Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN KEUANGAN

BAB VI ‘’PENGANGGARAN MODAL’’

OLEH :

• NAMA : KHAIRIL RAHMAN

• NIM : 220903501127

• KELAS : MANAJEMEN A

• MK : MANAJEMEN KEUANGAN
(PENGGANTI MID TEST)

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


BAB I
PENDAHULUAN
Penganggaran keuangan merupakan salah satu aspek penting dalam manajemen
keuangan perusahaan. Penganggaran keuangan dapat didefinisikan sebagai proses
perencanaan pengeluaran dan penerimaan dana dalam jangka waktu tertentu. Tujuan
dari penganggaran keuangan adalah untuk mengatur penggunaan dana secara efektif
dan efisien, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan keuangan yang telah
ditetapkan. Dalam penganggaran keuangan, terdapat beberapa jenis anggaran yang
dapat digunakan, seperti anggaran bujet, anggaran biaya, anggaran kas, dan anggaran
modal. Pendapatan digunakan untuk perkiraan penerimaan dana yang akan diperoleh
perusahaan dalam jangka waktu tertentu, sedangkan anggaran biaya digunakan untuk
perkiraan pengeluaran dana yang akan dikeluarkan perusahaan dalam jangka waktu
tertentu. Anggaran kas digunakan untuk mengatur arus kas perusahaan dalam jangka
waktu tertentu, sedangkan anggaran modal digunakan untuk mengalokasikan dana
untuk investasi jangka panjang yang dapat meningkatkan nilai perusahaan.
Dalam penganggaran keuangan, perusahaan juga harus memperhatikan beberapa
aspek risiko penting, seperti, biaya modal, dan kondisi pasar. Risiko dapat berupa risiko
operasional, risiko keuangan, atau risiko pasar. Biaya modal adalah biaya yang
digelontorkan perusahaan guna mendapatkan modal dari sumber eksternal, seperti
pinjaman atau saham. Kondisi pasar juga dapat mempengaruhi penganggaran keuangan,
seperti kondisi ekonomi, persaingan, dan peraturan pemerintah. Dalam makalah ini,
akan dibahas mengenai penganggaran keuangan sebagai salah satu aspek penting dalam
manajemen keuangan perusahaan. Makalah ini akan membahas jenis-jenis anggaran
yang dapat digunakan, aspek-aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam
penganggaran keuangan, dan strategi-strategi yang dapat digunakan untuk membuat
penganggaran keuangan yang efektif dan efisien. Dengan memahami penganggaran
keuangan dengan baik, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan dana dan
mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan. Dengan memahami penganggaran
keuangan dengan baik, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan dana dan
mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan. Pengagaran keuangan yang baik juga
dapat membantu perusahaan untuk mengambil keputusan yang tepat dan
meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
Kesimpulannya, penganggaran keuangan merupakan salah satu aspek penting
dalam manajemen keuangan perusahaan. Dengan menggunakan strategi-strategi yang
tepat dan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi penganggaran
keuangan, perusahaan dapat membuat penganggaran keuangan yang efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.
BAB II
PENGANGGARAN MODAL
A. Arus Kas Tambahan (Incremental Cash Flow)
Arus kas tambahan dalam penggaran modal merujuk pada arus kas yang
dihasilkan oleh keputusan investasi dalam jangka panjang. Arus kas tambahan ini dapat
berasal dari beberapa sumber, seperti penjualan aset tetap, penerbitan saham baru,
