Anda di halaman 1dari 5

Nama : Raya Cahya Nurani

NIM : 2205714
Kelas : Ilmu Komputer C1

BAB 9
A. Konsep Masyarakat Masa depan
1. Konsep Masyarakat
Secara etimologis, kata "masyarakat' berasal dari bahasa Arab, yaitu "musyarak" yang
artinya hubungan (interaksi), sehingga definisi masyarakat yaitu suatu kelompok manusia
yang hidup bersama-sama di suatu tempat dan saling berinteraksi dalam komunitas yang
teratur. Dalam bahasa inggris, masyarakat yaitu "society", berasal dari bahasa latin yaitu
"societas" yang berarti "kawan". Masyarakat juga didefinisikan sebagai sekumpulan individu
yang hidup bersama dan bekerja sama untuk memperoleh kepentingan bersama yang telah
memiliki tatanan kehidupan, norma, dan adat istiadat yang ditaati dalam lingkungannya.
Arti luas : Masyarakat adalah keseluruhan hubungan hidup bersama tanpa dibatasi oleh
lingkungan, bangsa dan sebagainya.
Arti sempit : Masyarakat adalah sekelompok individu yang dibatasi oleh golongan, bangsa,
teritorial, dan lain sebagainya.
2. Makna Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan
Masa lalu : Waktu yang pernah kita lewati, yang tidak akan pernah kembali, dan tidak akan
pernah ada gantinya.
Masa kini : Masa yang sedang kita hadapi dan nikmati saat ini. Masa kini adalah masa
yang "Paling Penting", karena masa kini menentukan mau meniadi seperti apa kita di masa
depan.
Masa Depan : Masa depan ialah masa yang kita antisipasi untuk meraih kesuksesan, mau
menjadi apa kita, mau seperti apa kita.
3. Masyarakat Masa Depan
Masyarakat yang sebagian besar warganya mempunyai orientasi hidup ke masa yang akan
datang, yang memiliki ciri dan diprediksi lebih maju dan lebih modern dari pada masyarakat
masa lalu dan masyarakat masa kini, terutama dalam aspek perkembangan teknologi dan
pertumbuban ekonomi.
B. Karakteristik dan Antisipasi Masyarakat Masa Depan
1. Globalisasi dan Abad 21
Istilah globalisasi berasal dari kata 'global’ yang berarti 'umumnya', 'utuhnya', atau
'kebulatannya', yang bermakna bumi sebagai satu kesatuan yang utuh seakan akan tapa tapal
batas administrasi negara, dunia menjadi amat transparan, serta saling ketergantungan
antarbangsa di dunia semakin besar. Globalisasi berkembang terus menerus hingga
memasuki abad 21. Terdapat dua karakteristik masyarakat pada abad 21 :
a. Terbukanya mobilitas yang luas antara bangsa
b. Keterpaduan antara perkembangan IPTEK dengan ilmu sosial dan humaniora
Menurut Emil Salim (Tirtaraharja, 2010) terdapat empat bidang kekuatan gelombang
globalisasi yang paling menonjol di abad 21, yaitu pada bidang iptek, ekonomi, lingkungan
hidup, dan pendidikan.
2. Perubahan yang terjadi pada pengetahuan di abad 21
a. Dunia yang kecil, karena dihubungkan oleh teknologi dan transportasi.
b. Pertumbuhan yang cepat untuk layanan teknologi dan media informasi.
c. Pertumbuhan ekonomi global yang mempengaruhi perubahan pekerjaan dan pendapatan.
d. Menekankan pada pengelolaan sumberdaya: air, makanan dan energi.
e. Kerjasama dalam penanganan pengelolaan lingkungan.
f. Peningkatan keamanan.
3. Revolusi Industri
a. Fase Pertama (1.0)
Fase ini menitikberatkan pada mekanisme produksi untuk menunjang aktivitas manusia.
b. Fase Kedua (2.0)
Sekitar abad ke-19. Muncul mesin-mesin produksi bertenaga listrik dan metode asembly line
mulai dikembangkan dalam produksi masal.
c. Fase Ketiga (3.0)
Sekitar abad ke-19. Muncul mesin-mesin produksi bertenaga listrik dan metode asembly line
mulai dikembangkan dalam produksi masal.
d. Fase Keempat (4.0)
Fase keempat merupakan era digitalisasi dan otomoatisasi yang memadukan internet dan
manufaktur, atau disebut cyber-physical internet of things. Era revolusi industri 4.0 juga
dikenal sebagai era disrupsi.
Federasi Industri Jerman (Prasetyo & Sutopo, 2017; Morrar, Arman, & Mousa, 2017)
menyatakan bahwa sifat atau komponen industri 4.0 adalah Social Machines, Global Facility
and Virtual Production, Smart Products, dan Smart Devices. Era revolusi industri 4.0 ditandai
dengan perkembangan digitalisasi, pengembangan teknologi sensor, interkoneksi, kecerdasan
buatan (artificial intelligence), super computer, rekayasa genetika, teknologi nano, mobil
otomatis, dan big data.
Peningkatan digitalisasi di era revolusi industri 4.0 didorong oleh empat faktor utama:
1) Peningkatan volume data, kekuatan komputasi, dan konektivitas;
2) Munculnya analisis, kemampuan, dan kecerdasan bisnis;
