Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK ORIENTASI KERJA IV

PROSEDUR PELAYANAN ADMINISTRASI UMUM


KEPENDUDUKAN PADA KANTOR PEMERINTAH
KELURAHAN BALECATUR

Disusun Oleh:

M SAMSUL HUDA
NIM : 20004395

PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN


AKADEMI MANAJEMEN ADMINISTRASI
YOGYAKARTA
2022
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK ORIENTASI KERJA IV

PROSEDUR PELAYANAN ADMINISTRASI UMUM


KEPENDUDUKAN PADA KANTOR PEMERINTAH
KELURAHAN BALECATUR

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Praktek Orientasi Kerja IV


(POK IV) Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta

Disusun oleh:

M SAMSUL HUDA

NIM : 20004395

PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN


AKADEMI MANAJEMEN ADMINISTRASI
YOGYAKARTA
2022

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktek Orientasi Kerja IV (LPOK IV) Ini yang Berjudul Prosedur
Pelayanan Administrasi Umum Kependudukan Pada Kantor Pemerintah
kelurahan Balecatur ini telah mendapat persetujuan dan pengesahan pada:

Hari :
Tanggal :

Dosen Pembimbing Akademik Dosen Pembimbing Akademik

Wahyudiyono, S.E., M.M. Muhamad Nasrip, S.M., M.M.

iii
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan


Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis menyelesaikan Laporan Praktek
Orientasi Kerja IV (LPOK IV).
Laporan Praktek Orientasi Kerja IV (LPOK IV) ini merupakan hasil dari
kegiatan selama Praktek di Kantor kelurahan Balecatur. dan diajukan guna untuk
melengkapi dan memenuhi persyaratan mata kuliah Praktek Orientasi Kerja IV
(LPOK IV) Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam keberhasilan penyusunan Laporan
Kegiatan Praktek Orientasi Kerja IV (LPOK IV) ini tidak semata- mata hanya
karena kemampuan penulis tetapi juga atas bimbingan dari berbagai pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu pelaksanaan dan pembuatan laporan ini, kepada :
1. H. Mochamad Rofik, S.T., M.M selaku Direktur Akademi Manajemen
Administrasi Yogyakarta.
2. Wahyudiyono, S.E., M.M selaku Wakil Direktur I Akademi Manajemen
Administrasi Yogyakarta.
3. Yuliantoharinugroho, S.Kep., M.M selaku Ketua Program Studi Akademi
Manajemen Administrasi Yogyakarta.
4. Agung Hartadi, S.E, M.M. selaku Kepala Sub Bagian BPSP Akademi
Manajemen Administrasi Yogyakarta.
5. Wahyudiyono, S.E., M.M selaku dosen pembimbing akademik kelas E/V
akademik manajemen administrasi yogyakarta.
6. Nanang Haryanto selaku pembimbing lapangan di kantor kelurahan balecatur.
7. Seluruh pegawai di kantor kelurahan balecatur.
8. Semua pihak yang membantu dalam Penulisan Laporan Kegiatan Praktek
Orientasi Kerja (LPOK IV), baik secara langsung maupun yang tidak langsung
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

iv
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Praktek Orientasi Kerja IV
(LPOK IV) ini masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan. Harapan
penulis semoga Laporan Kegiatan Praktek Orientasi Kerja (LPOK IV) ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak serta dapat digunakan untuk menambah
pengetahuan di bidang administrasi khususnya. Semoga Allah SWT berkenan dan
memberikan ridho-Nya dalam setiap langkah penulis untuk menggapai cita- cita
hidup, Aamiin.

Yogyakarta, 30 November 2022

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................

