Anda di halaman 1dari 9

SOAL UJIAN KOMPREHENSIF

No. Absen : 84
Nama : Putu Madia Utama, S. Kep.Ns
Institusi : RSU Negara Jembrana Bali

1. Berikut ini adalah laporan IPCN tentang Surveilans HAI’s terkait insiden rate IAD pada periode
Semester 1 tahun 2020 di RS. Sehat Sejahtera.

Insiden Rate Infeksi Aliran Darah terkait pemasangan CVC


RS. Sehat Sejahtera, Semester 1 tahun 2020
5

4.5 4.3 4.5


4.2
4 3.8
3.8 3.8 3.8 3.8 3.8
3.5 3.8
3.6
3
2.9
2.5

1.5

0.5

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Capaian Target 3,8‰


a. Apa yang dapat anda interpretasi dari data diatas ?

Jawaban :

Bulan capaian target median

Jan 3.6 3.8 4

Feb 2.9 3.8 4

Mar 3.8 3.8 4

April 4.2 3.8 4

Mei 4.3 3.8 4

Juni 4.5 3.8 4

- berdasarkan data diatas, didapatkan angka median adalah 4, dan terdapat 5 titik yang
melewati median dengan kecenderungan meningkat, sehingga rules 1 terpenuhi.
Interpretasinya adalah : terjadi peningkatan trend insiden rate IAD pada periode Semester 1
tahun 2020 di RS. Sehat Sejahtera.
IPCN mengumpulkan data lebih lengkap, untuk mencari kemungkinan2 yang menjadi factor
penyebab insiden IAD pada semester 1/2020 menjadi meningkat, melebihi target. Dari hasil
audit implementasi bundles IAD diperoleh data sebagai berikut :

Implementasi Bundles Insersi CVC Semester 1 Tahun 2020


120%

100%
100% 100% 100% 100%
96%
90%
80% 86%

60%

40% 42%

20%

0%
Hand hygiene Max Barrier Lokasi V Subclavia Skin preparasi

Target Capaian Series3

b. Berdasarkan data diatas apa yang anda dapat identifikasi sebagai problem yang harus segera
diperbaiki ?
Jawaban :

- Yang mempengaruhi insiden IAD adalah pada teknik skin preparasi


- Presentase skin preparasi paling rendah
c. Buat Analisa dan rencana perbaikan masalah diatas dengan Model PDSA ?
Jawaban :

Man : Methode :

 50% staf belum  skin preparation tidak


mendapatkan diklat memperhatikan kontak
ttg pemasangan CVL time
 rendahnya  teknik SP tidak sesuai
kepatuhan SPO
Rendahnya capaian skin
preparation (42%)

Material: tidak tersedia Money : belum dianggarkan


CHG di farmasi pembelian CHG

Masalah Alternatif solusi Penilaian


50% staf belum Mengadakan diklat untuk petugas -
mendapatkan diklat
ttg pemasangan CVL

rendahnya kepatuhan Sosialisasi SPO, audit berkala Mudah dilakukan, tidak ada
SPO
kepatuhan spo biaya

skin preparation tidak Koordinasi dengan farmasi utk teknik -


memperhatikan
kontak time aseptik, kontak time pada desinfectan
yang digunakan

teknik SP tidak sesuai Sosialisasi SPO -

tidak tersedia CHG di Koordinasi dengan pengadaan dan -


farmasi
farmasi
belum dianggarkan Mengajukan anggaran untuk -
pembelian CHG
pembelian CHG
Tool : Implementasi sosialisasi SPO Pemasangan CVL
Step : Teknik skin preparasi
Cycle : siklus 1
Unit : ICU
Plan
Kami berencana : meningkatkan kepatuhan staf melakukan teknik skin preparasi lebih dari 80%
Kami berharap : dalam 1 bulan perawat dapat melakukan teknik skin preparasi sesuai SPO pemasangan
CVL
Tindakan :
1. Sosialisasi SPO pemasangan CVL
2. Koordinasi dengan farmasi untuk memberikan training tentang teknik aseptik dan kontak time
3. Audit kepatuhan pelaksanaan skin preparation sesuai SPO pemasangan CVL

Do
Apa yang diamati ?
1. Peningkatan kepatuhan staf tentang SPO pemasangan CVL
2. Hasil audit petugas dalam melakukan teknik aseptik dan kontak time lebih dari 80%

