Notulen Pertemuan : Pertemuan membahas komitmen bersama untuk pelaksanaan proses Akreditasi secara
berkesinambungan.
Tanggal :
Tempat : Aula Puskesmas Boyolali 1
Pukul : 12.00 sampai selesai
B. Susunan Acara
1. Pembukaan
2. Pembahasan komitmen bersama untuk pertemuan membahas komitmen bersama untuk
pelaksanaan proses akreditasi secara berkesinambungan
C. Pembahasan : Membahas komitmen internal karyaan puskesmas dalam melaksanakan proses akreditasi secara
berkesinambungan.
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N B O Y O L A L I
D I N A S K E S E H A T A N
Pos 57311
Kami pegawai UPTD Puskesmas Boyolali I Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali menyatakan
berkomitmen untuk meningkatkan kinerja guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di
Puskesmas Boyolali I melalui akreditasi :
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT
I. PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas mempunyai
wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya.
Kegiatan-kegiatan dalam setiap program Puskesmas disusun oleh Kepala Puskesmas
dan penanggungjawab program tidak hanya mengacu pedoman atau acuan yang sudah
ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas Kesehatan
Kota tapi juga perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat terutama sasaran
program.
Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran progran dapat diidentifikasi
melalui survey, kotak saran, maupun temu muka dengan tokoh masyarakat. Komunikasi perlu
dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang program kepada masyarakat, kelompok
masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran program.
II. LATAR BELAKANG
Kebutuhan masyarakat akan program kesehatan yang baik cenderung mengalami
perubahan seiring dengan perubahan pola hidup dan kejadian penyakit. Seiring dengan
perbaikan derajat kesehatan dan lingkungan, telah terjadi pergeseran penyebab kesakitan
terbesar di banyak daerah dari penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif. Perubahan
permintaan tersebut memiliki dampak yang cukup besar terhadap manajemen Puskesmas..
Puskesmas harus memiliki suatu mekanisme untuk memantau permintaan masyarakat
secara teratur karena perubahan permintaan masyarakat akan berdampak terhadap pelayanan
yang diberikan oleh Puskesmas. Puskesmas harus tanggap terhadap perubahan lingkungan yang
cepat dan terbuka terhadap perubahan kebutuhan dan harapan masyarakat.
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas sangat
diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas,
sehingga tujuan dari program Puskesmas dapat tercapai tepat sasaran.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Mengetahui/mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas
Sukamaju.
B. Tujuan Khusus
1. Mendefinisikan kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas
2. Mendapatkan informasi program yang paling dibutuhkan oleh masyarakat
3. Mengetahui program yang sudah/belum sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
4. Mendapatkan masukan tentang program yang dibutuhkan masyarakat, tapi belum ada dalam
rencana kegiatan program
5. Membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan kebutuhan dan harapan masyarakat
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. Pengumpulan informasi melalui kotak saran,
1. Koordinator kelompok kerja administrasi dan manajemen (admin) Puskesmas
Sukamaju membuka kotak saran di Puskesmas Sukamaju setiap bulan,
2. Koordinator admen merekap isi kotak saran didalam rekapan harapan pelanggan
Puskesmas Sukamaju,
3. Koordinator admen memisahkan/ memilah- milah sesuai dengan kelompok kerja proram,
4. Koordinator admen memberikan rekapan kotak saran sesuai dengan kelompok kerja,
5. Koordinator program Puskesmas Sukamaju menerima rekapan kotak saran, dan dimasukan
kedalam rekapan kelompok program Puskesmas Sukamaju
6. Koordinator pelaksana program menandatangani tanda terima penyerahan dari koordinator
admen,
7. Koordinator program dan seluruh anggota pemegang program membahas hasil rekapan
koordinator harapan program Puskesmas
8. Koordinator program membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan harapan pelanggan,
9. Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam menyelesaikan
permasalahan harapan pelanggan,
10. Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang telah
diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
11. Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Sukamaju tentang hasil bahasan
harapan program Puskesmas
12. Kepala Puskesmas Sukamaju meneliti dan memberi umpan balik atas laporan koordinator
program Puskesmas Sukamaju.
4. Musyawarah Masyarakat
Jika anda sedang mencari SOP mengenai Cara mendapatkan umpan balik dari masyarakat dan pembahasan yang
biasanya ada di BAB 1 maka untuk prosedur langkah adalah sebagai berikut :
1. Petugas menyiapkan kotak saran sebagai sarana untuk menyalurkan keluhan masyarakat
2. Kepala TU membuka kotak saran setiap 1 minggu sekali pada hari sabtu
3. Petugas membaca keluhan, saran, kritik yang disampaikan masyarakat melalui kotak saran
4. Petugas mencatat semua isi saran yang telah masuk pada buku rekap saran
5. Petugas melaporkan hasil rekapan keluhan, saran, kritik masyarakat kepada kepala
puskesmas
6. Kepala puskesmas menindaklanjuti laporan dari petugas
7. Kepala puskesmas koordinasi dengan petugas untuk mengadakan rapat bersama staf
8. Petugas mengundang semua staf untuk rapat bersama
9. Kepala puskesmas menyampaikan hasil laporan petugas tentang kritik dan saran
masyarakat kepada semua staf
10. Kepala puskesmas beserta staf mendiskusikan saran, kritik masyarakat yang masuk
11. Kepala puskesmas mengevaluasi tindak lanjut kritikan dan saran dari masyarakat
12. Petugas membacakan kembali semua hasil rapat
13. Kepala puskesmas beserta staf menyetujui hasil rapat yang telah dilaksanakan
14. Kepala puskesmas beserta staf berusaha untuk melaksanakan semua kesepakatan
yang telah disetujui bersama
15. Petugas mencatat semua hasil evaluasi saran pada papan tanggapan yang telah
dilakukan
16. Untuk format lengkapnya anda bisa lihat contohnya dalam bentuk SOP beirkut ini, karena masih format
lama sebaiknya anda harus betulkan dahulu.
Berikut ini adalah contoh dari SOP pelaksanaan SMD atau survey mawas diri yang biasanya diminta di
bab 5. Monggo silahkan dimofikasi dengan copas sesuai keperluan. Semoga bermanfaat.
Pengertian
Pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian
masalah keshatan oleh sekelompok masyarakat setempat di bawah bimbingan tenaga kesehatan di
desa.
Tujuan
Masyarakat dapat mengenali, mengumpulkan data dan mengkaji masalah kesehatan yang ada di desa
sehingga timbul kesadaran masyarakat untuk mengetahui masalah kesehatan dan potensi yangada di
desanya yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahn kesehatan. Yang melakukan Survey
mawas diri adalah Petugas Pemegang Program
Kebijakan
Setiap pelaksanaan Survey Mawas Diri menggunakan SOP
Referensi
Buku Paket Kader Kesehatan dan Tokoh Masyarakat dalam Pengembangan Desa Siaga. Dep Kes RI
2009, Jakarta
Prosedur
Profil desa/kelurahan
Presensi
Format pengumpulan dan dan pengkajian data
Rencana Tindak Lanjut
Tindak Lanjut
Notulen
DistribusiPokja
Program
Ini adalah contoh mengenai SOP MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM DAN
PELAYANAN yang ada di puskesmas. Karena ini hanya sebagai contoh maka anda harus menyesuaikan
dengan lingkungan dan kondisi di Puskesmas Anda. Karena kadang memang memiliki ciri sendiri
sendiri.
Kebijakan
Monitoring Program Puskesmas dalam kegiatannya langkah-langkah yang diterapkan harus sesuai
dengan SOP ini.
Tujuan
Sebagai panduan didalam melakukan monitoring program Puskesmas
Agar upaya
kesehatan/ kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disusun
Revisi terhadap rencana harus dilakukan dengan alasan yang tepat sebagai upaya pencapaian yang
optimal dari kinerja Puskesmas
Menemukan masalah yang menyebabkan hasil tidak sesuai target
Referensi
Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas,Depkes RI,2006.
Pengertian
Monitoring Program Puskesmas adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis informasi dari
penerapan program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai
rencana sehingga masalah yang dilihat /ditemui dapat diatasi.
Monitoring adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis informasi dari penerapan suatu program
termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana sehingga
masalah yang dilihat /ditemui dapat diatasi.
Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta
hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yg tepat dan pemahaman arti keseluruhan
Program Puskesmas adalah Upaya Kesehatan di puskesmas berupa program wajib dan program
pengembangan
Langkah - langkah
Dokumen terkait
Undangan
Daftar hadir
Notulen
Laporan bulanan masing-masing program
Silahkan download saja SOP Bab I Mengenai informasi dan harapan Pelanggan Pasien. Namun karena
ini format lama jadi anda harus menyesuaikan dengan kolom yang tersedia pada format SOP yang baru.
