DISUSUNOLEH:
MUHAMAD ANWAR ARISADI, S.Pd
DISUSUNOLEH:
MOHAMMAD SAFIK,S.Pd.,M.Pd
NIP.19800214 200604 1 016
Kepala sekolah adalah sebagai seorang tenaga profesional guru yang diberi
tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar
mengajar, atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi
pelajaran dan murid menerima pelajaran. Kata memimpin dari rumusan
tersebut mengandung makna luas, yaitu kemampuan untuk menggerakkan segala
sumber yang ada pada suatu sekolah sehingga dapat didayagunakan secara
maksimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Wahjosumidjo, 2002:
83).
Pendapat tersebut menggambarkan bahwa setiap perilaku kepala sekolah
sebagai pemimpin pendidikan diarahkan untuk membantu pencapaian tujuan
pendidikan, sehingga kepala sekolah berkewajiban dalam membina,
mengarahkan, menugasi, memeriksa, mengukur hasil kerja para guru di
sekolah yang dipimpinnya (Mujtahid, 2011: 65).
Untuk itu, sebagai bentuk aktualisasi tugas kepala sekolah sebagai
pemimpin di madrasah harus memberikan pemahaman dan mengawal
keterlaksanaan kurikulum madrasah. Dalam kaitannya dengan hal ini,
sesuai dengan amanat KMA Nomor 347 Tahun 2022 bahwa Kurikulum
Merdeka harus dikawal implementasinya, disamping Kurikulum 2013
dan Kurikulum Darurat.
Sebagai kurikulum baru, telah dilaksanakan bimbingan teknis
Implementasi Kurikulum Merdeka secara virtual bagi Kepala madrasah,
wakil kepala Madrasah dan satunguru mata pelajaran. Dari hasil bimtek
tersebut, sebagai bentuk pertanggung jawabannya maka dilaksanakan
diseminasi bimbingan teknis Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)
terhadap wakil kepala madrasah bidang kurikulum dan satu guru mata
pelajaran diharapkan dapat memberikan bekal dan pemahaman kepada
wakil kepala madrasah bidang kurikulum dan guru dalam pelaksanaan
kurikulum merdeka meskipun dalam tahap persiapan ini masih belum
menjadi kewajiban untuk dilaksanakan bagi madrasah non-piloting.
B. Dasar Hukum
MOHAMMAD SAFIK,S.Pd.,M.Pd
NIP.19800214 200604 1 016
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
Disusun oleh:
Disahkan di : LUMAJANG
Pada Tanggal : 29 November 2021
Mengetahui
Kepala MTs Nurul Islam Pasirian
Bab I. Pendahuluan
A. Latar belakang………………………………………………………………
B. Dasar Hukum……………………………………………………………….
C. Tujuan………………………………………………………………………
Bab II. Laporan Hasil Kegiatan
A. Diskripsi Tempat dan Waktu……………………………………………….
B. RPP/Skenario Pembelajaran.……………………………………………….
C. LKPD……………………………………………………………………….
D. Lembar refleksi
Bab III. Penutup
A. Kesimpulan………………………………………………………………….
B. Saran……………………………………………………………………….
Lampiran-lampiran :
1. Daftar hadir siswa…………………………………………………………….
2. Foto kegiatan siswa,…………………………………………………………..
3. Foto kegiatan guru…………..………………………………………………..
4. Foto hasil karya siswa………………………………………………………..
5. Instrument ..…………………………………………………………………..
6. Rekapan Bull Eyes………………………………………………………
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat-Nya, laporan
pelatihan PKB guru Bahasa Indonesia MTs se kabupaten LUMAJANG ini dapat kami
selesaikan dengan baik. Pelatihan dilaksanakan oleh sanggar MGMP Mapel Bahasa Indonesia
Kabupaten LUMAJANG. Pelatihan PKB ini diadakan dengan tujuan menambah wawasan
dan melatih keterampilan guru dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) agar lebih bisa
meningkatkan keterampilan dan berinovasi dalam mengajar.
Laporan ini dibuat sebagai salah satu bukti bentuk pertanggungjawaban dari kegiatan
pelatihan yang telah diikuti dan dilaksanakan. Laporan berupa gambaran nyata pelaksanaan
real teaching (kegiatan ON) di madrasah masing-masing. Laporan dilengkapi dengan
kelengkapan instrumen mengajar, antara lain silabus,RPP,desain pembelajaran ON
2,LKPD,refleksi hasil pelaksanaan pembelajaran, ,hasil lembar kerja siswa, daftar hadir
siswa,dan foto-foto pelaksanaan kegiatan.
Laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu, saran, kritik dari pembaca sangat
penyusun harapkan dari pembaca.Tidak lupa ucapan terima kasih penyusun sampaikan
kepada pihak-pihak terkait yang telah membantu pelaksanaan kegiatan dan penyusunan
laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan bisa menjadi
referensi inovasi pembelajaran bagi pengajar yang lain.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kementerian Agama merupakan salah satu Kementerian yang berperan penting dalam
pencapaian target pembangunan pendidikan nasional. Sebagai bagian dari sistem pendidikan
nasional, Kementerian Agama menyelenggarakan layanan pendidikan formal pada jenjang
Pendidikan dasar dan menengah yaitu Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah
(MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).
Salah satu prioritas Rencana Strategis Kementerian Agama dalam meningkatkan mutu
Pendidikan Islam adalah peningkatan mutu pembelajaran melalui peningkatan mutu guru,
kepala madrasah dan tenaga kependidikan di madrasah. Peningkatan mutu guru, kepala
madrasah dan tenaga kependidikan di madrasah dilaksanakan melalui skema Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB). Fokus program tersebut dilakukan di
kelompok kerja terdekat yaitu melalui kegiatan dalam Kelompok Kerja Guru (KKG),
Musyawarah Guru MataPelajaran (MGMP), Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling
(MGBK), Kelompok Kerja Madrasah (KKM), dan Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas)
Madrasah.
Salah satu bentuk dukungan pemerintah terhadap Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan Guru, Kepala Madrasah, dan Tenaga Kependidikan Madrasah
adalah melalui implementasi proyek Realizing Education’s Promise: Support to Indonesia’s
Ministry of Religious Affairs for Improved Quality of Education (Madrasah Education
Quality Reform) – yang disingkat REP-MEQR, yaitu sebuah program investasi SDM yang
dikembangkan Kementerian Agama yang sumber pendanaannya melalui Pinjaman Luar
Negeri Bank Dunia (IBRD Loan No.8992-ID) dari tahun 2020 sampai dengan 2024.
Dalam rangka mencapai prioritas mutu pendidikan sebagaimana di atas, dibutuhkan
adanya pengajar yang berkualitas yang akan dilatih melalui pelatihan PKB Guru melalui
sanggar MGMP masing-masing. Melalui kegiatan pelatihan ini guru diharapkan menjadi lebih
luas wawasan nya tentang teknik-teknik mengajar, inovasi-inovasi pembelajaran, sehingga
guru bisa menjadi lebih profesional dalam melaksanakan tugas utamanya.
B. DASAR HUKUM
C. TUJUAN
Tujuan yang diharapkan dari penyelenggaraan pelatihan adalah;
1. Meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi professional guru melalui
kegiatan PKB
2. Meningkatkan hasil asesmen kompetensi guru
3. Memfasilitasi sumber belajar guru dan peserta didik dalam mengembangkan
kurikulum, mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran yang mendidik
4. Meningkatkan hasil pembelajaran peserta didik
BAB II
LAPORAN KEGIATAN
Pengertian puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
penyairnya dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Dalam puisi, kita dapat
mengungkapkan berbagai hal, seperti kerinduan, kegelisahan, atau pengagungan yang kamu
ungkapkan dalam bahasa indah. Hanya saja, kamu jarang menyadarinya bahwa itu adalah
puisi.
Unsur Pembentuk Puisi
Oke, setelah kamu mengetahui pengertian, jenis, dan bentuk penyampaian puisi, sekarang,
mari kita simak apa saja unsur-unsur pembentuk puisi, ya.
Majas (figurative language) adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk menciptakan kesan
tertentu bagi penyimak atau pembacanya. Untuk menimbulkan kesan-kesan tersebut, bahasa
yang dipergunakan berupa perbandingan, pertentangan, perulangan, dan perumpamaan. Majas
yang biasanya digunakan adalah majas personifikasi, majas paralelisme, majas metafora,
majas hiperbola, dan majas perumpamaan.
Irama (musikalitas) adalah alunan bunyi yang teratur dan berulang-ulang. Irama berfungsi
untuk memberi jiwa pada kata-kata dalam sebuah puisi yang pada akhirnya dapat
membangkitkan emosi tertentu seperti sedih, kecewa, marah, rindu, dan bahagia.
3. Kata-Kata Berlambang
Lambang atau simbol adalah sesuatu seperti gambar, tanda, ataupun kata yang menyatakan
maksud tertentu. Misalnya, rantai dan padi kapas dalam gambar Garuda Pancasila, tunas
kelapa sebagai lambang Pramuka. Lambang-lambang itu menyatakan arti tertentu yang bisa
dipahami umum.
Untuk kata-kata dalam puisi, seperti kata putih yang melambangkan kesucian atau kebersihan,
bunga yang melambangkan kecantikan, api yang melambangkan kemarahan, dan baja yang
melambangkan kekuatan atau ketangguhan.
1. Tema
Tema adalah gagasan pokok yang ingin diungkapkan oleh penyair. Tema biasanya tersirat
dalam keseluruhan isi puisi. Tema yang diungkapkan merupakan penggambaran suasana batin
atau juga berupa respons penyair terhadap kenyataan sosial budaya.
4. Amanat
Amanat merupakan suatu pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisinya. Pesan
tersebut dihadirkan dalam ungkapan yang tersembunyi. Amanat akan selaras dengan tema
dari puisi tersebut.
D. DESAIN PEMBELAJARAN
Desain pembelajaran
Materi: PUISI
Waktu: 2x 40 menit
E. Media Pembelajaran
1. Teks LHO
2. Teks LHO acak
Pantai
Pantai adalah batas antara daratan dengan laut. Batas ini merupakan zona laut sampai
dengan kedalaman 200 m (garis isobath 200 m). Jadi, sifat-sifat pantai sama dengan daratan.
Menurut bentuknya ada empat macam pantai, yaitu pantai landai, pantai curam, pantai bertebing,
dan pantai karang.
Pantai landai memiliki ciri pantai yang permukaannya relatif datar. Termasuk pantai jenis ini
adalah pantai mangrove, pantai bukit pasir, pantai delta, dan pantai estuari. Pantai curam biasanya
bergunung-gunung. Karena peretakan yang memanjang sejajar pantai dan terkikis ombak yang
besar, terjadilah tebing-tebing curam dan laut dalam. Contohnya, pantai di selatan pulau Jawa dan
barat Pulau Sumatera. Sementara pantai bertebing (flaise) adalah pantai yang curam di muka tebing
karena adanya pegunungan melintang tegak lurus terhadap pantai. Di pantai ini sering dijumpai laut
yang dangkal. Terjadinya flaise karena penimbunan hasil perusakan tebing pantai itu sendiri yang
disebabkan oleh abrasi atau erosi. Pantai karang terjadi jika di dasar laut sepanjang pantai terdapat
terumbu karang, misalnya pantai di pulau Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Pantai seperti ini
biasanya dijadikan objek wisata laut. Misalnya, Taman Bunaken di Manado.
Pantai merupakan tempat wisata yang populer dan pantas untuk dinikmati secara bersama
keluarga. Pantai juga memiliki ekosistem pantai yang terdapat komponen biotik dan komponen
abiotik. Komponen biotik pantai terdiri atas tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah pantai.
Sementara komponen abiotik pantai terdiri atas gelombang, arus, angin, pasir, batuan dan
sebagainya. Tidak hanya itu, masih banyak yang terdapat di pantai dan dapat kita manfaatkan untuk
kehidupan. Pasir yang dicampur dengan air laut diolah menjadi garam. Dan manfaat yang mungkin
belum diketahui oleh banyak orang adalah manfaat pasir buat kesehatan manusia.
Pantai terdiri atas beberapa jenis. Komponen biotik dan abiotik pantai mengandung banyak
manfaat. Selain indah, pantai memiliki manfaat bagi kesehatan, dan nutrisi.
Nama Kelompok :
Anggota kelompok :
Kelas :
LEMBAR KERJA 2
(DI POTONG DAN DI TEMPEL)
Sampah
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh kegiatan konsumsi manusia dan
dibuang ke tempat sampah. Jumlah sampah konsumsi sampai sekarang tidak melebihi jumlah sampah
industri. Limbah radioaktif adalah sampah nuklir yang merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang
1 menghasilkan uranium dan thorium. Limbah radioaktif berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan
manusia karena menghasilkan radiasi yang berdampak buruk terhadap kesehatan manusia. Oleh karena
itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi.
Sampah padat adalah sampah yang berwujud padat. Sampah padat dapat berupa sampah
rumah tangga: sampah dapur, kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Sampah organik dan anorganik
termasuk sampah padat. Sampah ini dapat dibedakan berdasarkan kemampuan diurai oleh alam atau
biodegrability menjadi sampah padat biodegradable (sampah yang dapat diuraikan oleh proses biologi)
2 dan sampah padat non-biodegradable (tidak dapat diuraikan oleh suatu proses biologi. Sampah padat
non-biodegradable ada dua jenis yaitu recyclable (dapat diolah kembali) dan non-recyclable (tidak dapat
diolah kembali).
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan pertambangan. Sampah di
bumi akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan oleh baik alam maupun manusia.
Sampah yang dihasilkan di Indonesia mencapai 11.330 ton per hari. Sampah dapat dibedakan
berdasarkan sifat dan bentuknya. Berdasarkan sifatnya, sampah bibagi menjadi dua, yaitu sampah
organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang dapat diuraikan atau Degradable.
Contoh sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-
3 daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah menjadi kompos. Sedangkan sampah anorganik
merupakan sampah yang tidak mudah diuraikan atau undegradable. Contoh sampah anorganik adalah
sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik, kayu, kaca, kaleng, dan sebagainya. Sampah
anorganik didaur ulang oleh home industry untuk mengurangi jumlah sampah serta dijadikan sebagai
peluang usaha. Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah padat, cair, alam,
konsumsi manusia dan radioaktif.
Sampah Cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan lagi seperti limbah.
Limbah adalah sampah cair yang dihasikan dari aktivitas industri. Limbah dapat dibagi menjadi dua yaitu
limbah hitam dan limbah rumah tangga. Limbah hitan adalah sampah cair yang mengandung patogen
4 berbahaya yang berasal dari toilet, sedangkan limbah rumah tangga adalah sampah cair yang dihasiklan
dari dapur, kamar mandi, dan tempat cucian.
Sampah berdasarkan sifatnya di bedakan menjadi sampah organic dan anorganik. Sedangkan
berdasarkan bentuknya di bedakan menjadi 5 bagian. Yaitu sampah padat, cair, alam, konsumsi manusia
5 dan radioaktif. Dengan demikian manusia harus bijak dalam mengolah sampah tersebut agar bumi kita
tetap lestari untuk anak cucu kita.
Sampah alam merupakan sampah yang diproduksi oleh alam dan diuraikan melalui proses daur
ulang alami. Contoh dari sampah alam adalah daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Sampah
6 manusia adalah istilah yang digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin.
Sampah manusia dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia karena dapat dikatakan
sebagai sarana perkembangan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
Kunci jawaban yang benar adalah 3-2-4-6-1-5
D. Lembar Refleksi dan Umpan Balik Praktik ON 2 UP Bahasa Indonesia
Judul UP : Unit Pembelajaran 9 : Teks PUISI dan LHO
Materi UP : Mencari unsur-unsur pembangun teks puisi (perjuangan, lingkungan hidup, kondisi
sosial, dan lain-lain) yang diperdengarkan atau dibaca.Lembar Refleksi dan Umpan Balik berikut ini
digunakan untuk melakukan 1) refleksi diri bagi peserta yang tampil melakukan praktik ON UP
Bahasa Indonesia dan 2) digunakan untuk memberikan umpan balik terhadap praktik ON yang
dilakukan. Lembar ini diberikan pada kegiatan 8, setiap peserta selesai mengikuti praktik ON UP
Bahasa Indonesia
No Refleksi Aktivitas Peserta Didik Refleksi Aktivitas Guru Hambatan Lain
A. KESIMPULAN
1. Kegiatan dan materi yang diperoleh dalam pelatihan Pengembangan Keprofesian
berkelanjutan (PKB) perlu disampaikan kepada seluruh anggota MGMP mapel Bahasa
Indonesia di Kabupaten LUMAJANG .
2. Penyampaian materi pelatihan Pengembangan Keprofesian berkelanjutan (PKB)
disesuaian dengan jadwal dan kesepakatan pada kegiatan MGMP mata pelajaran bahasa
Indonesia Kabupaten LUMAJANG
3. Pelaksanaan desiminasi menggunakan system IN – ON -IN.
4. Kegiatan IN dilaksanakan pada kegiatan MGMP bahasa Indonesia kabupaten
LUMAJANG, kegiatan ON dilakukan pada masing masing madrasah guru mata pelajaran
bahasa Indonesia Kabupaten LUMAJANG
B. SARAN
1. Perlu dukungan dari Kemenag Kab/ Kota dalam rangka mendiseminasikan hasil Pelatihan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten
LUMAJANG
2. Dana Pelaksanaan Diseminasi Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten LUMAJANG di Kementerian Agama Kabupaten/Kota
diambilkan dari dana implementasi Proyek Realizing Education’s Promise:
Support to Indonesia’s Ministry of Religious Affairs for Improved Quality of
Education (Madrasah Education Quality Reform) IBRD Loan Number 8992-ID Tahun
Anggaran 2020, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama.
3. Kegiatan ini hendaknya dilanjutkan oleh Guru mata pelajaran dengan bimbingan rutin dari
pengawas madrasah.
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN SISWA DAN GURU
ON 1
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN SISWA DAN GURU
ON 2