Anda di halaman 1dari 12

Pendahuluan

1. Apaya yang dimaksud dengan penapisan


Proses penapisan atau disebut juga proses seleksi wajib AMDAL adalah proses untuk
menentukan apakah suatu rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak. Di
Indonesia, proses penapisan dilakukan dengan sistem penapisan satu langkah. Penapisan
mempunyai tujuan untuk memilih rencana pembangunan mana yang harus dilengkapi
dengan analisis mengenai dampak lingkungan.
2. Jelaskan 9 kriteria usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap
lingkungan hidup yang wajib memiliki Amdal
a. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam
b. Eksploitasi sumber daya alam, baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan
c. Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup serta pemborosan dan kemerosotan sumber daya alam
dalam pemanfaatannya
d. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan
buatan, serta lingkungan sosial budaya
e. Proses dan kegiatan yang hasilnya akan mempengaruhi pelestarian kawasan
konservasi sumber daya alam dan/atau perlindungan cagar budaya
f. Introduksi jenis tumbuh – tumbuhan, hewan, dan jasad renik
g. Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan nonhayati
h. Kegiatan yang mempunyai risiko tinggi dan/atau mempengaruhi pertahanan Negara
i. Penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk
mempengaruhi lingkungan hidup
3. Jelaskan 3 kategori Amdal
Kategori Amdal dibagi menjadi 3 kategori :
a. Amdal Kategori A dengan lama penyusunan paling lama 180 (seratus depan puluh)
hari
b. Amdal Kategori B dengan lama penyusunan paling lama 120 (seratus dua puluh) hari
c. Amdal Kategori C dengan lama penyusunan paling lama 60 (enam puluh) hari
4. Kriteria apa yang menentukan pengelompokan kategori Amdal sebagaimana
dimaksud pada soal 2
Dalam penentuan kategori jenis rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib memiliki
Amdal berdasarkan pada kriteria sebagai berikut :
1. Kompleksitas jenis rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang akan dilakukan (Kategori
kompleksitas : Sangat Kompleks (Skala 3), Cukup Kompleks (skala 2), dan Tidak
Kompleks (Skala 1)
2. Dampak dari rencana Usaha dan/atau Kegiatan terhadap lingkunga hidup (Kategori
dampak : Sangat Penting (Skala 3), Lebih Penting (Skala 2), dan Penting(Skala 1)
3. Sensitifitas lokasi di mana kegiatan akan dilakukan :
a. Di dalam Kawasan Lindung yang di kategorikan sebagai Kawasan Konservasi
(Tinggi) (Skala 3)
b. Di dalam Kawasan Lindung diluar Kategori Kawasan Konservasi (Sedang)
(Skala 2) atau
c. Di Luar Kawasan Lindung (Rendah) (Skala 2)
4. Status Kondisi Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH)
dimana kegiatan akan dilakukan :
a. D3TLH sangat terlampau (Tinggi) (Skala 3)
b. D3TLH telah terlampaui (Sedang) (Skala 2) atau
c. D3TLH belum terlampaui (Rendah) (Skala 1)
5. Jelaskan 6 rencana usaha dan/atau kegiatan yang mendapatkan pengecualian
kewajiban memiliki amdal
a. Eksplorasi pertambangan, minyak dan gas bumi, dan panas bumi yang tidak diikuti
dengan aktivitas perubahan bentang alam yang menimbulkan dampak penting
b. Penelitian dan pengembangan non komersial di bidang ilmu pengetahuan yang tidak
mengganggu fungsi kawasan lindung
c. Yang menunjang/mendukung pelestarian kawasan lindung
d. Yang terkait kepentingan pertahanan dan keamanan Negara yang tidak berdampak
penting terhadap lingkungan hidup
e. Yang secara nyata tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup; dan/atau
f. Budidaya yang diizinkan bagi penduduk asli dengan luasan tetap dan tidak
mempengaruhi fungsi lindung kawasan dan di bawah pengawasan ketat