HALAMAN JUDUL..............................................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iii

KATA PENGANTAR...........................................................................................iv

DAFTAR ISI..........................................................................................................vi

DAFTAR TABEL...............................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan masalah...........................................................................................2
C. Tujuan penulisan.............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................3

A. Gambaran Umum Lokasi................................................................................3


1. Sejarah Berdiri..........................................................................................3
2. Visi Dan Misi............................................................................................4
3. Jenis Pelayanan.........................................................................................7
4. Struktur Organisasi dan Sumber daya Manusia.....................................10
5. Sarana dan Prasarana..............................................................................13
B. Deskripsi Pekerjaan Saat POK IV................................................................14
1. Kaur Pangripta (Urusan Perencanaan)...................................................14
2. Kaur Tata laksana (Tata Umum Dan Usaha).........................................15
C. Pembahasan..................................................................................................16
1. Penerapan Standar Pelayanan.................................................................16
2. Kendala-kendala Dalam Penerapan Standar Pelayanan.........................18

BAB III PENUTUP..................................................................................................

A. Kesimpulan.......................................................................................................
B. Saran.................................................................................................................

vi
Daftar Pustaka

Lampiran

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Daftar Inventaris Ruangan.......................................................................5

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kantor Pos Pengasih


Lampiran 2. Pendstribusian bantuan beras PPKM tahun 2021
Lampiran 3. Nilai Hasil Praktek
Lampiran 4. Absensi
Lampiran 5. Hasil Pemasangan Prangko
Lampiran 6. Kegiatan Memanives Barang
Lampiran 7. Sertifikat
Lampiran 8. Foto Bersama Kepala Cabang Kantor Pos Pengasih

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang
bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat
adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang
disediakan oleh perusahaan pemberi layanan yang dimaksudkan untuk
memecahkan permasalahan konsumen/pelanggan (Ratminto dan Atik
Septi Winarsih : 2015).
Pelayanan administrasi umum dapat didefinisikan sebagai segala
bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa
publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan
oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah, dan lingkungan badan usaha
milik Negara atau badan usaha milik daerah, dalam rangka upaya
pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan
ketentuan peraturan perundang-undangan (Ratminto dan Septi Winarsih
Atik, 2015:5).
Salah satu penyelenggara pelayanan publik administrasi umum
adalah instansi dari pemerintah, dan menjadi salah satu bagian paling
penting dalam suatu instansi karena bidangnya yang selalu didepan dan
berhadapan langsung dengan konsumen/masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut maka penulis bermaksud menyusun
laporan praktek orientasi kerja IV dengan judul” PROSEDUR
PELAYANAN ADMINISTRASI UMUM KEPENDUDUKAN PADA
KANTOR PEMERINTAH KELURAHAN BALECATUR.

1
2

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana standar pelayanan administratif umum yang diterapkan
pada Kantor kelurahan balecatur ?
2. Bagimana kendala-kendala dalam penerapan standar pelayanan
administratif umum pada Kantor kelurahan balecatur ?

C. Tujuan penulisan
1. Untuk Mengetahui standar pelayanan administratif umum yang
diterapkan pada Kantor kelurahan balecatur.
2. Untuk Mengetahui kendala-kendala dalam penerapan standar
pelayanan administratif umum pada Kantor kelurahan balecatur.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi


1. Sejarah Berdiri

Gambar 1.1
Kantor Pemerintah Kelurahan Balecatur

(Sumber : balecatursid.slemankab.go.id)

Balecatur adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan


Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Balecatur
dibelah oleh Jalan Wates yang merupakan Jalan Raya Yogyakarta
menuju Jakarta melalui jalur selatan. Pada sisi utara, berupa daerah
datar yang subur, sedangkan di selatan berupa daerah perbukitan padas
yang agak tandus. Desa Balecatur dengan luas 931.705 Ha terdiri dari

3
4

18 padukuhan, dengan 54 RW dan 130 RT. Jumlah Penduduk desa


Balecatur sebanyak 16.446 jiwa yang terdiri dari 4.141 KK.
Proses terbentuknya Desa Balecatur Berdasarkan Maklumat
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 1946 mengenai
Pemerintah Kelurahan, maka 4 (empat) Kelurahan di wilayah ini yakni
Kelurahan Sumber yang dipimpin lurah Prawirowigenyo, Kelurahan
Gamol dengan Lurah Djoyo Hartono, Kelurahan Pasekan dengan Lurah
Djiwo Warsito, dan Kelurahan Jitengan dengan Lurah Karto Wiharjo
digabung menjadi satu "Kelurahan Yang Otonom” dengan nama
kelurahan Balecatur, dengan Karto Wiharjo sebagai lurah pertama.
Nama tersebut kemudian secara resmi ditetapkan berdasarkan
Maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 tahun
1948 tentang perubahan daerah-daerah Kelurahan (Znvalente, 2022).

