Anda di halaman 1dari 20

A.

Notulen Pertemuan : Pertemuan membahas komitmen bersama untuk pelaksanaan proses Akreditasi secara
berkesinambungan.
Tanggal :
Tempat : Aula Puskesmas Boyolali 1
Pukul : 12.00 sampai selesai

B. Susunan Acara
     1. Pembukaan
     2. Pembahasan komitmen bersama untuk pertemuan membahas komitmen bersama untuk                      
pelaksanaan proses akreditasi secara berkesinambungan

C. Pembahasan : Membahas komitmen internal karyaan puskesmas dalam melaksanakan proses akreditasi secara
berkesinambungan.

D. Kesimpulan : Membahas komitmen internal karyawan puskesmas Boyolali I

E. Rekomendasi:  Adanya kesepakatan Komitmen  internal karyawan  puskesmas

P E M E R I N T A H   K A B U P A T E N   B O Y O L A L I

D  I  N  A  S    K  E  S  E  H  A  T  A  N

UPTD PUSKESMAS BOYOLALI I

Pos  57311

  

KOMITMEN BERSAMA PEGAWAI UPTD PUSKESMAS BOYOLALI I            


 UNTUK MELAKSANAKAN PROSES AKREDITASI

Kami pegawai UPTD Puskesmas Boyolali I Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali menyatakan
berkomitmen untuk meningkatkan kinerja guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di
Puskesmas Boyolali I melalui akreditasi :
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT

TERHADAP PROGRAM PUSKESMAS

I.              PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas mempunyai
wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya.
Kegiatan-kegiatan dalam setiap program Puskesmas disusun oleh Kepala Puskesmas
dan penanggungjawab program tidak hanya mengacu pedoman atau acuan yang sudah
ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas Kesehatan
Kota tapi juga perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat terutama sasaran
program.
Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran progran dapat diidentifikasi
melalui survey, kotak saran, maupun temu muka dengan tokoh masyarakat. Komunikasi perlu
dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang program kepada masyarakat, kelompok
masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran program.

II.             LATAR BELAKANG
Kebutuhan masyarakat akan program kesehatan yang baik cenderung mengalami
perubahan seiring dengan perubahan pola hidup dan kejadian penyakit. Seiring dengan
perbaikan derajat kesehatan dan lingkungan, telah terjadi pergeseran penyebab kesakitan
terbesar di banyak daerah dari penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif. Perubahan
permintaan tersebut memiliki dampak yang cukup besar terhadap manajemen Puskesmas..
Puskesmas harus memiliki suatu mekanisme untuk memantau permintaan masyarakat
secara teratur karena perubahan permintaan masyarakat akan berdampak terhadap pelayanan
yang diberikan oleh Puskesmas. Puskesmas harus tanggap terhadap perubahan lingkungan yang
cepat dan terbuka terhadap perubahan kebutuhan dan harapan masyarakat.
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas sangat
diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas,
sehingga tujuan dari program Puskesmas dapat tercapai tepat sasaran.

III.              TUJUAN
A.       Tujuan Umum
Mengetahui/mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas
Sukamaju.
B.       Tujuan Khusus
1.      Mendefinisikan kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas
2.      Mendapatkan informasi program yang paling dibutuhkan oleh masyarakat
3.      Mengetahui program yang sudah/belum sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
4.      Mendapatkan masukan tentang program yang dibutuhkan masyarakat, tapi belum ada dalam
rencana kegiatan program
5.      Membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan kebutuhan dan harapan masyarakat
      
IV.              KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A.                          Pengumpulan informasi melalui kotak saran,
1.         Koordinator kelompok kerja administrasi dan manajemen (admin) Puskesmas
Sukamaju membuka kotak saran di Puskesmas Sukamaju setiap bulan,
2.         Koordinator admen merekap isi kotak saran didalam rekapan harapan pelanggan
Puskesmas Sukamaju,
3.         Koordinator admen memisahkan/ memilah- milah sesuai dengan kelompok kerja proram,
4.         Koordinator admen memberikan rekapan kotak saran sesuai dengan kelompok kerja,
5.         Koordinator program Puskesmas Sukamaju menerima rekapan kotak saran, dan dimasukan
kedalam rekapan kelompok program Puskesmas Sukamaju
6.         Koordinator pelaksana program menandatangani tanda terima penyerahan dari koordinator
admen,
7.         Koordinator program dan seluruh anggota pemegang program membahas hasil rekapan
koordinator harapan program Puskesmas
8.         Koordinator program membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan harapan pelanggan,
9.         Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam menyelesaikan
permasalahan harapan pelanggan,
10.     Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang telah
diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
11.     Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Sukamaju tentang hasil bahasan
harapan program Puskesmas
12.     Kepala Puskesmas Sukamaju meneliti dan memberi umpan balik atas laporan   koordinator
program Puskesmas Sukamaju.