Dalam membuat SOP anda harus betul betul paham dengan esensinya. Jika ada yang harus anda
kurangi maka kurangi saja, sesuaikan dengan yang ada di lapangan karena ini menyangkut kemudahan.
Dan setiap orang atau instansi memiliki cara sendiri. Sebaiknya memang SOP dibikin ringkas namun
tetap berbobot dan dapat mewakili untuk prosedurnya. Pengertian SOP Informasi kebutuhan dan
harapan pelanggan.
Pengumpulan Informasi Kebutuhan dan Harapan Pelanggan Puskesmas adalah pengumpulan informasi
dalam rangka mengetahui harapan pelanggan terhadap pelayanan Puskesmas
Pengumpulan Informasi Kebutuhan dan Harapan Pelanggan Puskesmas melalui kotak saran, survey
pelanggan dengan menggunakan kuesioner sebagai panduan wawancara, informasi langsung dari pelanggan melalui
berbicara langsung, telpon dan pesan singkat (SMS).
Pelaksanaan Pengumpulan Informasi Kebutuhan dan Harapan Pelanggan Puskesmas dilaksanakan oleh
Koordinator Program Puskesmas, bidan Puskesmas maupun bidan di desa.
Pengumpulan Informasi Kebutuhan dan Harapan Pelanggan Puskesmas melalui kotak saran, informasi
langsung dari pelanggan melalui berbicara langsung, telpon dan pesan singkat (SMS), dilaksanakan setiap hari baik
didalam gedung maupun diluar gedung, baik hari kerja maupun diluar hari kerja, sedangkan survey pelanggan
dengan menggunakan kuesioner sebagai panduan wawancara dilaksanakan di dalam gedung Puskesmas dengan
sampel minimal 25 % pasien / klien yang datang dalam 1 bulan dan dilakukan 1 tahun sekali
Bagaimana kabarnya, sudah sampai bab bereapa, hehe,.. Bab 3 bisa jadi menjadi bab yang sulit karena
memang banyak implementasinya. Audit internal juga menjadi salah satu pekerjaan yang lumayan
menyita waktu. Karena selain pelayanan orang atau pegawai juga habis untuk melaksanakan audit
karena mau tidak mau yang menjadi tim audit juga orang puskesmas sendiri. (audit internal).
Untuk langkah atau prosedur dalam pembuatan SOP audit internal anda bisa mengambil langkah atau
prosedur di bawah ini untuk memudahkan anda dalam pembuatan. tinggal salin saja dan sesuaikan
dengan kondisi lapangan di tempat anda sehingga lebih mudah dan sesuai
Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menetapkan tim auditor, yang utamanya sesuai dengan
kompetensi yang telah ditetapkan.
Ketua Tim audit
Puskesmas Lead Auditor (LA) menyusun jadual audit internal
Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) mengajukan jadual kepada Kepala
Puskesmas
Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menerima usulan tim serta jadual audit
internal yang telah dibuat oleh Ketua Tim Mutu Puskesmas
Jika setuju, memberikan pengesahan dengan menandatangani jadual audit internal
Memberikan pengarahan kepada tim auditor sebelum audit dilaksanakan.
Auditor Membuat checklist audit pada formulir checklist audit.
Menyerahkan checklist audit kepada Lead Auditor untuk diketahui.
2. Proses Audit
3. Tindakan Perbaikan
Auditor dan ketua auditor memverifikasi hasil tindakan perbaikan temuan audit.
Jika efektif, maka ketua auditor menutup permintaan tindak perbaikan dengan menandatangani form LKP.
Ketua audit dan anggota audit membuat resume hasil audit internal untuk dibawa ke rapat
tinjauan manajemen, termasuk status tindakan perbaikannya.
Petugas mencatat dan melaporkan ke Kepala Puskesmas.
Proses di atas bisa menjadi acuan bagi anda yang sedang menyusun SOP audit internal yang sangat
dibutuhkan di BAB 3 akreditasi puskesmas. Sekian semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah SOP bab 3 yaitu membahas tentang bagaimana prosedur sebelum pelaksanaan RTM,
rapat ini begitu penting karena memang menjadi syarat mutlak sebelum anda berakreditasi, jika tidak
dilaksanakan maka bisa disimpulkan bahwa proses perbaikan mutu anda tidak jalan.
Pengertian
Pertemuan tinjauan manajemen adalah pertemuan yang dilakukan oleh manajemen secara periodik
untuk meninjau kinerja sistem manajemen mutu, dan kinerja pelayanan atau upaya Puskesmas untuk
memastikan kelanjutan, kesesuaian, kecukupan dan efektifitas sistem manajemen mutu dan sistem
pelayanan.
Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pembahasan bersama antara manajemen dan
pelaksana tentang permasalahan-permasalahan yang terkait dengan implementasi sistem manajemen
mutu, pencapaian sasaran/indikator mutu dan kinerja.
Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas No ......... Tahun ........ Tentang Kebijakan Mutu.
Referensi
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat,
2. Pedoman Kerja Puskesmas Jilid I Depkes RI Tahun 1990.
Langkah-langkah
Ini adalah SOP tentang bagaimana upaya puskesmas untuk melakukan pemeliharaan terhadap sarana
yang ada, khususnya adalah sarana gedung. Ruang tunggu dan perlengkapan ruangan.
Pengertian
Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas No ......... Tahun ......... Tentang Penangung Jawab
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan UPT Puskesmas Sukasari.
Referensi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
Langkah-langkah
Unit Terkait
Tata Usaha
Unit UKP
Unit Admen
Berikut ini adalah SOP bab 3 yaitu membahas tentang bagaimana prosedur sebelum pelaksanaan RTM, rapat ini
begitu penting karena memang menjadi syarat mutlak sebelum anda berakreditasi, jika tidak dilaksanakan maka
bisa disimpulkan bahwa proses perbaikan mutu anda tidak jalan.
Pengertian
Pertemuan tinjauan manajemen adalah pertemuan yang dilakukan oleh manajemen secara periodik untuk meninjau
kinerja sistem manajemen mutu, dan kinerja pelayanan atau upaya Puskesmas untuk memastikan kelanjutan,
kesesuaian, kecukupan dan efektifitas sistem manajemen mutu dan sistem pelayanan.
Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pembahasan bersama antara manajemen dan
pelaksana tentang permasalahan-permasalahan yang terkait dengan implementasi sistem manajemen
mutu, pencapaian sasaran/indikator mutu dan kinerja.
Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas No ......... Tahun ........ Tentang Kebijakan Mutu.
Referensi
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat,
2. Pedoman Kerja Puskesmas Jilid I Depkes RI Tahun 1990.
Langkah-langkah
komunikasi dengan pelanggan Puskesmas, baik didalam gedung Puskesmas, maupun diluar gedung
Puskesmas, secara kelompok maupun secara perorangan,
Komunikasi adalah pemberian informasi secara langsung/ bertatap muka dengan pelanggan berupa
pemberian informasi / penyuluhan, konseling, baik secara kelompok maupun secara individu kepada pelanggan
Puskesmas.
Pelanggan Puskesmas adalah Ibu hamil, ibu menyusui, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman
Kanak-kanak (TK), Anak Sekolah Dasar (SD), Kader Kesehatan dan rawat jalan
href="https://4.bp.blogspot.com/-Cn1UULyvs8s/VeCD8U7KOpI/AAAAAAAAEt4/GvmHDGjK-cg/s1600/
logo-puskesmas%2Bbaru.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;">
1. Koordinator Kelompok Kerja Puskesmas membuat rencana kegiatan komunikasi dengan pelanggan secara
kelompok setiap satu tahun sekali,
2. Koordinator Kelompok Kerja Puskesmas menyusun materi komunikasi kelompok,
3. Satu minggu sebelum pelaksanaan komunikasi dengan pelanggan, pelaksana pemberi komunikasi
menyiapkan materi yang akan diberikan,
4. Satu minggu sebelum pelaksanaan komunikasi dengan pelanggan pelaksana pemberi komunikasi
menyiapkan keperluan administrasi seperti surat undangan, presensi / daftar hadir, dan lain- lain yang diperlukan
untuk mendukung pelaksanaan komunikasi,
1. Pelaksana pemberi komunikasi satu jam sebelum pelaksanaan pemberi komunikasi menyiapkan materi,
2. Pelaksana pemberi komunikasi satu jam sebelum pelaksanaan pemberi komunikasi menyiapkan kebutuhan
administrasi,
3. Pelaksana pemberi komunikasi (komunikan) menyapa pelanggan (komunite) yang diberi komunikasi, bila
perlu mengenalkan diri,
4. Pelaksana pemberi komunikasi menyiapkan administrasi dan mempersilahkan komunite mengisi
administrasi yang dipersiapkan (contoh presensi) bila perlu,
5. Pelaksana pemberi komunikasi menyampaikan materi komunikasi,
6. Pada akhir pemberi materi menyimpulkan dan menutup pertemuan,
7. Pelaksana komunikasi / komunikan mencatat hasil komunikasi kedalam administrasi yang dipersiapkan
contoh pada buku kegiatan individu atau pada status / buku yang diberi komunikasi,
8. Pelaksana komunikasi merapikan administrasi dan sarana yang dipakai.
Perhatian : dalam mencari referensi SOP harus memperhatikan beberapa hal, SOP sebaiknya dibuat
simple namun mudah diingat, bisa mewakili prosedur yang biasanya anda laksanakan dan ada standart
baku. Jadi sebaiknya anda modifikasi sendiri tanpa mengurangi isi yang ada di dalamnya.
Jika ingin edit dan ga capek edit, kami sediakan juga SOP tentang komunikasi dengan pelanggan ini dalam
format word atau doc.
Supaya anda tidak pusing dengan pemeliharaan prasarana alkes dan non alkes maka SOP jadikan satu saja, intinya
adalah pemeliharaan ini dilakukan rutin atau harian, jadi setiap alat ada checklistnya, mulai dari fungsi alat,
kebersihan, kelengkapan dll. Jadi kalau bisa setiap alat yang membutuhkan perawatan harian / mingguan buat saja
ceklisnya dulu.
yang kedua adalah pemeliharaan servis bulanan, contohnya AC mau tidak mau anda harus servis rutin walaupun
tidak rusak, bisa 6 bulan sekali, atau juga ambulan. nah sesuaikans aja SOPnya. Ini hanya saya berikan referensi
saja.
Pengertian
Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeliharaan prasarana alkes dan non alkes
Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas No ......... Tahun ......... Tentang Penangung Jawab
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan UPT Puskesmas Sukamundur
Referensi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
Langkah-langkah
A. Pemeliharaan Prasarana Rutin
Unit Terkait
Tata Usaha
Unit UKP
Unit Admen
Berikut ini adalah SOP bab 3 yaitu membahas tentang bagaimana prosedur sebelum pelaksanaan RTM,
rapat ini begitu penting karena memang menjadi syarat mutlak sebelum anda berakreditasi, jika tidak
dilaksanakan maka bisa disimpulkan bahwa proses perbaikan mutu anda tidak jalan.
Pengertian
Pertemuan tinjauan manajemen adalah pertemuan yang dilakukan oleh manajemen secara periodik
untuk meninjau kinerja sistem manajemen mutu, dan kinerja pelayanan atau upaya Puskesmas untuk
memastikan kelanjutan, kesesuaian, kecukupan dan efektifitas sistem manajemen mutu dan sistem
pelayanan.
Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pembahasan bersama antara manajemen dan
pelaksana tentang permasalahan-permasalahan yang terkait dengan implementasi sistem
manajemen mutu, pencapaian sasaran/indikator mutu dan kinerja.
Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas No ......... Tahun ........ Tentang Kebijakan Mutu.
Referensi
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat,
2. Pedoman Kerja Puskesmas Jilid I Depkes RI Tahun 1990.
Langkah-langkah
I. PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas mempunyai
wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya.
Kegiatan-kegiatan dalam setiap program Puskesmas disusun oleh Kepala Puskesmas
dan penanggungjawab program tidak hanya mengacu pedoman atau acuan yang sudah
ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas Kesehatan
Kota tapi juga perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat terutama sasaran
program.
Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran progran dapat diidentifikasi
melalui survey, kotak saran, maupun temu muka dengan tokoh masyarakat. Komunikasi perlu
dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang program kepada masyarakat, kelompok
masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran program.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Mengetahui/mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas
Sukamaju.
B. Tujuan Khusus
1. Mendefinisikan kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas
2. Mendapatkan informasi program yang paling dibutuhkan oleh masyarakat
3. Mengetahui program yang sudah/belum sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
4. Mendapatkan masukan tentang program yang dibutuhkan masyarakat, tapi belum ada dalam
rencana kegiatan program
5. Membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan kebutuhan dan harapan masyarakat
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. Pengumpulan informasi melalui kotak saran,