ARTIKEL TEMA

“Peran Mikroorganisme di Bidang Kesehatan”

Dosen Pengampu:
Yogho Prastyo, S.Pd,. M.Sc
Disusun Oleh:
Cut Wilda Safira [2240704010]

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
TAHUN 2023
 PERAN MIKROORGANISME DI DALAM REPRODUKSI DAN
PENGARUH PROBIOTIK PADA KESEHATAN REPRODUKSI
Cut Wilda Safira

Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Borneo Tarakan

cutwilda47@gmail.com

ABSTRAK:

Munculnya mikroorganisme di dalam saluran reproduksi telah diketahui, dan

mikroorganisme resident ini terlibat dalam hal pemeliharaan kesehatan. Mikroorganisme
mani pria sebagai faktor penting yang memengaruhi kesehatan pasangan, hasil kehamilan,
dan kesehatan keturunan. Probiotik telah dilaporkan berperan dalam kesuburan pria dan
mempengaruhi kesehatan ibu dan keturunannya. Sementara mikroorganisme reproduksi
wanita lebih rumit dan telah diidentifikasi baik di sistem reproduksi atas dan bawah,
dimana mereka bersama-sama berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan. Selanjutnya,
melalui transmisi bakteri atau melalui mekanisme tidak langsung lainnya. Mikroorganisme
reproduksi orang tua dan intervensi probiotik mempengaruhi kolonisasi usus bayi dan
perkembangan kekebalan, dengan potensi konsekuensi kesehatan. Pada artikel ini
dilakukan dengan metode kajian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif berdasarkan
pustaka sekunder dari artikel-artikel penelitian meninjau mikroorganisme sistem
reproduksi mutakhir dan perannya dalam kesehatan dan reproduksi, serta efek
menguntungkan probiotik pada kesehatan reproduksi dan kontribusinya terhadap
pencegahan penyakit terkait.
Kata Kunci: mikroorganisme, reproduksi, kesehatan,probiotik

PENDAHULUAN :

Semakin banyak bukti

menunjukkan adanya mikrobioma yang
luas dalam sistem manusia, yang
berkontribusi terhadap kesehatan inang
dan membantu mempertahankan fisiologi
normal. Beberapa penelitian juga

2
menunjukkan adanya mikroorganisme suplemen makanan atau intervensi
pada saluran reproduksi laki-laki dan langsung dengan probiotik dapat
wanita. Pada laki-laki, mikroorganisme mengurangi disfungsi reproduksi dan
reproduksi terutama yang di identifikasi memiliki efek terapeutik yang positif pada
di dalam air mani. Sedangkan pada penyakit terkait. Probiotik dapat
wanita, mikrobioma terdeteksi di seluruh mengubah aktivitas mikroba, sehingga
saluran reproduksi, dan setiap daerah mengerahkan efeknya dengan secara
atau jaringan organ reproduksi dijajah langsung mengatur komposisi mikrobiota
oleh mikrobioma unik dengan komposisi inang. Selain itu, probiotik dan perubahan
karakteristiknya sendiri. Ada semakin mikrobiota memengaruhi metabolisme
banyak bukti bahwa mikroorganisme dan kesehatan inang. Probiotik dapat
reproduksi adalah faktor kunci, tidak meningkatkan fungsi reproduksi inang
hanya dalam kesehatan reproduksi tetapi dengan mengatur metabolisme inang,
juga penyakit terkait. Mikroorganisme karena kesehatan metabolisme
komensal membantu menjaga berkorelasi dengan fungsi reproduks.
keseimbangan ekologi dalam saluran Selain itu, probiotik dan molekul yang
reproduksi, sehingga berkontribusi dihasilkannya meningkatkan fungsi
terhadap kesuburan dan kebugaran . penghalang epitel, dan integritas
Dysbiosis mikrobioma saluran reproduksi membran sangat penting untuk
dapat menyebabkan disfungsi fisiologis keberhasilan blastulasi dan pembentukan
reproduksi dan menyebabkan penyakit amnion, korion, dan plasenta. Dengan
terkait dan hasil kehamilan yang demikian, sangat masuk akal bahwa
merugikan. Selain itu, beberapa penelitian probiotik dapat mempengaruhi berbagai
telah menunjukkan bahwa mikrobiota struktur membran yang terlibat dalam
usus memainkan peran pengaturan reproduksi. Selain itu, efek
penting dalam menjaga kesehatan dasar imunomodulator probiotik telah
saluran reproduksi dan dalam dibuktikan oleh beberapa penelitian, dan
perkembangan beberapa penyakit terkait. probiotik spesifik telah disarankan untuk
memiliki peran yang bermanfaat dalam
Mempertimbangkan bukti bahwa
beberapa proses reproduksi dan yang
mikroorganisme berperan dalam
terkait dengannya.
kesehatan reproduksi dan penyakit
terkait, tidak mengherankan jika
pengobatan probiotik yang mampu
METODE
menargetkan mkroorganisme menjadi
pilihan terapi yang masuk akal. Dalam Metode penelitian yang digunakan
beberapa tahun terakhir, banyak adalah kajian kepustakaan dengan
penelitian telah menunjukkan bahwa pendekatan deskriptif berdasarkan

3
pustaka sekunder dari artikel-artikel
penelitian. Penelusuran pustaka digali
melalui situs ScienceDirect
(www.sciencedirect.com) dan google
scholar (www.scholar.google.co.id)
dengan kata kunci terkait seperti
kesehatan reproduksi,
Mikroorganisme, probiotik, dan
sebagainya.
PEMBAHASAN:
Studi terbaru menunjukkan
bahwa mikrobioma yang kaya ada dalam
air mani dan memainkan peran penting
dalam pemeliharaan kesehatan
reproduksi laki-laki. Menurut beberapa
penelitian, komposisi mikroflora serum
berkorelasi dengan kualitas sperma.
Lactobacilli biasanya dominan dalam air
mani dan mempertahankan motilitas dan
daya hidup sperma. Karena itu,
Lactobacillus-semen predominan memiliki
kualitas yang lebih tinggi daripada semen
dengan bakteri dominan lainnya. Korelasi
antara keberadaan Proteobakteri,
Anaerococcus, Dan Bacteroides
ureolyticusdan penurunan kualitas
sperma dan hasil reproduksi yang buruk
telah di identifikasi, menunjukkan peran
penting komposisi mikrobiota semen
dalam kesehatan reproduksi pria.
Mikrobiota semen diduga berasal dari
saluran genital bagian atas, tetapi asumsi
umum yang terakhir adalah bahwa itu
mungkin berasal dari jaringan urogenital
yang berbeda atau dari jaringan lain,
seperti usus, mulut, darah, atau vagina.
Mikroba dapat berinteraksi dengan
sperma dengan menempel secara
langsung dan mempengaruhi fungsi
spermatozoa, atau dapat merusak
motilitas (bergerak) sperma secara tidak
langsung melalui metabolitnya. Dampak
probiotik pada kesuburan laki-laki belum
diteliti secara menyeluruh. Namun,
penelitian telah menunjukkan bahwa
strain probiotik memiliki efek
menguntungkan pada motilitas sperma,
serta dalam beberapa model penyakit.
Kenyataannya suplementasi dengan
probiotik dapat mengembalikan kadar
testosteron dan profil penampang tubulus
seminiferus serta spermatogenesis pada
tikus tua, menunjukkan bahwa probiotik
dapat mempengaruhi kualitas air mani
dengan mempengaruhi fungsi testis.
Probiotik telah ditunjukkan untuk
meningkatkan pencegahan dan
meringankan gejala pada prostatitis
bakteri kronis yang disebabkan oleh
Enterobacteriaceae. Selain itu, penurunan
beban bakteri E.coli Dan Enterococcus
faecalisdalam kultur urin diamati setelah
pemberian probiotik pada prostatitis.
Namun, tidak ada etiologi yang jelas
untuk penyakit prostat. Dengan demikian,
hubungan antara mikrobiota prostat dan
prostatitis dan kanker prostat, serta
peran potensial probiotik dalam
pengurangannya, perlu diselidiki lebih
lanjut.
Saluran reproduksi wanita dapat
dibagi menjadi dua, yaitu bagian saluran
reproduksi atas dan bawah. Yang pertama
4
mencakup ovarium, saluran tuba, dan
rahim. Sedangkan yang kedua mencakup
leher rahim dan vagina. Mikroorganisme
