Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alya Giska Ramadhianis

NIM : 2019011057
Kelas : Psikologi B

1. Pendekatan terakhir ini mengatakan bahwa tingkah laku didorong oleh kekuatan


batin yang secara popular dikenal “Kepribadian Mental” meskipun dalam bidang psikologi,
pembicaraan yang luas tentang motifasi adalah penting, namun pembicaraan demikian
tidak dibutuhkan dalam uraian tentang kesehatan mental. Tetapi supaya pembaca bisa
memahami lebih mendalam bahan ini (terutama yang belum mempelajari psikologi
umum), sebaiknya disinggung secara singkat tentang pokok dari materi ini.
Beberapa teori dan perinsip-perinsip motivasi menjadi sangat berate bagi orang yang
mempelajari ilmu kesehatan mental jika dilihat dalam konteks penyusuaian diri dengan
urutan sebagai berikut : motifasi-frustasi dan konflik-tegangan emosi-respon-reproduksi
tegangan- akibat-akibat . Hendaknya diigatkan bahwa urutan yang sama juga diikuti dalam
belajar untuk mencapai penyesuaian diri yang baik
Masyarakat umum berpendapat bahwa semua tingkah laku memiliki motivasi, tetapi tidak
ada kesepakatan mengenai sifat dan jumlah kekuatan yang mengerakan tingkah laku.
Motifasi disertai dengan diikuti oleh frustasi dan konflik yang mungkin singkat dan tidak
berakibat apa-apa atau berlangsung lama dan mengancam. Situasi ini juga disertai dan
diikuti oleh tegangan emosi meskipun untuk sementara menyenangkan, tetapi pada
akhirnya harus direduksikan. Tegangan selalu mendorong individu untuk mengadakan
respons. Jika proses tersebut merupakan respon terkondisi, maka respons itu akan diadakan
dengaan cepat.
2. Konflik Mendekat – Mendekat
 Seorang anak laki – laki diberi dua opsi makanan oleh ibunya, yaitu ayam goreng dan
semangka. Pada kenyataannya anak tersebut sangat menyukai ayam goreng dan buah
semangka. Nah, disini anak laki-laki tersebut mengalami konflik dimana ia berada pada
dua region (stimulus) yang sama-sama ia sukai. Jika ia memilih ayam goreng, berarti ia
tidak akan mendapatkan buah semangka, dan jika ia memilih buah semangka, ia tidak
akan mendapatkan ayam goreng. Disaat seperti ini, anak tersebut akan menentukan
pilihannya. Pilihan apapun itu tentu erat kaitannya dengan kemampuan akan presepsinya
terhadap stimulus-stimulus tersebut, selain itu dapat mempengaruhi bagaimana tindakan
seseorang dalam mengambil keputusannya.
 Ketika seseorang mendaftar ke 2 SMP yang dia inginkan, dan ternyata dia diterima di
kedua SMP tersebut, dia sangat bingung dan pada saat itulah terjadi konflik mendekat-
mendekat
 Rina disukai oleh 2 orang laki-laki, ia bingung karena keduanya sangat baik dan tampan.
Jika Rina memilih salah satunya, Rina akan kehilangan yang satunya. Dan disitulah
terjadi konflik mendekat-mendekat.
3. Konflik Menjauh – Menjauh
 Rara sangat frustasi karena pekerjaannya sangat berat, tetapi jika Rara tidak mengerjakan
pekerjaanya dengan baik, maka ia akan kehilangan pekerjaannya.
 Seseorang yang kesiangan sekolah dia disuruh memilih apakah mau melaksanakan
hukuman atau tidak masuk kelas. Keduanya adalah pilihan yang buruk bagi seseorang itu,
dia harus berpikir mencari keputusan.
 Ketika individu suku Batak Toba tidak ingin dihina atau dikucilkan oleh masyarakat
apabila ia menikah dan tidak menikah dengan pasangan yang di cintainya. Daya untuk
menjauhi di hina oleh masyarakat dan keluarga bersamaan dengan daya menjauhi dari
menikah dengan orang yang tidak dicintai individu tersebut.
4. Konflik Mendekat – Menjauh
 Seorang peserta didik yang baru lulus SMA dengan bakat dan cita-cita pada seni dituntun
orang tuanya untuk melanjutkan ke jenjang kuliah disalah satu jurusan atau program studi
pendidikan yang menurut orang tuanya sangat menunjang bagi masa depannya. Bagi
peserta didik ini tuntutan orang tuanya bisa menjadi sumber konflik mendekat-menjauh.
Pasalnya jika ia menuruti kemauan orang tuanya dia akan mendapatkan masa depan yang
cerah, ini merupakan konsekuensi positif. Tetapi juga memunculkan dilema negative
karena peserta didik berbakat pada bidang seni dan mempunyai keinginan kuat
melanjutkan di bidang tersebut. Artinya potensi dan harapan terkubur.
 Apabila seseorang diberi tawaran promosi yang menjanjikan gaji lebih besar, tetapi yang
juga sekaligus mengandung tanggung jawab yang makin meningkat sedangkan tanggung
jawab itu adalah yang dia tidak sukai. Untuk menyelesaikan sebuah konflik, kita juga
bisa bersikap agresif, permisif/pasif atau asertif.
 Vina ingin membeli komputer baru karena komputer miliknya sudah lama, sementara
tuntutan tugas kuliahnya semakin sulit dan membutuhkan program yang lebih canggih
tetapi vina tidak memiliki cukup biaya untuk membeli komputer yang baru karena masih
ada kebutuhan lain yang harus dipenuhi.

5. Konflik Ganda Mendekat – Menjauh


 Seorang wanita yang hendak menikah, pernikahan tersebut memiliki valensi positif
baginya karena dapat memberikan stabilitas dan rasa aman, disamping ia juga mencintai
pria yang akan ia nikahi nanti. Di lain pihak, pernikahan tersebut juga memiliki valensi
negatif karena dengan begitu ia harus melepaskan tawaran pekerjaan yang sangat
menarik di kota lain.. karena memiliki minat berkarir, ia tertarik pada tawaran itu tetapi
juga tidak ingin hal tersebut menjadi masalah bagi perkawinannya.
 Saat saya memilih tempat kos dimana ada dua pilihan, kos pertama luas, fasilitas WC
dan dapur di dalam. Namun ruangannya terasa panas karena ventilasi sedikit, tidak ada
kipas angin. Sementara pilihan satunya yaitu kamar kecil, fasilitas WC dan dapur ada di
luar kamar, namun kamar ber AC sehingga sejuk.
 Seseorang yang sangat menyukai modifikasi motor, sangat senang jika membeli barang
modifikasi dengan harga yang cukup mahal. Sedangkan disisi lain, ada biaya sekolah
umtuk anaknya yang harus dibayarkan sebelum UTS.

Anda mungkin juga menyukai