Anda di halaman 1dari 12

SOAL UJIAN KOMPREHENSIF

No. Absen : 69
Nama : Ns. YeniSusanti, S.Kep
Institusi : RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar

1. Berikutiniadalahlaporan IPCN tentangSurveilans HAI’s terkaitinsiden rate IAD padaperiode


Semester 1 tahun 2020 di RS. Sehat Sejahtera.

Insiden Rate Infeksi Aliran Darah terkait pemasangan CVC


RS. Sehat Sejahtera, Semester 1 tahun 2020
5

4.5 4.3 4.5


4.2
4 3.8
3.8 3.8 3.8 3.8 3.8
3.5 3.8
3.6
3
2.9
2.5

1.5

0.5

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Capaian Target 3,8‰

a. Apa yang dapatandainterpretasidari data diatas ?

Jawaban :

Diagram diatasmenunjukkaninsiden rate IAD terkaitpemasangan CVC RS Sehat Sejahtera


Semester 1 Tahun 2020 terjadipeningkatandanbelumsesuaidengan target yang
telahditetapkan, yaitusebesar 3,8 permil.
IPCN mengumpulkan data lebihlengkap, untukmencari kemungkinan2 yang menjadi factor
penyebabinsiden IAD pada semester 1/2020 menjadimeningkat, melebihi target. Dari hasil audit
implementasi bundles IAD diperoleh data sebagaiberikut :

Implementasi Bundles Insersi CVC Semester 1 Tahun 2020


120%

100%
100% 100% 100% 100%
96%
90%
86%
80%

60%

40% 42%

20%

0%
Hand hygiene Max Barrier Lokasi V Subclavia Skin preparasi

Target Capaian Series3

b. Berdasarkan data diatasapa yang andadapatidentifikasisebagai problem yang


harussegeradiperbaiki ?
Jawaban :

Diagram diatasmenunjukkankepatuhanimplementasi bundle insersi CVC RS.Sejahtera


Semester 1 tahun 2020 masihdibawah target yang telahditetapkan, yaitu 100%,
dancapaiankepatuhanimplementasiterendahpadaelemen skin preparasisebesar
42%.Perluupayaperbaikansegerauntukmenurunkaninsiden rate VAP sebesar 3,8permil.
Pemilihanmasalahdenganmenggunakan Matrix daricapaiankepatuhanimplementasi bundle CVC
darihasil audit yang telahdilakukan
MASALAH HIGH RISK HIGH VOLUME STANDAR JUMLAH RANGKING
Hand hygiene (96%) 10 3 10 23 4
Max barrier (86%) 10 4 10 24 3
Lokasi sub klavia (90%) 10 5 10 25 2
Skin preparasi (42%) 10 6 10 26 1

c. BuatAnalisadanrencanaperbaikanmasalahdiatasdengan Model PDSA ?


Jawaban :

a. Mengidentifikasipenyebabmasalahdengan fishbone

MANAJEMEN STAF PERFORMAN :


 SPO belum up date  Staftidakmengikutiprosed
 Supervisitidakpernahdilak ur
ukan

RENDAH KEPATUHAN
SKIN PREPARASI

FASILITAS/ALAT METODE
 CHG 2% tidaktersedia  Bundle CVC
belumtersedia di tiap
unit
 Prosedurtidak update
dantidaksesuaidenganst
andar

b. MemilihSolusi
Menggunakan matrix effective achievable untukmemilihsolusi yang mengatasiakarmasalah

AKAR MASAKAH X SOLUSI

 SPO belum up date  Revisi SPO


 CHG 2% tidaktersedia  Menyediakan CHG 2%
 Bundle CVC belumtersedia di  Menyediakan bundle CVC di tiap unit
tiap unit

ACHIEVABLE
LOW HIGH
E LOW
F Menyediakan bundle CVC di
F tiap unit
E
C
T HIGH
I Menyediakan SPO belum up date
V CHG 2%
E

c. Formulir PDSA

FormulirPDSA (Plan – Do – Study – Act)

