Anda di halaman 1dari 5

LATAR BELAKANG

PT. Cirebon Energi Prasarana (CEPR) merupakan perusahaan swasta yang berencana membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)
dengan kapasitas produksi listrik sebesar 1 x 1.000 MW. Kegiatan ini dalam rangka menunjang program pemerintah penambahan energi listrik
35.000 MW. PLTU yang akan dibangun merupakan pengembangan dari PLTU Cirebon unit 1 yang saat ini telah beroperasi dengan kapasitas 1
x 660 MW. Energi listrik yang dihasilkan akan dijual kepada PLN serta disalurkan ke jaringan transmisi Jawa-Madura-Bali 500 kV melalui
Gardu Induk di Mandirancan.

Sehubungan dengan proses persiapan pelaksanaan pembangunan dan operasional PLTU Cirebon Kapasitas 1 x 1.000 MW, CEPR telah
memperoleh Izin Lingkungan yang diterbitkan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT) Jawa Barat. Namun, terdapat
berbagai pendapat yang berbeda perihal Izin Lingkungan tersebut, terutama mengenai permasalahan tata ruang, yang diakibatkan perbedaan
interpretasi terkait penerapan proyek-proyek yang memiliki nilai strategis nasional dan peraturan daerah tentang tata ruang.

Untuk memastikan agar pembangunan dan operasional PLTU Cirebon Kapasitas 1 x 1.000 MW sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, CEPR bermaksud mengajukan pengubahan dokumen AMDAL dan RKL-RPL untuk digunakan sebagai acuan dalam proses
penerbitan Izin Lingkungan baru guna menggantikan Izin Lingkungan yang telah diterbitkan oleh BPMPT Jawa Barat untuk PLTU Cirebon
Kapasitas 1 x 1.000 MW.
Nova Arityanti (18034010004) Sabrinatus Amalia G (18034010006)
Nama Anggota Umi Hafilda Al-Hanniya (18034010010) Khusnul Khotimah A (18034010011)
Kelompok Aura Maulidah (18034010026) Nur Fajri Nishfi S (18034010029)
KONDISI USAHA PERUSAHAAN

Geografis
● Lokasi: Pondok Indah Office Tower 3, Suite 2502 Jalan Sultan
Iskandar Muda Kav: V-TA Jakarta Selatan, Indonesia.
● Luas Lahan: 204,3 Ha (dulunya adalah tambak dan mangrove)
● Perkiraan penggunaan lahan: ±40,03Ha
● Bangunan yang direncanakan: PLTU Peluasan Cirebon (Jawa-1)
dengan kapasitas 1x1.000 MW
● Administrasi: terletak di desa Kanci, Kecamatan Astanajapura
Demografis
dan Desa Waruduwur Blok Kandawaru, Kecamatan Mundu, Pada lokasi rencana proyek tidak
Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. terdapat pemukiman, sehingga tidak
● Batas wilayah: ada relokasi pemukiman.
➔Berada diantara dua sungai yaitu Sungai Kanci di sebelah barat
dan Sungai Cipaluh di sebelah timur. Namun masyarakat yang mengelilingi
➔Sebelah selatan dibatasi oleh jalan provinsi yang dapat memiliki peluang usaha yang
menghubungkan Kota Cirebon dan Kota Tegal (jalur Pantura) telah disiapkan oleh pembangun
➔Sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa.
Terdapat 3 Kategori Penapisan wajib AMDAL yaitu kategori A, B dan C. Dalam menentukan kategori jenis rencana
usaha dan/ atau kegiatan wajib AMDAL yakni dengan Penentuan Kategori Amdal menggunakan metode Skala Nilai
dan Pertanyaan Berjenjang. Metode yang digunakan dalam Penyusunan AMDAL ini yaitu Penentuan Kategori
Amdal dengan Skala Nilai.
(Sumber: PerMen LHK RI Nomor 38 Tahun 2019)

Pertanyaan Skala Kepentingan Skala Nilai

Kompleksitas kegiatan Utama dan Penunjang? Cukup Kompleks 2


Dampak usaha dan/atau kegiatan terhadap Berdampak sangat penting 3
lingkungan?

Lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatan Utama Didalam kawasan lindung (sedang) 2
dan Penunjang?

Kondisi Daya Dukung dan Daya Tampung D3TLH berpotensi telah terlampaui 2
Lingkungan Hidup (DK3TLH) (sedang)
TOTAL 9

PENAPISAN AMDAL
PEMBAHASAN
- Kompleksitas kegiatan Utama dan Penunjang? cukup kompleks, dikarenakan tutupan lahan yang dipakai adalah tambak
garam dan mangrove, lahan masyarakat di desa Kanci dan Blok Kandawaru (Desa Waruduwur) yang kemungkinan menjadi
pemukiman warga. Rencana pembangunan berdekatan dengan pantai, gudang garam, dan peternakan ayam milik masyarakat, dan
relatif dekat dengan pemukiman warga.
- Dampak usaha dan/atau kegiatan terhadap lingkungan? sangat penting, dikarenakan dalam perencanaan PLTU berdekatan
dengan laut dan menggunakan tutupan lahan salah satunya adalah mangrove yang sangat berdampak seperti berkurangnya bahkan
hilangnya komunitas biota flora dan fauna, penurunan kualitas air laut dan air tanah, penurunan kualitas udara ambien,
peningkatan erosi dan sedimentasi.
- Lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatan Utama dan Penunjang? didalam kawasan lindung yang dikategorikan sebagai kawasan
konservasi, dikarenakan jenis-jenis flora (Mangrove) termasuk flora yang dilindungi dan fauna (ikan, reptil, amfibi, mamalia) termasuk
fauna yang dilindungi namun termasuk kategori sedang.
- Bagaimana kondisi daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup (DK3TLH)? berpotensi telah terlampaui (Sedang)

Hasil Penapisan AMDAL


Dari hasil yang diperoleh dalam penentuan kategori AMDAL berdasarkan skala nilai,
diperoleh nilai yang dihasilkan yaitu 9. Sehingga, Berdasarkan PERATURAN MENTERI
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR:P.38/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2019 Perencanaan PLTU Peluasan Cirebon
(Jawa-1) dengan kapasitas 1x1.000 MW termasuk kepada Kategori AMDAL B, yaitu lama
penyusunan paling lama 120 (seratus dua puluh) hari.
KESIMPULAN
Berdasarkan lampiran PerMenLH No. 38 Tahun 2019,
kesimpulan Penapisan Wajib Amdal termasuk kategori B.
Merupakan Amdal yang secara lingkup rencana Usaha dan/atau
Kegiatan cukup kompleks, sensitifitas lokasi rencana Usaha
dan/atau Kegiatan cukup sensitif serta membutuhkan data rona
lingkungan hidup yang cukup kompleks. Suatu rencana Usaha
dan/atau Kegiatan yang wajib Amdal ditetapkan menjadi Kategori
B bila memiliki skala nilai kumulatif 6 – 9 (enam sampai dengan
SARAN
sembilan) ● Dalam proses pembangunan, hal yang perlu diperhatikan
adalah perencanaan IPAL. perencanaan PLTU
Penapisan Wajib AMDAL dalam Perencanaan PLTU Peluasan
berdekatan dengan mangrove yang menjadi kawasan
Cirebon (Jawa-1) dengan kapasitas 1x1.000 MW termasuk
Konservasi, sehingga apabila terdapat kesalahan dalam
kepada Kategori AMDAL B, yaitu lama penyusunan paling lama
perencanaan IPAL maka limbah yang keluar menuju
120 (seratus dua puluh) hari.
badan air akan berdampak pada flora dan fauna yang
berada di kawasan mangrove.
● Merencanakan layout lokasi rencana pembangunan
usaha
● melibatkan tenaga ahli yang sudah bersertifikasi dari
berbagai bidang untuk penyusunan dokumen AMDAL

Anda mungkin juga menyukai