Lampiran 1
1. Potensi dampak penting bagi setiap jenis Usaha dan/atau kegiatan ditetapkan
berdasarkan apa saja
a. Potensi dampak penting
1) Besarnya jumlah penduduk yang akan terkena dampak rencana Usaha dan/atau
Kegiatan
2) Luas wilayah penyebaran dampak
3) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
4) Banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang akan terkena dampak
5) Sifat kumulatif dampak
6) Berbalik atau tidak berbaliknya dampak; dan
7) Kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
dan/atau
8) Referensi internasional yang diterapkan oleh beberapa Negara sebagai landasan
kebijakan tentang AMDAL
b. Ketidakpastian kemampuan teknologi yang tersedia untuk menanggulangi dampak
penting negatif yang akan timbul
2. Tujuan kategori Amdal
Kategori Amdal bertujuan untuk :
1. Menetapkan jangka waktu penyusunan dokumen Amdal yang berkaitan dengan
kompleksitas deskripsi rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang dilakukan
2. Memberikan waktu yang cukup bagi penyusun Amdal untuk melakukan penyusunan
Amdal, menyiapkan data, mengolah data, menganalisis data serta membuat kajian
perkiraan dampak; dan
3. Sebagai bahan Komisi Penilaian Amdal (KPA) untuk melakukan penilaian dokumen
Amdal
3. Apa yang dimaksud dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan
Daya dukung adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung peri kehidupan
manusia, makhluk hidup lain, dan keseimbangan antar keduanya. Sedangkan daya
tampung lingkungan adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi,
dan/atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya.
4. Sebutkan jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib memiliki Amdal
a. Jenis rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang besaran/skalanya wajib Amdal; dan/atau
b. Jenis rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang lokasi Usaha dan/atau Kegiatan
dilakukan di dalam dan/atau berbatasan langsung dengan kawasan lindung
5. Buat simpulan mengenai Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang berkaitan
dengan LB3 berdasarkan peraturan tersebut.
Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta
Industri jasa pengelolaan limbah B3 yang melakukan kombinasi 2 (dua) atau lebih
kegiatan meliputi: pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan limbah B3
 Pemanfaatan limbah B3
- Pemanfaatan limbah B3 sebagai bahan bakar sintetis pada kiln di industri
semen, kecuali pemanfaatan limbah B3 yang dihasilkan sendiri dan berasal dari
1 (satu) lokasi kegiatan
- Pemanfaatan limbah B3 dalam bentuk pembuatan bahan bakar sintetis (fuel
blending) dari limbah B3
- Pemanfaatan Limbah B3 sebagai bahan baku atau subsitusi bahan baku pada
industri semen, kecuali pemanfaatan yang hanya menggunakan fly ash
- Pemanfaatan limbah B3 oli bekas sebagai bahan baku industri daur ulang
pelumas (lubricant), termasuk sebagai bahan baku pembuatan base oil
- Pemanfaatan limbah B3 pelarut bekas (used solvents) untuk industri daur ulang
pelarut (solvents)
- Pemanfaatan limbah B3 aki bekas melalui proses peleburan timbal (Pb)
- Pemanfaatan limbah B3 batere dan/atau aki kering bekas dengan pembentukan
ingot
- Pemanfaatan limbah B3 katalis bekas dalam bentuk daur ulang (recycle)
dan/atau perolehan kembali (recovery)
 Pengolahan limbah B3
- Pengolahan limbah B3 secara termal menggunakan insinerator, kecuali
mengolah limbah B3 yang dihasilkan sendiri dan /atau berasal dari 1 (satu)
lokasi kegiatan.
- Pengolahan limbah B3 secara biologis (composting, biopile, landfarming,
bioventing, biosparging, bioslurping, alternate electron acceptors, dan/atau
fitoremediasi), sebagai kegiatan utama (jasa pengolahan limbah B3)
 Penimbunan limbah B3
- Penimbunan limbah B3 pada fasilitas penimbusan akhir untuk penghasil dan
industri jasa pada kelas I, kelas II, dan/atau kelas III.
- Penimbunan Limbah B3 pada Fasilitas Sumur Injeksi
- Penimbunan Limbah B3 pada Fasilitas Dam Tailing
 Penambangan Batubara
- Penambangan Mineral Sektor Energi dan Sektor Logam
- Penimbunan Limbah B3 pada Fasilitas Penempatan kembali di area bekas
tambang (Backfilling)

Lampiran 2
Jelaskan Kawasan lindung yang dimaksud dalam Peraturan Menteri tersebut dan
diberikan contohnya dimana saja.

Tabel 1. 1 Daftar Kawasan Lindung

Nama Kawasan
No Definisi Lokasi Sumber
Lindung
1. Suaka Suaka margasatwa adalah suatu kawasan Suaka Margasatwa
margasatwa dan suaka alam dengan ciri khas berupa Bentayan, Banyuasin,
Suaka Marga sebuah keunikan atau keanekaragaman Sumatera Selatan
satwa laut satwa, dan untuk kelangsungan
hidupnya dapat dilakukan pembinaan Undang-Undang
terhadap habitat tersebut. Republik
Suaka margasatwa laut adalah bagian Indonesia No 5
penting dari upaya konservasi laut di Tahun 1990
indonesia. Di dalamnya terdapat
kawasan alam laut yang memiliki
kekhasan tumbuhan, satwa dan
ekosistemnya yang ditentukan serta
dikelola untuk konservasi habitat dan
jenis.
2. Kawasan sekitar Kawasan sekitar danau adalah daratan Danau Mooat Provinsi
danau atau sepanjang tepi danau/waduk yang Sulawesi utara
Keputusan
waduk lebarnya proporsional dengan bentuk
presiden RI No
dan kondisi fisik danau/waduk antara
32 Tahun 1990
50-100m dari titik pasang tertinggi ke
arah darat.
3. Kawasan Hutan Hutan lindung adalah kawasan yang Hutan Lindung Kethu
lindung digunakan untuk melindungi kekayaan Kabupaten Wonogiri
UU No 41
hayati yang ada di dalamnya. Kekayaan Jawa Tengah
Tahun 1999
hayati ini terdiri dari flora dan fauna,
pasal 26
khususnya yang hidup secara endemik
atau berstatus langka. 
4. Kawasan Konservasi sumber daya air adalah Taman Laut Bunaken
konservasi air upaya memelihara keberadaan serta Sulawesi Utara
keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi
sumber daya air agar senantiasa tersedia UU No 07
dalam kuantitas dan kualitas yang Tahun 2004
memadai untuk kebutuhan makhluk
hidup, baik pada waktu sekarang
maupun yang akan datang
5. Kawasan Pantai Kawasan pesisir laut yang merupakan - Taman Wisata Alam
berhutan habitat alami hutan bakau (mangrove) Angke Kapuk, DKI
tembakau yang berfungsi memberi perlindungan Jakarta. Keputusan
kepada perikehidupan pantai dan lautan. - Hutan Mangrove Presiden
Karimunjawa, Jawa Republik
Tengah. Indonesia No.
- Hutan Mangrove 32 Tahun 1990
Kulonprogo, DIY
Yogyakarta.
6. Sempadan Pantai Daratan sepanjang tepian pantai, yang Pantai Tegalsambi di
lebarnya proporsional dengan bentuk Jepara, Jawa Tengah PerMen No 21
dan kondisi fisik pantai, minimal 100 m Tahun 2018
(seratus meter) dari titik pasang tertinggi
ke arah darat.
7. Kawasan Upaya perlindungan, pelestarian, dan Taman Nasional Peraturan
konservasi pemanfaatan wilayah pesisir dan pulau- Gunung Leuser di Menteri
Pesisir dan pulau kecil serta ekosistemnya untuk Provinsi Aceh dan Kelautan Dan
pulau-pulau kecil menjamin keberadaan, ketersediaan, dan Sumatra Utara Perikanan
kesinambungan sumber daya pesisir dan Republik
pulau-pulau kecil dengan tetap Indonesia
memelihara dan meningkatkan kualitas Nomor 17
nilai dan keanekaragamannya. Tahun 2008
8. Kawasan cagar Warisan budaya bersifat kebendaan - Situs Gua Harimau di
budaya dan ilmu berupa benda Cagar Budaya, Sumatera Selatan
pengetahuan Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar - Situs Benteng
Budaya, Situs Cagar Budaya, Rotterdam di UU No 11
dan Kawasan Cagar Budaya di darat Makassar Tahun 2010
dan/atau di air yang perlu dilestarikan
keberadaannya karena memiliki nilai
penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan,
pendidikan, agama
9. Sempadan sungai Kawasan sepanjang kiri-kanan sungai, Daerah Aliran Sungai https://
termasuk sungai buatan/kanal/saluran Ciliwung di Kota sumberdayaair.
irigasi primer yang mempunyai manfaat Bogor malangkab.go.i
penting untuk mempertahankan d/pd/detail?
kelestarian fungsi sungai. title=sumberda
yaair-opd-
sempadan-
sungai-adalah
10 Taman Hutan
. Raya Peraturan
Taman Hutan Raya adalah kawasan Menteri
pelestarian alam untuk tujuan koleksi Kehutanan No:
tumbuhan dan atau satwa yang alami P.10 Tahun
atau bukan alami, jenis asli dan atau Taman Hutan Raya Ir. 2009 Tentang
bukan jenis asli, yang dimanfaatkan H. Djuanda, Jawa Pedoman
untuk kepentingan penelitian, ilmu Barat Penyusunan
pengetahuan, pendidikan, menunjang Rencana
budidaya, budaya, pariwisata, dan Pengelolaan
rekreasi. Taman Hutan
Raya

11 Taman Wisata UU RI N0.5


. Alam dan Taman Tahun 1990
Wisata Alam Tentang
Laut Taman wisata alam adalah kawasan Konservasi
pelestarian alam yang terutama Taman Wisata Alam Sumber Daya
dimanfaatkan untuk pariwisata dan Gunung Papandayan Alam Hayati
rekreasi alam. Taman Wisata Perairan di Garut, Jawa Barat. dan
adalah kawasan konservasi perairan Taman Nasional Ekosistemnya.
dengan tujuan untuk dimanfaatkan bagi Bunaken, Sulawesi https://kkp.go.id
kepentingan wisata perairan dan Utara. /bpsplpadang/art
rekreasi. ikel/5922-
pencadangan-
kawasan-
konservasi
12 Koridor Bagi Koridor hidupan liar adalah areal atau
. Jenis Satwa atau jalur bervegetasi yang cukup lebar baik
Peraturan
Biota Laut alami maupun buatan yang
Direktur Jendral
menghubungkan dua atau lebih habitat
Konservasi
atau kawasan konservasi atau ruang
Sumber Daya
terbuka dan sumberdaya lainnya, yang
Alam dan
memungkinkan terjadinya pergerakan
Ekosistem No:
atau pertukaran individu antar
Koridor Satwa di desa P.8 Tahun 2016
populasi satwa atau pergerakan faktor-
Naca, Aceh Selatan. Tentang
faktor biotik sehingga mencegah
Pedoman
terjadinya dampak buruk pada habitat
Penentuan
yang berfragmentasi pada populasi
Koridor Hidupa
karena in-breeding dan mencegah
Liar Sebagai
penurunan keanekaragaman genetik
Ekosistem
akibat erosi genetik (genetik drift) yang
Essensial
sering terjadi pada populasi yang
terisolasi.
13 Terumbu Karang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau- Taman Nasional UU RI No.27
. Pulau Kecil adalah suatu proses Wakatobi, Sulawesi Tahun 2007
perencanaan, pemanfaatan, pengawasan, Tenggara Tentang
dan pengendalian Sumber Daya Pesisir Pengelolaan
dan Pulau-Pulau Kecil antarsektor,
antara Pemerintah dan Pemerintah
Daerah, antara ekosistem darat dan laut,
serta antara ilmu pengetahuan dan
manajemen untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Sumber Daya
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil adalah
sumber daya hayati, sumber daya
nonhayati; sumber daya buatan, dan
jasa-jasa lingkungan; sumber daya
hayati meliputi ikan, terumbu karang, Wilayah Pesisir
padang lamun, dan Pilau-Pulau
mangrove dan biota laut lain; sumber Kecil
daya nonhayati meliputi pasir, air laut,
mineral dasar laut; sumber daya buatan
meliputi infrastruktur laut yang terkait
dengan kelautan dan perikanan, dan
jasa-jasa lingkungan berupa keindahan
alam, permukaan dasar laut tempat
instalasi bawah air yang terkait dengan
kelautan dan perikanan serta energi
gelombang laut yang terdapat di
Wilayah Pesisir.
14 Cagar Alam, Cagar alam adalah kawasan suaka alam UU RI N0.5
. Geologi yang karena keadaan alamnya Tahun 1990
mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, Tentang
dan ekosistemnya atau ekosistem Cagar Alam Pulau Konservasi