B.     Informasi langsung dari pelanggan.


1.         Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program menerima
informasi harapan program baik bicara langsung, telpon maupun SMS, dari masyarakat/ dari
karyawan Puskesmas Sukamaju,
2.         Informasi dari pelanggan direkap kedalam rekapan harapan pelanggan setiap pelaksana
program,
3.         Pelaksana program menyerahkan informasi harapan pelanggan individu ke
penanggungjawab program,
4.         Pelaksana program menandatangani serah terima informasi harapan pelanggan individu,
5.         Penanggungjawab program menyerahkan rekapan informasi harapan pelanggan kepada
Koordinator program dan direkap kedalam rekapan koordinator,
6.         Koordinator program menandatangani serah terima harapan pelanggan individu,
7.         Koordinator program dan seluruh anggota pemegang program membahas hasil rekapan
koordinator harapan program Puskesmas
8.         Koordinator program membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan harapan pelanggan,
9.         Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam menyelesaikan
permasalahan harapan pelanggan,
10.     Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang telah
diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
11.     Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Sukamaju tentang hasil bahasan
harapan program Puskesmas
12.     Kepala Puskesmas Sukamaju meneliti dan memberi umpan balik atas laporan koordinator
program Puskesmas Sukamaju.

C.  Pengumpulan informasi melalui Survey


1.         Pelaksana program menyiapkan kuesioner :
a.         Kuesioner dengan pertanyaan tertutup
b.        Kuesioner dengan pertanyaan terbuka mengenai kebutuhan dan harapan program
Puskesmas
2.         Pelaksana program menentukan besarnya sampel
3.         Pelaksana program menentukan metode pengambilan sampel dengan cara cross sectional,
secara acak
4.         Pelaksana program menentukan jadwal dan waktu survei
5.         Pelaksana program melakukan survei sesuai jadwal
6.         Survei dilakukan kepada sasaran program, dengan petugas survei  berada
didekatnya. Petugas meminta pelanggan mengisi kuesioner, bila ada pertanyaan kuisioner yang
kurang jelas  bisa ditanyakan kepada petugas survei
7.         Pelaksana program mengecek isian kuisioner apabila belum lengkap meminta pelanggan
untuk melengkapi.
8.         Pelaksana program melakukan analisis hasil survei dan melaporkan kepada
penanggungjawab program dan koordinator program
9.         Koordinator  program, penanggungjawab program dan pelaksana program membahas hasil
survey tentang harapan program Puskesmas
10.     Koordinator  program membagi tugas kepada pelaksana program didalam menyelesaikan
permasalahan harapan pelanggan,
11.     Pelaksana  program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang telah
diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
12.     Koordinator  program melapor kepada kepala Puskesmas Sukamaju tentang hasil bahasan
harapan program Puskesmas
13.     Kepala  Puskesmas Sukamaju meneliti dan memberi umpan balik atas laporan koordinator
program Puskesmas Sukamaju
D.    Pengumpulan informasi melalui Musyawarah Masyarakat
1.      Petugas menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan
2.      Petugas mendampingi masyarakat untuk :
a.       mengidentifikasi permasalahan kesehatan di masyarakat
b.      mengidentifikasi potensi masyarakat
c.       membahas dan melengkapi urutan prioritas masalah
d.      membahas dan melengkapi potensi penyelesaian masalah
e.       merumuskan cara penanggulangan masalah sesuai potensi
f.       menetapkan rencana kegiatan penanggulangan masalah
3.      Petugas mencatat hasil musyawarah dan melaporkan ke Penanggungjawab program dan
koordinator program,
4.      Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program membahas hasil
musyawarah masyarakat tentang harapan program Puskesmas
5.      Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam menyelesaikan
permasalahan harapan pelanggan,
6.      Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang telah
diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
7.      Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Sukamaju tentang hasil bahasan
harapan program Puskesmas
8.      Kepala Puskesmas Sukamaju meneliti dan memberi umpan balik atas laporan koordinator
program Puskesmas Sukamaju.
V.              CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1.      Kotak Saran
2.      Survey  kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
3.      Secara Langsung : tatap muka, sms, telepon

4.      Musyawarah Masyarakat
Jika anda sedang mencari SOP mengenai Cara mendapatkan umpan balik dari masyarakat dan pembahasan yang
biasanya ada di BAB 1 maka untuk prosedur langkah adalah sebagai berikut :  
1. Petugas menyiapkan kotak saran sebagai sarana untuk menyalurkan keluhan masyarakat
2. Kepala TU membuka kotak saran setiap 1 minggu sekali pada hari sabtu
3. Petugas membaca keluhan, saran, kritik yang disampaikan masyarakat melalui kotak saran
4. Petugas mencatat  semua isi saran yang telah masuk pada buku rekap saran
5.  Petugas melaporkan hasil rekapan keluhan, saran, kritik masyarakat kepada kepala
puskesmas
6.  Kepala puskesmas menindaklanjuti laporan dari petugas
7.  Kepala puskesmas koordinasi dengan petugas untuk mengadakan rapat bersama staf
8.  Petugas mengundang semua staf untuk rapat bersama
9.  Kepala puskesmas menyampaikan hasil laporan petugas tentang kritik dan saran
masyarakat kepada semua staf
10.  Kepala puskesmas beserta staf mendiskusikan saran, kritik masyarakat yang masuk
11.  Kepala puskesmas mengevaluasi tindak lanjut kritikan dan saran dari masyarakat
12.  Petugas membacakan kembali semua hasil rapat
13.  Kepala puskesmas beserta staf menyetujui hasil rapat yang telah dilaksanakan
14.  Kepala puskesmas beserta staf berusaha untuk melaksanakan semua kesepakatan
yang telah disetujui bersama
15.  Petugas mencatat semua hasil evaluasi saran pada papan tanggapan yang telah
dilakukan
16. Untuk format lengkapnya anda bisa lihat contohnya dalam bentuk SOP beirkut ini, karena masih format
lama sebaiknya anda harus betulkan dahulu.
Berikut ini adalah contoh dari SOP pelaksanaan SMD atau survey mawas diri yang biasanya diminta di
bab 5. Monggo silahkan dimofikasi dengan copas sesuai keperluan. Semoga bermanfaat.

Pengertian
Pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian
masalah keshatan oleh sekelompok masyarakat setempat di bawah bimbingan tenaga kesehatan di
desa.

Tujuan
Masyarakat dapat mengenali, mengumpulkan data dan mengkaji masalah kesehatan yang ada di desa
sehingga timbul kesadaran masyarakat untuk mengetahui masalah kesehatan dan potensi yangada di
desanya yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahn kesehatan. Yang melakukan Survey
mawas diri adalah Petugas Pemegang Program

Kebijakan
Setiap pelaksanaan Survey Mawas Diri  menggunakan SOP

Referensi
Buku Paket Kader Kesehatan dan Tokoh Masyarakat dalam Pengembangan Desa Siaga. Dep Kes RI
2009, Jakarta

Prosedur

 Petugas kesehatan mengumpulkan informasi tentang masalah kesehatan di wilayah puskesmas


 Petugas kesehatan mengenali masalah kesehatan di wilayaha kerja puskesmas
 Petugas kesehatan membuat surat pemberitahuan kepada Kepala Kelurahan di wilayah kerja puskesmas.
 Petugas kesehatan mengirim surat pemberitahuan kepada Kepala Kelurahan di wilayah kerja puskesmas.
 Petugas kesehatan membuat presensi
 Petugas kesehatan membuat formulir pengumpulan data
 Petugas kesehatan mengumpulkan data dengan profil dari desa di wilayah kerja puskesmas.
 Petugas kesehatan mengkaji masalah di wilayah kerja puskesmas
 Petugas kesehatan menentukan waktu pelaksanaannya
 Petugas kesehatan menentukan cara pelaksanaan Survey Mawas Diri (kunjungan rumah tangga
(pemetaan), wawancara, diskusi, obeservasi/diskusi kelompok terarah dengan perwakilan masyarakat)
 Petugas kesehatan menentukan perumusan masalah Survey Mawas Diri / pengolahan data
 Petugas kesehatan melaksanakan evaluasi hasil Survey Mawas Diri
 Petugas kesehatan membuat Rencana Tindak Lanjut
 Petugas kesehatan melaksanakan Tindak Lanjut
 Petugas kesehatan melaksanakan pendokumentasian hasil Survey Mawas Diri
 Petugas kesehatan melaksanakan evaluasi hasil kegiatan