atau pinjaman jangka panjang. Analisis arus kas tambahan dalam penganggaran modal
sangat penting untuk mengukur kelayakan investasi dan pengambilan keputusan
investasi yang tepat. Penggaran modal adalah proses perencanaan dan pengaturan
sumber daya keuangan perusahaan untuk investasi jangka panjang atau pembelian aset
tetap. Dalam penganggaran modal, perusahaan harus mempertimbangkan arus kas
tambahan yang dihasilkan oleh keputusan investasi tersebut. Arus kas tambahan dapat
mempengaruhi kelayakan investasi dan kemampuan perusahaan untuk membiayai
investasi tersebut.
Penghitungan Analisis arus kas tambahan dalam penganggaran modal bisa dihitung
dengan memakai beberapa cara yaitu :
1. Analisis NPV (net present value )
Analisis NPV (Net Present Value) adalah salah satu metode yang digunakan dalam
pengambilan keputusan investasi jangka panjang untuk mengukur kelayakan investasi.
NPV menghitung selisih antara nilai sekarang dari arus kas masuk dengan nilai sekarang
dari arus kas keluar. NPV yang positif menunjukkan bahwa investasi menghasilkan
keuntungan, sedangkan NPV yang negatif menunjukkan bahwa investasi mengalami
kerugian.
Rumus NPV adalah sebagai berikut :
NPV = ∑ [CFt / (1+r)t] - Co
• CFt = arus kas masuk pada tahun t.
• r = tingkat diskonto.
• t = tahun.
• Co = biaya investasi awal.
Langkah-langkah menghitung NPV :
1. Hitung nilai sekarang dari arus kas masuk pada setiap tahunnya.
2. Jumlahkan nilai sekarang dari arus kas masuk dari setiap tahunnya.
3. Kurangi biaya investasi awal dari jumlah nilai sekarang dari arus kas masuk.
2. Analisis IRR (internal rate of return)
Analisis IRR (Internal Rate of Return) adalah salah satu metode untuk mengukur
kelayakan investasi jangka panjang. IRR adalah tingkat diskonto yang membuat nilai
sekarang dari arus kas masuk sama dengan nilai sekarang dari arus kas keluar. IRR yang
lebih besar dari tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan menunjukkan
bahwa investasi menghasilkan keuntungan.
Rumus IRR adalah sebagai berikut:
0 = -Co + ∑ [CFt / (1+IRR)^t]
• CFt = arus kas masuk pada tahun t.
• IRR = tingkat diskonto yang mencapai nilai sekarang nol.
• t = tahun.
• Co = biaya investasi awal.
Langkah-langkah menghitung IRR :
1. Hitung nilai sekarang dari arus kas masuk pada setiap tahunnya dengan menggunakan
tingkat diskonto yang sama.
2. Ulangi perhitungan dengan jumlah bunga yang berbeda-beda hingga selisih
pengeluaran dan pemasukan (NPV) setara dengan nol.
3. Interpolasi untuk mendapatkan nilai IRR yang lebih akurat.
3. Analisis payback period
Analisis Payback Period adalah salah satu metode yang digunakan dalam
pengambilan keputusan investasi jangka panjang untuk mengukur periode yang
dibutuhkan untuk mendapatkan Kembali modal awal. Payback period mengkalkulasikan
berapa tahun yang diperlukan untuk mendapatkan arus kas yang sesuai untuk menutupi
biaya investasi awal. Semakin pendek periode pengembalian modal, semakin cepat
investasi dapat dikembalikan.
Rumus Payback Period adalah sebagai berikut:
Payback Period = Biaya Investasi Awal / Arus Kas Tahunan.
Arus kas tahunan = arus kas masuk - arus kas keluar.
Langkah-langkah menghitung Analisis payback period :
1. Hitung arus kas tahunan pada setiap tahunnya.
2. Hitungan arus kumulatif kas pada setiap tahunnya.
3. Tentukan tahun keberapa kumulatif arus kas sama dengan biaya investasi awal.

