Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN INDIKATOR MUTU

NASIONAL
PROGRAM KEGIATAN PPI
PERIODE BULAN AGUSTUS 2022

1
LAPORAN PROGRAM KEGIATAN PPI PERIODE BULAN AGUSTUS 2022

A. LAPORAN AUDIT KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN BULAN AGUSTUS 2022


1. NAKES

Hand Hygiene Agustus 2022


120%
IGD
IBS LAB FISIO RADIO VK HCU POLI ASTER
CAMMEL KESLING GIZI
100%
FARMASI

80%

60%

40%

20%

0%

12345

2
2. NAKES LAIN

Hand Hygiene Agustus 2022


120%

100%

ADM IGD
ADM POLI
80%
LAUNDRY CS

60% SATPAM
DRIVER MENEJEMEN BPJS
KASIR
PRAMUSAJI
40%

20%

0%
1 2 3 4 5

3
3. DOKTER

Hand Hygiene Agustus 2022


120%

100%

80%

60%
DU
Dokter Sp
40%

20%

0%
1 2 3 4 5

a. Analisa Hasil Audit


Kepatuhan kebersihan tangan dengan Five Moment secara keseluruhan sudah ada peningkatan dari bulan Juli 2022. Hal ini dikarenakan kesadaran
karyawan untuk melakukan five moment dalam kegiatan sehari-hari meningkat. Namun dibeberapa tindakan, khususnya pada tindakan sebelum
melakukan tindakan aseptik pada beberapa karyawan masih sering terlupakan.
b. Tindak lanjut :
1) Peningkatan sosialisasi terpadu yang efektif untuk menyadarkan pentingnya kebersihan tangan.
2) Pelatihan tentang kebersihan tangan secara terprogram, terstruktur dan berkesinambungan.

4
3) Perlu monitoring terus menerus dan dievaluasi kepatuhan kebersihan tangan oleh semua pihak.

B. KEPATUHAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PERIODE AGUSTUS 2022


1. NAKES

APD Agustus 2022


120%
IGD
IBS LAB FISIO RADIO VK HCU POLI ASTER TULIP
100% CAMMEL KESLING GIZI
FARMASI

80%

60%

40%

20%

0%
123456

5
2. NAKES LAIN

APD Agutus 2022


120%

100%
ADM IGD
ADM POLI LAUNDRY CS SATPAM DRIVER
MENEJEMEN BPJS
80%
KASIR
PRAMUSAJI
60%

40%

20%

0%
1 2 3 4 5 6

6
3. DOKTER

APD Agustus 2022


120%

100%

80%

60% DU
Dokter Sp

40%

20%

0%
1 2 3 4 5 6

a. Analisa Hasil Audit


Dari unit yang diobservasi, secara umum dapat diketahui bahwa kepatuhan pemakaian APD karyawan Rumah Sakit Harapan Sehat Jatibarang pada bulan
Agustus 2022 mengalami beberapa peningkatan untuk penggunaan handscoon dan sepatu boots/tertutup dalam melakukan tindakan yang beresiko terkena
cairan atau darah dari pasien. Namun di beberapa tindakan masih kurangnya penggunaan kacama/google, masker N95 khususnya dalam tindakan yang
beresiko terpapar droplet/airbone dari pasien Hal ini dikarenakan karyawan masih menggunakan sepatu dinas yang dipakai. Kurangnya informasi

7
penggunaan APD pada karyawan dikarenakan masih rendahnya kesadaran dan pengetahuan menganai penggunaan APD yang baik dan benar. Serta
kurangnya sarana dan prasarana yang memadai di rumah sakit.
b. Tindak lanjut:
1) Memberikan edukasi mengenai pemakaian APD yang baik dan benar diwilayah Rumah Sakit.
2) Monitoring dan sosialisasi Tim PPI kepada petugas terhadap pemakaian APD yang sesuai standar pedoman PPI
3) Melakukan audit kepatuhan petugas setiap bulan dan monitoring evaluasi setiap 3 bulan terhadap pemakaian APD yang sesuai standar sehiongga
mencapai angka kepatuhan yang meningkat ≥ 90 %.
4) Mengadakan pengajuan peralatan APD yang sesuai kepada bagian logistik rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai