A. Tema Umum: “Menuju Masyarakat Indonesia yang CERDAS dalam Perspektif Generasi Z“
Tema umum ini dibagi menjadi beberapa topik yang menunjukkan area-area yang mengandung isu atau
permasalahan yang layak untuk didiskusikan dan dicari solusinya. Topik-topik tersebut antara lain:
Internet dan produk-produknya, termasuk media sosial, telah mengubah cara manusia
berkomunikasi. Berbagai dinamika terjadi dalam media sosial, termasuk munculnya gejala-gejala
negatif yang menunjukkan lemahnya ketahanan masyarakat dalam menghadapi banjir informasi.
Isu-isu terkait hoax dan penangkalan/pencegahannya, literasi informasi, pengelolaan “banjir
informasi”, perilaku komunikasi dan interaksi dalam media sosial, kecanduan informasi (termasuk
bermain game), dan isu-isu lainnya menjadi menarik untuk didiskusikan dan dicarikan solusinya.
Generasi Z menghadapi landscape dan tatanan dunia baru yang memerlukan profesi-profesi baru
yang belum berkembang (atau bahkan belum ada) pada jaman sekarang ini. Kemajuan bangsa
akan sangat ditentukan oleh bagaimana profesi-profesi baru tersebut dijalankan dengan baik.
Persoalan yang dihadapi adalah bagaimana Gen-Z di Indonesia bisa meraih peluang-peluang baru
tersebut. Tinjauan bisa dibuat dari beberapa pandangan: profesi-profesi baru yang secara spesifik
diperlukan dalam mendukung pembangunan masyarakat Indonesia, strategi meraih peluang,
kultur/budaya dan sikap (attitude) yang sesuai, sistem pendidikan dan pelatihan, dan peran
pemerintah dan komponen masyarakat lainnya. Mahasiswa juga meninjau dari sisi tantangan-
tantangan yang dihadapi.
Global citizenship (GC) adalah status kita sebagai warga dunia. GC muncul karena batas-batas fisik
dan politis yang semakin tipis. Ada beberapa isu yang terkait tentang GC ini, misalnya: bagaimana
menjadi GC yang baik tanpa harus mengorbankan kepentingan bangsa dan pribadi, peran yang
bisa dibawakan sebagai GC, dan strategi serta persiapan yang diperlukan untuk menjadi GC yang
baik.
Topik-topik berikut ini terkait dengan sektor-sektor tradisional. Pertanyaan umum yang perlu dijawab
adalah: bagaimana teknologi digital (TIK) dapat membantu mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan
dan bagaimana mengatasi dampak (negatif) yang muncul menyertainya.
Tinjauan terutama ditekankan pada pemanfaatan teknologi, khususnya teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) dalam upaya ke arah tersebut. Topik ini memiliki cakupan yang luas. “Kualitas
kehidupan masyarakat” bisa ditinjau dari berbagai aspek, misalnya ketersediaan tempat tinggal,
kecukupan pangan, akses ke layanan kesehatan, kesempatan untuk mendapatkan pendidikan,
kelancaran transportasi, dan sebagainya. Sementara “kesejahteraan masyarakat” lebih
menekankan pada aspek tingkat kemajuan ekonomi, pendapatan masyarakat, daya beli, pola
konsumsi, dan sebagainya. Inisiatif seperti layanan kesehatan berbasis digital, e-Learning,
intelligent transport system, memulai bisnis dengan start-up, e-commerce untuk UMKM,
pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi kreatif, dan sebagainya menjadi menarik untuk
dibahas.
Isu-isu yang menarik dalam bidang ini antara lain: perbandingan antara strategi ekstensifikasi dan
intensifikasi, pemanfaatan teknologi untuk metode-metode dalam pertanian/perikanan/
perkebunan (deteksi penyakit/hama, penyiraman dan/atau pemupukan otomatis, otomatisasi
proses pengolahan hasil, pemberdayaan petani melalui teknologi, dan sebagainya).
TIK sudah merambah sampai ke desa, membuka akses informasi bagi masyarakat, tetapi masih
banyak persoalan yang harus diselesaikan. Ada gap yang lebar antara teknologi dan masyarakat
penggunanya, dan gap ini menyebabkan akses informasi tidak bisa berjalan dengan maksimal.
Beberapa permasalahan antara lain: penerimaan masyarakat terhadap teknologi dan ketrampilan
menggunakannya, ketrampilan memanfaatkan informasi untuk kepentingan masyarakat, daya
beli masyarakat, dsb.
Teknologi berperan penting dalam bidang kesehatan. Beberapa contoh penerapan teknologi TIK
dalam bidang kesehatan antara lain: telemedicine (konsultasi jarak jauh via videoconference),
computer-assisted diagnostics, literasi medis (mencari informasi medis secara mandiri melalui
sumber-sumber di Internet), penerapan sistem informasi di rumah sakit dan puskesmas, integrasi
data rekam medis, dsb. Sementara isu-isu yang muncul antara lain: masalah keamanan data,
privasi dan kerahasiaan pasien, akurasi hasil diagnosa, dsb.
Energi (listrik) masih menjadi masalah bagi banyak warga Indonesia. Dari persoalan makro seperti
kapasitas produksi yang belum dapat memenuhi kebutuhan nasional, sampai ke kualitas
penyediaan listrik ke masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil. Selain berbagai strategi
yang sudah dijalankan (berbagai upaya konservasi energi, sumber-sumber energi alternatif, dsb),
menarik pula untuk mendiskusikan tentang dampak-dampak tingkat kemandirian energi yang
masih perlu ditingkatkan ini, seperti: pertumbuhan industri yang tidak optimal, pengaruh
pembangunan pembangkit listrik terhadap lingkungan, isu bahan bakar fossil vs energi terbarukan
vs energi nuklir, efek elektrifikasi terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, dsb.
Topik-topik yang dijelaskan sebelumnya lebih berfungsi sebagai panduan dan untuk digunakan sebagai
“inspirasi” untuk menentukan topik project secara lebih spesifik. Mahasiswa dipersilakan untuk
menentukan sendiri topik projectnya, tidak harus mengambil salah satu dari topik di atas secara persis.
Yang penting adalah bahwa topik yang dipilih harus memenuhi kriteria sbb:
• Terkait dengan isu/permasalahan riil yang dihadapi masyarakat, dunia industri, atau pemerintah;
• Bersifat multidisipliner, artinya untuk dapat menyelesaikan isu/permasalahan tersebut
diperlukan kajian dari disiplin-disiplin keilmuan yang berbeda;
• Untuk isu/permasalahan tersebut dapat diformulasikan solusi yang realistis dan implementable.
B. Penugasan Project
Tugas Akhir dikerjakan secara berkelompok. Kelompok sudah dibagi oleh Pengelola, dan mahasiswa
disarankan untuk segera berdiskusi melalui eLOK dengan teman-temannya sesama anggota kelompok.
Luaran utama project adalah wiki, video, dan makalah. Rincian terkait luaran utama akan disampaikan
kemudian.
Selain luaran utama, project juga menghasilkan luaran-luaran tambahan yang menjadi milestones (hasil
antara) yang dihasilkan dari tahapan-tahapan pengerjaan project.