a. Karto Wiharjo (1946 – 1950)


b. Trisno Kismoyo (1951 – 1965)
c. Subakri (1966 – 1996)
d. Bambang Wisnu Untoro (1996 – 1999)
e. Joko Riyanta (2000 – 2008)
f. Sebrat Haryanti (2008 – 2020)Andri Septiyanto (2021-)

2. Visi Dan Misi


a. Visi Kantor Kelurahan balecatur
5

1) Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya


masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan
Terintegrasikannya sistem e- government menuju smart regency
pada tahun 2021.
2) Keterkaitan visi Lurah Balecatur dengan visi Pemerintah Daerah
Kabupaten Sleman adalah upaya Pemerintah Kalurahan Balecatur
dalam rangka mewujudkan masyarakat Sleman yang lebih
sejahtera, mandiri, berbudaya dan berintegrasi adalah dengan
mewujudkan Pemerintahan Kalurahan yang fleksibel dan terbuka
bagi masyarakat yaitu dengan pelayanan kepentingan yang efektif
dan efisien dan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat.
b. Misi Kantor Kelurahan balecatur
1) Mengupayakan pelayanan masyarakat mengenai pengurusan
persuratan seperti KTP, kartu keluarga, surat perizinan, dan lain-
lain tanpa adanya pungutan biaya sepeserpun. Selain itu juga tetap
dengan mengoptimalkan peran dan kinerja Pemerintah Kalurahan
Balecatur agar lebih efektif dan efisien
2) Merupakan upaya yang dilakukan perangkat kalurahan dalam
rangka melayani masyarakat Balecatur melalui penampungan
aspirasi masyarakat dan upaya penyelesaian keluhan yang terjadi
pada lingkungan Kalurahan Balecatur secara lebih fleksibel dan
komprehensif.
3) Memberikan kemudahan bagi masyarakat Balecatur dalam hal
pengurusan/pembuatan akte atau sertifikat tanah tanpa ada
6

pungutan biaya sepeserpun. Hal ini juga sebagai upaya untuk


mengajak masyarakat agar menghindari kemakluman praktik
pungutan liar dari elemen yang paling sederhana.
4) Upaya pemanfaatan aset/tanah kas desa dalam rangka menunjang
kesejahteraan masyarakat Kalurahan Balecatur melalui
pembenahan fasilitas Kalurahan, pembuatan wisata baru, dan
pengoptimalan Pasar Balecatur sebagai roda ekonomi masyarakat.
Pemanfaatan aset dan tanah kas desa diharapkan mampu
mendorong peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD) yang
manfaatnya akan kembali kepada masyarakat.
5) Upaya penyaluran bantuan dari pihak pemerintah atau swasta
kepada masyarakat dengan pendataan yang valid, adil, merata dan
transparan disertai dengan laporan pertanggungjawaban yang
jelas dan terperinci, sehingga Pemerintah Kalurahan Balecatur
akan membuka pintu yang selebar–lebarnya bagi siapapun yang
akan memberikan bantuan kepada masyarakat Balecatur tanpa
memilih serta selama berguna untuk kepentingan masyarakat
Balecatur.
6) Merupakan upaya penindakan tegas bagi perangkat desa yang
melakukan tindakan pungutan diluar ketentuan yang berlaku
melalui peringatan tegas dan hukuman yang sudah disepakati. Hal
ini sebagai tindak lanjut dan konsekuensi dari komitmen yang
telah ditentukan pada misi nomor 1.
7