Tool :Implementasi bundle IAD


Step :Preparasikulitdengan CHG 2% saatpemasangan CVC
Cycle :1
Unit : ICU
Waktu : 1-7 Juli 2020
Plan
Kami berencana :meningkatkankepatuhanpreparasikulitdenganmenggunakan
CHG 2 % padapasienpemasangan CVC

Kami berharap :dalam 1 minggupetugas (dokter) yang melakukanpemasangan


CVC melakukanskin reparasidenganmenggunakan CHG 2
%dengancapaiankepatuhan skin preparasidenganmenggunakan CHG menjadi 85
%
Tindakan :
1. Mensosialisasikan SPO bundle IADkepadapetugas di Ruang ICU
2. Menyediakanbahanchlorhexidine 2 %
3. Doktermenggunakan form ceklist skin preparasisaatinsersi CVC

Do
Apa yang diamati ?
1. Bahanchlorhexidine 2 % sudahtersedia
2. Doktersudahmelakukanpreparasikulitdenganmenggunakanchlorhexidine 2 %

Study
Apa yang bisadipelajari ?
Dalam2haripengamatan, dari 1 orang dokter yang melakukanpemasanganCVC
sebanyak 2 orang pasien, diadapatkan 1 orang pasienmengalamialergiterhadap
CHG 2 %

Act
Apa yang dapatdisimpulkandarikasusini ?
1. Perlurevisi SPO bundle IAD
2. Menambahkanperalatanpreparasikulit yang lain, yaitumenggunakan alcohol
70% danbetadinepadakasuspasienalergidengan CHG 2%
Tindaklanjut :
Dilakukan PDSA siklus 2
2. Berikutiniadalahhasil audit kepatuhanimplementasi bundles di RumahSakit “X” periode Semester 1
tahun 2020 yang dilakukan IPCN. Data inidikumpulkanoleh IPCN,
merupakantindaklanjutkarenaangka VAP di Ruang ICU mencapai 8,6%, lebihtinggidari target yang
ditetapkan (5,8%)

IMPLEMENTASI BUNDLES HAI'S APRIL TAHUN 2020 DI RS "X"


120%

100%
100% 100% 100% 100%

90%
87%
80% 85%

60% 64%

40%

20%

0%
VAP IDO IAD ISK

Target Capaian

a. Apainterpretasiandaterhadap data diatas ?


Jawaban :

Diagram di atasmenunjukkankepatuhanimplementasi bundle HAIs diRuang ICU RS “X”


Bulanapriltahun 2020 belummencapai target yang telahditetapkan,
yaitusebesar100%,dancapaiankepatuhanimplementasi bundle VAP palingrendah,
yaitusebesar 64%.
KarenaImplementasi Bundles VAP yang masihsangatrendah di ICU, IPCN melakukan audit
lebihlengkap, apakah bundles prosedurinsersi ETT atau bundles untuk maintenance yang
belumdiimplementasikandenganbaik.Dan diperoleh data sepertidibawahini.

IMPLEMENTASI BUNDLES VAP TW 1/2020


120%

100%
100% 100% 100% 100% 100%

90%
87%
80% 82%
78%

60%

40% 45%

20%

0%
Hand Hygiene Posisi kepala 30 - 45 Oral Hygiene Manajemen sekresi Sedation Vacation
derajat

Target Capaian

b. Berdasarkan data diatas, apa yang andadapatidentifikasisebagai problem yang


harussegeradiperbaiki ?
Jawaban :
Diagram diatasmenunjukkankepatuhanimplementasi bundle VAP RS. “X” Triwulan 1
tahun 2020 masihdibawah target yang telahditetapkan, yaitu 100%,
dancapaiankepatuhanelemenposisikepala 30-40 0 paling rendahsebesar 45 %.Hal
iniperluupayaperbaikansegerauntukmenurunkaninsiden rate VAP sebesar 5,8permil.
Pemilihanmasalahdenganmenggunakan Matrix daricapaianimplementasi bundle VAP
darihasil audit yang telahdilakukan

MASALAH HIGH RISK HIGH VOLUME STANDAR JUMLAH RANKING


Hand Hygine (87%) 10 4 10 24 4
PosisiKepala 30-450 (45%) 10 7 10 27 1
Oral Hygine(78%) 10 6 10 26 2
Manajemensekresi (82%) 10 5 10 25 3
Sedation Vacation (90%) 10 3 10 23 5

c. BuatAnalisadanrencanaperbaikanmasalahdiatasdengan Model PDSA !


