Disusun oleh:
Robby Rismawan (9982155273)
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIK KERJA DI KEMENTRIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BPN
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Oleh:
Robby Rismawan (9982155273)
Program Keahlian Akuntansi
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TRIKARYA
Komisi Pembimbing PKL
1. Ibu Trialislah S.Pd
Tanda Tangan
Tanggal
..
..
..
(Pembimbing Praktik)
2. Bpk Supriyadi,S.Sos
(Pembimbing Teknis)
3. Ibu Santika Febriana, S.E
(Kepala Program)
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karuniaNya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan hasil pelaksanaan praktik kerja lapangan.
Laporan ini dapat saya susun dan diselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak
pembimbing materi maupun teknis, oleh karena itu saya mengucapkan banyak
terimakasihkepada :
1.
2.
3.
4.
Penyusun Laporan
iii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Dalam penyusunan laporan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini
memerlukan bantuan berbagai pihak. Maka dari itu laporan pelaksanaan ini saya
persembahkan kepada :
1. Allah SWT karena atas rahmatnya saya dapat menyusun laporan
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini sampai selesai.
2. Kedua orang tua saya yang telah membesarkan, mendidik, dan merawat
saya sehingga dapat menjadi pribadi yang baik.
3. Ibu guru pembimbing yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan
laporan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini.
4. Teman-teman saya yang telah membantu saya selama melakukan Praktik
Kerja Lapangan di Kementrian Agraria dan Tata Ruang terutama di
PUSLITBANG.
5. Pihak Instansi di Kementrian Agraria dan Tata Ruang terutama di bagian
PUSLITBANG yang telah menerima saya untuk melakukan Praktik Kerja
Lapangan.
Saya ucapkan terima kasih karena telah membantu saya dalam penyusunan
laporan Praktik Kerja Lapangan ini dan memberikan informasi yang saya
butuhkan hingga laporan ini selesai.
iv
DAFTAR ISI
Halaman.
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
LEMBAR PERSEMBAHAN.......................................................................... iv
DAFTAR ISI..................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A.
B.
C.
D.
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 4
A. PROFIL PERUSAHAAN..................................................................... 4
1. Struktur Organisasi Perusahaan........................ 9
2. Visi dan Misi Perusahaan............................................. 11
v
B. PROSES PELAKSANAAN ................................................................ 12
C. WAKTU PELAKSANAAN ................................................................ 12
BAB III TEMUAN .......................................................................................... 13
A. KETERLAKSANAAN ....................................................................... 13
1. Faktor Pendukung..................................................................... 13
2. Faktor Penghambat... 13
B. MANFAAT YANG DIRASAKAN .................................................... 13
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Indeks Kepuasan Masyarakat
Merujuk pada keputusan Menteri Pendayagunaan Apratur Negara Nomor:
KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang pedoman umum penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Huruf G tentang Unsur Indeks
Kepuasan Masyarakat. Berdasarkan prinsip perlayanan sebagaimana telah
ditetapkan dalam keputusan Men.PAN Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003, yang
kemudian dikembangkan menjadi 14 Unsur yang relevan, valid dan reliabel
sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan
masyarakat adalah sebagai berikut :
1) Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang di
berikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur
pelayanan.
2) Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif
yang di perlukan untuk mendaptkan pelayanan sesuai dengan jenis
pelayanan. Catatan : persyaratan bidang pelayanan pertanahan
yaitu persyaratan yuridis dan fisik atas bidang tanah yang di
kuasai dan memiliki yang diperlukan untuk mendapatkan
pelayanan sesuai dengan jenis pelayanan.
viii
3) Kejelasan petugas pelayanan , yaitu keberadaan dan kepastian
petugas
yang
memberikan
pelayanan
(nama,jabatan,serta
yang
dimiliki
petugas
dalam
memeberikan/
7) Kecepatan pelayanan,
ix
11) Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang di
bayarkan dengan biaya yang telah di tetapkan.
12) Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksaan
waktu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
SMK TRIKARYA adalah suatu Lembaga Pendidikan Kejuruan yang mempunyai
tugas untuk dapat menghasilkan lulusan kompetensi keahlian akuntansi yang
professional sebagai unggulannya serta berdedikasi tinggi serta mampu
berinteraksi dalam dunia kerja.
Agar dapat mencapai tujuan tersebut, maka salah satu cara adalah dengan
menerjunkan siswa/siswi langsung pada dunia kerja yang sebenarnya. Praktik
Kerja Lapangan ini dilaksanakan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan
dalam setiap praktik dan menerapkan teori-teori yang di ajarkan.
Dimana dengan adanya Praktik Kerja Lapangan siswa dapat memperoleh
pengalaman tentang dunia kerja dan siswa dapat menuliskan hasil praktik tersebut
dalam bentuk laporan.
pendidikan dan pengalaman kerja di dunia nyata selain edukasi yang kami terima
di sekolah.
1
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan Penulisan ini untuk melaporkan hasil Praktik Kerja Lapangan
dimana tujuan Praktik Kerja Lapangan yaitu sebagai berikut :
1. Menghasilkan tenaga yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat
pengetahuan, dan etos kerja yang sesuuai dengantuntuan lapangan kerja.
2. Memperkokoh Link dan Match antara dunia pendidikan dengan dunia
kerja. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan
tenaga kerja yang professional.
3. Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman yang sebenarnya di
dalam dunia kerja, sebagai persiapan, guna menyesuaikan dan wawasan
siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada di bidang bersangkutan
dan di tempat praktik dengan segala persyaratan.
C. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang telah penulis
laksanakan adalah sebagai berikut :
1. Keahlian professional yang di peroleh untuk mencapai keahlian
professional menjadi lebih bermutu. Setelah lulus sekolah dengan
BAB II
PEMBAHASAN
A. PROFILPERUSAHAAN
1. Sejarah Kementrian Agraria dan Tata Ruang/ BPN
Sejarah BPN RI pada dasarnya adalah sejarah pencarian format penataan
pertanahan nasional, yang merentang jauh ke belakang dari zaman pemerintahan
kolonial Belanda, lahirnya Undang-Undang Pokok Agraria hingga fungsinya yang
diemban sekarang ini.
1) Berdirinya BPN dan Masa Sesudahnya, 1988 1993
Tahun 1988 merupakan tonggak bersejarah karena saat itu terbit Keputusan
Presiden Nomor 26 Tahun 1988 tentang Badan Pertanahan Nasional. Sejalan
dengan meningkatnya pembangunan nasional yang menjadi tema sentral proyek
ekonomi politik Orde Baru, kebutuhan akan tanah juga makin meningkat.
Persoalan yang dihadapi Direktorat Jenderal Agraria bertambah berat dan rumit.
Untuk mengatasi hal tersebut, status Direktorat Jenderal Agraria ditingkatkan
menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen dengan nama Badan Pertanahan
4
2) Periode 1993 1998
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 96 Tahun 1993, tugas Kepala Badan
Pertanahan Nasional kini dirangkap oleh Menteri Negara Agraria. Kedua lembaga
tersebut dipimpin oleh satu orang sebagai Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan
Pertanahan Nasional.Dalam pelaksanaan tugasnya, Kantor Menteri Negara
Agraria berkonsentrasi merumuskan kebijakan yang bersifat koordinasi,
sedangkan Badan Pertanahan Nasional lebih berkonsentrasi pada hal-hal yang
bersifat
operasional. Pada
1994,
Menteri
Negara Agraria/Kepala
Badan
5
4) Periode 2000 2006
Pada periode ini Badan Pertanahan Nasional beberapa kali mengalami
perubahan struktur organisasi.Keputusan Presiden Nomor 95 Tahun 2000 tentang
Badan Pertanahan Nasional mengubah struktur organisasi eselon satu di Badan
Pertanahan Nasional.Namun yang lebih mendasar adalah Keputusan Presiden
Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pelaksanaan Otonomi Daerah Dibidang
Pertanahan. Disusul kemudian terbit Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, Dan Tata
Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, dan Keputusan Presiden Nomor 34
Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional Di Bidang Pertanahan memposisikan
BPN sebagai lembaga yang menangani kebijakan nasional di bidang pertanahan.
5) Periode 2006 2013
Pada 11 April 2006 terbit Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 tentang
Badan Pertanahan Nasional yang menguatkan kelembagaan Badan Pertanahan
Nasional, di mana tugas yang diemban BPN RI juga menjadi semakin luas. BPN
RI bertanggung jawab langsung kepada Presiden, dan melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang pertanahan secara nasional, regional dan sektoral, dengan
fungsi:
a) perumusan kebijakan nasional di bidang pertanahan;
b) perumusan kebijakan teknis di bidang pertanahan;
c) koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang pertanahan;
6
e) penyelenggaraan dan pelaksanaan survei, pengukuran dan pemetaandi
bidang pertanahan;
f) pelaksanaan pendaftaran tanah dalam rangka menjamin kepastian
hukum;
g) pengaturan
dan
penetapan
hak-hak
atas
tanah;pelaksanaan
Sekretaris Utama
Drs. Suhaily Syam, SH., MM
Inspektur Utama
Dr. Ir. Yuswanda A. Temenggung, CES, DEA
Deputi Bidang Survei Pengukuran dan Pemetaan
Dr. Ir. Irawan Sumarto, M.Sc.
Deputi Bidang Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah
H. Gede Ariyuda, SH.
Deputi Bidang Pengaturan dan Penataan Pertanahan
Ir. H. Doddy Imron Cholid, M.S
Deputi Bidang Pengendalian Pertanahan dan Pemberdayaan
Masyarakat
Prof. Dr. Ir. Budi Mulyanto, M.Sc
Deputi Bidang Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan Konflik
Pertanahan
Dr. Bambang Tri Suryo Binantoro, SH., M.Si
PUSLITBANG
10
Tempat pelaksanaan
C.
Proses Pelaksanaan
Menyampul plastik buku di perpustakaan.
Memberi barcode dan nomor buku.
Mendapat pelajaran/materi tentang pertanahan.
Mendata jumlah buku sesuai dengan barcode dan nomor buku.
Mengikuti rapat tentang penelitian di Indonesia bersama dengan para
peneliti.
Merapihkan buku sesuai kode buku/ nomor buku secara berurutan.
12
BAB III
TEMUAN
A. Keterlaksanaan
1. Faktor Pendukung
14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selama kurang lebih tiga bulan melakukan Praktek Kerja Lapangan, penulis
menarik kesimpulan bahwa dalam melakukan suatu perkerjaan harus dilakukan
secara bertahap dan teliti agar hasilnya akan baik.
B. Saran
Beberapa saran sebagai berikut :
Untuk Pihak Sekolah:
Agar kartu pelajar dapat diberikan sebelum siswa/siswi mekukan Praktik
Kerja Lapangan, dan agar lebih memperhatikan siswa/siswinya dalam
melakukan Praktik Kerja Lapangan.
Untuk Pihak Instansi:
Agar dapat memberikan kempatan kembali untuk murid-murid di SMK
TRIKARYA selanjutnya melaksanakan Praktik Kerja Lapangan kembali.
15