Anda di halaman 1dari 30

Matriks Kebijakan Operasional Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Kayan

Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

A. Konservasi Sumber Daya Air


1 Perlindungan Berkurangnya Konservasi lahan 1. Penyusunan Rencana Teknis 1. Melaksanaan RTkRHL lahan kritis 1. Melaksanakan kegiatan RTkRHL Melaksanakan 1. Dinas
Rehabilitasi Hutan dan Lahan 20% area, kumulatif menjadi 30% pada lahan kritis 30% area, Kehutanan,
dan fungsi konservasi sangat kritis dan (RTkRHL) serta memantau dan kumulatif menjadi 60% serta RTkRHL di prioritas Pertanian &
2. Sosialisasi dan pelaksanaan mempertahankan kondisi yang memantau dan mempertahankan Perkebunan
Pelestarian kawasan hutan kritis DAS Kayan Rencana Teknis Rehabilitasi sudah di rehabilitasi kondisi yang sudah di rehabilitasi daerah tangkapan Prov Kaltara
Hutan dan Lahan (RTkRHL) 2017- 2. Dinas PUPR-
Sumber Daya dan diluar 2022 lahan sangat kritis 100% waduk dan embung PERKIM Prov.
dan kritis 10% area (2021-2022) Kaltara
Air kawasan hutan disertai insentif bagi 3. Dinas
Kehutanan Kab
pada lahan sangat kelompok Bulungan
4. Dinas
kritis (8,87 ha) dan masyarakat yang Kehutanan Kab
Malinau
kritis (75.165,04 melaksanakannya 5. BPDAS
Mahakam-
ha) DAS Kayan Berau, dan
6. BWS
Kalimantan V
Terancamnya Terlaksananya 1. Sosialisasi dan pelaksanaan 1. Melaksanaan RTkRHL pada lahan 1. Melaksanakan kegiatan RTkRHL Melaksanakan
Rencana Teknis Rehabilitasi agak kritis 20% area, kumulatif pada lahan potensial kritis 20%
lahan agak kritis konservasi lahan Hutan dan Lahan (RTkRHL) 2017- menjadi 40% serta memantau dan area, kumulatif menjadi 60% serta RTkRHL di kawasan
2022 lahan agak kritis 20% area. mempertahankan kondisi yang memantau dan mempertahankan
(564.085,38 ha) agak kritis pada sudah di rehabilitasi kondisi yang sudah di rehabilitasi lahan agak kritis

pada kawasan DAS di wilayah pada seluruh DAS

hutan dan non Kayan Hulu di sertai insentif

hutan pada DAS di bagi kelompok

wilayah Kayan masyarakat yang

hulu melaksankannya

Terancamnya Terlaksananya 1. Sosialisasi upaya konservasi dan 1. Melaksakan kegiatan RTkRHL 1. Melaksakan kegiatan RTkRHL Menyadarkan
perlindungan lahan potensial pada lahan potensial kritis 20% pada lahan potensial kritis 20%
lahan potensial konservasi pada kritis DAS Kayan dan area, kumulatif menjadi 40% serta area, kumulatif menjadi 60% serta masyarakat untuk
melaksanakan RTkRHL 20% area memantau dan mempertahankan memantau dan mempertahankan
kritis pada lahan potensial kondisi yang sudah di rehabilitasi kondisi yang sudah di rehabilitasi melindungi dan

kawasan hutan kritis pada DAS memperbaiki lahan


Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

dan non hutan di wilayah Kayan potensial kritis

pada DAS di

wilayah Kayan

(2.325.582,26 Ha)

Terancamnya Terlindunginya 1. Identifikasi flora-fauna pada 1. Melaksanakan perlindungan dan 1. Melaksanakan perlindungan dan Melestarikan 1. DLH Prov
habitat kunci, melaksanakan pelestarian keaneka-ragaman pelestarian keaneka-ragaman Kaltara,
keanekaragaman keanekaragaman pelestarian keaneka-ragaman hayati pada kawasan lindung, hayati pada kawasan lindung, keaneka-ragaman 2. BKSDA Prov
hayati secara berkelanjutan secara berkelanjutan Kaltara, dan
hayati hayati pada hayati pada 3. Kelompok
Masyarakat.
kawasan lindung kawasan konservasi

a.l. Cagar Alam dan kawasan

Rawa dan Danau lindung

Kurang jelasnya Terciptanya batas 1. Melakukan pemetaan detail dan 1. Mengawasi dan mengendalikan 1. Mengawasi dan mengendalikan Memasang tanda 1. Dinas
memasang tanda batas yang jelas pengunaan lahan sesuai batas pengunaan lahan sesuai batas Kehutanan,
batas di lapangan kawasan hutan pada kawasan hutan. Mengawasi yang telah ditetapkan, serta yang telah ditetapkan, serta batas kawasan Pertanian &
dan mengendalikan pengunaan menegakkan peraturan yang menegakkan peraturan yang Perkebunan
kawasan hutan yang jelas antara lahan sesuai batas yang telah berlaku, secara berkelanjutan berlaku, secara berkelanjutan hutan, dan Prov Kaltara
ditetapkan. 2. BKSDA Prov
yang menjadi BKSDA, BPDAS mengamankannya Kaltara
3. BPDAS
kewenanggan di dan lahan secara Mahakam-
Berau, dan
kelola oleh masyarakat di berkelanjutan 4. Kelompok
Masyarakat
BKSDA , BPDAS hulu

dan lahan

masyarakat di hulu

Adanya kawasan Pemukiman baru 1. Menyusun Perda tentang 1. Pemantauan berkelanjutan 1. Pemantauan secara berkelanjutan Menyusun dan 1. Dinas PUPR-
pembangunan kawasan pembangunan kawasan pembangunan kawasan PERKIM Prov
pemukiman yang yang memenuhi pemukiman baru yang memenuhi pemukiman untuk memenuhi pemukiman untuk memenuhi menerapkan Perda Kaltara,
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

belum memenuhi daya dukung daya dukung lingkungan, daya dukung lingkungan, serta daya dukung lingkungan, serta tentang 2. Bappeda Prov
mensosialisasikan, menerapkan sanksi menerapkan sanksi Kaltara,
daya dukung lingkungan menegakkannya, serta pelanggarannya pelanggarannya pembangunan 3. DPRD,
menerapkan sanksinya. 4. BPN Prov/Kab,
lingkungan kawasan 5. Developer dan
6. Kelompok
pemukiman baru Masyarakat

yang mengikuti

kaidah konservasi

Rendahnya Meningkatnya 1. Penyusunan masterplan sarana 1. Penyusunan pedoman teknis 1. Peningkatan sarana dan Pengaturan dan 1. Dinas PUPR-
dan prasarana sanitasi pengelolaan prasarana dan prasarana sanitasi PERKIM Prov
kualitas sanitasi kualitas sarana sanitasi lingkungan pembangunan Kaltara,
2. Peningkatan sarana dan 2. Dinas Kesehatan
lingkungan prasarana dan prasarana sanitasi sarana dan Prov Kaltara,
dan
permukiman baik sarana sanitasi prasarana sanitasi 3. DLH Prov/Kab

di kawasan

perdesaan maupun

kawasan

perkotaan

1. Kurangnya 1. Sumber air 1. Studi kawasan sempadan sungai 1. Menerapkan Perda tentang Sem 1. Menerapkan, mengawasi dan 1. Sosialisasi Perda, 1. Dinas PUPR-
perlindungan terlindungi mata air, dan situ/waduk padan sungai, mata air dan menindak bagi pelanggar Perda menegakkan dan PERKIM Prov
terhadap sumber 2. Perda tentang 2. Menyusun Perda tentang situ/waduk tentang sempadan sungai, mata menindak bagi Kaltara, BWS
air, baik sungai sempadan pada perlindungan dan fungsi 2. Monitoring dan evaluasi air dan Situ/Waduk pelanggar Perda Kalimantan V,
maupun mata sungai dan situ/waduk serta penambangan bahan tambang 2. Penghijauan sempadan sungai tentang 2. DLH Prov/Kab,
air situ/waduk. mensosialisasikannya. 3. Monitoring zona penambangan dan kawasan sumber mata air sempadan dan DPRD,
2. Belum adanya 3. Monitoring dan evaluasi bahan tambang 70% area) sungai 3. BPN Prov/Kab,
penetapan batas penambangan bahan tambang 4. Monitoring kegiatan situ/waduk 4. Satpol PP,
maupun 4. Penetapan zona penambangan pembangunan/ usaha di 2. Penghijauan 5. POLRI,
peruntukan bahan tambang bantaran sungai sempadan sungai 6. Developer, dan
sempadan 5. Penataan kegiatan 5. Penghijauan sempadan sungai dan kawasan 7. Kelompok
sungai pembangunan/ usaha di dan kawasan sumber mata air sumber mata air Masyarakat
bantaran sungai 50% area
6. Penghijauan sempadan sungai
dan kawasan sumber mata air
20% area
Terjadinya alih Mengendalikan 1. Monitoring dan evaluasi kondisi 1. Melaksanakan penyadaran 1. Melaksanakan penyadaran 1. Penetapan 1. Dinas PUPR-
kawasan lindung masyarakat tentang fungsi lahan masyarakat tentang fungsi lahan kawasan lindung PERKIM Prov
fungsi lahan ahli fungsi lahan 2. Pembuatan dan pemeliharaan pada DAS Kayan.Menertibkan dan pada DAS Kayan. Menertibkan 2. Pembuatan batas Kaltara,
batas kawasan lindung mengembalikan fungsi lahan dan mengembalikan fungsi lahan kawasan lindung 2. Dinas
(hutan) 3. Sosialisasi program konservasi bekas sudetan sebagai bagian dari bekas sudetan sebagai bagian dari 3. Reboisasi Kehutanan,
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

kawasan lindung daerah milik sungai daerah milik sungai Pertanian &
4. Reboisasi 30% kawasan sumber 2. Reboisasi 20% kawasan sumber 2. Reboisasi 20% kawasan sumber Perkebunan
air yang teridentifikasi air yang teridentifikasi (kumulatif air yang teridentifikasi (kumulatif Prov Kaltara
menjadi 50%) menjadi 70%) 3. Bappeda Prov
Kaltara,
4. BKSDA Prov
Kaltara, dan
5. BPDAS
Mahakam-Berau
Terjadinya abrasi/ Terlindunginya 1. Menyusun perencanaan dan 1. Melaksanakan pembangunan 1. Melaksanakan perencanaan Melindungi muara 1. Dinas PUPR-
melaksanakan pembangunan pengamanan muara dan erosi pembangunan muara dan erosi PERKIM Prov
erosi muara dan kawasan muara pengamanan muara dan erosi pantai (20%), kumulatif (30%) pantai (30%), kumulatif (60%) dan pantai dengan Kaltara
pantai (10%) 2. Dinas PUPR-
pantai dan pantai struktur PERKIM
Kabupaten
khususnya di 5 Bulungan,
3. Dinas
lokasi erosi Kehutanan,
Pertanian &
pantai Perkebunan
Prov Kaltara dan
(Sekatak,Tanjung 4. Kelompok
Masyarakat
palas tengah,

Tanjung palas

timur, Tanjung

palas utara, dan

Tanjung selor)

Budidaya Terlaksananya 1. Melaksanakan sosialisasi 1. Menerapkan PerMenTan No. 1. Menerapkan PerMenTan No. Menyelenggarakan 1. Dinas
PerMenTan No. 47/2006, 47/2006 tahap II (40% area), 47/2006 tahap III (20% area), Kehutanan,
pertanian diluar
PerMenTan melaksanakan pelatihan dan kumulatif (50% area), memantau kumulatif (70% area), memantau budidaya pertanian Pertanian &
kawasan hutan melaksanakan gerakan budidaya dan mengevaluasi dan mengevaluasi Perkebunan
No.47/2006 pertanian di lahan pegunungan pelaksanaannya. pelaksanaannya. lahan pegunungan Prov. Kaltara,
yang tidak sesuai
melalui pendekatan sekolah dan
dengan tentang Pedoman lapang, (10% area) yang sesuai dengan 2. Kelompok
Masyarakat
kaidah konservasi
Umum Budidaya kaidah konservasi
yang menyebabkan
Pertanian pada berpedoman kepada
banyaknya lahan
kritis Lahan PerMenTan No.