B. Penilaian Proyek
Penilaian proyek dalam penganggaran modal adalah proses untuk mengevaluasi
kelayakan investasi dalam proyek jangka panjang. Tujuan dari penilaian proyek adalah
untuk memastikan bahwa investasi yang dilakukan memberikan keuntungan yang
optimal bagi perusahaan. Ada beberapa metode yang digunakan dalam penilaian proyek
antara lain :
1) Metode Net Present Value (NPV)
Metode Net Present Value (NPV) merupakan salah satu metode dalam penilaian
proyek penganggaran modal yang digunakan untuk mengukur nilai proyek dengan
menghitung selisih antara nilai sekarang dari arus kas masuk dengan biaya investasi awal
menggunakan tingkat diskonto yang sesuai. NPV yang lebih besar dari nol menunjukkan
bahwa proyek menghasilkan keuntungan yang layak dilakukan.
Rumus NPV :
NPV = ∑ [CFt / (1+r)t] - Co
• CFt = arus kas masuk pada tahun t.
• r = tingkat diskonto.
• t = tahun.
• Co = biaya investasi awal.
Langkah-langkah menghitung dengan metode NPV :
1. Hitung nilai sekarang dari arus kas masuk pada setiap tahunnya.
2. Hitung NPV dengan menjumlahkan nilai sekarang dari arus kas masuk dan
mengurangi biaya investasi awal.
2) Metode Internal Rate of Return (IRR)
Metode Internal Rate of Return (IRR) adalah salah satu metode dalam menilai
proyek penganggaran modal yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian
investasi dengan menggunakan tingkat diskonto yang membuat nilai sekarang dari arus
kas masuk sama dengan biaya investasi awal. IRR yang lebih besar dari tingkat diskonto
yang digunakan dalam perhitungan menunjukkan bahwa proyek menghasilkan
keuntungan yang layak dilakukan.
Rumus IRR:
0 = -Co + ∑ [CFt / (1+IRR)^t]
• CFt = arus kas masuk pada tahun t.
• IRR= tingkat diskonto yang mencapai nilai sekarang nol.
• t = tahun.
• Co = biaya investasi awal.
Langkah-langkah menghitung dengan metode IRR :
Langkah-langkah penyelesaian IRR adalah sebagai berikut:
1. Hitung NPV pada tingkat diskonto yang berbeda-beda hingga NPV sama dengan nol.
2. Tentukan IRR dengan interpolasi linier pada tingkat diskonto yang menjadikan arus
kas masuk dan keluar (NPV) bernilai nol.
3) Metode Payback Period
Metode Payback Period adalah salah satu metode dalam penilaian proyek
penganggaran modal yang digunakan untuk mengukur periode waktu yang diperlukan
untuk mendapatkan kembali modal invest awal dari arus kas masuk. Payback period
mengkalkulasi berapa tahun yang diperlukan untuk mendapatkan arus kas yang cukup
untuk mengembalikan biaya modal awal. Semakin pendek periode pengembalian modal,
semakin cepat investasi dapat dikembalikan.
Rumus Payback Period:
Payback Period = Biaya Investasi Awal / Arus Kas Tahunan
Arus kas tahunan = arus kas masuk - arus kas keluar
Langkah-langkah penyelesaian Payback Period adalah sebagai berikut:
1. Hitung arus kas tahunan pada setiap tahunnya.
2. Hitungan arus kumulatif kas pada setiap tahunnya.
3. Tentukan tahun keberapa kumulatif arus kas sama dengan biaya investasi awal.
4) Metode Profitability Index (PI)
Metode Profitability Index (PI) adalah salah satu metode dalam menilai proyek
penganggaran modal yang digunakan untuk mengukur nilai proyek dengan
membandingkan nilai sekarang dari arus kas masuk dengan biaya investasi awal. PI
menghitung rasio antara nilai sekarang dari arus kas masuk dengan biaya investasi awal.
PI yang lebih besar dari satu menunjukkan bahwa proyek menghasilkan keuntungan
yang layak dilakukan.
Rumus Profitability Index (PI):
PI = Nilai Sekarang Arus Kas Masuk / Biaya Investasi Awal
Nilai Sekarang Arus Kas Masuk = ∑ [CFt / (1+r)^t]
• CFt = arus kas masuk pada tahun t.
• r = tingkat diskonto.
• t = tahun.
Langkah-langkah penyelesaian PI adalah sebagai berikut:
1. Hitung nilai sekarang dari arus kas masuk pada setiap tahunnya.
2. Hitung nilai sekarang kas masuk total.
3. Hitung PI dengan membagi nilai sekarang kas masuk dengan biaya investasi awal.
BAB III
LATIHAN DAN EVALUASI
1. Hitunglah data dibawah ini dengan menggunakan metode NPV :
PT KHAIRIL RAHMAN SEJAHTERA ingin melakukan investasi pada proyek baru dengan
investasi biaya awal sebesar $100.000, tingkat diskonto sebesar 10%, dan arus kas
masuk selama lima tahun sebesar $20.000, $30.000, $40.000, $50.000, dan $60.000 !
Jawab :
Diketahui :
Nilai sekarang dari arus kas masuk setiap tahun :
• NPV tahun 1 = $20.000 / (1+0,10)^1 = $18.182.
• NPV tahun 2 = $30.000 / (1+0.10)^2 = $24.793.
• NPV tahun 3 = $40.000 / (1+0.10)^3 = $30.252.
• NPV tahun 4 = $50.000 / (1+0.10)^4 = $34.865.
• NPV tahun 5 = $60.000 / (1+0.10)^5 = $38.551.
Penyelesaian : (NPV = ∑ [CFt / (1+r)t] – Co)
• NPV = $18.182 + $24.793 + $30.252 + $34.865 + $38.551 = $146.643.
• NPV = $146.643 - $100.000 = $46.643.
Dari perhitungan di atas, NPV dari proyek investasi tersebut adalah $46.643, yang
merupakan nilai positif. Hal tersebut menunjukkan bahwasanya investasi tersebut
menghasilkan keuntungan dan layak dilakukan !

