari bilangan kompleks
40. Rumus IMLOG2
Rumus IMLOG2 digunakan untuk menentukan nilai logaritma basis 2 dari
bilangan kompleks
41. Rumus IMPOWER
Rumus IMPOWER digunakan untuk menentukan bilangan kompleks yang
dipangkatkan bilangan bulat
42. Rumus IMPRODUCT
Rumus IMPRODUCT digunakan untuk menentukan hasil kali mulai dari 2
hingga 255 bilangan kompleks
43. Rumus IMREAL
Rumus IMREAL digunakan untuk menentukan koefisien imajiner dri
bilangan kompleks
44. Rumus IMSEC (*2013)
Rumus IMSEC digunakan untuk menentukan nilai sekan dari bilangan
kompleks
45. Rumus IMSECH (*2013)
Rumus IMSECH digunakan untuk menetukan nilai sekan hiperbolik dari
bilangan kompleks
46. Rumus IMSIN
Rumus IMSIN digunakan untuk menenutkan nilai sinus dari bilangan
kompleks
47. Rumus IMSINH (*2013)
Rumus IMSINH digunakan untuk menentukan nilai sinus hiperbolik dari
bilangan kompleks
48. Rumus IMSQRT
Rumus IMSQRT digunakan untuk menentukan nilai akar kuadrat dari
bilangan kompleks
49. Rumus IMSUB
Rumus IMSUB digunakan untuk menghitung selisih di antara dua bilangan
kompleks
50. Rumus IMSUM
Rumus IMSUM digunakan untuk menghitung jumlah dari bilangan
kompleks
51. Rumus IMTAN (*2013)
Rumus IMTAN digunakan untuk menentukan nilai tangen dari bilangan
kompleks
52. Rumus OCT2BIN
Rumus OCT2BIN digunakan untuk mengonversi angka octal ke biner
53. Rumus OCT2DEC
Rumus OCT2DEC digunakan untuk mengonversi angka octal ke desemal
54. Rumus OCT2HEC
Rumus OCT2HEC digunakan untuk mengonversi angka octal ke
heksadesimal
1. Rumus CUBEKPIMEMBER
Rumus CUBEKPIMEMBER digunakan untuk menghasilkan property
indikator kinerja utama (KPI, Key Performance Indicator) dan
menampilkan nama KPI dalam sel. KPI adalah pengukuran yang dapat
dihitung seperti labar kotor bulanan atau pergantian karyawan perkuartal
yang digunakan untuk memantau kinerja organisasi
2. Rumus CUBEMEMBER
Rumus CUBEMEMBER digunakan untuk menghasilkan anggota atau
rangkap dari kubus. Gunakan ini untuk memvalidasi bahwa anggota atau
rangkap ada di dalam kubus
3. Rumus CUBEMEMBERPROPERTY
Rumus CUBEMEMBERPROPERTY digunakan untuk memberikan nilai
property anggota dari kubus. Gunakan ini untuk memvalidasi nama
anggota yang terdapat di dalam kubus dan fungsi excel untuk
menghasilkan property yang ditentukan untuk anggota ini
4. Rumus CUBERANKEDMEMBER
Rumus CUBERANKEDMEMBER digunakan untuk menentukan anggota
dalam set yang diperingkat. Gunakan ini pada fungsi excel untuk
menghasilkan satu atau beberapa elemen dalam seubah set, seperti
tenaga penjualan paling berprestasi atau 10 siswa terbaik.
5. Rumus CUBESET
Rumus CUBESET digunakan untuk menentukan rangkaian terhitung dari
anggota atau tupel dengan mengirimkan serangkaian ekspresi ke kubik di
server yang menciptakan rangkaian. Lalu fungsi excel yang akan
menghasilkan rangkaian itu ke Microsoft Office Excel
6. Rumus CUBESETCOUNT
Rumus CUBESETCOUNT digunakan untuk menghitung jumlah item dalam
sebuah kumpulan
7. Rumus CUBEVALUE
Rumus CUBEVALUE digunakan untuk menghasilkan nilai agregat dari
kubus
Web Function / Rumus Web
Fungsi Web (Web Function) terdiri dari rumus-rumus excel yang
berhubungan dengan string berkode URL, konten XML dll.
Fungsi Web tidak tersedia di Excel Online.