Pegunungan 47/2006
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

Terlaksananya 1. Melaksanakan percontohan dan 1. Melaksanakan bimbingan kepada 1. Melaksanakan bimbingan kepada Membimbing 1. Dinas Pertanian
pendampingan kepada petani di petani diluar kawasan hutan yang petani diluar kawasan hutan yang Kab Bulungan
penanaman luar kawasan hutan yang berlereng untuk menanam berlereng untuk menanam masyarakat diluar 2. Dinas Pertanian
berlereng untuk menanam tanaman jangka panjang, mulai tanaman jangka panjang, mulai Kab Malinau
diluar kawasan tanaman jangka panjang mulai dari pratanam sampai pasca dari pratanam sampai pasca kawasan hutan 3. Dinas
dari pratanam sampai pasca tanam, disertai penanaman tanam, disertai penanaman Perkebunan
hutan yang tanam, disertai pananaman secara tumpang sari secara secara tumpang sari secara yang berlereng Kabupaten
sistem tumpangsari secara berkelanjutan, target 25%, berkelanjutan, target 30%, Bulungan
berlereng dengan berkelanjutan, target 15% area kumulatif menjadi 40% kumulatif menjadi 70% dengan tanaman 4. Dinas
Perkebunan
tanaman jangka jangka panjang Malinau
5. Dinas
panjang bernilai bernilai ekonomi Kehutanan,
Pertanian &
ekonomi tinggi, tinggi, dan Perkebunan
Prov Kaltara,
contoh kopi, memberdayakan dan
6. Kelompok
coklat agar tetap Masyarakat

mendapat

penghasilan untuk

kehidupan

hariannya

Belum Terlaksananya 1. Menginvetarisasi potensi 1. Melaksanakan dan memantau 1. Melaksanakan dan memantau Mengembangkan, 1. BPDAS
kerjasama hulu-hilir pada kesepakatan kerjasama hulu-hilir kesepakatan kerjasama hulu-hilir Mahakam-
berkembangnya konservasi DAS masing-masing DAS DAS Kayan DAS Kayan (Kabupaten Malinau melaksanakan dan Berau
2. Menyiapkan MOU dan 2. Menyiapkan MOU dan uji coba dan Kabupaten Bulungan) 2. BKSDA Prov
pengelolaan jasa dengan prinsip melaksanakan uji coba kesepakatan kerjasama hulu-hilir memantau konsep Kaltara
kesepakatan kerjasama hulu-hilir pada DAS Kayan 3. Bappeda Prov
lingkungan untuk jasa lingkungan pada DAS Kayan jasa lingkungan Kaltara,
4. Dinas
kegiatan melalui melalui kerjasama Kehutanan,
Pertanian &
konservasi DAS kerjasama hulu- hulu-hilir. Perkebunan
Prov Kaltara,
hilir. 5. PDAM
6. Kelompok
Masyarakat, dan
7. Swasta
Terbatasnya 1. Meningkatkan 1. Menyusunan Program Konservasi 1. Melaksanakan kegiatan 1. Melaksanakan kegiatan Melaksanakan 1. Bappeda Prov
partisipasi dan Rencana Pendanaan (lima berkelanjutan konservasi sesuai berkelanjutan konservasi sesuai Kaltara,
anggaran masyarakat tahunan) program 20% (kumulatif menjadi program 20% (kumulatif menjadi kegiatan korservasi 2. Dinas
dalam kegiatan 2. Melaksanakan kegiatan 40% program) 60% program) Kehutanan,
konservasi yang konservasi konservasi sesuai program (20% Pertanian &
DAS program) Perkebunan
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

disediakan oleh 2. Menghimpun Prov Kaltara,


dana-dana CSR 3. DLH Prov
Pemerintah Daerah dari pihak Kaltara,
terkait 4. Kelompok
masyarakat dan
5. Swasta
Budidaya tanaman Kawasan 1. Menyusun Pedoman Budidaya 1. Memantau kegiatan budi daya 1. Memantau kegiatan budidaya Budidaya tanaman 1. Dinas
Tanaman Sawit sebagai kawasan tanaman sawit mengkuti kaidah tanaman sawit mengkuti kaidah Kehutanan,
tanaman sawit mengikuti
sawit masih konservasi (sesuai dengan konservasi konservasi Pertanian &
budidaya Pedoman Kementerian Pertanian) 2. Melaksanakan budidaya tanaman 2. Melaksanakan budidaya tanaman kaidah-kaidah Perkebunan
kurang 2. Mensosialisasikan budidaya sawit sesuai dengan pedoman sawit sesuai dengan pedoman Prov Kaltara,
tanaman kelapa konservasi
tanaman sawit mengkuti kaidah 20% dari luas kebun kelapa sawit 20% dari luas kebun kelapa sawit dan
memperhatikan sawit juga konservasi sehingga kumulatif menjadi 30% sehingga kumulatif menjadi 50% 2. DLH Prov
3. Melaksanakan budidaya tanaman Kaltara.
berfungsi sebagai
aspek konservasi sawit sesuai dengan pedoman
kawasan 10% dari luas kebun kelapa sawit
konservasi

Rawannya 1. Terlindunginya 1. Melakukan inventarisasi lokasi 1. Memberikan arahan lokasi yang 1. Memberikan arahan lokasi yang - Penggunaan 1. Dinas ESDM
dasar dan alur penambangan, memberikan sesuai untuk penambangan, serta sesuai untuk penambangan, serta metode Prov Kaltara
kerusakan dasar sungai arahan lokasi yang sesuai untuk kaji ulang dan pengaturan kaji ulang dan pengaturan pelaksanaan 2. Dinas ESDM
terhadap penambangan, serta kaji ulang terhadap ijin penambangan, terhadap ijin penambangan, penambangan Prov. Kaltara
dan alur sungai kerusakan dan pengaturan terhadap ijin dengan memperhatikan dengan memperhatikan galian non 3. DLH Prov
akibat penambangan, dengan kelestarian lingkungan secara kelestarian lingkungan secara tambang (pasir Kaltara, dan
karena penambangan memperhatikan kelestarian berkelanjutan, disertai penegakan berkelanjutan, disertai penegakan dan batu) ramah 4. Dinas PUPR-
pasir dan lingkungan secara berkelanjutan, hukum hukum lingkungan PERKIM Prov
penambangan kerikil disertai penegakan hukum - Memberikan Kaltara.
2. Penambangan arahan lokasi
galian non yang ramah yang sesuai
terhadap untuk
tambang (Pasir dan lingkungan penambangan,
serta kaji ulang
Batu) dan pengaturan
terhadap ijin
penambangan,
dengan
memperhatikan
kelestarian
lingkungan
secara
berkelanjutan,
disertai
penegakan
hukum
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

Belum optimalnya Optimalnya 1. Merencanakan (2017-2019 = 1. Melaksanakan (2023-2027 = 25%, 1. Melaksanakan (2028-2037 = 25%, Melaksanakan 1. Dinas PUPR-
100%) dan melaksanakan (2020- kumulatif = 35%) perlindungan kumulatif = 60%) perlindungan PERKIM Prov
perindungan alur
perlindungan alur 2022 = 10%) perlindungan alur alur dan tebing sungai di sungai- alur dan tebing sungai di sungai- perlindungan alur Kaltara, dan
dan tebing sungai dan tebing sungai di sungai- sungai utama pada wilayah sungai utama pada wilayah 2. BWS
dan tebing sungai sungai utama pada wilayah sungai Kayan sungai Kayan dan tebing sungai Kalimantan V
di sungai-sungai
sungai Kayan
di sungai-sungai utama pada yang optimal
wilayah sungai
utama pada
Kayan
wilayah sungai

Kayan

2 Pengawetan Kurangnya Mengembalikan 1. Inventarisasi dan identifikasi 1. Penghijauan di 20% kawasan 1. Penghijauan di 20% kawasan 1. Meningkatkan 1. DLH Prov
sumber-sumber air yang ada sumber air yang teridentifikasi sumber air yang teridentifikasi kegiatan Kaltara
fungsi sumber
Air kegiatan 2. Studi konservasi sumber-sumber (Kumulatif menjadi 50%) (Kumulatif menjadi 70%) penghijauan 2. Dinas PUPR-
air, menjaga dan air 2. Mengembalikan PERKIM Prov
konservasi pada 3. Penghijauan di 30% kawasan kelestarian Kaltara
mempertahankan
sumber air yang teridentifikasi sumber air 3. Dinas
sumber-sumber air kelestarian di Kehutanan,
Pertanian &
sekitar mata air
Perkebunan
Belum optimalnya Bertambah dan 1. Membangun waduk, situ dan 1. Membangun waduk, situ dan 1. Membangun waduk, situ dan Menampung air Prov Kaltara,
kolam retensi sesuai kebutuhan, kolam retensi sesuai kebutuhan, kolam retensi sesuai kebutuhan, 4. BPDAS
terpeliharanya Mahakam-Berau
pembangunan dan melindungi yang sudah ada, serta melindungi yang sudah ada, serta melindungi yang sudah ada, serta hujan untuk
waduk, situ dan melaksanakan pemeliharaannya melaksanakan pemeliharaannya melaksanakan pemeliharaannya dan
pemeliharaan mengurangi aliran 5. BWS
kolam retensi Kalimantan V
tampungan air permukaan

(masih banyak air

terbuang pada

musim hujan)

Berkurangnya Mengembalikan 1. Penghijauan di kawasan mata air 1. Penghijauan di kawasan mata air 1. Penghijauan di kawasan mata air 1. Kegiatan 1. DLH Prov
2. Sosialisasi dan pelaksanaan 2. Sosialisasi dan pelaksanaan 2. Sosialisasi dan pelaksanaan penghijauan Kaltara
fungsi sumber air
debit sumber- pemanenan air hujan (rain pemanenan air hujan (rain pemanenan air hujan (rain 2. Mengembalikan 2. Dinas
dan menjaga harvesting) harvesting) harvesting) kelestarian Kehutanan,
sumber air sumber air Pertanian &
kelestarian
Perkebunan
sekitar mata air Prov Kaltara,
3. PDAM dan
4. Kelompok
masyarakat.
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

Kurangnya Peningkatan 1. Pemberdayaan masyarakat di 1. Pemberdayaan masyarakat di 1. Pemberdayaan masyarakat di Melakukan 1. Dinas PUPR-
sekitar mata air dan situ 25% sekitar mata air dan situ 25% sekitar mata air dan situ 10% PERKIM Prov
pemberdayaan peran serta (jumlah kumulatif 50%) (jumlah kumulatif 60%) pemberdayaan Kaltara,
2. BPDAS
masyarakat sekitar masyarakat masyarakat di Mahakam-Berau
3. Dinas
mata air dan situ dalam sekitar mata air dan Kehutanan,
Pertanian &
berkaitan dengan pemeliharaan situ untuk ikut Perkebunan
Prov Kaltara
pemeliharaan sumber air berperan 4. Kelompok
Masyarakat
sumber air melindungi

lingkungan sumber

air

3 Pengelolaan Indikasi kualitas Peningkatan 1. Menyusun dan menetapkan Perda 1. Penerapan Perda pengendalian 1. Penerapan Perda pengendalian Pengendalian 1. DLH Prov
pengendalian pencemaran pencemaran pencemaran Kaltara
Kualitas Air air di beberapa kwalitas baku 2. Menetapkan baku mutu air 2. Menetapkan baku mutu air 2. Menetapkan baku mutu air pencemaran air 2. DLH Kab
sungai sesuai dengan sungai sesuai dengan sungai sesuai dengan Bulungan
dan sungai mengalami mutu air WS peruntukannya peruntukannya peruntukannya 3. DLH Kab
3. Pengendalian sumber pencemar 3. Pengendalian sumber pencemar 3. Pengendalian sumber pencemar Malinau
Pengendalian kondisi tercemar kayan baik dari limbah domestik baik dari limbah domestik baik dari limbah domestik 4. Dinas
maupun non domestik (industri) maupun non domestik (industri) maupun non domestik (industri) Perindustrian
Pencemaran berdasarkan baku 4. Penataan limbah rumah tangga 4. Penataan limbah rumah tangga 4. Penataan limbah rumah tangga Prov Kaltara,
permukiman yang berada di permukiman yang berada di permukiman yang berada di 5. Dinas PUPR-
Air mutu peruntukan sekitar sungai 30% permukiman sekitar sungai 20% permukiman sekitar sungai 20% permukiman PERKIM Prov
(Kumulatif menjadi 50%) (Kumulatif menjadi 70%) Kaltara,
air sungai Kelas II 5. Melakukan pemantauan, evaluasi 5. Melakukan pemantauan, evaluasi 6. PDAM, dan
dan melaksanakan penegakan dan melaksanakan penegakan 7. PPNS
hukum terhadap pelaku hukum terhadap pelaku
pencemaran pencemaran
Menurunnya Peningkatan 1. Melaksanakan program kali 1. Melakukan pemantauan, evaluasi 1. Melakukan pemantauan, evaluasi 1. Meningkatkan
bersih secara terpadu (Prokasih, melaksanakan penegakan hukum melaksanakan penegakan hukum kualitas air
kualitas air kualitas air Superkasih) dan program terhadap pelanggar yang terhadap pelanggar yang sungai sesuai
penilaian kinerja perusahaan melakukan pencemaran melakukan pencemaran atau lebih baik
dibandingkan sungai, situ dan (Proper), secara rutin 2. Melaksanakan monitoring 2. Melaksanakan monitoring dari standar baku
2. Melaksanakan monitoring kualitas air, terutama terhadap kualitas air, terutama terhadap mutu
dengan standar waduk (min. kualitas air, terutama terhadap limbah industri secara rutin, serta limbah industri secara rutin, serta 2. Melaksanakan
limbah industri secara rutin. serta menegakkan peraturan. menegakkan peraturan peningkatan
baku/ kelas Kelas II menurut menegakkan peraturan. 3. Membangun dan mengoperasikan 3. Mengoperasikan sistem sistim monitoring
3. Merencanakan sistem monitoring sistem monitoring kualitas air real monitoring kualitas air real time kualitas air
peruntukan sungai PP no 82/2001) kualitas air real time time sungai
3. Membangun dan
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

(tercemar ringan mengoperasikan


sistem monitoring
sampai sedang) kualitas air real
time

1. Pengawasan Meningkatnya 1. Melaksanakan inventarisasi 1. Melakukan pengawasan terhadap 1. Melakukan pengawasan terhadap Melaksanakan 1. DLH Prov
terhadap industri penghasil limbah industri penghasil limbah industri yang menghasilkan Kaltara,
pengawasan ketat
pembuangan pengawasan pencemar lingkungan (Khususnya pencemar lingkungan (Khususnya limbah limbah pencemar 2. Dinas
limbah industri limbah B3). limbah B3). lingkungan (Khususnya limbah terhadap kualitas Perindustrian
masih lemah terhadap 2. Melaksanakan sosialisasi 2. Memberikan teguran dan B3). Prov Kaltara,
limbah industri
2. Tingginya peraturan tentang syarat penindakan (penegakan hukum) 2. Memberikan teguran dan 3. Dinas Kesehatan
pencemaran air pembuangan pembuangan air limbah bagi industri yang membuang penindakan (penegakan hukum) disertai penegakan Prov Kaltara
3. Memberikan teguran dan limbah tidak melalui IPAL bagi industri yang membuang 4. Dinas Kesehatan
hukum bagi
limbah industri penindakan (penegakan hukum) 3. Melaksanakan monitoring limbah tidak melalui IPAL Kab Bulungan
bagi industri yang membuang pembuangan limbah cair 3. Melaksanakan monitoring pelanggar 5. Dinas Kesehatan
limbah tidak melalui IPAL pembuangan limbah cair Kab Malinau,
4. Melaksanakan monitoring 6. POLRI, dan
pembuangan limbah cair 7. PPNS
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

Belum opmimalnya Terwujudnya 1. Melaksanakan sosialisasi 1. Melaksanakan sosialisasi 1. Melaksanakan sosialisasi 1. Memasyarakatkan 1. DLH Prov
peraturan tentang syarat kualitas peraturan tentang syarat kualitas peraturan tentang syarat kualitas Perda tentang Kaltara,
pengelolaan limbah pengendalian air limbah (terutama logam berat), air limbah (terutama logam berat), air limbah (terutama logam berat), pengolahan 2. Dinas
dan kewajiban penggunaan IPAL dan kewajiban penggunaan IPAL dan kewajiban penggunaan IPAL limbah industri Perindustrian
industri pencemaran dari industri, serta mendorong industri, serta mendorong industri, serta mendorong dan kualitas Prov Kaltara,
pembangunan IPAL pembangunan IPAL pembangunan IPAL limbah yang 3. Dinas Kesehatan
limbah industri 2. Memberikan teguran dan 2. Memberikan teguran dan 2. Memberikan teguran dan dapat dibuang ke Prov Kaltara
penindakan (penegakan hukum) penindakan (penegakan hukum) penindakan (penegakan hukum) perairan umum, 4. Dinas Kesehatan
bagi industri yang membuang bagi industri yang membuang bagi industri yang membuang terutama Kab Bulungan
limbah tidak melalui IPAL limbah tidak melalui IPAL limbah tidak melalui IPAL berkaitan logam 5. Dinas Kesehatan
3. Menyusun perencanaan 3. Membangun IPAL industri 3. Mengembangkan IPAL industri berat, secara Kab Malinau,
pembangunan IPAL industri terpadu pada kawasan industri, terpadu pada kawasan industri, berkelanjutan 6. POLRI,
terpadu pada kawasan industri, dan mengoperasikannya dan mengoperasikannya 2. Melaksanakan 7. PPNS dan
beserta penyiapan organisasi pengawasan ketat 8. Swasta/Industri
pengelolanya kualitas limbah
industri sesuai
baku mutu
limbah cair
(terutama logam
berat) disertai
penegakan
hukum bagi
pelanggar;
3. Membangun IPAL
industri terpadu
pada kawasan
industri, dan
mengoperasikann
ya
1. Melaksanakan evaluasi Perda 1. Melaksanakan evaluasi Perda 1. Melaksanakan evaluasi Perda Melaksanakan 1. DLH Prov
terkait dengan limbah industri terkait dengan limbah industri terkait dengan limbah industri Kaltara,
dan lingkungan, bila perlu dan lingkungan, bila perlu dan lingkungan, bila perlu evaluasi Perda 2. Dinas
memperbaharui Perda mengacu memperbaharui Perda mengacu memperbaharui Perda mengacu Perindustrian
pada peraturan pemerintah pada peraturan pemerintah pada peraturan pemerintah terkait dengan Prov Kaltara,
terbaru. terbaru. terbaru. 3. Bappeda,
limbah industri dan 4. Dinas PUPR-
PERKIM Prov.
lingkungan, bila Kaltara
5. Dinas PUPR Kab
perlu Bulungan
6. Dinas PUPR Kab
memperbaharui Malinau, dan
7. Kelompok
Perda mengacu Masyarakat

pada peraturan

pemerintah terbaru.
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

Pembuangan Terwujudnya 1. Merencanakan dan membangun 1. Merencanakan dan membangun 1. Merencanakan dan membangun Merencanakan dan 1. DLH Prov
saluran pembuangan air limbah saluran pembuangan air limbah saluran pembuangan air limbah Kaltara,
limbah domestik pengendalian terpisah dari saluran drainasi, terpisah dari saluran drainasi, terpisah dari saluran drainasi, membangun sistem 2. Dinas Kesehatan
secara bertahap (5% area kota), secara bertahap (10% area kota, secara bertahap (35% area kota, Prov Kaltara,
langsung di sungai pencemaran dari terutama pada kawasan kumulatif 15%), terutama pada kumulatif 50%), terutama pada sanitasi dengan 3. Dinas PUPR-
pengembangan perumahan atau kawasan pengembangan kawasan pengembangan PERKIM Prov
limbah cair perkotaan baru perumahan atau perkotaan baru perumahan atau perkotaan baru memisahkan Kaltara, dan
4. Kelompok
domestik saluran Masyarakat

pembuangan air

limbah perkotaan

dari saluran

drainasi kota,

secara bertahap

Pengelolaan Terwujudnya 1. Meningkatkan layanan 1. Meningkatkan layanan 1. Meningkatkan layanan 1. Merencanakan 1. Dinas PUPR-
pengambilan sampah dan pengambilan sampah dan pengambilan sampah dan dan PERKIM Prov
limbah/sampah pengelolaan penambahan tempat pembuangan penambahan tempat pembuangan penambahan tempat pembuangan melaksanakan Kaltara,
sampah sementara maupun sampah sementara maupun sampah sementara maupun pengelolaan 2. Dinas
belum optimal limbah sampah pembuangan akhir pembuangan akhir. pembuangan akhir. sampah secara Kebersihan kab
2. Melaksanakan pengelolaan 2. Melaksanakan pengelolaan 2. Melaksanakan pengelolaan terpadu dan Bulungan
sampah secara terpadu melalui sampah secara terpadu melalui sampah secara terpadu melalui berkelanjutan 3. Dinas Kab
sistem 3R (reduce, reuse, recycle), sistem 3R (reduce, reuse, recycle),
sistem 3R (reduce, reuse, recycle), 2. Melaksanakan Malinau, dan
dan berkelanjutan dan berkelanjutan dan berkelanjutan pengelolaan 4. Kelompok
3. Memperkenalkan, sosialisasi dan 3. Pendirian bank sampah 3. Zero waste sampah melalui Masyarakat
percontohan pengelolaan sampah 4. Mengembangkan pengelolaan 4. Mengembangkan pengelolaan sistem 3R
melalui sistem daur ulang dan sampah melalui sistem daur sampah melalui sistem daur (reduce, reuse,
bank sampah oleh Pemerintah ulang dan bank sampah oleh ulang dan bank sampah oleh recycle)
Kabupaten swasta dan masyarakat, dengan swasta dan masyarakat 3. Mengembangkan
4. Melaksanakan sosialisasi menerapkan insentif 5. Melaksanakan sosialisasi pengelolaan
pelarangan membuang sampah ke 5. Melaksanakan sosialisasi pelarangan membuang sampah ke sampah melalui
sungai/ badan air lainnya disertai pelarangan membuang sampah ke sungai/ badan air lainnya disertai sistem bank
tindakan hukum bagi sungai/ badan air lainnya disertaitindakan hukum bagi sampah oleh
pelanggarnya. tindakan hukum bagi pelanggarnya. swasta dan
pelanggarnya. masyarakat,
dengan
menerapkan
insentif pada
tahap awal
4. Melarang
membuang
sampah ke
sungai/ badan air
lainnya.
Masih banyak Mendata 1. Sosialisasi peraturan ijin 1. Pengawasan bagi penggunaan air 1. Pengawasan bagi penggunaan air Penggunaan air 1. Dinas PUPR-
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

penggunaan air penggunaan air penggunaan air 2. Pengawasan terhadap ijin 2. Pengawasan terhadap ijin dilakukan melalui PERKIM Prov
2. Inventarisasi penggunaan air penggunaan air penggunaan air Kaltara
yang tidak berijin
dan menertiban (berijin maupun tidak berijin) mekanisme
3. Pengawasan terhadap ijin
penggunaan air penggunaan air perijinan

yang tidak berijin

Belum adanya Terbitnya 1. Menyusun zona pemanfaatan 1. Monotoring zona pemanfaatan 1. Monotoring zona pemanfaatan Penggunaan air 1. Bappeda Litbang
sumber air dan peruntukan air sumber air dan peruntukan air sumber air dan peruntukan air Prov. Kaltara,
zona pemanfaatan penetapan zona
2. Menetapkan zona pemanfaatan dan diintegrasikan dengan RTRW dan diintegrasikan dengan RTRW sesuai dengan zona dan
sumber air yang pemanfaatan sumber air dan peruntukan air Provinsi/Kabupaten Provinsi/Kabupaten 2. Dinas PUPR-
dan diintegrasikan dengan RTRW 2. Mengevaluasi dan atau 2. Mengevaluasi dan atau pemanfaatan air PERKIM Prov
memperhatikan sumber air dan
Provinsi/Kabupaten menetapkan kembali zona menetapkan kembali zona Kaltara
berbagai macam terintegrasinya 3. Mengevaluasi dan atau pemanfaatan sumber daya air pemanfaatan sumber daya air
menetapkan kembali zona
pemanfaatan pada peta RTRW
pemanfaatan sumber daya air
Provinsi/
Kabupaten

B. Pendayagunaan Sumber Daya Air

1 Penatagunaan 1. Belum adanya 1. Terbitnya 1. Menyusun, merumuskan Pergub 1. Mengkaji ulang dan merumuskan 1. Mengkaji ulang dan merumuskan 1. Menyusun, 1. Dinas PUPR-
peraturan Pergub melalui Dewan sumber daya air kembali, Pergub peruntukan air kembali Pergub peruntukan air merumuskan, PERKIM Prov
Sumber Daya peruntukan air peruntukan air prov. dan mensosialisasikan dari sumber air (termasuk klas air dari sumber air (termasuk klas air menetapkan, Kaltara
pada sumber air pada sumber peruntukan air dari sumber air sungai), melalui Dewan sumber sungai), melalui Dewan sumber mensosialisasikan 2. Bappeda Prov
Air pada ruas/ air pada ruas/ (termasuk klas air sungai), secara daya air. Menerapkan Pergub daya air. Menerapkan Pergub dan menerapkan Kaltara, dan
lokasi tertentu lokasi tertentu, berkelanjutan 2. Mengkaji ulang dan menetapkan 2. Memantau pelaksanaan zona Pergub 3. Kelompok
2. Belum adanya termasuk 2. Menetapkan zona pemanfaatan kembali zona pemanfaatan air pemanfaatan air dan melakukan peruntukan air Masyarakat
zona penetapan sumber air dan memadukan pada dan memadukan pada peta RTRW revisi jika diperlukan dari sumber air
pemanfaatan kelas air sungai peta RTRW Prov dan Prov dan kab/Kota 3. Monitoring kegiatan OP termasuk klas air
sumber air yg 2. Terbitnya Kabupaten /Kota 3. Monitoring kegiatan OP 4. Peningkatan dan evaluasi sungai
memperhatikan penetapan zona 3. Evaluasi kegiatan OP yang ada 4. Peningkatan dan evaluasi kegiatan OP dan biaya OP 2. Mengkaji
berbagai macam pemanfaatan dan menyusun rencana kegiatan kegiatan OP dan biaya OP disesuaikan dengan HSPK pada menetapkan zona
pemanfaatan sumber air dan OP disesuaikan dengan HSPK pada tahun itu pemanfaatan air
3. Kondisi jaringan terintegrasinya 4. Peningkatan kegiatan OP dan tahun itu. dan memadukan
irigasi pada peta biaya OP pada peta RTRW
mengalami RTRW Prov. Prov, kab/kota
penurunan Kalimantan 3. Peningkatan biaya
Utara dan kegiatan OP
3. Kegiatan OP
sesuai
kebutuhan
sehingga
pemanfaatan
air dapat
optimal
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

2 Penyediaan Tingkat layanan air Peningkatan 1. Menyiapkan sarana prasarana air 1. Pelayanan air PDAM 30% 1. Pelayanan air PDAM 20% Meningkatkan 1. PDAM,
baku PDAM (Komulatif menjadi 60%) untuk (omulatif menjadi 80%) untuk 2. Dinas PUPR-
Sumber Daya minum masih layanan air 2. Pelayanan air PDAM 30% untuk setiap kabupaten setiap kabupaten layanan air PERKIM Prov
setiap kabupaten 2. Pengembangan SPAM dan 2. Pengembangan SPAM dan Kaltara
Air rendah sesuai target 3. Pengembangan SPAM dan PAMSIMAS daerah tidak PAMSIMAS daerah tidak perpipaan PDAM 3. Dinas PUPR Kab
PAMSIMAS daerah tidak terjangkau layanan PDAM terjangkau layanan PDAM Bulungan
SDG’s terjangkau layanan PDAM 3. Penyusunan master plan dan DED 3. Penyusunan master plan dan DED dan perdesaan 4. Dinas PUPR Kab
4. Penyusunan master plan dan DED air bersih kecamatan prioritas air bersih di seluruh kecamatan Malinau dan
air bersih kecamatan prioritas Tahap II 4. Pembangunan embung, sumur 5. Kelompok
Tahap I 4. Pembangunan embung, sumur bor dan penampungan air di Masyarakat
5. Pembangunan embung, sumur bor dan penampungan air di desa- seluruh desa
bor dan penampungan air di desa- desa prioritas Tahap II 5. Pengembangan Potensi Air Baku
desa prioritas Tahap I 5. Pengembangan Potensi Air Baku di Kab. Bulungan dan Kab.
6. Pengembangan Potensi Air Baku di Kab. Bulungan dan Kab. Malinau
di Kab. Bulungan dan Kab. Malinau 6. Tanjung Buka dengan luas 1.300
Malinau 6. Tanjung Buka dengan luas 1.300 Ha. Tanjung Buka terletak di
7. Tanjung Buka dengan luas 1.300 Ha. Tanjung Buka terletak di Desa UPT 5, UPT 5A, UPT 2, UPT
Ha. Tanjung Buka terletak di Desa Desa UPT 5, UPT 5A, UPT 2, UPT 7, UPT 9, UPT 1 Kecamatan
UPT 5, UPT 5A, UPT 2, UPT 7, 7, UPT 9, UPT 1 Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten
UPT 9, UPT 1 Kecamatan Tanjung Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan
Palas Tengah Kabupaten Bulungan
Bulungan

1. Kerusakan 1. Jaringan irigasi 1. Melakukan perbaikan 20% 1. Melakukan perbaikan 20% 1. Melakukan perbaikan 20% 1. Rehabilitasi 1. Dinas PUPR-
jaringan irigasi beroperasi jaringan irigasi yang rusak (Akumulasi menjadi 40%) jaringan (Akumulasi menjadi 60%) jaringan jaringan irigasi PERKIM Prov
2. Belum dengan normal 2. Meningkatkan biaya O & P sampai irigasi yang rusak irigasi yang rusak 2. Penyusunan dan Kaltara
tersusunnya 2. Tersedianya 30% OP normal 2. Meningkatkan biaya O & P sampai 2. Meningkatkan biaya O & P sampai pelaksanaan 2. Dinas PUPR Kab
pedoman pedoman 3. Uji coba pelaksanaan AKNOP 30% (Akumulasi menjadi 60%) OP 20% (Akumulasi menjadi 80%) OP AKNOP prasarana Bulungan
operasional operasional irigasi di beberapa DI normal normal SDA. 3. Dinas PUPR Kab
penyusunan 3. AKNOP 4. Memformulasi dan melegalisasi 3. Melakukan kajian AKNOP 3. Melaksanakan AKNOP irigasi di Malinau
AKNOP (Angka Prasarana SDA AKNOP irigasi prasarana SDA di luar Irigasi di seluruh DI di WS Kayan
Kebutuhan 5. Melakukan evaluasi dan WS Kayan 4. Melaksanakan AKNOP prasarana
Nyata Operasi pengawasan terhadap 4. Melaksanakan AKNOP irigasi di SDA di luar irigasi 40% di WS
dan pelaksanaan AKNOP irigasi 40% DI di WS Kayan Kayan
Pemeliharaan) 5. Melakukan evaluasi dan 5. Melakukan evaluasi dan
Prasarana SDA pengawasan terhadap pengawasan terhadap
pelaksanaan AKNOP Prasarana pelaksanaan AKNOP Prasarana
SDA. SDA.
3 Penggunaan Kerusakan Terlaksananya 1. Melaksanakan rehabilitasi dan 1. Melaksanakan rehabilitasi dan 1. Melaksanakan rehabilitasi dan Melaksanakan 1. BWS
peningkatan jaringan irigasi (D.I.R peningkatan jaringan irigasi (D.I.R peningkatan jaringan irigasi (D.I.R Kalimantan V,
sumber daya prasarana jaringan rehabilitasi Salima Batu, D.I.R. Tanjung Salima Batu, D.I.R. Tanjung Salima Batu, D.I.R. Tanjung rehabilitasi dan 2. Dinas PUPR-
Keranjang, D.I.R Sembakung, Keranjang, D.I.R Sembakung, Keranjang, D.I.R Sembakung, PERKIM Prov.
air irigasi jaringan irigasi D.I.R Simanggaris, D.I.R Simualan D.I.R Simanggaris, D.I.R D.I.R Simanggaris, D.I.R peningkatan Kaltara
Pantai), serta menambah Simualan Pantai), serta Simualan Pantai), serta 3. Dinas PUPR Kab
mengakibatkan kewenangan bangunan/ alat pengukur debit, menambah bangunan/ alat menambah bangunan/ alat jaringan irigasi Bulungan
seluas 20% area pengukur debit, seluas 20% area, pengukur debit, seluas 20% area, 4. Dinas PUPR Kab
tidak efektif dan Provinsi di kumulatif 40% kumulatif 60% Malinau dan
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

tidak efisiennya Kabupaten mencapai 60% 5. P3A/ GP3A

distribusi air irigasi Bulungan 2.300

ha dan Malinau

6.200 ha (D.I.R

Salima Batu,

D.I.R. Tanjung

Keranjang, D.I.R

Sembakung,

D.I.R

Simanggaris,

D.I.R Simualan

Pantai), terutama

yang rusak berat

Kurangnya sarana Peningkatan 1. Perencanaan dan pembangunan 1. Perencanaan dan pembangunan 1. Perencanaan dan pembangunan 1. Perencanaan dan 1. BWS
penyediaan air baku di Sungai penyediaan air baku di Sungai penyediaan air baku di Sungai pembangunan Kalimantan V,
dan prasarana penyediaan air
Kayan Kab. Bulungan dan Kab. Kayan Kab. Bulungan dan Kab. Kayan Kab. Bulungan dan Kab. sarana prasarana 2. PLN,
sumber daya air baku Malinau Malinau Malinau sumber daya air 3. Dinas ESDM
2. Perencanaan dan pembangunan 2. Pembangunan PLTA Kayan II (800 2. Meningkatkan Prov Kaltara
terkait
Bendungan / Waduk Serba Guna MW), di Sungai Kayan sarana dan 4. Dinas PUPR-
ketersediaan air Kayan Kab. Malinau prasarana sumber PERKIM Prov
3. Pembangunan PLTA Kayan I (660 daya air Kaltara,
MW), di Sungai Kayan 5. Bappeda Kab.
6. Swasta.
Adanya potensi Berkembangnya 1. Identifikasi potensi daerah irigasi 1. Pengembangan Daerah Irigasi, DI 1. Pengembangan Daerah Irigasi DI Identifikasi potensi 1. BWS
Tanjung Buka. Kab. Bulungan Pulau Sapi (267 Ha), DI Malinau Tanjung Lapang (53 Ha), DI Taras Kalimantan V,
pengembangan potensi daerah 2. Perencanaan daerah irigasi Hilir (415 Ha), dan DI Batu Lidung Seberang (13 Ha) dan DI Long dan perencanaan 2. Dinas PUPR-
Tanjung Buka Kab. Bulungan (71 Ha), Alango (67 Ha) PERKIM Prov
daerah irigasi baru irigasi baru 3. Pengembangan Daerah Irigasi DI daerah irigasi baru Kaltara
Kaliamok (400 Ha), 3. Dinas PUPR Kab
Bulungan
4. Dinas PUPR Kab
Bulungan
Adanya potensi Pembangunan 1. Identifikasi potensi pembangkit 1. Perencanaan dan pembangunan 1. Perencanaan dan pembangunan Identifikasi potensi 1. BWS
listrik tenaga air potensi PLTMH 50% potensi potensi PLTMH 80% potensi Kalimantan V,
pengembangan pembangkit 2. Perencanaan dan pembangunan 2. Pengembangan Pembangkit Listrik 2. Pengembangan Pembangkit Listrik dan perencanaan 2. PLN,
potensi PLTMH 30% potensi Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) 3. Dinas ESDM
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

pembangkit listrik listrik tenaga 3. Pengembangan Pembangkit Listrik Sungai Kayan Kab. Malinau dan Sungai Kayan Kab. Malinau dan PLTMH Prov Kaltara,
Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Kab Bulungan Kab Bulungan 4. Dinas PUPR-
tenaga air micro hidro Sungai Kayan Kab. Malinau dan PERKIM Prov
Kab Bulungan Kaltara, dan
5. Swasta

