Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)

1.1. Pengertian ERD

Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah Entity

Relationship Diagram (ERD). Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018) “Entity

Relationship Diagram (ERD) dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam

bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional”. ERD

menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memiliki sejumlah atribut dengan

entitas yang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi. ERD digunakan oleh perancang

sistem untuk memodelkan data yang nantinya akan dikembangkan menjadi database.

Menurut (Indrajani, 2018) terdapat 6 jenis key, yaitu :

1. Super Key, merupakan atribut atau himpunan atribut yang mengidentifikasi

secara unik tuple-tuple yang ada dalam relasi.

2. Candidate key, yaitu jumlah minimal atribut-atribut yang dapat

mengidentifikasikan setiap kejadian atau record secara unik. Memiliki

ketentuan sebagai berikut:

a. Super key (K) dalam relasi.

b. Untuk setiap relasi R, nilai K akan mengidentifikasi secara unik tuple-nya.

3. Composite key, yaitu saat suatu Candidate key memiliki lebih dari satu atribut.

4. Primary key, yaitu candidate key yang dipilih untuk identifikasi tuple secara

unik dalam suatu relasi.

40
41

5. Foreign key, yaitu atribut atau himpunan atribut dalam relasi yang

dibandingkan dengan candidate key pada beberapa relasi.

6. Alternate key, yaitu candidate key yang tidak terpilih sebagai primary key.

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018) “mengemukakan bahwa mapping

cardinality adalah hubungan antara entitas terhadap entitas dimana diantaranya

terdapat relasi atau relationship”. Jenis-jenis dari mapping cardinality ada 3 yaitu :

1. One to many (1-M)

One to many adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua

berbanding satu berbanding banyak.

2. One to one (1-1)

One to one adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua

berbanding satu berbanding satu.

3. Many to many (M-M)

Many to many adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua

berbanding banyak.

1.2. Simbol-Simbol ERD

ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen (dikembangkan oleh

Peter Chen), Barker (dikembangkan oleh Richard Barker, Ian Palmer, Harry Ellis),

notasi Crow’s Foot, dan beberapa notasi lain. Namun yang banyak digunakan adalah

dari Chen. Berikut adalah simbolsimbol yang digunakan pada ERD dengan Notasi

Chen, menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018) :


42

Tabel IV.1
Simbol-simbol ERD

Simbol Deskripsi

Entitas / entity Entitas merupakan data inti yang akan


disimpan; bekal table pada basis data; benda
yang memiliki data dan harus disimpan
datanya agar dapat diakses oleh aplikasi
computer; penamaan entitas biasanya lebih
dari kata benda dan belum merupakan nama
table.

Atribut
Field atau kolom data yang butuh disimpan
dalam suatu entitas

Atribut kunci primer


Field atau kolom data yang butuh disimpan
dalam suatu entitas dan digunakan sebagai
kunci akses record yang diinginkan; biasanya
berupa id; kunci primer dapat lebih dari satu
kolom, asalkan kombinasi dari beberpaa
kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda
tanpa ada yang sama)

Atribut multinilai / multivalue


Atribut multinilai atau multivalue, merupakan
field data yang butuh disimpan dan memiliki
nilai lebih dari satu
Relasi
Relasi yang menghubungkan antara entitas;
biasanya diawali dengan kata kerja

Asosiasi / association
Penghubung antara relasi dan entitas dimana
N kedua ujungnya memiliki multiplicity
kemungkinan jumlah pemakaian

Sumber : (Sukamto & Shalahuddin, 2018)


43

1.3. Tahapan Pembuatan ERD

Menurut (Muslihudin & Oktafianto, 2016) tahapan-tahapan pembuatan ERD

sebagai berikut:

Tabel IV.2
Tahapan Pembuatan ERD

1. Menentukan entitas Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal


nyata dan konsep dimana penggunaan
untuk menyimpan data.
2. Menentukan relasi Menentukan hubungan antar pasangan
entitas menggunakan matriks relasi.
3. Gambar ERD sementara Entitas digambarkan dengan kotak, dan
relasi digambarkan dengan garis.
4. Isi kardinalitas Menentukan jumlah kejadian satu entitas
untuk sebuah kejadian pada entitas yang
berhubungan.

5. Tentukan kunci utama Menentukan atribut yang


mengidentifikasikan satu dan hanya satu
kejadian masing-masing entitas.

6. Gambar ERD berdasarkan Menghilangkan relasi many to many dan


kunci memasukkan primary dan kunci tamu
pada masing-masing entitas.
7. Menentukan atribut Menentukan field-field yang diperlukan
system.

8. Pemetaan atribut Memasangkan atribut dengan entitas


yang sesuai.

9. Gambar ERD dengan atribut Mengatur ERD dari langkah 6 dengan


menambahkan entitas atau relasi yang
ditemukan pada langkah 8.
10. Periksa hasil Apakah ERD sudah menggambarkan
system yang akan dibangun.

Sumber : (Muslihudin & Oktafianto, 2016)


44

Contoh ERD :

Gambar IV.1
ERD

1.4. LRS

“Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dari tipe record”.

Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama

yang unik. Perbedaan LRS dengan E-R diagram adalah nama tipe record berada diluar

kotak field tipe record ditempatkan. (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat

hubungan-hubungan antar entitas”.

Perbedaan LRS dengan ERD dan tipe record berada diluar field tipe record

ditempatkan. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah

dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang
45

kelihatan pada kedua link type record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan

model yang dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan, dimulai dengan

hubungankedua model yang dapat dikonversikan ke LRS. Metode yang lain dimulai

dengan Entity Relationship Diagram dan langsung dikonversikan ke LRS.

Anda mungkin juga menyukai