3) Terjadinya bentuk interaksi baru antara manusia dengan mesin; dan
4) Perbaikan instruksi transfer digital ke dunia fisik, seperti robotika dan 3D printing.
4. Karakteristik Masyarakat
a. Masyarakat 1.0 → Dimana manusia 'berburu' dan berkumpul secara harmonis dengan
alam.
b. Masyarakat 2.0 → Membentuk kelompok berdasarkan budidaya pertanian, peningkatan
organisasi, dan pembangunan nasional.
c. Masyarakat 3.0 → Membentuk kelompok berdasarkan budidaya pertanian, peningkatan
organisasi, dan pembangunan nasional.
d. Masyarakat 4.0 → Masyarakat informasi, dimana mereka mengemukakan jaringan
informasi merupakan suatu asset.
e. Masyarakat 5.0 → Masyarakat 5.0, dimana kita sedang menuju kesana, yaitu masyarakat
yang dibangun dari masyarakat 4.0, bertujuan untuk mencapai suatu kesejahteraan
masyarakat berbasis manusia (human-centered society).
5. Desain Prinsip Industri 4.0
Bantuan teknis
a. Bantuan virtual
b. Bantuan fisik
Interkoneksi
a. Kolaborasi
b. Standar
c. keamanan
Keputusan Terdesentralisasi
Transparasi Informasi
a. Analisis data
b. Penyediaan informasi
6. Dampak Masyarakat Masa Depan Terhadap Pendidikan Nasional
Perubahan dalam dunia pendidikan tidak hanya sebatas pada metode, media dan konten
pembelajaran, tetapi juga pada peran pendidik dan peserta didik dan yang jauh lebih esensial
adalah perubahan pada cara pandang kita terhadap konsep dan tujuan pendidikan itu sendiri
di masa yang akan datang.
C. Visi Pendidikan Abad 21
1. Dari masyarakat lokal menuju kepada sebuah masyarakat dunia
a. Saling ketergantungan di dunia dan globalisasi.
b. Bahaya utama Ketika timbul kelompok minoritas yang dapat menyebabkan kemunduran
demokrasi dan pemberontakan.
c. Terbimbing oleh tujuan yang bercita-cita mengendalikan dunia yang terarah.
2. Dari kohesi sosial menuju partisipasi demokrasi
a. Kebijakan pendidikan harus cukup beraneka ragam dan harus dirancang bukan untuk
mendorong eksklusi sosial atau pengasingan sosial.
b. Sosialisasi individu-individu haruslah tidak bertentangan dengan perkembangan pribadi.
c. Pendidikan tidak dapat dengan sendirinya memecahkan masalah- masalah yang timbul
karena pemutusan (apabila terjadi) hubungan-hubungan sosial, dll.
3. Dari pertumbuhan ekonomi menuju perkembangan manusia
a. Penerimaan lebih laniut terhadap tema suatu model baru tentang perkembangan.
b. Sebuah studi yang berorientasi masa depan tentang kedudukan kerja dalam masyarakat.
c. Suatu penilaian yang lebih lengkap tentang perkembangan, yang melibatkan semua
aspeknya, telah dilakukan oleh UNDP (Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa).
d. Perkembangan jalur-jalur baru antara kebijaksanaan pendidikan dengan kebijaksanaan
pembangunan.
4. Tujuan Pendidikan Nasional di Era Global Abad 21
"Untuk mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu masyarakat bangsa Indonesia yang sejahtera dan
bahagia, dengan kedudukan yang terhormat dan setara dengan bangsa lain dalam dunia
global, melalui pembentukan masyarakat yang terdiri dari sumber daya manusia yang
berkualitas, yaitu pribadi yang mandiri, berkemauan dan berkemampuan untuk mewujudkan
cita-cita bangsanya. Dengan kata kesejahteraan tercakup kesejahteraan spiritual yang
mungkin lebih tepat dikatakan sebagai kebahagiaaan dalam kehidupan, dan kesejahteraan
fisik yang dapat pula dikatakan sebagai hidup yang berkecukupan". —Paradigma Nasional
Abad XXI (Badan Standar Nasional Pendidikan, 2010)
5. Paradigma Pendidikan Abad 21
a. Paradigma Pendidikan → Suatu cara memandang dan memahami pendidikan, dan dari
sudut pandang ini kita mengamati dan memahami masalah-masalah pendidikan yang
dihadapi dan mencari cara mengatasi permasalahan tersebut.
b. Paradigma Pendidikan Nasional → Suatu cara memandang dan memahami Pendidikan
nasional, dan dari sudut pandang ini kita mengamati dan memahami masalah dan
permasalahan yang dihadapi dalam pendidikan nasional, dan mencari cara mengatasi
permasalahan tersebut.
6. Pembelajaran Abad 21
a. Keterampilan belajar dan inovasi.
b. Keterampila informasi, media, dan teknologi.
c. Keterampilan hidup dan karir.
7. Karakteristik Kualitas SDM di Era Globalisasi Abad 21
a. Critical-thinking and problem solving skills.
b. Communication and collaboration skills.
c. Creativity and innovation skills.
d. Information literacy skills.
e. Media literacy skills.
f. ICT literacy skills

Anda mungkin juga menyukai