Study
Apa yang bisa dipelajari ?
Diharapkan selama 1 bulan kepatuhan staf tentang SPO pemasangan CVL dan kepatuhan dalam
melakukan teknik aseptik dan kontak time lebih dari 80%, sehingga dapat menurunkan angka kasus
IAD.
Act
Apa yang dapat disimpulkan dari kasus ini ?
1. Rendahnya kepatuhan petugas terhadap SPO pemasangan CVL
2. Audit kepatuhan staf terkait penerapan SPO pemasangan CVL
2. Berikut ini adalah hasil audit kepatuhan implementasi bundles di Rumah Sakit “X” periode
Semester 1 tahun 2020 yang dilakukan IPCN. Data ini dikumpulkan oleh IPCN, merupakan tindak
lanjut karena angka VAP di Ruang ICU mencapai 8,6%, lebih tinggi dari target yang ditetapkan
(5,8%)

IMPLEMENTASI BUNDLES HAI'S APRIL TAHUN 2020 DI RS "X"


120%

100%
100% 100% 100% 100%

90%
87%
80% 85%

60% 64%

40%

20%

0%
VAP IDO IAD ISK

Target Capaian

a. Apa interpretasi anda terhadap data diatas ?


Jawaban :

Berdasarkan data diatas implementasi bundle HAI’s terendah pada VAP : 64%, sedangkan yang
tertinggi pada ISK : 90 % dari taget 100%
Karena Implementasi Bundles VAP yang masih sangat rendah di ICU, IPCN melakukan audit
lebih lengkap, apakah bundles prosedur insersi ETT atau bundles untuk maintenance yang
belum diimplementasikan dengan baik. Dan diperoleh data seperti dibawah ini.

IMPLEMENTASI BUNDLES VAP TW 1/2020


120%

100%
100% 100% 100% 100% 100%

90%
87%
80% 82%
78%

60%

40% 45%

20%

0%
Hand Hygiene Posisi kepala 30 - 45 Oral Hygiene Manajemen sekresi Sedation Vacation
derajat

Target Capaian

b. Berdasarkan data diatas, apa yang anda dapat identifikasi sebagai problem yang harus
segera diperbaiki ?
Jawaban :
Rendahnya capaian implementasi bundles HAI’s VAP posisi kepala 30-45 derajat (45%)
dari target 100%
Man : Methode :

 rendahnya  Bed pasien yang tidak


kepatuhan SPO dapat di stel secara
otomatis ke posisi head
knik SP tidak sesuai
Rendahnya capaian
posisi kepala 30-40
derajat (45%)

Material: tidak tersedia Money : belum dianggarkan


bed otomatis di ICU pembelian Bed otomatis

c. Buat Analisa dan rencana perbaikan masalah diatas dengan Model PDSA
Jawaban :

Masalah Alternatif solusi Penilaian


rendahnya kepatuhan Sosialisasi SPO, audit berkala Mudah dilakukan, tidak ada
SPO
kepatuhan spo biaya

Bed pasien yang tidak Koordinasi ke bagian perencanaan -


dapat di stel secara
otomatis ke posisi untuk pengadaan bed otomatis
head up

Tidak tersedia bed Koordinasi ke bagian perencanaan -


otomatis di ICU
untuk pengadaan bed otomatis

belum dianggarkan Rekomendasi kepada direktur untuk -


pembelian Bed
otomatis pembelian bed otomatis
Tool : Implementasi sosialisasi SPO Perawatan pasien dengan ETT
Step : Teknik memposisikan kepala 30 – 45 derajat
Cycle : siklus 1
Unit : ICU
Plan
Kami berencana : meningkatkan kepatuhan staf melakukan teknik mengatur posisi kepala 30-45 derajat
pada pasien yg dirawat dengan ETT lebih dari 80%
Kami berharap : dalam 1 bulan perawat dapat melakukan teknik mengatur posisi kepala 30-45 derajat
sesuai SPO perawatan dengan ETT
Tindakan :
4. Sosialisasi SPO perawatan pasien dengan ETT
5. Koordinasi dengan IPSRS untuk menyediakan alat bantu pada bed pasien sehingga memudahkan
perawat untuk mengatur dan memposisikan kepala 30-45 derajat
6. Audit kepatuhan pelaksanaan bundles sesuai SPO perawatan pasien dengan ETT

Do
Apa yang diamati ?
3. Peningkatan kepatuhan staf tentang SPO perawatan pasien dengan ETT
4. Hasil audit petugas dalam melakukan teknik posisi kepala 30-45 derajat lebih dari 80%

Study
Apa yang bisa dipelajari ?
Diharapkan selama 1 bulan kepatuhan staf tentang SPO perawatan pasien dengan ETT dan kepatuhan
dalam melakukan teknik posisi kepala 30-45 derajat lebih dari 80%, sehingga dapat menurunkan angka
kasus VAP.
Act
Apa yang dapat disimpulkan dari kasus ini ?
1. Rendahnya kepatuhan petugas terhadap SPO perawatan pasien dengan ETT
2. Audit kepatuhan staf terkait penerapan SPO perawatan pasien dengan ETT

Anda mungkin juga menyukai