tertentu yang perlu dilindungi dan Seho, Maluku Utara Sumber Daya
perkembangannya berlangsung secara Alam Hayati
alami. dan
Ekosistemnya.
15 Kawasan Wilayah yang mempunyai kemampuan Daerah resapan air Perpes No. 54
tinggi untuk meresapkan air hujan bernama Lembah Tahun 2008
. Resapan Air
sehingga merupakan tempat pengisian Tangga 101 di
air bumi yang berguna sebagai sumber Kelurahan Cisurupan, Budianto, 2022
air dan sebagai pengontrol tata air Cibiru, Kota Bandung
permukaan
16 Kawasan Daerah resapan air yang mampu Daerah Imbuhan Air PP No. 43
menambah air tanah secara alamiah pada Tanah di Kabupaten Tahun 2008
. Imbuhan Air
cekungan air tanah Ngawi Purnama, dkk
Tanah 2019
17 Sempadan Mata Penentuan Lebar PerDa No. 10
Sempadan Sebagai Tahun 2012
. Air Garis maya batas luar perlindungan mata
Kawasan Lindung
air
Sungai di Kabupaten
Sunarhadi, 2015
Sukoharjo
18 Kawasan Kawasan suaka alam dan pelestarian Muara Gombong, PerDa No. 2
alam yang diperuntukkan bagi terletak di Kabupaten
. Perlindungan Tahun 2006
pengembangan dan pelestarian Bekasi
Plasma Nutfah pemanfaatan plasma nutfah tersebut
19 Kawasan Ditujukan untuk perlindungan, Teluk Benoa, Bali SK Menteeri
pelestarian, dan pemanfaatan Situs KKP Nomor 46
. Konservasi
Budaya Tradisional. Fungsinya untuk Tahun 2019
Maritim mempertahankan dan meningkatkan
nilai warisan budaya maritim dan nilai-
nilai tradisional atau kearifan Lokal
20 Kawasan Kawasan perlindungan terhadap daerah akan diadakan di Peraturan
pengungsian satwa dengan maksud Kabupaten Bolaang
. Pengungsian Daerah Nomor 2
untuk melindungi daerah dan Mongondow Selatan,
Satwa ekosistemnya bagi kehidupan satwa Sulawesi Utara Tahun 2006
yang sejak semula menghuni areal
tersebut.
21 Cagar Alam dan Kawasan Suaka Alam yang karena Kepulauan Krakatau Peraturan
keadaan alamnya mempunyai
. Cagar Alam Laut Pemerintah
kekhasan/keunikan jenis tumbuhan
dan/atau keanekaragaman tumbuhan Nomor 28
beserta gejala alam dan ekosistemnya
Tahun 2011
yang memerlukan upaya perlindungan
dan pelestarian agar keberadaan dan
perkembangannya dapat berlangsung
secara alami.
22 Kawasan Tatanan unsur Gambut yang memiliki Kabupaten Nagan PerMen LHK
karakteristik tertentu yang mempunyai Raya
. Lindung Gambut Nomor 60
fungsi utama dalam perlindungan dan
keseimbangan tata air, penyimpan Tahun 2019
cadangan karbon, dan pelestarian
keanekaragaman hayati untuk dapat
melestarikan Fungsi Ekosistem Gambut.
23 Taman Nasional Kawasan Pelestarian Alam yang Kepulauan Seribu Peraturan
mempunyai ekosistem asli, dikelola
. dan Taman Pemerintah
dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan
Nasional Laut untuk tujuan penelitian, ilmu Nomor 28
pengetahuan, pendidikan, menunjang
Tahun 2011
budidaya, pariwisata, dan rekreasi.