3. Jenis Pelayanan

Guna meningkatkan sistem manajemen pemerintahan desa


harus dilakukan penataan administrasi supaya bisa bekerja secara
efisien dan efektif. Proses penataan administrasi desa sendiri
adalah pencatatan informasi dan data untuk mendukung
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan desa. Karena itu, perlu
dilakukan penyempurnaan pelaksanaan administrasi. Berikut
beberapa jenis penyelenggaraan administrasi desa, diantaranya :

a. Administrasi Umum, yaitu aktivitas pencatatan informasi dan


data tentang aktivitas pemerintahan desa dalam buku
administrasi umum di kantor desa.

b. Administrasi penduduk ialah kegiatan pencatatan informasi dan


data tentang kependudukan yang terdapat dalam buku
administrasi penduduk yang ada di kantor desa.

c. Terakhir, Administrasi pembangunan yaitu kegiatan pencatatan


informasi dan data pembangunan yang direncanakan, sedang
berlangsung dan sudah dilaksanakan dalam buku administrasi
pembangunan di kantor desa.

Ada beberapa jenis dan bentuk pelayanan birokrasi


desa/administrasi, meliputi :

1) Pembuatan KTP
8

Pemerintah desa memberikan pelayanan pembuatan


KTP, dimana warga yang ingin mendapatkan KTP dari
kantor desa wajib membawa persyaratan tertentu. Adapun
syarat keterangan untuk pembuatan KTP para pemula,
diwajibkan membawa surat pengantar dari RT atau RW,
menyertakan fotokopi KK, fotokopi lunas PBB dan pas foto
berukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar. Ketentuannya usia
pemohon harus berusia 17 tahun minimal. Sementara untuk
membuat surat keterangan perpanjangan KTP, pemohon
harus menyertakan surat pengantar RT/RW, KTP asli, pas
foto berukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar, fotokopi lunas PBB,
dan fotokopi KK.
2) Surat Keterangan Lahir
Salah satu tugas atau layanan desa ialah melakukan
pengurusan akte lahir atau surat keterangan lahir. Urus akte
kelahiran di kantor desa harus membawa persyaratan, berupa
fotokopi KK dan KTP, fotokopi surat nikah, surat pengantar
dari Rt/Rw, fotokopi lunas PBB, fotokopi surat keterangan
lahir yang diberikan oleh pihak Rumah sakit atau Bidan
Desa.
3) Perubahan Data Kartu Keluarga
Pelayanan birokrasi desa/administrasi lainnya yaitu untuk
pembuatan kartu keluarga. Untuk urus kartu keluarga di desa,
9

Anda harus membawa surat pengantar dari Rt/Rw dan KK


asli.
4) Pengurusan Surat Kematian
Urus surat kematian sangat penting untuk mencegah agar
data-data almarhum/almarhumah disalahgunakan pihak
tertentu yang tidak bertanggung jawab. Sementara tujuan
pemerintah agar dapat memastikan keakuratan informasi dan
data penduduk yang potensial untuk dijadikan pemilih dalam
Pilkada atau Pemilu. Adapun persyaratan yang harus
dipenuhi saat mengurus surat keterangan kematian, ialah
surat keterangan kematian dari Rumah Sakit jika yang
meninggal di rumah sakit, fotokopi KTP yang meninggal dan
surat pengantar RT/RW.
5) Daftar KTP
Daftar KTP online atau biasa disebut sebagai KTP elektronik
maupun e-KTP juga dilakukan di kantor desa. KTP
elektronik ialah kartu tanda penduduk dilengkapi oleh cip
sebagai identitas resmi dari penduduk yang terdaftar. Jika tak
ada perubahan berdasarkan kebijakan pemerintah, maka KTP
dapat berlaku hingga seumur hidup.
Untuk persyaratan pengajuan e-KTP diantaranya meliputi
perekaman, fotokopi KK, surat pengantar dari Kepala Desa
yang diketahui camat, dan fotokopi akta nikah untuk
10

pemohon yang usianya belum genap 17 tahun. Sesudah Anda


merekam data, maka selanjutnya petugas akan mencetak KTP
elektronik dengan syarat form permohonan cetak KTP-
elektronik, surat keterangan atau KTP lama dan fotokopi KK.
Jika KTP Anda hilang, bisa mengajukan pencetakan KTP
pengganti langsung di kantor kecamatan dan harus
melampirkan fotokopi KK, surat keterangan KTP hilang dari
pihak kepolisian, dan surat pernyataan kehilangan dengan
materai.

