Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN

FORUM KONSULTASI PUBLIK


TAHUN 2022

PUSKESMAS NGRANDU
DINAS KESEHATAN KABUPATEN
PONOROGO
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tuntutan serta
rahmat-Nya, sehingga laporan hasil Forum Konsultasi Publik Puskesmas Ngrandu dapat
terselesaikan.
Sebagaimana diketahui bersama, konsep partisipasi dalam penyelenggaraan negara
lahir sebagai konsekuensi dari sistem demokrasi yang diterapkan di Indoneisa. Dalam
sisitem demokrasi, setiap orang dihargai sebagai makhluk moral dan rasional yang memiliki
kebebasan dan tanggung jawab atas dirinya sendiri. Demokrasi dan partisipasi adalah ibarat
dua sisi sekeping mata uang yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Demokrasi hanya
dapat dibangun dengan partisipasi, dimana semua masyarakat memiliki kesempatan yang
sama untuk berperan serta dalam proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
Laporan ini disusun untuk mengetahui batas hubungan yang jelas tentang hak,
tanggung jawab, kewajiban, dan kewenangan seluruh pihak yang terkait dengan
penyelenggaraan pelayanan publik di Puskesmas Ngrandu. Hasil dari FKP ini diharapkan
dapat dipergunakan sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan
kualitas pelayanan publik di Puskesmas Ngrandu.
Kami menyadari penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik,
saran, dan masukan sangat kami harapkan sebagai bahan perbaikan. Semoga dengan
tersusunnya laporan ini dapat bermanfaat bagi upaya peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan di Puskesmas Ngrandu, khususnya dan manajemen pelayanan kesehatan pada
umumnya. Dalam kesempatan ini tidaklah juga mengucapkan banyak terima kasih kepada
berbagai pihak yang sudah memberikan kontribusi baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga memudahkan penyusunan laporan hasil Forum konsultasi Publik
Puskesmas Ngrandu.
Ponorogo, 21 November 2022
Kepala Puskesmas Ngrandu

Drg. RENITHA WULANDARI


NIP. 19811215 201001 2 021
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang
dilakukan penyelenggara pelayanan publik di Puskesmas Ngrandu
Kabupaten Ponorogo merupakan kegiatan yang harus dilakukan seiring
dengan harapan dan tuntutan seluruh warga masarakat tenatng
peningkatan pelayanan publik. Pelayanan publik berdasarkan Pasal 1
ayat 1 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang “Pelayanan Publik
adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan pelayanan
administrative yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik”.
Guna menjamin kelancaran penyelenggaraan pelayanan public
diperlukan Pembina dan penanggung jawab. Organisasi penyelenggara
berkewajiban menyelenggarakan pelayanan publik sesuai dengan tujuan
pembentukan. Penyelenggara dan seluruh bagian organisasi
penyelenggara bertanggung jawab atas ketidakmampuan, pelanggaran,
dan kegagalan penyelenggaraan pelayanan. Oleh karena itu peran serta
masyarakat dalam penyelenggraan pelayann publik sangat diperlukan
untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan publik di Puskesmas
Ngrandu. Pengikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayanan publik dapat dilakukan secara perorangan, perwakilan
kelompok pengguna layanan, perwakilan kelompok kader, kelompok
posyandu, kelompok kelas bumil, kelompok lansia dan yang
menggunakan fasilitas layanan Puskesmas Ngrandu.
Penyelenggaraan pelayanan publik akan memberikan informasi
kepada masyarakat mengenai tindak lanjut penyelesaian masukan,
tanggapan, laporan, dan/atau pengaduan baik melalui media sosial
seperti Instagram, Whatsapp, melalui kritik surat, melalui tatap muka,
maupun melalui Forum Group Discussion.

2. Tujuan dan Manfaat


a. Tujuan Forum Konsultasi Publik :
1) Terwujudnya Batasan dan hubungan yang jelas tentang hak,
tanggung jawab, kewajiban dan kewenangan seluruh pihak yang
terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik.
2) Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang layak
sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang
baik.
3) Terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
4) Terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat
dalam penyelenggaran pelayanan publik.

b. Manfaat Forum Komunikasi Publik


1) Dapat mengetahui keluhan masyarakat secara langsung terkait
pelayanan Puskesmas Ngrandu.
2) Pengguna layanan Memperoleh Pengetahuan Terkait Berbagai
Kebijakan Yang Akan Atau Sudah Ditetapkan Penyelenggara
Layanan;
3) Pengguna layanan Memperoleh Kepastian Layanan Melalui
Pengawasan Yang Dilakukan;

3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penyelenggaraan FKP meliputi :
a. Hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM);
b. Tindak lanjut atas permasalahan pelayanan yang ada di Puskesmas Ngrandu.
B. METODOLOGI PELAKSANAAN FKP
Waktu dan tempat pelaksanaan
Hari/tanggal : Kamis, 21 Juli 2022
Jam : 08.00
Tempat : Pendopo Kecamatan Badegan.
Penyelenggara dan Peserta FKP
Penyelenggara : Puskesmas Badegan
Peserta :
Forpimka Kecamatan Badegan
Kepala Sekolah se-kecamatan Badegan’
Kepala Desa se-kecamatan Badegan
Kader se-kecematan Badegan
Tokoh Masyarakat

Metode Pelaksanaan FKP


Forum Konsultasi Publikdilakukan melalui (tatapmukadan nontatapmuka.
yakni :
1. Tatap muka yakni rapat bersama, sosialisasi, FGD dl
2. Non tatap muka atau dengan cara penyebaran kuesioner melalui kuesioner online
(survey harapan masyarakat) dan secara offline (survey kepuasan masyarakat).

Susunan acara FKP


Pembukaan
Sambutan
Pengisian materi
Diskusi dan tanya jawab
Kesimpulan dan penutup

HASIL PELAKSANAAN FKP


Identifikasi Masalah
Permasalahan yang dibahas dalam FKP adalah
Mengenai kecepatan pelayanan Pasien
Harapan Sosialisasi Penanganan Sampah
Permintaan PMT BGM

Analisis Masalah
Dari Identifikasi masalah serta masukan/saran/kritik dari pengguna layanan Puskesmas
Badegan, maka Puskesmas Badegan akan melakukan perbaikan dengan cara :
Mengenai kecepatan pelayanan Pasien : Pasien banyak mengeluh tentang kelambatan
pelayanan yang ada di Puskesmas Badegan, hal ini dikarenakan kurang disiplinnya
petugas, terbatasnya jumlah petugas dan kurang terorganisirnya tugas kerja antar petugas.
Harapan Sosialisasi penanganan sampah : Permasalahan yang diambil dari survey
kebutuhan dan harapan masyarakat tentang penanganan sampah . karena masalah
sampah setiap tahun hampir selalu ada, hal ini tidak hanya upaya dari Pemerintah saja
namun juga perlunya komitmen dari masing-masing Individu itu sendiri.

Permintaan PMT BGM : Banyaknya kasus Bayi di bawah garis merah yang
disebabkan karena mall nutrisi pada anak. Hal ini terjadi karena banyak faktor
karena keluarga yang ekonominya bagus sekilpun juga tidak sedikit yang
memiliki anak BGM.Untuk kasus kali ini, Puskesmas Badegan tidak bisa
menganggarkan PMT untuk Bayi dibawah Garis merah dari Anggaran
Puskesmas, namun Alokasi Pemberian makanan tambahan untuk Bayi di
bawah garis merah dari Kementerian Kesehatan yang akan turun sekitar bulan
November 2022. Selain itu PMT untuk BGM dapat dianggarkan dari
pemerintahan desa.

Rencana Aksi
Berdasarkan hasil analisa terhadap permasalahan dalam forum konsultasi
publik, maka Puskesmas Badegan menyusun rencana aksi sebagai berikut :
No Masalah Tindak Lanjut Jangka waktu
Penyelesaian

1 Kecepatan Melakukan pendisiplinan karyawan dari 1 Bulan


pelayanan Pasien mulai pasien daftar ke loket sampai
dengn pasien menerima obat dan
pulang serta dilakukannya evaluasi rutin
setiap bulannya, selain itu juga
dilakukan peningkatan keramahan
petugas

2 Harapan Permasalahan yang diambil dari survey Bulan ini


Sosialisasi kebutuhan dan harapan masyarakat sampai akhir
penanganan tentang penanganan sampah tersebut tahun 2022
sampah telah di tindak lanjuti oleh pemegang
program kesehatan lingkungan
Puskesmas Badegan dengan
melakukan pemicuan STBM di Seluruh
Desa yang berada diKecmatan
Badegan, mengingat bahwa Pemkab
Ponorogo juga menghimbau kepada
desa untuk melaksanakan desa STBM
(Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).

3 Permintaan PMT Saat ini Puskesmas Badegan tidak Bulan ini


BGM bisa menganggarkan PMT untuk sampai Akhir
Bayi dibawah Garis merah dari tahun 2022
Anggaran Puskesmas, namun
Alokasi Pemberian makanan
tambahan untuk Bayi di bawah
garis merah dari Kementerian
Kesehatan yang akan turun sekitar
bulan November 2022. Selain itu
PMT untuk BGM dapat
dianggarkan dari pemerintahan
desa.
PENUTUP

Forum konsultasi publik yang telah dilaksanakan diharapkan dapat menjadi acuan
dalam menetapkan kebijakan sehingga akan meningkatkan kualitas pelayanan
publik
pada Puskesmas Badegan. Pelaksanaan rencana aksi ini memerlukan waktu dan
proses sehingga perlu melibatkan semua unsure dan pihak terkait agar dicapai hasil
sesuai dengan yang diharapkan. Partisipasi masyarakat dan dukungan dari semua
stakeholders sangat diperlukan agar forum konsultasi public dapat terus menjadi
kegiatanyang berkelanjutan pada Puskesmas Badegan.

Laporan Forum konsultasi publik ini diharapkan dapat menjdi kebijakan didalam
penyusunan rencana kerja dan penyusunan rencana usulan kegiatan Puskesmas
Badegan yang akan datang. Laporan ini akan sangat bermanfaat apabila semua
penanggung jawab rencana tindak lanjut segera ditindak lanjuti.

Demikianlah, laporan penyelenggaraan forum konsultasi public Perumdam Tirta


Mahameru ini disusun, dan semoga memberikan informasi kepada stakeholder
pelayananpublik.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai