A. Pemateri:
1. Nadiem Makarim
2. Prof. Dr. Karomani, M.Si
3. Brigjen TNI Jubei Levianto
4. KA BNPT
5. Yosi Mokalu
B. Isi:
Dalam program tersebut kita sebagai mahasiswa bisa mendapatkan beasiswa, magang,
kampus mengajar, dan membangun desa.
Generasi di titik 4.0 khususnya kita sebagai mahasiswa baru harus sudah memiliki pola
pikir yang inovatif, kreatif, dan kritis, dan tidak membuat nilai sebagai acuan utama
dalam meraih cita cita, karena nilai yang tinggi tidak begitu berguna jika kita tidak
memberdayakan keterampilan dalam diri kita masing-masing dan juga kita harus selalu
menjalin komunikasi yang baik dalam arti bekerja sama antar sesama karena dalilnya kita
adalah makhluk sosial yang tidak bisa bekerja sendiri.
Urutan revolusi industry
1. Revolusi industry 1.0
1750-1850(perubahan besar di bidang pertanian)
2. Rovolusi industry 2.0
Munculnya pembangkit tenaga listrik, sekaligus menjadi pemicu kemunculan
pesawat telopon.
3. Revolusi industry 3.0
Masa kemunculan mobil dimana waktu dan ruang tidak lagi berjarak
4. Revolusi industry 4.0
Pola baru(disruftif teknologi)
5. Revolusi industry 5.0
(human-centered) yang berbasis teknologi(technology based)
When Hamka said, yang abadi didunia adalah yang tidak abadi, dan kebenaran
adalah kualitas bukan kuantitas.
3. Bela Negara
Bela Negara adalah kewajiban setiap warga Negara sebagai wujud sikap patriotisme
kepada Negaranya.
Ancaman Negara terdiri dari:
1. Militer, yaitu ancaman secara langsung menggunakan senjata
2. Non-militer, yaitu ancaman secara tidak langsung dan tidak mengandung unsur
senjata
Covid-19 yang sedang mewabah sekarang adalah contoh dari ancaman non-militer, untuk
mengatasinya diperlukan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjalankan
protokol yang telah ditetapkan pemerintah.
Jadilah orang yang anti intoleran artinya, kita sebagai manusia harus selalu memiliki rasa
toleransi terhadap sesama manusia.
Radikalesme di Indonesia sekarang berada di peringkat 37 yang tentunya memberikan
dampak buruk bagi masyarakat.
Teroris dan Radikalis umumnya akan memasukkan unsur agama kedalam jaringan
organisasi mereka untuk merekrut orang-orang baru.