4. Struktur Organisasi dan Sumber Daya Manusia

Tabel 2.1
Pamong dan Staf kalurahan Balecatur
No Nama Jabatan Alamat Pendidikan
1 Andri Septiyanto Lurah Pasekan Lor SLTA
2 Nanang Haryanto Carik Kluwih SLTA
3 Prabawa Wulantapa, Kaur Tata Laksana Nyamplung Kidul S1
ST
4 Andhi Jatmika, S.Or Kaur Danarta Pereng Dawe S1
5 Femilias Ambudi Kaur Pangripta Sumber DIII
Rahayu
6 Susanto Jagabaya Pasekan Lor SLTA
11

7 Giyono Ulu-ulu Jatisawit SLTA


8 H. Warana Kamituwa Pereng Kembang SLTA
9 Agus Munarna Dukuh Pasekan Pasekan Kidul SLTA
Kidul
10 Hafizh Anshori,S.E Dukuh Pasekan Lor Pasekan Lor S1
11 Nuryanto Hidayat Dukuh Nyamplung Kidul S1
Nyamplung Kidul
12 Wiwin Isna Efendi Dukuh Nyamplung Nyamplung Lor SLTA
Lor
13 Sujiya Dukuh Kluwih Kluwih SLTP
14 Yustina Dwi Mulyati Dukuh Sumber Sumber SLTA
15 Agus Triyatno Dukuh Sumber Sumber Gamol SLTA
Gamol
16 Tamtama Dukuh Gamol Gamol S1
17 Eka Bima Prasetya Dukuh Ngaran Ngaran SLTA
18 Suhadi Dukuh Pereng Pereng Kembang SLTA
Kembang
19 Sholeh Wahyu Dukuh Pereng Pereng Dawe SLTA
Pribadi Dawe
20 Sariyo Dukuh Jatisawit Jatisawit SLTA
21 Triyanto Dukuh Jitengan Jitengan SLTA
22 Widiyanto Dukuh Sembung Sembung SLTA
12

23 Bulana Sukardi Dukuh Temuwuh Temuwuh Kidul SLTA


Kidul
24 Dedi Nanang Dukuh Temuwuh Temuwuh Lor SLTA
Sapto Lor
Nugroho
25 Dika Saputro Dukuh Gejawan Gejawan Kulon SLTA
Kulon
26 Purnama Dukuh Gejawan Gejawan Wetan SLTA
Wetan
27 Drs. Jaka Purnama Staf Pasekan Lor S1
28 Rahmat Widodo Staf Nyamplung Lor S1
29 Widi Sasongko, ST Staf Pereng Dawe S1
30 Fauzi Zeen Alkaf Staf Sumber Gamol S1
31 Ari Prasetyo Staf Jatisawit SLTA
32 Muchammad Staf Ngaran S1
Muchsin M
33 Susi Purwani Staf Nyamplung Kidul SLTA
34 Anna Rokhaini Staf Ngaran DIII
35 Muhammad Staf Sembung S1
Oktaviawan M
36 Maryatin Staf Pasekan Kidul SLTA
37 Dalwatono Staf Pasekan Kidul SLTA
13

5. Sarana dan Prasarana

Tabel 2.2
Daftar inventaris Kalurahan Balecatur
No Nama Barang Keterangan
1 Meja 
2 Kursi 
3 Ac 
4 Leptop 
5 Printer 
6 Komputer 
7 Pemotong kertas 
8 Proyektor 
9 Seperangkat sound system 
10 Apar 
11 Blower 
12 Mesin fotocopy 
13 Rak buku 
14 Lemari arsip 
15 Telepon kantor 
16 Wastafel 
17 Kipas angin dinding 
14