1. Rumus BETADIST
Rumus BETADIST digunakan untuk menentukan fungsi distribusi
kumulatif beta
2. Rumus BETAINV
Rumus BETAINV digunakan untuk menentukan nilai konversi dari fungsi
distribusi kumulatif untuk distribusi beta yang ditentukan
3. Rumus BINOMDIST
Rumus BINOMDIST digunakan untuk menghasilkan probabilitas distribusi
binomial individual
4. Rumus CHIDIST
Rumus CHIDIST digunakan untuk menghasilkan probabilitas satu arah
pada distribusi chi-square
5. Rumus CHIINV
Rumus CHIINV digunakan untuk menentukan nilai inversi probabilitas
satu arah pada distribusi chi-square
6. Rumus CHITEST
Rumus CHITEST digunakan untuk menentukan hasil nilai uji untuk
independensi chi-square
7. Rumus CONCATENATE
Rumus CONCATENATE digunakan untuk menggabungkan dua string teks
atau lebih menjadi satu string teks
8. Rumus CONFIDENCE
Rumus CONFIDENCE digunakan untuk menentukan nilai interval
kepercayaan untuk rerata populasi
9. Rumus COVAR
Rumus COVAR digunakan untuk menghitung kovarians rerata produk
simpangan berpasangan
10. Rumus CRITBINOM
Rumus CRITBINOM digunakan untuk menentukan nilai terkecil dimana
distribusi binomial kumulatifnya lebih kecil atau sama dengan nilai kriteria
11. Rumus EXPONDIST
Rumus EXPONDIST digunakan untuk menghasilkan distribusi eksponensial
12. Rumus FDIST
Rumus FDIST digunakan untuk menentukan distribusi probabilitas F (uji
F)
13. Rumus FINV
Rumus FINV digunakan untuk menentukan hasil inversi dari distribusi
probabilitas F
14. Rumus FLOOR
Rumus FLOOR digunakan untuk membulatkan angka ke bawah mendekati
nol
15. Rumus FORECAST
Rumus FORECAST digunakan untuk meng-estimasi nilai di masa yang
akan datang berdasarkan nilai yang telah ada (historis)
16. Rumus FTEST
Rumus FTEST digunakan untuk menentukan hasil uji-F
17. Rumus GAMMADIST
Rumus GAMMADIST digunakan untuk menentukan hasil distribusi Gamma
18. Rumus GAMMAINV
Rumus GAMMAINV digunakan untuk menentukan inversi dari distribusi
kumulatif Gamma
19. Rumus HYPGEOMDIST
Rumus HYPGEOMDIST digunakan untuk menentukan distribusi
hipergeometrik
20. Rumus LOGINV
Rumus LOGINV digunakan untuk menentukan inversi dari fungsi distribusi
kumulatif lognormal
21. Rumus LOGNORMDIST
Rumus LOGNORMDIST digunakan untuk menentukan hasil distribusi
lognormal kumulatif
22. Rumus MODE
Rumus MODE digunakan untuk menentukan nilai paling umum dalam
sekumpulan data
23. Rumus NEGBINOMDIST
Rumus NEGBINOMDIST digunakan untuk menentukan distribusi binomial
negatif
24. Rumus NORMDIST
Rumus NORMDIST digunakan untuk menentukan distribusi kumulatif
normal
25. Rumus NORMINV
Rumus NORMINV digunakan untuk menentukan inversi dari distribusi
kumulatif normal
26. Rumus NORMSDIST
Rumus NORMSDIST digunakan untuk menentukan distribusi kumulatif
normal standar
27. Rumus NORMSINV
Rumus NORMSINV digunakan untuk menentukan inversi dari distribusi
kumulatif normal standar
28. Rumus PERCENTILE
Rumus PERCENTILE digunakan untuk menentukan persentil k-th nilai
dalam satu rentang
29. Rumus PERCENTRANK
Rumus PERCENTRANK digunakan untuk menentukan peringkat nilai
dalam sekumpulan data
30. Rumus POISSON
Rumus POISSON digunakan untuk menentukan hasil distribusi Poisson
31. Rumus QUARTILE
Rumus QUARTILE digunakan untuk menentukan hasil nilai kuartil dari
sekumpulan data
32. Rumus RANK
Rumus RANK digunakan untuk menentukan peringkat nilai dalam satu
daftar bilangan
33. Rumus STDEV
Rumus STDEV digunakan untuk menghitung standar deviasi berdasarkan
sampel
34. Rumus STDEVP
Rumus STDEVP digunakan untuk menghitung standar deviasi berdasarkan
populasi
35. Rumus TDIST
Rumus TDIST digunakan untuk menentukan distribusi-t Student (table t)
36. Rumus TINV
Rumus TINV digunakan untuk menentukan nilai inversi dari distribusi-t
Student (table t)
37. Rumus TTEST
Rumus TTEST digunakan untuk menghasilkan probabilitas terkait uji-t
Student
38. Rumus VAR
Rumus VAR digunakan untuk menghitung varians berdasarkan sample
39. Rumus VARP
Rumus VARP digunakan untuk menghitung varians berdasarkan populasi
40. Rumus WEIBULL
Rumus WEIBULL digunakan untuk menentukan distribusi Weilbull
41. Rumus ZTEST
Rumus ZTEST digunakan untuk menentukan nilai probabilitas satu arah
pada uji-z