0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut memberikan pedoman penanganan linen yang terkontaminasi cairan tubuh seperti darah untuk mencegah penyebaran infeksi. Petugas kesehatan harus mengenakan APD saat menangani linen tersebut, memisahkan linen terkontaminasi, membungkusnya rapat dalam kantong khusus, dan segera membawanya ke laundry. Prosedur ini bertujuan melindungi pasien dan petugas dari paparan infeksi.
Dokumen tersebut memberikan pedoman penanganan linen yang terkontaminasi cairan tubuh seperti darah untuk mencegah penyebaran infeksi. Petugas kesehatan harus mengenakan APD saat menangani linen tersebut, memisahkan linen terkontaminasi, membungkusnya rapat dalam kantong khusus, dan segera membawanya ke laundry. Prosedur ini bertujuan melindungi pasien dan petugas dari paparan infeksi.
Dokumen tersebut memberikan pedoman penanganan linen yang terkontaminasi cairan tubuh seperti darah untuk mencegah penyebaran infeksi. Petugas kesehatan harus mengenakan APD saat menangani linen tersebut, memisahkan linen terkontaminasi, membungkusnya rapat dalam kantong khusus, dan segera membawanya ke laundry. Prosedur ini bertujuan melindungi pasien dan petugas dari paparan infeksi.
STANDAR Direktur RSU Adella Slawi PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) dr. H.M. Abdul Djalil, M.Kes NIP.1953.03.07.2010.01 PENGERTIAN Linen terkontaminasi adalah linen yang terkena darah atau terkena cairan tubuh lainnya, termasuk juga dengan benda tajam. Penatalaksanaan linen yang sudah di gunakan harus dilakukan dengan hati-hati. TUJUAN Sebagai acuan untuk pencegahan dan pengendalian infeksi dan memeberikan pelindungan bagi pasien dan tenaga kesehatan. KEBIJAKAN SK Direktur No. tentang Pedoman Pelayanan Farmasi Rumah Sakit Umum Adella. PROSEDUR 1. Fasilitas kesehatan harus membuat SOP penatalaksanaan linen. Prosedur penanganan, pengangkutan dan distribusi linen harus jelas, aman dan kebutuhan pelayanan. 2. Petugas yang menangani linen harus mengenakan APD (sarung tangan rumah tangga, gaun, apron, masker, dan sepatu tertutup). 3. Linen dipisahkan yang telah terkontaminasi cairan tubuh sejak dari lokasi penggunaannya oleh perawat atau petugas. 4. Linen yang terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh lainnya harus dibungkus, dimasukan kantong kuning dan diangkut/distansportasikan secara berhati-hati agar tidak terjadi kebocoran. 5. Buang terlebih dahulu kotoran seperti faeces ke sporlhoek atau toilet dan segera tempatkan linen terkontaminasi dimasukan kedalam kantong kuning. Pastikan kantong kuning tidak bocor. 6. Segera dibawa ke laundry oleh petugas ruangan dengan menggunakan wadah tertutup atau container infeksius. UNIT TERKAIT Unit Rawat Inap Unit Rawat Jalan IGD