18 Televisi 

B. Deskripsi Pekerjaan Saat POK IV


1. Kaur Pangripta (Urusan Perencanan)
a. Membantu meperbarui data kependudukan
Di kaur pangripta ini kami diajak untuk membantu jalanya
pembaruan data kependudukan berupa data pendidikan, golongan darah
dan nama ayah, hal ini tentu sangat bermanfaat bagi saya, selain bisa
mengenal kondisi demografi kelurahan balecatur dan meningkatkan
kemampuan mengetik. saya juga merasakan konsentrasi dan focus saya
terlatih ada juga pembelajaran tentang sistem informasi digital.

2. Kaur Tata Laksana ( Umum dan tata usaha)


a. Membantu melayani pembuatan kartu keluarga

Sebelum dinas kependuduan dan pencatatan sipil mencetak kartu


keluarga ada form yang harus di isi di keluarahan dan dibuatkan
surat pengantar untuk dapat diproses lebih lanjut oleh disdukcapil.
disini saya membantu jalanya pelayanan dengan pengecekan
kelengkapan dokumen dan menyiapkan administrasi pembuatan
kartu keluarga.
b. Membantu melegalisir dokumen
Legalisir berasal dari kata legal yang menurut kbbi berarti “sesuai
15

dengan peraturan perundang-undangan atau hukum”. Dalam hal ini


legalisir adalah proses pembubuhan cap stempel dan tanda tangan
oleh pihak berwenang pada lembar fotokopi, Jadi dokumen legalisir
adalah lembar fotokopi yang telah diberikan cap stempel oleh pihak
berwenang dan di atas cap stempel tersebut diberikan tanda tangan
sehingga keaslian lembar fotokopi tersebut bisa divalidasi, disini
saya juga membantu proses legalisir diantaranya legalisir Kartu
Keluarga, Legalisir KTP Dan Legalisir Keterangan Kematiaan.
c. Membantu melayani pembuatan surat keterangan usaha
Surat keterangan usaha ini biasanya diiajukan masyarakat untuk
keperluan pinjaman ke bank namun ada juga dari hasil wawancara
penulis dengan petugas pelayanan umum dimana masyarakat
mengajukan surat keterangan usaha ini untuk mengurus ijin usaha
dan NPWP.
d. Membantu melayani pembuatan KTP
Sebelum mencetak atau melaukan perekaman KTP di kepanewon
atau ke kabupaten pemohon diarahkan ke kelurahan untuk mengisi
form pristiwa kependudukan yang ditanda tangi oleh pejabat
setingkat kepala desa, carik dan kaur.
e. Membantu melayani pembuatan surat keterangan domisili
Surat keterangan domisili ini biasanya digunakan untuk banyak
kebutuhan seperti pembuatan ATM Bank peran saya dalam
pembuatan surat keterangan domisili ini adalah memastikan
dokumen persyaratan yang dibawa telah sesuai, sebelum dibuatkan
16

surat keterangan domisili.

C. Pembahasan
1. Penerapan Standar Pelayanan Pada Kalurahan Balecatur
Kecamatan merupakan instansi milik negara yang bertugas untuk
melayani masyarakat dalam penerbitan dokumen-dokumen negara
yang dibutuhkan oleh masyarakat, karena tanpa dokumen-dokumen
tersebut akan menghambat atau mengalami kesulitan dalam
mengurus kepentingan-kepentingan menyangkut keperluan pribadi,
dokumen-dokumen yang diterbitkan oleh kecamatan diantaranya
seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan
Surat Keterangan Sementara. Surat Keterangan Sementara adalah
surat pengganti Kartu Tanda Penduduk yang belum diterbitkan,
fungsi dari Surat Keterangan Sementara tersebut sama seperti
Kartu Tanda Penduduk dan bisa untuk mengurus keperluan pribadi.
Kartu Keluarga (KK) adalah sebuah dokumen penting bagi warga
negara karena tanpa Kartu Keluarga akan sulit untuk bisa
mengurus keperluan pribadi, karena Kartu Keluarga adalah syarat
yang paling utama untuk membuat Kartu Tanda Penduduk karena
nomor pada Kartu Tanda Penduduk dan data kependudukan ada
dalam Kartu Keluarga tersebut. Kartu Tanda Penduduk memiliki
fungsi sebagai identitas diri atau sebagai tanda pengenal, dan
sebagai identitas wajib yang harus dimiliki oleh seorang warga
negara. Kartu Tanda Penduduk juga bisa untuk mengurus
17