telah di identifikasi baik di saluran atas
dan bawah. Saluran bagian atas awalnya
dianggap steril, tetapi penelitian yang
menjanjikan telah menunjukkan adanya
mikroorganisme di folikel, saluran tuba,
rahim, dan plasenta. Pada saluran
reproduksi bagian bawah menunjukkan
keragaman dan kelimpahan mikrobioma
yang tinggi. Bagian yang berbeda
dikolonisasi oleh mikrobioma uniknya
sendiri dengan komposisi dan kekayaan
yang beragam. Komposisi mikroba
saluran reproduksi tidak permanen,
tetapi berfluktuasi (naik turun) dengan
usia, kondisi fisiologis, gaya hidup, dan
faktor lingkungan. Beberapa penelitian
juga menjelaskan pengaruh probiotik
pada perkembangan folikel pada wanita
dengan ovarium yang sehat. Suplementasi
probiotik dianggap menunda gangguan
aktivitas ovarium dan produksi estradiol
pada wanita menopause untuk membantu
mencegah gejala terkait, termasuk
dislipidemia dan obesitas. Dan juga telah
banyak penelitian bahwa vagina manusia
dikolonisasi oleh bakteri komensal,
terutama Lactobacilli. Peran lain dari
Lactobacilli Dominan yang menjajah
mikrobioma vagina yang dimana
berfungsi sebagai probiotik,
mempertahankan homeostasis mikroba
dengan menekan pertumbuhan berlebih
spesies bakteri lain di vagina.
Mikroorganisme pada vagina juga
menciptakan lingkungan asam untuk
melindungi saluran reproduksi wanita
terhadap patogen dan untuk membangun
fisiologi dan fungsi reproduksi wanita
normal.
KESIMPULAN:
Dari paparan diatas dapat
disumpulkan bahwa keterkaitan antara
mikroorganisme dan probiotik
untukkesehatan reproduksi baik laki-laki
ataupun wanita memiliki peran masing
masing pada bagiannya. Memang terdapat
efek negatif maupun positif dari peran
mikroorganisme dan probiotik pada
organ reproduksi, namun mereka saling
melengkapi satu sama lain. Dimana ketika
mikroorganisme tidak terkendali akan di
di ambil ahli oleh probiotik untuk
menanggulani hal yang tidak semestinya,
begitupun sebaliknya. Dan mikrobioma
yang luas tersebut sangat mempengaruhi
reproduksi, oleh karena itu keberadaan
mereka bukanlah sebuah ancaman.
Namun jika tidak terkendali hal ini bica
menjadi ancaman.
5
 DAFTAR PUSTAKAs

Dandan Han, Xing Zhan,Yichuan Ma, Xinjian Yang, Zhenhua Li. (2022). The Development of Live
Microorganism-based Oxygen Shuttles for Enhanced Hypoxic Tumor Therapy. Elsevier, 1-13.

Nur Hidayat, Irene Meitiniarti, Neti Yuliana . (2019). Mikroorganisme Dan Pemanfaatannya. Malang: UB
Press.

Pratiwi, R. H. (2019). Peran Mikroorganisme Endokfit Dalam Dunia Kesehatan. Sainmatika, 21-32.

Rebekka Einenkel, Marek Zygmunt, Damián Oscar Muzzio. (2019). Microorganisms in the Healthy Upper
Reproductive tract: from Denial to Beneficial Assignments for Reproductive Biology.
ReproductiveBiology , 113-118.