Anda di halaman 1dari 5

Simbol Deskripsi

Entitas
Data inti yang akan disimpan; bakal tabel pada basis
data; benda yang memiliki data dan harus disimpan
datanya agar dapat diakses oleh aplikasi komputer;
penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan
belum merupakan nama tabel.

Atribut

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam


suatu entitas.

Atribut kunci
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam
suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses
record yang diinginkan; biasanya berupa id; kunci
primer bersifat unik.

Atribut multinilai/multivalue
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam
suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari
satu.

Relasi

Merupakan penghubung antar entitas; biasanya


diawali dengan kata kerja.

Penghubung antara relasi dan entitas dimana


Konektor dikedua ujungnya memiliki multiplicity kemunkinan
jumlah pemakai; kemungkinan jumlah maksimum
keterhubungan antara entitas satu dengan yang
lainnya (kardinalitas).

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM: BASIS DATA


Setelah mempelajari desain sistem, materi berikutnya yaitu tentang basis data. Basis
data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang
sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Basis data
adalah media untuk menimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.
Kebutuhan basis data dalam sistem informasi meliputi :
Memasukkan, menyimpan dan mengambil data
Membuat laporan berdasarkan data yang telah disimpan

DBMS(DATABASE MANAEMENT SYSTEM)


DBMS adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola dan
menampilkan data. Suatu sistem aplikasi disebut DBMS jika memenuhi bersyaatan minimal
sebagai berikut;
Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data
Mampu menangani integritas data
Mempu menangani akses data
Mampu menangani pencadangan data

Beberapa DBMS yang paling banyak digunakan diantaranya seperti Oracle, Microsoft SQL
Server, IBM DB2 dan Microsoft Access.

SQL(SYSTEM QUERY LANGUAGE)


SQL adalah sekumpulan sintaks atau statement untuk mengakses data dalam basis
data, tetapi SQL sendiri juga bisa digunakan untuk melakukan proses modifikasi dalam suatu
basis data seperti menambahkan, memperbarui atau menghapus.
Perencanaan basis data memiliki alur hidup atau database cycle. Pertama, analisis kebutuhan
dan desain konseptual. Didefinisikan dengan mewawancarai produsen dan pemakai data, data
apa sajakah yang butuh untuk disimpan dan terkait dengan aplikasi komputer yang akan
dikembangkan. Pada tahap ini, analis akan membuat kotak spesifikasi basis data dan Entity
Relationship Diagram (ERD) sebagai bagian dari desain konsepsual.
Selanjutnya adalah desain lojik pada basis data. Pada tahap ini harus dibuat rancngan logik
basis data. Biasanya pada tahap ini dibuat Conceptual Data Model(CDM). Fase berikutnya
yaitu desain fisik, dimana pada tahap ini harus dibuat rancangan fisik basis data dengan
membuat Physical Data Model(PDM). dan yang terakhir mengimplementasikannya dengan
membuat Query SQL dan aplikasi ke DBMS atau file.

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)


ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD
digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Jika penyimpanan basis data menggunakan
OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD. ERD memiliki
beberapa aliran notasi seperti notasi Chen (dikembangkan oleh Peter Chen), notasi Barker

(dikembangkan oleh Richard Barker, Ian Palmer dan Harry Ellis), notasi Crow’s Foot dan
beberapa notasi lain. Namun yang paling banyak dipakai adalah notasi Chen.

Beberapa simbol yang digunakan dalam notasi Chen:

HUBUNGAN DALAM ERD


Binary : satu relasi menghubungkan dua buah entitas.
Ternary : satu relasi menghubungkan banyak entitas, tapi banyak metode perancangan ERD
yang tidak mengijinkan hubungan ternary.
Nama relasi Gambar

Binary

Ternary

n-ary

KARDINALITAS ERD
Kardinalitas menyatakan jumlah himpunan relasi antar entitas. Dalam ERD, terdapat
tiga jenis kardinalitas, yakni :
satu ke satu (one to one), setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu
anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.
Satu ke banyak (one to many), setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari
satu anggota entitas B, tetapi tidak sebaliknya.
Banyak ke banyak (many to many), setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas himpunan entitas B, demikian pula sebaliknya.
Dalam membuat ERD, ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu:
Menentukan entitas; menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep dimana
penggunaannya untuk menyimpan data.
Menentukan relasi; menentukan hubungan antar pasangan entitas menggunakan matriks
relasi.
Gambar ERD sementara; entitas digambarkan dengan kotak, dan relasi digambarkan dengan
garis
Isi kardinalitas; menentukan jumlah kejadian suatu entitas untuk sebuah kejadian pada
entitas yang berhubungan.
Menentukan kunci utama; menentukan atribut yang mengidentifikasikan satu dan hanya satu
kejadian pada masing-masing entitas.
Gambar ERD berdasarkan kunci; menghilangkan relasi many-to-many dan menentukan
primary dan kunci tamu oada masing-masing entitas.
Menentukan atribut; menentuka field yang diperlukan sistem.
Pemetaan atribut; memasangkan atriut dengan entitas yang sesuai.
Gambar ERD dengan stribut; mengatur ERD dari langkah 6 dengan menambahkan entitas atau
relasi yang ditemukan pada langkah 8.
Periksa hasil; apakah ERD sudah menggambarkan sistem yang akan dibangun.
Contoh ERD:
Analisis kebutuhan basis data

1. Hardware
Hardware atau perangkat keras yang dimaksud di sini adalah perangkat komputer
standar sebagai pendukung operasi pengolahan data yang terdiri dari CPU, disk,
terminal, memori, dan lain-lain.
• Komputer Analog
• Komputer Digital
• Komputer Hybrid
2. Software sistem operasi (Operating System)
Software sistem operasi (OS) merupakan perangkat lunak yang bersifat opsional untuk
memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya, serta melakukan operasi dasar
pada sistem komputer. Contoh software OS yakni Windows 9x, Linux, Unix, Windows
2000/XP). Software OS harus kompatibel atau sesuai dengan software pengelola basis
data yang digunakan.
3. Software pengelola basis data (DBMS)
Untuk memasukkan data ke dalam database atau, sebaliknya, mengambil data dari
database, diperlukan perangkat lunak yang disebut dengan Database Management
System (DBMS) atau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia sebagai Sistem
Menajemen Basis Data.
4. Sofware program aplikasi
Perangkat lunak program aplikasi database yang umum digunakan dalam
pemrograman dan dianggap sebagai perangkat database high level.
5. Data
Data mengandung pengertian sebagai kumpulan dari sejumlah file atau tabel yang
membentuk sebuah database. Data merupakan komponen terakhir dari bangunan
database yang tersusun secara berjenjang dari karakter, field, record, file, dan data.
6. Pengguna (User)
User adalah orang-orang yang memiliki otoritas untuk berinteraksi dengan sistem
database.

Anda mungkin juga menyukai