keperluan pribadi seperti, membuat Kartu Anjungan Tunai Mandiri


(ATM), Pembuatan Akta Lahir anak, dan merupakan syarat
penting untuk pembuatan Buku Nikah dan lainnya.
Standar pelayanan yang diterapkan di Kecamatan Ngaglik sudah
sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan oleh
MENPAN Nomor 63 tahun 2004.
Berikut ini adalah standar pelayanan yang diterapkan di Kecamatan
Ngaglik:
a. Kompetensi pemberi layanan
Untuk kompetensi petugas pemberi layanan sudah sesuai
dengan kompetensi masing-masing, pada bagian terdepan
tepatnya pada bagian pengambilan dan penerimaan berkas
sudah sesuai karena para petugas sudah menerapkan 3S
(senyum, sapa, dan salam) dan selalu ramah dan sabar kepada
setiap tamu yang datang mengurus keperluan pribadi, dan untuk
bagian pencetakan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga
juga telah mendapatkan pelatihan khusus dari pemerintah agar
dapat mengoperasikan sistem SIAK (sistem informasi
administrasi kependudukan), sistem SIAK adalah sistem dari
pemerintah yang dibuat untuk mempermudah proses perubahan
atau pembuatan baru dan bisa langsung dicetak di Kecamatan
dan tidak perlu datang ke Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil, kecuali selain ganti foto pada Kartu Tanda Penduduk,
karena proses tersebut hanya bisa dilakukan di Dinas
18

Kependudukan dan Catatan Sipil.

2. Kendala-kendala dalam penerapan standar pelayanan

a. Waktu penyelesaian
Disini waktu penyelesaian/pencetakan dokumen terkadang tidak
tepat waktu, hal itu dikarenakan sistem yang belum stabil dan
terkadang jaringan yang sering terhambat karena jumlah
pemakai yang terlalu banyak, dan terkadang sistem offline
dalam waktu yang terhitung lama. Selain pada sistem yang
menghambat adalah karena tidak tahunya customer karena
datanya ganda (duplicate record) data ganda adalah dimana
customer melakukan perekaman data dua kali, hal itu terjadi
dikarenakan customer melakukan perpindahan wilayah atau
daerah dan melakukan perekaman data baru, sehingga Kartu
Tanda Penduduk tidak dapat dicetak dan harus melapor ke
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil agar menghapus salah
satu datanya agar Kartu Tanda Penduduk dapat segera tercetak.
b. Biaya pelayanan
Sepertinya untuk biaya pelayanan dalam pembuatan atau
penggantian dokumen-dokumen seperti Kartu Tanda Penduduk
dan Kartu Keluarga kurang tersosialisasi dengan baik kepada
warga masyarakat tentang kebijakan dari pemerintah tentang
tidak dipungutnya biaya apapun dalam pembuatan atau
19