Transportasi Pengelolaan dan 1. Menyusun rencana 1. Pembangunan dan rehabilitasi 1. Pembangunan dan rehabilitasi Pemanfaatan alur 1. Dinas
pengembangan jaringan dermaga di tiap kabupaten di dermaga di tiap kabupaten di Perhubungan
sungai merupakan pengembangan transportasi perairan di tiap Wilayah Sungai Kayan (20%) wilayah sungai Kayan (20%) sungai sebagai Prov Kaltara,
kabupaten di wilayah sungai kumulatif menjadi (40%) dan kumulatif menjadi (60%) dan dan 2. Dinas
salah satu sarana saran prasarana Kayan Pemeliharaan alur sungai. Pemeliharaan alur sungai. sarana transportasi Perhubungan
2. Pembangunan dan rehabilitasi Kab Bulungan
transportasi yang transportasi dermaga di tiap kabupaten di 3. Dinas
Wilayah Sungai Kayan (20%) dan Perhubungan
masih sungai harus Pemeliharaan alur sungai. Kab Malinau
4. Bappeda Prov
dimanfaatkan dijaga Kaltara, Dinas
PUPR-PERKIM
Prov Kaltara,
dan
5. BWS
Kalimantan V.
4 Pengembangan Belum optimalnya Termanfaatnya 1. Melaksanakan inventarisasi 1. Melaksanakan pembangunan 1. Membangun pembangkit tenaga Membangun 1. Dinas ESDM
potensi dan perencanaan pembangkit tenaga listrik di listrik pada bendungan- Prov Kaltara
Sumber Daya pemanfaatan potensi tenaga air pemanfaatan tenaga air (2017- bendungan dan mini-mikro bendungan dan mini-mikro pembangkit listrik 2. PLN,
2019), melaksanakan konstruksi hydropower 20% , kumulatif = hydropower 20%, kumulatif = 60% 3. BWS
Air potensi tenaga air mini-mikro hydro power (2020- 40% tenaga air pada Kalimantan V,
2021 = 20%) 4. Dinas PUPR-
bendungan dan PERKIM Prov
Kaltara dan,
pengembangan 5. Kelompok
Masyarakat
potensi mini dan

mikro hydropower

5 Pengusahaan Terbatasnya Terlaksananya 1. Penyusunan Perda tentang 1. Pengawasan Perda tentang 1. Pengawasan Perda tentang Kebijakan 1. Dinas ESDM
pengusahaan air oleh swasta (air pengusahaan air oleh swasta (air pengusahaan air oleh swasta (air Prov Kaltara
pengusahaan air
Sumber Daya pengembangan bersih maupun energi listrik) bersih maupun energi listrik) bersih maupun energi listrik) pengusahaan 2. PLN,
oleh swasta 2. Mendorong pihak swasta untuk 2. Mendorong pihak swasta untuk 2. Mendorong pihak swasta untuk 3. Dinas PUPR-
Air pengusahaan air melakukan investasi pelayanan melakukan investasi pelayanan melakukan investasi pelayanan sumber daya air PERKIM Prov
air bersih dan PLTMH (50% air bersih dan PLTMH (60% air bersih dan PLTMH (70% Kaltara dan,
oleh swasta (air potensi) potensi) potensi) 4. Kelompok
Masyarakat
bersih maupun

energi listrik)
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

C. Pengendalian Daya Rusak Air

1 Pencegahan Banjir di daerah Banjir dapat 1. Penyusunan sistem pengendalian 1. Evaluasi penetapan dan pemetaan 1. Evaluasi penetapan dan pemetaan Pembuatan tanggul 1. BPBD Prov
banjir daerah rawan banjir daerah rawan banjir Kaltara
Daya Rusak pertanian dan dikendalikan 2. Penetapan dan pemetaan daerah 2. Pembuatan tanggul banjir S. 2. Pembuatan tanggul banjir S. banjir 2. Dinas PUPR-
rawan banjir Buka, S. Selaju, dan S. Linta, Tutus dan S. Mening. PERKIM Prov
Air pemukiman 3. Evaluasi penetapan dan pemetaan 3. Pembuatan pintu pengatur banjir Kaltara, dan
Pembuatan pintu
daerah rawan banjir dan pelimpah banjir Sungai 3. BWS
4. Pembuatan tanggul banjir S. Kayan Kab. Malinau Kalimantan V.
pengatur banjir
Kayan, dan S. Pesalang, 4. Dinas Pertanian
5. Pembuatan retarding basin Sungai Prov Kaltara.
Kayan Kab. Malinau dan Kab. Pembuatan
Bulungan
retarding basin

1. Kondisi fisik DAS 1. Erosi tebing 1. Pembuatan revetment Sungai 1. Pembuatan revetment Sungai 1. Pembuatan revetment Sungai 1. Pembuatan 1. Dinas PUPR-
rentan terhadap dan longsoran Kayan Kab. Malinau 20% Kayan Kab. Malinau 30% Kayan Kab. Malinau 30% revetment PERKIM Prov
erosi tebing dan dapat 2. Pengerukan sedimen di S. Kayan, (komulatif menjadi 50%) (komulatif menjadi 80%) 2. Pembuatan Check Kaltara,
longsoran ditanggulangi Kab. Malinau 2. Pembuatan Check Dam DAS 2. Pengerukan sedimen di S. Kayan, Dam 2. BPDAS
2. Kapasitas 2. Kapasitas 3. Pembuatan krib Sungai Kayan, Kayan Kab.Malinau Kab. Malinau 3. Pengerukan Mahakam-Berau
saluran saluran Kab.Malinau 3. Pengerukan sedimen di S. Kayan, sedimen dan
berkurang kembali normal 4. Pengerukan Sedimen Sungai Kab. Malinau 4. Pembuatan krib 3. BWS
karena 3. Restorasi Buaya 4. Pembuatan krib Sungai Kayan, 5. Perbaikan untuk Kalimantan V.
sedimentasi Lahan Gambut Kab. Bulungan area yang rusak 4. DPRD Prov
5. Pengembalian Lahan gambut dan pemeliharaan Kaltara
dengan penanaman mangrove serta perawatan 5. Dinas
Lingkungan
Hidup Prov
Kaltara
6. Dinas
Kehutanan Prov
Kaltara
7. Dinas Perikanan
Prov Kaltara

Belum tersedia Terwujudnya 1. Perencanaan sistem peringatan 1. Pemasangan sistem peringatan 1. Pemasangan sistem peringatan Meningkatkan 1. BPBD Prov
dini banjir pada Sungai Kayan banjir di Sungai Kayan banjir di Sungai Kayan Kaltara,
sistem peringatan sistem peringatan 2. Pemasangan dan operasional 2. Operasional dan Pemeliharaan 2. Operasional dan Pemeliharaan kewaspadaan 2. Dinas PUPR-
sistem peringatan banjir di Sungai sistem peringatan dini banjir sistem peringatan dini banjir PERKIM Prov
dini banjir dini banjir Kayan terhadap banjir Kaltara, dan
3. Pemeliharaan sistem peringatan 3. BWS
dini banjir Kalimantan V.

Belum adanya Terlaksananya 1. Menyusun master plan sistem 1. Melaksanakan program-program 1. Melaksanakan program Mengurangi 1. Bappeda Prov
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

Master Plan Sistem master plan pengendalian banjir secara prioritas pada master plan sistem berikutnya, dan OP pada sistem korban/ kerugian Kaltara
menyeluruh pada sungai Kayan. pengendalian banjir pada sungai pengendalian banjir pada sungai 2. Dinas PUPR-
Pengendalian sistem Kayan. Kayan. akibat banjir dan PERKIM Prov
Kaltara, dan
Banjir pada sungai pengendalian mengurangi 3. Kelompok
Masyarakat
Kayan banjir pada frekuensi kejadian 4. Dinas PUPR
Kab. Bulungan
sungai Kayan banjir. 5. Dinas PUPR
Kab. Malinau

Penggunaan 1. Tercapainya 1. Menetapkan peruntukan dan 1. Menetapkan peruntukan dan 1. Menetapkan peruntukan dan 1. Menerbitkan 1. Bappeda Prov
penetapan dan melindungi daerah retensi, untuk melindungi daerah retensi, untuk melindungi daerah retensi, untuk penetapan daerah Kaltara
daerah retensi/ pemasangan tampungan air tampungan air tampungan air retensi dan perda 2. Dinas PUPR-
patok batas 2. Merencanakan solusi dan 2. Merencanakan solusi dan 2. Mensosialisasikan risiko daerah mengenai daerah PERKIM Prov
dataran banjir dan kawasan menerapkan pengaturan bagi menerapkan pengaturan bagi rawan banjir. Membatasi retensi termasuk Kaltara, dan
retensi banjir kawasan retensi yang telah kawasan retensi yang telah pembangunan di daerah rawan larangan 3. Kelompok
rawan banjir untuk serta melarang terbangun terbangun banjir membangun Masyarakat
pembangunan 3. Menyusun peta rawan banjir, 3. Mensosialisasikan risiko daerah 2. Menetapkan 4. Dinas
pemukiman dan di daerah mensosialisasikannya kepada rawan banjir. Membatasi pengaturan Penanaman
retensi masyarakat, disertai penjelasan pembangunan di daerah rawan kawasan retensi Modal dan
tempat usaha 2. Terciptanya tentang risiko yang dihadapi. banjir yang telah Pelayanan
solusi dan Menyusun Perda yang membatasi terbangun Terpadu Satu
selain pertanian terlaksananya pembangunan di daerah rawan 3. Mensosialisasikan Pintu Prov
ketetapan banjir resiko daerah Kaltara
upaya bagi rawan banjir. 5. Dinas PUPR
kawasan Membatasi Kab. Bulungan
retensi yang pembangunan di 6. Dinas PUPR
telah daerah rawan Kab. Malinau
terbangun banjir
3. Terwujudnya
peta rawan
banjir, serta
meningkatnya
pemahaman
masyarakat
tentang risiko
di daerah
rawan banjir
Penggunaan Terwujudnya 1. Menerbitkan perda sempadan 1. Menerapkan perda sempadan 1. Melaksanakan pengawasan dan 1. Menertibkan 1. Satpol PP,
sungai dan memasang patok sungai dan melaksanakan penegakan hukum sempadan sungai 2. Kepolisian,
bantaran sungai bantaran sungai batas, serta sosialisasi Perda pengawasannya 2. Mengawasi dan menertibkan dan mencegah 3. BPBD Prov
2. Mengawasi dan menertibkan 2. Mengawasi dan menertibkan hunian dan usaha lainnya di terhadap Kaltara,
untuk pemukiman bersih dari hunian dan usaha lainnya di hunian dan usaha lainnya di bantaran sungai penggunaan yang 4. Dinas PUPR-
bantaran sungai bantaran sungai dapat PERKIM Prov
dan tempat usaha bangunan, menghambat Kaltara
aliran banjir, 5. Dinas PUPR Kab
timbunan diserati Bulungan
pemasangan 6. Dinas PUPR Kab
material galian patok batas yang Malinau, dan
jelas 7. Kelompok
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