Studi Kasus
Setelah mahasiswa menerima studi kasus kegiatan yang wajib dilengkapi dengan izin
lingkungan maka harus melakukan presentasi yang menjawab pertanyaan berikut :
1. Pendahuluan
a. Penjelasan mengenai lokasi pekerjaan
Pembangunan Jalan Antar Kecamatan Serangpanjang - Cipeundeuy (Serangpanjang -
Cipendeuy) dengan panjang trase 24,40 km dengan melintasi 4 Kecamatan dan 8 Desa.
b. Penjelasan mengenai deskripsi kegiatan
 Status studi AMDAL
 Kesesuaian lokasi dengan Rencana Tata Ruang
 Deskripsi rencana kegiatan penyebab dampak
 Deskripsi Rona Lingkungan Awal dan kegiatan lain yang ada di sekitar lokasi
rencana kegiatan

2. Penapisan
a. Jelaskan jenis dokumen yang harus disusun sebagai syarat pengurusan izin
lingkungan
1) Kerangka Acuan - Analisis Dampak lingkungan
2) Dokumen Rencana Pengelolaan dan (RKL)
3) Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)

b. Jelaskan mengapa kegiatan tersebut harus dilengkapi dengan dokumen Amdal


c. Jelaskan alasan ilmiah khususnya sesuai Peraturan yang berlaku
Berdasarkan Lampiran PerMenLHK No 4 Tahun 2021 alasan ilmiah khusus
pembangunan jalan termasuk kedalam AMDAL Kategori A, alasan ilmiah kategori
tersebut dikarenakan : Menimbulkan pencemaran udara, penurunan kualitas udara,
peningkatan Kebisingan, dan Konflik sosial dan keresahan masyarakat
d. Jelaskan tenaga ahli yang diperlukan untuk menyusun dokumen Amdal tersebut

NO POSISI KUALIFIKASI
1 Ketua Tim S1 semua jurusan yang memiliki sertifikat penyusunan
AMDAL minimal 5 tahun
2 Anggota Tim S1 semua jurusan yang memiliki sertifikat penyusunan
AMDAL minimal 3 Tahun
3 Tenaga Ahli Geofisik Kimia S1 Teknik Planologi/Sipil
4 Tenaga Ahli Transportasi S1 Teknik sipil/Lingkungan
5 Tenaga Ahli Biologi S1 Biologi/Lingkungan/Kehutanan
6 Tenaga Ahli Sosial Ekonomi Dan S1 Ilmu sosial/Ekonomi
Budaya
7 Tenaga Ahli Kesehatan
S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat/Lingkungan
Masyarakat

e. Jelaskan kewenangan Komisi Penilaian dokumen Amdal tersebut


1) Menilai Kerangka Acuan ANDAL (KA_ANDAL)
2) Menilai Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)
3) Menilai Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
4) Menilai Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
Daftar Pustaka

Purnama, S., Tivianton, T. A., Cahyadi, A., dan Febriarta, E. (2019). Kajian Daerah Imbuhan
Airtanah di Kabupaten Ngawi. Jurnal Geografi: Media Informasi Pengembangan dan
Profesi Kegeografian, 16(1).
Budianto,Arif. (2022, Januari 27).Kota Bandung Punya Daerah Resapan Lembah Tangga
101, Ini Fungsinya. INewsJabar.Id. Diakses dari Https://jabar.inews.id/berita/kota-bandung-
punya-daerah-resapan-lembah-tangga-101-ini-fung sinya.
Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 10 Tahun 2012 Tentang Perlindungan
Mata Air
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 2 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Kawasan
Lindung
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2008 Tentang Air Tanah
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2008 Tentang Penataan Ruang
Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur.
Purnama, S., Tivianton, T. A., Cahyadi, A., & Febriarta, E. (2019). Kajian Daerah Imbuhan
Airtanah di Kabupaten Ngawi. Jurnal Geografi: Media Informasi Pengembangan dan
Profesi Kegeografian, 16(1).
Sunarhadi, R. M. A. (2015). Penentuan lebar sempadan sebagai kawasan lindung sungai di
Kabupaten Sukoharjo. Prosiding KPSDA, 1(1).

Anda mungkin juga menyukai