2. Hitunglah data dibawah ini dengan menggunakan metode IRR:


PT KHAIRIL RAHMAN SEJAHTERA ingin melakukan investasi pada proyek baru dengan
biaya investasi awal sebesar $100.000, dan arus kas masuk selama lima tahun sebesar
$20.000, $30.000, $40.000, $50.000, dan $60.000 !
Jawab :
Diketahui :
Nilai sekarang dari arus kas masuk setiap tahun :
• NPV pada tingkat diskonto 10% = -$100.000 + $20.000 / (1+0.10)^1 + $30.000 /
(1+0.10)^2 + $40.000 / (1+0.10)^3 + $50.000 / (1+0.10)^4 + $60.000 / (1+0,10)^5
= $14.868.
• NPV pada tingkat diskonto 15% = -$100.000 + $20.000 / (1+0.15)^1 + $30.000 /
(1+0.15)^2 + $40.000 / (1+0.15)^3 + $50.000 / (1+0.15)^4 + $60.000 / (1+0,15)^5
= -$3.267.
• NPV pada tingkat diskonto 20% = -$100.000 + $20.000 / (1+0.20)^1 + $30.000 /
(1+0.20)^2 + $40.000 / (1+0.20)^3 + $50.000 / (1+0.20)^4 + $60.000 / (1+0,20)^5
= -$23.634.
• NPV pada tingkat diskonto 25% = -$100.000 + $20.000 / (1+0.25)^1 + $30.000 /
(1+0.25)^2 + $40.000 / (1+0.25)^3 + $50.000 / (1+0.25)^4 + $60.000 / (1+0,25)^5
= -$45.792.
Penyelesaian : (0 = -Co + ∑ [CFt / (1+IRR)^t])
• IRR = 15% + ($14.868 / ($14.868 - (-$3.267))) x (20% - 15%) = 17,6%.
Dari perhitungan di atas, nilai IRR dari proyek investasi tersebut adalah 17,6%, yang
merupakan nilai yang lebih besar dari tingkat diskonto yang digunakan dalam
perhitungan (10%). Hal tersebut menunjukkan bahwasanya investasi tersebut
menghasilkan keuntungan dan layak dilakukan.

3. Hitunglah data dibawah ini dengan menggunakan metode Payback Period :


PT KHAIRIL RAHMAN SEJAHTERA ingin melakukan investasi pada proyek baru dengan
investasi biaya awal sebesar $100.000, dan arus kas masuk selama lima tahun sebesar
$20.000, $30.000, $40.000, $50.000, dan $60.000 !
Jawab :
Diketahui :
Arus kas setiap tahun :
• Tahun 1: $20.000 - $0 = $20.000.
• Tahun 2: $30.000 - $0 = $30.000.
• Tahun 3: $40.000 - $0 = $40.000.
• Tahun 4: $50.000 - $0 = $50.000.
• Tahun 5: $60.000 - $0 = $60.000.
Arus kumulatif kas setiap tahun :
• Tahun 1: $20.000
• Tahun 2: $20.000 + $30.000 = $50.000
• Tahun 3: $50.000 + $40.000 = $90.000
• Tahun 4: $90.000 + $50.000 = $140.000
• Tahun 5: $140.000 + $60.000 = $200.000
Penyelesaian : (Payback Period = Biaya Investasi Awal / Arus Kas Tahunan)
• Periode Pengembalian = $100.000 / $90.000 = 1,11 tahun atau sekitar 13 bulan.
Dari perhitungan di atas, Payback Period dari proyek investasi tersebut adalah 1,11
tahun atau sekitar 13 bulan. Hal ini menunjukkan bahwa investasi tersebut dapat
dikembalikan dalam waktu yang relatif singkat dan layak dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA

Brigham, EF, & Houston, JF (2019). Dasar-dasar manajemen keuangan.