(pasir, kerikil) 2. Mengawasi dan masyarakat


menertibkan 8. Dinas Eenergi
dan tanaman hunian dan usaha dan Sumber
lainnya di Daya Mineral
keras yang bantaran sungai Prov Kaltara
secara 9. Dinas
menghambat berkelanjutan Penanaman
Modal dan
arus banjir Pelayanan
Terpadu Satu
Pintu
Kurangnya Terwujudnya 1. Melaksanakan perencanaan 1. Melaksanakan penataan sistem 1. Melaksanakan penataan sistem Menata dan 1. Dinas PUPR-
sistem drainase dan kapasitasnya dan menormalisasi drainase dan menormalisasi drainase PERKIM Prov
tertatanya (sistem sistem dan di perkotaan (2017-2019), mikro di perkotaan secara mikro di perkotaan secara membangun sistem Kaltara
melaksanakan penataan sistem berkelanjutan berkelanjutan 2. Dinas PUPR Kab
dan kapasitas kapasitas aliran dan menormalisasi drainase jaringan drainasi Bulungan, dan
mikro di perkotaan (2020-2021) 3. Dinas PUPR Kab
drainase mikro) di saluran drainase 2. Pembersihan dan pengangkatan mikro perkotaan Malinau
sedimen drainase pada seluruh 4. Dinas
perkotaan mikro yang saluran yang bermuara pada yang terhubung Lingkungan
wilayah sungai Kayan Hidup Kab.
menyebabkan memadai di dengan sistem Bulungan
5. Dinas
genangan di jalan perkotaan drainasi utama/ Lingkungan
Hidup Kab.
sungai Malinau

2. Penanggulang- Meluapnya air 1. Teratasinya 1. Menyediakan bahan banjiran 1. Menyediakan bahan banjiran 1. Menyediakan bahan banjiran 1. Meminimalisasi 1. BPBD Prov
luapan air setiap tahun dan dana setiap tahun dan dana setiap tahun dan dana luapan air banjir Kaltara
sungai Kayan
an Daya Rusak sungai operasional secara berkelanjutan operasional secara berkelanjutan operasional secara berkelanjutan yang 2. Bappeda,
menggenangi 2. Terlaksananya 2. Melaksanakan pemantapan 2. Melaksanakan penyiagaan 2. Melaksanakan penyiagaan menggenangi 3. Dinas PUPR-
Air evakuasi organisasi, penyediaan peralatan peralatan dan pelatihan SDM peralatan dan pelatihan SDM daerah sekitarnya PERKIM Prov
daerah sekitarnya
korban pada dan pelatihan SDM dalam rangka dalam rangka tanggap darurat dalam rangka tanggap darurat 2. Meningkatkan Kaltara
saat kejadian tanggap darurat banjir banjir secara berkelanjutan banjir secara berkelanjutan kesiagaan 4. Dinas PUPR Kab
banjir 3. Menyiapkan rencana tindak 3. Menyiapkan rencana tindak 3. Menyiapkan rencana tindak peralatan dan Bulungan
evakuasi, dapur umum, tenda, evakuasi, dapur umum, tenda, evakuasi, dapur umum, tenda, SDM dalam 5. Dinas PUPR Kab
perahu karet, MCK, P3K pada perahu karet, MCK, P3K pada perahu karet, MCK, P3K pada rangka tanggap Malinau,
daerah rawan banjir secara daerah rawan banjir secara daerah rawan banjir secara darurat banjir di 6. PMI, dan
berkelanjutan berkelanjutan berkelanjutan daerah rawan 7. kelompok
4. Perencanaan drainase perkotaan banjir masyarakat
3. Mengantisipasi
penanggulangan
darurat berupa
evakuasi korban
dan dana
operasionalnya
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

3. Pemulihan 1. Belum 1. Tercapainya 1. Menyediakan cadangan dana 1. Menyediakan cadangan dana 1. Menyediakan cadangan dana 1. Memulihkan 1. BPBD Prov
optimalnya pemulihan bantuan pemulihan tahunan bantuan pemulihan tahunan bantuan pemulihan tahunan kondisi rumah Kaltara
Daya Rusak pemulihan kondisi rumah (APBN/APBD) dan menggalang (APBN/APBD) dan menggalang (APBN/APBD) dan menggalang korban pasca 2. Bappeda Prov
kondisi rumah masyarakat dana dari swasta dana dari swasta dana dari swasta bencana dengan Kaltara,
Air masyarakat 2. Terwujudnya 2. Menyediakan dana cadangan 2. Menyediakan dana cadangan 2. Menyediakan dana cadangan penyedian 3. Dinas PUPR-
yang menjadi perbaikan tahunan untuk cadangan dan tahunan untuk cadangan dan tahunan untuk cadangan dan cadangan dana PERKIM
korban setelah prasarana perbaikan prasarana sumber daya perbaikan prasarana sumber daya perbaikan prasarana sumber daya dari pemerintah, Prov/Kab,
terjadinya sumber daya air yang rusak akibat banjir dan air yang rusak akibat banjir dan air yang rusak akibat banjir dan dan swasta serta 4. BWS Kalimantan
bencana banjir air yang rusak, longsor longsor longsor melibatkan V,
dan longsor memulihkan 3. Menyediakan cadangan dana 3. Menyediakan cadangan dana 3. Menyediakan cadangan dana masyarakat 5. Dinas Sosial dan
2. Terjadinya fungsinya pemulihan tahunan (APBN/APBD) pemulihan tahunan (APBN/APBD) pemulihan tahunan (APBN/APBD) 2. Memulihkan 6. kelompok
kerusakan 3. Tersedianya dengan melibatkan peran dengan melibatkan peran dengan melibatkan peran kondisi dan masyarakat
prasarana dana yang masyarakat dan swasta masyarakat dan swasta masyarakat dan swasta fungsi prasarana
sumber daya air memadai untuk sumber daya air
setelah pemulihan pasca banjir dan
terjadinya kondisi dan longsor
bencana banjir fungsi 3. Memulihkan
dan longsor prasarana dan kondisi prasarana
3. Belum sarana umum dan sarana
maksimalnya umum pasca
penyediaan dana bencana dengan
untuk penyedian dana
pelaksanaan dari pemerintah
pemulihan serta melibatkan
kondisi peran masyarakat
prasarana dan dan swasta
sarana umum
setelah
terjadinya
bencana banjir
dan longsor
D.Sistem Informasi Sumber Daya Air

1 Pengelolaan Kurang handalnya Terwujudnya 1. Mengevaluasi tingkat kehandalan 1. Mengumpulkan, mengolah dan 1. Mengumpulkan, mengolah dan Meningkatkan 1. BWS
data saat ini. Melaksanakan menyajikan data sumber daya air menyajikan data sumber daya air Kalimantan V,
Sistem database sumber database sumber langkah-langkah perbaikan dalam secara handal, terpadu dan secara handal, terpadu dan kualitas data dan 2. Dinas PUPR-
rangka pengumpulan, pengolahan berkelanjutan berkelanjutan PERKIM Prov
Informasi daya air (Hidrologi, daya air yang dan penyajian data sumber daya tingkat kehandalan Kaltara
air secara handal, terpadu dan 3. Dinas PUPR-
Sumber Daya Hidrogeologi & lengkap dan berkelanjutan database sumber PERKIM Kab
Bulungan
Air Hidrometeorologi, terpercaya daya air secara 4. Dinas kab
Malinau
Kebijakan sumber terpadu dan 5. BPDAS
Mahakam-
daya air, Prasarana berkelanjutan Berau,
6. Bappeda Prov
sumber daya air, Kaltara
7. Dinas ESDM
Teknologi sumber Prov Kaltara,
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

daya air, 8. BMKG,


9. Dinas Pertanian
Lingkungan pada Kab Bulungan
10. Dinas
sumber daya air, Pertanian Kab
Malinau
Kegiatan 11. Dinas
komunikasi
SoSekBud) dan informatik
prov Kaltara

Peralatan SISDA Tersedianya 1. Menambah peralatan SISDA 1. Menambah peralatan SISDA 1. Menambah peralatan SISDA Menyediakan 1. Dinas PUPR-
sesuai dengan rasionalisasi sesuai dengan rasionalisasi sesuai dengan rasionalisasi PERKIM Prov.
belum berfungsi
peralatan SISDA peralatan SISDA Kaltara
secara optimal
yang optimal yang optimal

Belum Tersedianya SDM 1. Melaksanakan pengadaan 1. Mengembangkan SDM secara 1. Mengembangkan SDM secara Menyediakan SDM 1. Dinas PUPR-
pegawai dan meningkatkan berkelanjutan berkelanjutan PERKIM Prov.
memadainya SDM
yang menangani kapasitasnya sesuai kebutuhan yang profesional Kaltara
yang menangani 2. Balai Wilayah
SISDA secara untuk menangani Sungai
SISDA
Kalimantan V
memadai SISDA

Belum adanya Tersedianya 1. Menyediakan pedoman tentang 1. Mengkaji ulang pedoman tentang 1. Mengkaji ulang pedoman tentang Menerbitkan 1. Dinas PUPR-
pengelolaan SISDA yang pengelolaan SISDA yang pengelolaan SISDA yang PERKIM Prov.
pedoman tentang
pedoman tentang sistematis dan komprehensif sistematis dan komprehensif sistematis dan komprehensif pedoman tentang Kaltara
pengelolaan SISDA 2. Bappeda Prov
pengelolaan pengelolaan SISDA Kaltara
yang sistematis
dan komprehensif SISDA yang yang sistematis dan

sistematis dan komprehensif

komprehensif

Belum adanya unit Terintegrasinya 1. Mengkoordinasikan data sumber 1. Mengkoordinasikan data sumber 1. Mengkoordinasikan data sumber Mengintegrasikan 1. Dinas PUPR-
daya air yang berasal dari daya air yang berasal dari daya air yang berasal dari PERKIM Prov.
SISDA yang
data SISDA instansi-instansi terkait dan instansi-instansi terkait dan instansi-instansi terkait dan data SISDA yang Kaltara
mengintegrasikan menerbitkan buku data tahunan menerbitkan buku data tahunan menerbitkan buku data tahunan 2. Dinas
secara serta menyediakan data berbasis serta menyediakan data berbasis serta menyediakan data berbasis mudah diakses Lingkungan
data sumber daya
web yang mudah diakses secara web yang mudah diakses secara web yang mudah diakses secara Hidup Prov
air yang berasal berkelanjutan berkelanjutan berkelanjutan berkelanjutan secara Kaltara
2. Menyeragamkan peta dasar dan 2. Menyeragamkan peta dasar dan 2. Menyeragamkan peta dasar dan
dari instansi-
data spatial, antar berbagai data spatial, antar berbagai data spatial, antar berbagai berkelanjutan
instansi terkait instansi terkait instansi terkait instansi terkait

2 Pengembangan Lemahnya Meningkatnya 1. Sosialisasi dan penyuluhan 1. Sosialisasi dan penyuluhan 1. Sosialisasi dan penyuluhan Peningkatan peran 1. Dinas PUPR-
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