Dokumen terkait Surat pemberitahuan

 Profil desa/kelurahan
 Presensi
 Format pengumpulan dan dan pengkajian data
 Rencana Tindak Lanjut
 Tindak Lanjut
 Notulen 

DistribusiPokja
Program
Ini adalah contoh mengenai SOP MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM DAN
PELAYANAN yang ada di puskesmas. Karena ini hanya sebagai contoh maka anda harus menyesuaikan
dengan lingkungan dan kondisi di Puskesmas Anda. Karena kadang memang memiliki ciri sendiri
sendiri. 

Kebijakan                           
Monitoring Program Puskesmas dalam kegiatannya langkah-langkah yang diterapkan harus sesuai
dengan SOP ini.

Tujuan
Sebagai panduan didalam melakukan monitoring program Puskesmas
Agar upaya
kesehatan/ kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disusun
Revisi terhadap rencana harus dilakukan dengan alasan yang tepat sebagai upaya pencapaian yang
optimal dari kinerja Puskesmas
Menemukan masalah yang menyebabkan hasil tidak sesuai target

Referensi
Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas,Depkes RI,2006.

Pengertian

 Monitoring Program Puskesmas adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis informasi dari
penerapan  program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai
rencana sehingga masalah yang dilihat /ditemui dapat diatasi.
 Monitoring adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis informasi dari penerapan suatu program
termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana sehingga
masalah yang dilihat /ditemui dapat diatasi.
 Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta
hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yg tepat dan pemahaman arti keseluruhan
 Program Puskesmas adalah Upaya Kesehatan di puskesmas berupa program wajib dan program
pengembangan

Langkah - langkah

1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring dilakukan setiap bulan sekali


2. Petugas melalui bagian Tata usaha membuat undangan
3. Bagian Tata Usaha mendistribusikan undangan kepada penanggungjawab program dan petugas  terkait
yang terlibat , minimal 2 hari sebelum hari pelaksanaan
4. Petugas menyiapkan tempat dan perlengkapan lainnya ( daftar hadir, notulen konsumsi, proyektor, laptop
dll )
5. Peserta mengisi daftar hadir
6. Masing-masing Penanggungjawab program melaporkan kinerja berupa capaian program dibandingkan
dengan target capaian kepada Kepala Puskesmas.
7. Penanggungjawab Program yang capaiannya sudah mencapai target meneruskan rencana kegiatan program
yang sudah ditetapkan di RPK
8. Penanggungjawab Program yang capaiannya belum  mencapai target mencari pokok permasalahan yang
menyebabkan target capaian belum tercapai.
9. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggungjawab program berdiskusi dan melakukan penelaahan masalah
dan mencari pemecahan untuk mencapai target capaian
10. Kepala Puskesmas dan penanggungjawab program menyusun kegiatan baru  yang bisa     menaikkan
capaian dan mengatasi masalah yang ada.
11. Petugas mencatatat dalam notulen

Dokumen terkait

 Undangan 
 Daftar hadir
 Notulen
 Laporan bulanan masing-masing program
Silahkan download saja SOP Bab I Mengenai informasi dan harapan Pelanggan Pasien. Namun karena
ini format lama jadi anda harus menyesuaikan dengan kolom yang tersedia pada format SOP yang baru.
Dalam membuat SOP anda harus betul betul paham dengan esensinya. Jika ada yang harus anda
kurangi maka kurangi saja, sesuaikan dengan yang ada di lapangan karena ini menyangkut kemudahan.
Dan setiap orang atau instansi memiliki cara sendiri. Sebaiknya memang SOP dibikin ringkas namun
tetap berbobot dan dapat mewakili untuk prosedurnya. Pengertian SOP Informasi kebutuhan dan
harapan pelanggan.