Pendidikan pearson.
Gitman, LJ, & Zutter, CJ (2019). Prinsip keuangan manajerial . Pendidikan
Pearson .
Ross, SA, Westerfield, RW, & Jordan, BD (2019). Dasar-dasar keuangan
perusahaan. Pendidikan McGraw-Hill.
Brealey, RA, Myers, SC, & Allen, F. (2017). Prinsip keuangan perusahaan (edisi ke-
12). Pendidikan McGraw-Hill.
Titman, S., Keown, AJ, & Martin, JD (2017). Manajemen keuangan : Prinsip dan
aplikasi (edisi ke-13). Pendidikan Pearson .
Arnold, G. (2018). Manajemen keuangan perusahaan (edisi ke-6). Pendidikan
Pearson.
Van Horne, JC, & Wachowicz Jr., JM (2014). Manajemen dan kebijakan keuangan
(edisi ke-13). Pendidikan Pearson.
Mishkin, FS, & Eakins, SG (2015). Pasar dan lembaga keuangan (edisi ke-8).
Pendidikan Pearson.
GLOSARIUM PUSTAKA

Penganggaran modal (capital budgeting): proses pengambilan keputusan investasi


jangka panjang tentang penggunaan dana secara efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan perusahaan.
Metode-metode penganggaran modal: metode nilai sekarang bersih (net present
value/NPV), metode tingkat pengembalian internal (internal rate of return/IRR), metode
payback period , dan metode profitabilitas index (PI).
Arus kas bebas (free cash flow): arus kas yang tersedia untuk dikelola setelah mengambil
kewajiban dan investasi yang diperlukan untuk menjaga operasi bisnis.
Metode nilai sekarang bersih (net present value/NPV): metode penganggaran modal
yang mengukur selisih antara nilai sekarang dari arus kas masuk dengan nilai sekarang
dari arus kas keluar.
metode tingkat pengembalian internal (internal rate of return/IRR): metode
pengangaran modal yang mengukur tingkat pengembalian yang diharapkan dari suatu
proyek investasi.
Metode profitabilitas index (PI): cara menghitung penganggaran modal yang
menunjukkan rasio antara nilai sekarang dari arus kas masuk dengan biaya investasi
awal.
Penilaian Risiko - proses bantuan, analisis, dan evaluasi risiko yang berpotensi
mempengaruhi tujuan perusahaan.
Identifikasi Risiko - proses pengidentifikasian risiko yang berpotensi mempengaruhi
tujuan perusahaan melalui analisis faktor internal dan eksternal yang dapat
mempengaruhi bisnis.
Manajemen Risiko - strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengelola atau
meminimalkan risiko melalui berbagai cara, seperti diversifikasi investasi, implementasi
kontrol internal, atau membeli asuransi.
Pemantauan Risiko - proses memantau risiko untuk memastikan bahwa strategi
pengelolaan risiko efektif dan risiko baru yang teridentifikasi saat muncul.
Total Debt-to-Equity Ratio - rasio keuangan yang mengukur seberapa besar utang yang
digunakan oleh perusahaan dibandingkan dengan ekuitas yang dimiliki perusahaan.
Pengembalian Investasi (ROI) - rasio keuangan yang mengukur kinerja investasi dengan
membandingkan laba investasi dengan biaya investasi.
Derajat Leverage Total (Degree of Total Leverage, DTL) - suatu ukuran yang
menggabungkan leverage operasi dan leverage keuangan untuk mengukur seberapa
besar perubahan laba bersih perusahaan yang dihasilkan dari perubahan penjualan.
Derajat Pengungkit Keuangan (Degree of Financial Leverage , DFL) - suatu ukuran yang
mengukur seberapa besar perubahan laba bersih perusahaan yang dihasilkan dari
perubahan biaya bunga yang harus dibayar.
Derajat Pengungkit Operasi (Degree of Operating Leverage, DOL) - suatu ukuran yang
mengukur seberapa besar perubahan laba bersih perusahaan yang dihasilkan dari
perubahan volume penjualan.

Anda mungkin juga menyukai