Kesepahaman pembinaan dan kesadaran dan pengelolaan sumber daya air pengelolaan sumber daya air pengelolaan sumber daya air masyarakat dalam PERKIM Prov.
berkelanjutan berkelanjutan berkelanjutan Kaltara
dalam pemberdayaan kemampuan 2. Memberdayakan dan 2. Memberdayakan dan 2. Memberdayakan dan pengelolaan sumber 2. Seluruh instansi
meningkatkan kesejahteraan meningkatkan kesejahteraan meningkatkan kesejahteraan terkait pengelola
Pengelolaan masyarakat dalam masyarakat masyarakat DAS hulu dan sekitar masyarakat DAS hulu dan sekitar masyarakat DAS hulu dan sekitar daya air sumber daya air
hutan hutan hutan di WS Kayan
Sistem pengelolaan dalam 3. Mengedepankan kearifan lokal 3. Mengedepankan kearifan lokal 3. Mengedepankan kearifan lokal dan
3. Kelompok
Informasi sumber daya air pengelolaan masyarakat.
4. Badan
Sumber Daya sumber daya air Penanggulangan
Bencana Daerah
Air Prov Kaltara
Keterlibatan Keterlibatan
1. Peningkatan koordinasi antar 1. Peningkatan koordinasi antar 1. Peningkatan koordinasi antar Peningkatan 1. Dinas PUPR-
kelembagaan pemerintah dan non kelembagaan pemerintah dan non kelembagaan pemerintah dan non PERKIM Prov
masyarakat belum masyarakat pemerintah pemerintah pemerintah koordinasi Kaltara
2. Sosialisasi program dan kebijakan 2. Sosialisasi program dan kebijakan 2. Sosialisasi program dan kebijakan 2. Seluruh instansi
dioptimalkan optimal tentang sumber daya air tentang sumber daya air tentang sumber daya air terkait pengelola
Sosialisasi program
3. Sosialisasi sarana/prasarana air 3. Sosialisasi sarana/prasarana air 3. Sosialisasi sarana/prasarana air sumber daya air
bersih dan sanitasi bersih dan sanitasi bersih dan sanitasi di WS Kayan
dan kebijakan
4. Penegakan hukum dalam 4. Penegakan hukum dalam 4. Penegakan hukum dalam dan
pengelolaan sumber daya air pengelolaan sumber daya air pengelolaan sumber daya air 3. Kelompok
5. Peningkatan partisipasi 5. Peningkatan partisipasi 5. Peningkatan partisipasi Penegakan hukum masyarakat.
masyarakat dalam pemeliharaan masyarakat dalam pemeliharaan masyarakat dalam pemeliharaan
dan pelestarian hutan secara dan pelestarian hutan secara dan pelestarian hutan secara
berkelanjutan WS Kayan berkelanjutan WS Kayan berkelanjutan WS Kayan
E. Pemberdayaan dan Peningkatan Peran Masyarakat dan Dunia Usaha

1 Lembaga Belum efektifnya Terbitnya 1. Menyusun, membahas dan 1. Memantau dan mengawasi 1. Memantau dan mengawasi Menerbitkan 1. Dinas PUPR-
menyepakati pembagian peran penerapan pedoman atau MOU penerapan pedoman atau MOU PERKIM Prov
Pengelolaan pembagian peran peraturan, dan wewenang antar institusi tentang pembagian peran dan tentang pembagian peran dan pedoman atau MOU Kaltara
terkait bidang sumber daya air kerjasama dalam pengelolaan kerjasama dalam pengelolaan 2. Dinas PUPR
Sumber Daya yang jelas antar pedoman atau dalam bentuk pedoman, atau sumber daya air secara sumber daya air secara tentang pembagian Kab. Bulungan,
MOU kerjasama pengelolaan antar berkelanjutan berkelanjutan 3. BWS
Air unit pengelola MOU antar unit/ instansi peran dan Kalimantan V,
4. BPDAS
sumber daya air, instansi tentang kerjasama antar Mahakam-
Berau,
al.: kewenangan pembagian instansi dalam 5. BKSDA,
6. Biro
terhadap situ, perannya dalam pengelolaan sumber Kepegawaian
dan
anak sungai pengelola sumber daya air 7. Kelompok
Masyarakat
daya air

Belum efektifnya Efektifnya 1. Meningkatkan kapasitas masing- 1. Meningkatkan kapasitas 1. Meningkatkan kapasitas Meningkatkan
masing unit kerja sumber daya air masingmasing unit kerja sumber masingmasing unit kerja sumber
pelaksanaan tugas pelaksanaan dengan menggunakan daya air dengan menggunakan daya air dengan menggunakan kapasitas masing-
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

dan fungsi unit tugas dan fungsi pengukuran kinerja (Performance pengukuran kinerja (Performance pengukuran kinerja (Performance masing unit kerja
Benchmarking = 14 indikator) Benchmarking = 14 indikator) Benchmarking = 14 indikator)
kerja yang unit kerja secara berkelanjutan secara berkelanjutan secara berkelanjutan sumber daya air

berkaitan dengan pengelolaan secara

pengelolaan sumber daya air berkelanjutan

sumber daya air

Belum memadai Terpenuhinya 1. Menambah jumlah pegawai sesuai 1. Menambah jumlah pegawai sesuai 1. Menjaga kesesuaian antara 1. Memenuhi
analisis beban kerja (50% analisis beban kerja (50% jumlah yang purna tugas dengan kebutuhan
jumlah dan jumlah pegawai kekurangan terpenuhi) kekurangan terpenuhi) kumulatif pengadaan pegawai baru sesuai jumlah dan
2. Menempatkan pegawai sesuai menjadi 100% analisis beban kerja kapasitas pegawai
kapasitas pegawai dan peningkatan dengan kompetensinya (50%) 2. Menempatkan pegawai sesuai 2. Menjaga kesesusaian penempatan sesuai analisis
dengan kompetensinya (50%), pegawai sesuai kompetensinya beban kerja
kapasitasnya, kumulatif 100% 2. Memperbaiki
pelaksanaan
sesuai dengan menejemen
kepegawaian
kompetensinya

Belum Terbitnya 1. Menyusun dan menetapkan 1. Melaksanakan monitoring dan 1. Melaksanakan monitoring dan Menyusun, 1. Dinas PUPR-
pedoman menajemen aset dalam pengawasan dalam penerapan pengawasan dalam penerapan PERKIM Prov.
diterapkannya pedoman pengelolaan sumber daya air pedoman menajemen aset pedoman menajemen aset menetapkan dan Kaltara,
pengelolaan sumber daya air pengelolaan sumber daya air 2. BWS
manajemen aset manajemen aset secara berkelanjutan secara berkelanjutan menerapkan Kalimantan v,
3. BPDAS
dalam penyusunan dalam pedoman Mahakam-
Berau, dan
anggaran pengelolaan manajemen asset 4. BKSDA

rehabilitasi dan OP sumber daya air dalam pengelolaan

sumber daya air sumber daya air

2 Pendanaan Belum adanya Terwujudnya 1. Membangun komitmen di antara 1. Membangun komitmen di antara 1. Membangun komitmen di antara Meningkatkan 1. Bappeda Pro
instansi terkait bidang sumber instansi terkait bidang sumber instansi terkait bidang sumber Kaltara
komitmen setiap keterpaduan daya air dalam pengalokasian daya air dalam pengalokasian daya air dalam pengalokasian komunikasi dan 2. Dinas PUPR-
anggaran pengelolaan sumber anggaran pengelolaan sumber anggaran pengelolaan sumber PERKIM Prov
instansi dalam dalam daya air melalui TKPsumber daya daya air melalui TKPsumber daya daya air melalui TKPsumber daya koordinasi dalam Kaltara,
air WS Kayan secara air WS Kayan secara air WS Kayan secara 3. BPDAS
pembiayaan penyusunan berkelanjutan berkelanjutan berkelanjutan pengelolaan sumber Mahakam-
Berau,
pengelolaan program dan daya air terpadu 4. BKSDA,
5. BLU dan
sumber daya air anggaran melalui TKPsumber 6. BWS
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

terpadu pengelolaan daya air WS Kayan Kalimantan V

sumber daya air

Belum 1. Terwujudnya 1. Melakukan kajian dan penetapan 1. Menerapkan pungutan jasa 1. Menerapkan pungutan jasa 1. Mengkaji,
pungutan jasa pungutan jasa pengelolaan pengelolaan sumber daya air pengelolaan sumber daya air menetapkan dan
diterapkannya pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan secara berkelanjutan menerapkan
sumber daya 2. Melakukan kajian, pembahasan 2. Mengoperasikan, memantau dan 2. Memantau dan mengawasi pungutan jasa
pungutan jasa air dan penetapan Pengelola Biaya mengawasi pelaksanaan Pengelola operasional Pengelola Biaya Jasa pengelolaan
2. Terbentuknya Jasa Pengelolaan sumber daya air Biaya Jasa Pengelolaan sumber Pengelolaan sumber daya air sumber daya air
pengelolaan Pengelola Biaya daya air secara berkelanjutan secara berkelanjutan 2. Menetapkan
Jasa 3. Pembentukan BLU (Badan Pengelola Biaya
sumber daya air Pengelolaan Layanan Umum)) Jasa Pengelolaan
sumber daya sumber daya air
diluar wilayah air sebagai dan memantau
pemungut jasa operasionalnya
layanan PDAM pengelolaan secara
sumber daya berkelanjutan
air
3 Pengaturan Belum Terkendalinya 1. Melaksanakan inventarisasi 1. Memantau, mengawasi dan 1. Memantau, mengawasi dan Melaksanakan 1. Dinas ESDM
seluruh sumur pengambilan air melakukan penindakan terhadap melakukan penindakan terhadap Prov Kaltara
Pengelolaan maksimalnya pengambilan air tanah dalam, dan membangun para pelanggar penggunaan air para pelanggar penggunaan air inventarisasi, dan 2. Bappeda Prov
sumur pantau pada lokasi yang tanah dalam secara berkelanjutan tanah dalam secara berkelanjutan Kaltara,
Sumber Daya pengawasan tanah dalam rawan (pengambilan tidak berijin, atau (pengambilan tidak berijin, atau memantau 3. Dinas PUPR-
melebihi volume ijin) melebihi volume ijin) PERKIM Prov
Air pengambilan air pengambilan air Kaltara,
4. BPDAS
tanah dalam tanah dalam sesuai Mahakam-
Berau,
ijin yang telah 5. BKSDA,
6. PPNS,
diberikan 7. Satpol PP,
8. Kepolisian dan
9. BWS
Kalimantan V
Kurangnya Meningkatnya 1. Melaksanakan sosialisasi dan 1. Melaksanakan sosialisasi dan 1. Melaksanakan sosialisasi dan Melaksanakan 1. Dinas ESDM
penyadaran publik tentang penyadaran publik tentang penyadaran publik tentang Prov Kaltara
kesadaran kesadaran bahaya pengambilan air tanah bahaya pengambilan air tanah bahaya pengambilan air tanah sosialisasi dan 2. Bappeda Prov
dalam yang melampaui batas dalam yang melampaui batas dalam yang melampaui batas Kaltara,
masyarakat/swast masyarakat/ aman, secara berkelanjutan aman, secara berkelanjutan aman, secara berkelanjutan penyadaran publik 3. Dinas PUPR-
PERKIM Prov
a tentang bahaya swasta dalam tentang Kaltara,
4. BPDAS
pengambilan air pengambilan air pengambilan air Mahakam-
Berau,
tanah dalam tanah dalam tanah dalam 5. BKSDA,
6. PPNS,
secara berlebihan 7. Satpol PP,
8. Kepolisian
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

9. BWS
Kalimanatn V
10. Kelompok
Masyarakat
4 Forum Belum optimalnya Optimalnya 1. Membentuk dan Mengaktifkan 1. Mengaktifkan Komisi Irigasi 1. Mengaktifkan Komisi Irigasi Membentuk, 1. Dinas PUPR-
Komisi Irigasi Provinsi, Provinsi, Kabupaten/Kota Provinsi, Kabupaten/Kota PERKIM Prov
Koordinasi kinerja Komisi kinerja Komisi Kabupaten/Kota mengaktifkan dan Kaltara,
2. Bappeda Prov
Pengelolaan Irigasi Provinsi, Irigasi Provinsi, memfasilitasi Komisi Kaltara,
3. Dinas Pertanian
Sumber Daya Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Irigasi Provinsi, Prov./Kab./Kota
4. BWS
Air yang aktif Kabupaten/Kota Kalimantan V,
5. BPSDA
yang aktif

Belum Optimalnya Meningkatnya 1. Melaksanakan koordinasi antar 1. Melaksanakan koordinasi antar 1. Melaksanakan koordinasi antar Meningkatkan 1. Dinas PUPR-
instansi terkait DI di Kabupaten instansi terkait DI di Kabupaten instansi terkait DI di Kabupaten PERKIM Prov
Koordinasi antar Koordinasi antar Malinau dan Bulungan Malinau dan Bulungan Malinau dan Bulungan Koordinasi antar Kaltara,
2. Dinas Pertanian
Instansi terkait Instansi terkait Instansi terkait Kab Bulungan
3. Dinas Pertanian
pengelolaan Irigasi pengelolaan pengelolaan Irigasi Kab Malinau