Jawaban :
1. Mengidentifikasipenyebabmasalahdengan fishbone

MAN METHODE

Kurangnyapeahamanpetugasdalamp Spobelum update


enerapan bundle VAP

Kurangnyasosialisasi SPO Bundle VAP SPO belumtersosialisasi


Rendahnyakepatu
secara merata hanpetugasmemp
osisikankepala
30-450
Sebagiankondisipengaturtempattidur
rusak Kurangnya supervise IPCLN
terhadappenerapan bundle VAP

MATERIAL
MANAJEMEN
SUPERVISI

2. MemilihSolusi
Menggunakan matrix effective achievable untukmemilihsolusi yang mengatasiakarmasalah

AKAR MASAKAH X SOLUSI

 Spobelum update  Revisi SPO bundle VAP


 SPO belumtersosialisasikan  Sosialisasi SPO bundle VAP
 Sebagiankondisipengaturtempattidurrusa  Mengajukanusulanpengadaantemp
k attidur yang baru
 Kurangnyapemahamanpetugastentangpe
nerapan bundle VAP  Edukasitentangpenerapan bundle
 Kurangnyasupervisi IPCLN VAP
terhadapPenerapan bundleVAP
 Melakukansupervisitertruktur

ACHIEVABLE
LOW HIGH
E LOW Pengadaantempattidur
F yang baru
F
E
C
T
I
V HIGH Edukasitentangpenerapan
E bundle VAP Melakukansupervisiterstruktur

Sosialisasi SPO bundle Revisi SPO


VAP

3. Formulir PDSA

FormulirPDSA (Plan – Do – Study – Act)

Tool : Implementasi bundle VAP


Step :Posisikepala 30-40 derajat
Cycle :1
Unit : ICU
Waktu : 1-7 Juli 2020

Plan
Kami berencana :meningkatkankepatuhanposisikepala 30-40
derajatpadapasienterpasang ventilator
Kami berharap :dalamwaktu 1 mingguperawat ICU melakukanposisipasien 30-40
derajatdengancapaiankepatuhanmenjadi 85%

Tindakan :
1. Melakukanedukasiperawat yang bertugas di ICU tentang bundle VAP
terutamapentingnyaposisipasien 30-40 derajatsesuai SPO padapasienyang
menggunakan ventilator
2. Koordinasidengan IPCLN untukmelakukansupervisidengan tool yang
telahdisiapkanpadasemuastaf di ICU padasaatmengaturposisipasien

Do
Apa yang diamati ?
1. Perawattidakmelakukanposisipasien 30-40 derajat
2. Supervisisudahdilakukan

Study
Apa yang bisadipelajari ?
1. Dalam 1 minggupengamatan 50% pasiendengan ventilator
sudahdilakukanposisipasien 30-40 derajat
2. Supervisi IPCLN sudahdilakukantetapibelummaksimal

Act
Apa yang dapatdisimpulkandarikasusini ?
1. Perawathanyapatuhsaatdilakukansupervisi
2. Koordinasidengan IPCLN untukmelakukansupervisilebihintensif
3. Fasilitastempattidurmasihada yangbelumsesuai

Tindaklanjut :
1. Reedukasikepadasemuaperawat ICU dalambentuk bed site teaching
2. Koordinansikembalidengan IPCLN untukmelakukan supervise lebih intensif
3. Pengajuanpengadaantempattidur

Anda mungkin juga menyukai