penggantian dokumen-dokumen tersebut. Karena tidak sedikit


yang saya jumpai masyarakat masih menanyakan tarif
pembuatan/penggantian pada saat, mengambil dokumen-
dokumen yang telah tercetak dan siap ambil, mungkin hal itu
terjadi karena sebelum mengurus sendiri dan datang langsung
ke Kecamatan mereka masih menggunakan jasa orang lain
untuk mengurus dokumen- dokumenya dan enggan datang
langsung ke Kecamatan untuk mengurus sendiri, sehingga pada
saat mengurus dokumenya sendiri dan datang langsung ke
Kecamatan masih menanyakan tentang biaya pelayanan kepada
para karyawan yang sedang bertugas.
c. Kurangnya petugas pemberi layanan
Untuk kompentensi petugas pemberi layanan sebenarnya sudah
sesuai dengan keterampilan dan sikap setiap petugas yang
bertugas pada bidangnya masing-masing. Namun lamanya
pelayanan membuat para tamu/customer mengeluh karena
mereka menunggu terlalu lama untuk pengambilan maupun
memasukan berkas. Hal tersebut terjadi karena kurangnya
petugas yang ditempatkan dibagian depan pada pelayanan,
untuk dibagian pengambilan disitu hanya ada satu petugas saja
yang melayani pengambilan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu
Keluarga, sehingga untuk melayani customer kurang begitu
cekatan karena harus mencari satu persatu dokumen-dokumen
yang akan diambil oleh para customer. Sedangkan pada bagian
20

pencetakan Kartu Tanda Penduduk juga juga sedikit terganggu


karena apabila ada customer yang ingin membuat Kartu Tanda
Penduduk baru harus melakukan pemotretan dan perekaman
data karena pada bagian pemotretan dan perekaman data yang
mengerjakan adalah karyawan yang bertugas melakukan
pencetakan Kartu Tanda Penduduk. Pada bagian penerimaaan
berkas pun juga demikian harus menerima dan memeriksa
berkas yang masuk apakah sudah sesuai dengan syarat atau
tidak agar bisa cepat diproses untuk diantrikan dibagian
pencetakan dokumen-dokumen, dan masih harus meregistrasi
berkas yang masuk dan telah dicetak untuk dimasukan kedalam
buku catatan tahunan. Oleh sebab itu maka pelayanan pada
Kecamatan Ngaglik terbilang agak cukup lama saat ramai,
dikarenakan kurangnya karyawan yang bertugas pada bagian
pelayanan.
14

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjelasan materi diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Standar Pelayanan yang diterapkan sudah sesuai dengan peraturan
pemerintah tentang standar pelayanan, dan sudah sesuai dengan standar
operasional prosedur (SOP) yang berlaku dan telah diterapkan dengan
baik.
2. Kendala-kendala yang ada dalam penerapan standar pelayanan, adalah
sebagai berikut:
a. Kurangnya petugas pemberi pelayanan, sehingga pelayanan pada
Kantor Kecamatan Ngaglik kurang efisien.
b. Kurangnya sosialisai dengan masyarakat mengenai biaya pelayanan
yang sudah mendapat kebijakan dari pemerintah tentang tidak
dipungut biaya sedikitpun.

B. Saran

Saran yang diberikan penulis untuk Kantor Kalurahan Balecatur adalah :

1. Agar menambah karyawan pada bagian depan pelayanan umum dan


mengatur penataan dokumen dengan baik agar lebih efisien, supaya
dapat memberikan pelayanan dengan maksimal dan para tamu tidak
menunggu terlalu lama pada saat keadaan sedang ramai dan bisa
memberikan pelayanan dengan efisien.
2. Mensosialisasikan kepada masyarakat adanya kebijakan dari
pemerintah yang tanpa dipungut biaya sedikitpun kepada masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://balecatursid.slemankab.go.id/first/artikel/140

2.https://www.google.com/search?
q=pelayanan+administrasi+umum+kelurahan+balecatur&oq=pelayanan&aqs=
chrome.0.69i59j69i57j0i131i433i512j0i433i512j0i131i433
10

LAMPIRAN
20

Lampiran 1

Kantor Kalurahan Balecatur


Lampiran 2

Kegiatan Mengagenda SKTM


Lampiran 3

Nilai Hasil Praktik


Lampiran 4

Presensi Kegiatan POK I


Lampiran 7
Surat keterangan selesai Praktik
Lampiran 8
Foto Bersama Bpk Lurah Kelurahan Balecatur

Anda mungkin juga menyukai