DI di Kabupaten Irigasi DI di DI di Kabupaten

Malinau dan Kabupaten Malinau dan

Bulungan Malinau dan Bulungan

Bulungan

Belum Terbentuknya 1. Membentuk dan Mengaktifkan 1. Mengaktifkan peran TKPSDA WS 1. Mengaktifkan peran TKPSDA WS Membentuk dan 1. Bappeda Prov
peran TKPSDA WS Kayan Kayan Kayan Kaltara,
terbentuknya Dewan sumber Mengaktifkan peran 2. Dinas PUPR-
PERKIM
TKPSDA WS Kayan daya air TKPSDA WS Kayan Prov/Kab,
3. Dinas Dinas
Kabupaten/Kota Kehutanan,
Pertanian &
sesuai kebutuhan Perkebunan
Prov Kaltara,
4. DLH Prov
Kaltara, Dinas
ESDM dan
Kelompok
masyarakat
Belum Peningkatan 1. Membentuk forum komunikasi 1. Mengaktifkan forum komunikasi 1. Mengaktifkan forum komunikasi Membentuk dan 1. Bappeda Prov
DAS dan mengaktifkan forum DAS secara berkelanjutan DAS secara berkelanjutan dalam Kaltara,
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

maksimalnya kinerja forum yang sudah ada rangka menjaga kelestarian mengaktifkan forum 2. Dinas PUPR-
fungsi konservasi PERKIM
forum komunikasi komunikasi DAS DAS Prov/Kab,
3. Dinas Dinas
DAS di wilayah Kehutanan,
Pertanian &
Kayan Perkebunan
Prov Kaltara,
4. DLH Prov
Kaltara
5. Dinas ESDM,
Prov Kaltara
6. BPDAS
Mahakam-Berau
dan
7. Kelompok
Masyarakat
5 Pemberdayaan Lemahnya Meningkatnya 1. Melaksanakan sosialisasi, 1. Melaksanakan sosialisasi, 1. Melaksanakan sosialisasi, 1. Melaksanakan 1. TKPSDA WS
penyadaran masyarakat dalam penyadaran masyarakat dalam penyadaran masyarakat dalam pembinaan Kayan,
& Peningkatan pembinaan dan kesadaran dan pengelolan sumber daya air pengelolan sumber daya air pengelolan sumber daya air masyarakat, 2. Forum DAS,
secara berkelanjutan. secara berkelanjutan. secara berkelanjutan. sehingga 3. Dinas PUPR-
Peran pemberdayaan kemampuan Menambahkan pendidikan Menambahkan pendidikan Menambahkan pendidikan meningkatkan PERKIM Prov
Pengelolaan sumber daya air Pengelolaan sumber daya air Pengelolaan sumber daya air kesadaran dalam Kaltara ,
Masyarakat masyarakat dalam masyarakat dalam muatan lokal tingkat dalam muatan lokal tingkat dalam muatan lokal tingkat pengelolan 4. BPDAS
PAUD,SD,SMP,SMU PAUD,SD,SMP,SMU PAUD,SD,SMP,SMU sumber daya air Mahakam-
dan Swasta pengelolaan dalam 2. Melaksanakan pemberdayaan 2. Melaksanakan pemberdayaan 2. Melaksanakan pemberdayaan 2. Meningkatkan Berau,
petani/ P3A dalam irigasi petani/ P3A dalam irigasi petani/ P3A dalam irigasi pembinaan 5. Dinas Sosial
sumber daya air pengelolaan partisipatif, termasuk partisipatif, termasuk partisipatif, termasuk kesadaran dan pemuka agama,
pemeliharaan dan peningkatan pemeliharaan dan peningkatan pemeliharaan dan peningkatan kemampuan 6. Tokoh
sumber daya air jaringan irigasi tersier (30% area) jaringan irigasi tersier (20% area, jaringan irigasi tersier (50% area, petani/ P3A masyarakat dan
total kumulatif menjadi 50%) total kumulatif menjadi 100%) dalam 7. Kelompok
pengelolaan masyarakat
jaringan irigasi
tersier
1. Memberdayakan dan 1. Memberdayakan dan 1. Memberdayakan dan Meningkatkan 1. TKPSDA WS
meningkatkan kesejahteraan meningkatkan kesejahteraan meningkatkan kesejahteraan Kayan,
masyarakat DAS hulu, sekitar masyarakat DAS hulu, sekitar masyarakat DAS hulu, sekitar kondisi sosial 2. Forum DAS,
hutan dan sekitar sumber air hutan dan sekitar sumber air hutan dan sekitar sumber air 3. Dinas PUPR-
(mata air, situ, waduk, sungai), (mata air, situ, waduk, sungai), (mata air, situ, waduk, sungai), ekonomi PERKIM
sehingga aktif berperan ikut sehingga aktif berperan ikut sehingga aktif berperan ikut 4. Prov Kaltara ,
menjaga kelestarian hutan dan menjaga kelestarian hutan dan menjaga kelestarian hutan dan masyarakat DAS 5. BPDAS
sumber air secara berkelanjutan sumber air secara berkelanjutan sumber air secara berkelanjutan Mahakam-
hulu, sekitar hutan Berau,
6. Dinas Sosial,
dan sekitar sumber 7. Tokoh
masyarakat dan
air, melalui 8. kelompok
masyarakat
pembinaan dan
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

pendampingan

Terwujudnya 1. Memberikan bantuan 1. Memberikan bantuan 1. Memberikan bantuan Melaksanakan 1. Dinas PUPR-
pemberdayaan dan percontohan pemberdayaan dan percontohan pemberdayaan dan percontohan PERKIM
insentif kepada dengan diutamakan kepada dengan diutamakan kepada dengan diutamakan kepada prinsip insentif dan 2. Prov Kaltara ,
kelompok masyarakat yang telah kelompok masyarakat yang telah kelompok masyarakat yang telah 3. BPDAS
kelompok merintis kegiatan pengelolaan merintis kegiatan pengelolaan merintis kegiatan pengelolaan desinsentif dalam Mahakam-
sumber daya air secara swadaya sumber daya air secara swadaya sumber daya air secara swadaya Berau,
masyarakat yang pemberdayaan 4. Dinas Sosial,

telah mulai masyarakat

menyelenggara-

kan kegiatan

secara swadaya

Lunturnya Terlindungnya/ 1. Melakukan inventarisasi 1. Melakukan inventarisasi 1. Melakukan inventarisasi Melaksanakan 1. Dinas Sosial,
kelompok masyarakat yang kelompok masyarakat yang kelompok masyarakat yang 2. Dinas
budaya/ tradisi terjaganya mempunyai budaya/ tradisi mempunyai budaya/ tradisi mempunyai budaya/ tradisi bimbingan dan Kehutanan,
menjaga kelestarian kawasan menjaga kelestarian kawasan menjaga kelestarian kawasan Pertanian &
masyarakat budaya/ tradisi hutan, lingkungan dan sumber hutan, lingkungan, dan sumber hutan, lingkungan dan sumber pemberdayaan Perkebunan
daya air, serta memberikan daya air, serta memberikan daya air, serta memberikan Prov Kaltara,
setempat dalam masyarakat bimbingan dan pemberdayaan bimbingan dan pemberdayaan bimbingan dan pemberdayaan masyarakat untuk 3. Dinas PUPR-
dalam melestarikan budaya/ dalam melestarikan budaya/ dalam melestarikan budaya/ PERKIM Prov
menjaga setempat dalam tradisi tersebut, secara tradisi tersebut, secara tradisi tersebut, secara melestarikan Kaltara, dan
berkelanjutan berkelanjutan berkelanjutan 4. Kelompok
kelestarian menjaga budaya/ tradisi Masyarakat

kawasan hutan, kelestarian setempat dalam

lingkungan dan kawasan hutan, menjaga kelestarian

sumber daya air lingkungan dan hutan, lingkungan

sumber daya air dan sumber daya air

Belum Meningkatnya 1. Mensosialisasikan dan 1. Mensosialisasikan dan 1. Mensosialisasikan dan Meningkatkan 1. Dinas PUPR-
melaksanakan penyuluhan serta melaksanakan penyuluhan serta melaksanakan penyuluhan serta PERKIM Prov
maksimalnya kesadaran petani bimbingan tentang hemat air bimbingan tentang hemat air bimbingan tentang hemat air pmbinaan petani Kaltara,
irigasi, efisiensi menjadi 58% irigasi, efisiensi menjadi 61% irigasi, efisiensi menjadi 65% 2. Dinas
pembinaan dalam utk hemat air Kehutanan,
Pertanian &
masyarakat dalam pelaksanaan irigasi. Perkebunan
Prov Kaltara dan
melaksanakan hemat air irigasi Persatuan Petani
Pemakai Air
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

hemat air Terlaksananya 1. Melaksanakan sosialisasi hemat 1. Melaksanakan sosialisasi hemat 1. Melaksanakan sosialisasi hemat Melaksanakan (P3A)
air irigasi, dengan demplot sistem air irigasi, dengan demplot sistem air irigasi, dengan demplot sistem
pembinaan petani SRI atau metoda lainnya secara SRI atau metoda lainnya secara SRI atau metoda lainnya secara sosialisasi dan
berkelanjutan berkelanjutan berkelanjutan
berhemat air 2. Membina petani melaksanakan 2. Membina petani melaksanakan 2. Membina petani melaksanakan pelaksanaan hemat
sistem SRI (5% area) sistem SRI (5% area), kumulatif sistem SRI (10% area), kumulatif
irigasi dengan (10%) (20%) air melalui demplot

sistem sistem SRI atau

SRI/Budidaya metoda lainnya

padi organik atau

metoda lainnya

Kurangnya Meningkatnya 1. Melaksanakan sosialisasi tentang 1. Melaksanakan sosialisasi tentang 1. Melaksanakan sosialisasi tentang Melaksanakan 1. BPBD Prov
pengurangan resiko akibat banjir pengurangan resiko akibat banjir pengurangan resiko akibat banjir Kaltara
pemahaman kesiapan secara berkelanjutan secara berkelanjutan secara berkelanjutan sosialisasi tentang 2. Dinas PUPR-
PERKIM Prov
masyarakat masyarakat pengurangan resiko Kaltara
3. Dinas Sosial,
tentang menghadapi akibat banjir TKPSDA WS
Kayan,dan
manajemen banjir banjir 4. Kelompok
Masyarakat

Masih terbatasnya Terlaksananya 1. Melaksanakan pembinaan, 1. Melaksanakan pembinaan, 5. Melaksanakan pembinaan, Melaksanakan
bimbingan dan peningkatan peran bimbingan dan peningkatan peran bimbingan dan peningkatan
pemberdayaan dan
peran serta peningkatan serta perempuan dalam serta perempuan dalam peran serta perempuan dalam
pengelolaan sumber daya air pengelolaan sumber daya air pengelolaan sumber daya air peningkatan peran
perempuan dalam peran serta secara berkelanjutan, termasuk secara berkelanjutan secara berkelanjutan
serta perempuan
kegiatan konservasi sumber daya
kegiatan perempuan dalam air (a.l penanaman pohon, dalam pengelolaan
mencegah pencemaran air, MCK,
sumber daya air
masyarakat di bidang pengelolaan sampah), pendaya-g
secara
bidang pengelolaan pengelolaan
berkelanjutan,
sumber daya air, sumber daya air, termasuk kegiatan
konservasi sumber
pertanian dan pertanian dan
daya air, pendaya-
keterlibatan dalam keterlibatan
gunaan sumber
organisasi dalam organisasi daya air,
pengendalian daya
Strategi
Sasaran/Target
Kebijakan Lembaga /
No. Sub Aspek Hasil Analisis yang Ingin Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
Operasional Instansi Terkait
Dicapai
(2017-2022) (2017-2027) (2017-2037)

kelompok kelompok rusak air, penyebar-


luasan informasi,
masyarakat masyarakat

Ketua TKPSDA Wilayah Sungai Kayan

Ttd.

Ir. Helmi
Pembina Utama Muda/ IV.c
NIP. 19670314 19931016 03

Anda mungkin juga menyukai