 Pengumpulan Informasi Kebutuhan dan Harapan Pelanggan  Puskesmas adalah pengumpulan informasi
dalam rangka mengetahui harapan pelanggan terhadap pelayanan Puskesmas
 Pengumpulan Informasi Kebutuhan dan Harapan Pelanggan  Puskesmas melalui kotak saran, survey
pelanggan dengan menggunakan kuesioner sebagai panduan wawancara, informasi langsung dari pelanggan melalui
berbicara langsung, telpon dan pesan singkat (SMS).
 Pelaksanaan  Pengumpulan Informasi Kebutuhan dan Harapan Pelanggan  Puskesmas dilaksanakan oleh
Koordinator Program Puskesmas, bidan Puskesmas maupun bidan di desa.
 Pengumpulan Informasi Kebutuhan dan Harapan Pelanggan  Puskesmas melalui kotak saran, informasi
langsung dari pelanggan melalui berbicara langsung, telpon dan pesan singkat (SMS), dilaksanakan setiap hari baik
didalam gedung maupun diluar gedung, baik hari kerja maupun diluar hari kerja, sedangkan survey pelanggan
dengan menggunakan kuesioner sebagai panduan wawancara dilaksanakan di dalam gedung Puskesmas dengan
sampel minimal 25 % pasien / klien yang datang dalam 1 bulan dan dilakukan 1 tahun sekali

Prosedur dan langkah langkah


A. Pen
gumpulan informasi melalui kotak saran,
1. Koordinator kelompok kerja administrasi dan manajemen (admen) Puskesmas membuka kotak saran
Puskesmas setiap bulan,
2. Koordinator admen merekap isi kotak saran didalam rekapan harapan pelanggan Puskesmas,
3. Koordinator admen memisahkan / memilah- milah sesuai dengan kelompok kerja program,
4. Koordinator admen memberikan rekapan kotak saran sesuai dengan kelompok kerja,
5. Koordinator Kelompok Kerja Puskesmas menerima rekapan kotak saran, dan dimasukan kedalam
rekapan Koordinator kelompok Kerja Puskesmas.,
6. Koordinator Kelompok Kerja Puskesmas menandatangani tanda terima penyerahan dari koordinator
admen,

B. Informasi langsung dari pelanggan.


1. Karyawan Puskesmas menerima informasi langsung dari  pelanggan, baik bicara langsung, telpon maupun
SMS,
2. Informasi dari pelanggan direkap kedalam rekapan harapan pelanggan setiap individukaryawan,
3. Karyawan Puskesmas menyerahkan informasi harapan pelanggan individu kepadaKoordinator Kelompok
Kerja  Puskesmas yang dituju,
4. Koordinator Kelompok Kerja Puskesmas menerima rekapan harapan pelanggan secara individu karyawan
kemudian direkap kedalam rekapan koordinator,
5. Koordinator Kelompok Kerja Puskesmas menandatangani serah terima harapan pelanggan
individu karyawan kedalam rekapan individu karyawan,
6. Koordinator Kelompok Kerja Puskesmas setiap akhir bulan mengundang anggotanya untuk membahas
hasil harapan pelanggan Puskesmas,
7. Koordinator Kelompok Kerja Puskesmas dan anggotanya membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan
harapan pelanggan,
8. Koordinator Kelompok Kerja Puskesmas melapor kepada kepala Puskesmas tentang hasil bahasan harapan
pelanggan Puskesmas,
9. Kepala Puskesmas meneliti dan memberi umpan balik atas laporan Koordinator Kelompok Kerja
Puskesmas.
10. Koordinator Kelompok Kerja Puskesmas membagi tugas kepada anggotanya dalam menyelesaikan
permasalahan harapan pelanggan,
11. Koordinator Kelompok Kerja Puskesmas dan anggotanya melaksanakan kegiatan sesuai dengan
pembagian tugas yang telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
Nah biar ga capek ngetik saya berikan juga format SOP dalam bentuk word, silahkan sedot saja SOP Informasi
Kebutuhan dan Harapan Pelanggan Bab I

Bagaimana kabarnya, sudah sampai bab bereapa, hehe,.. Bab 3 bisa jadi menjadi bab yang sulit karena
memang banyak implementasinya. Audit internal juga menjadi salah satu pekerjaan yang lumayan
menyita waktu. Karena selain pelayanan orang atau pegawai juga habis untuk melaksanakan audit
karena mau tidak mau yang menjadi tim audit juga orang puskesmas sendiri. (audit internal).
Untuk langkah atau prosedur dalam pembuatan SOP audit internal anda bisa mengambil langkah atau
prosedur di bawah ini untuk memudahkan anda dalam pembuatan. tinggal salin saja dan sesuaikan
dengan kondisi lapangan di tempat anda sehingga lebih mudah dan sesuai

Langkah Prosedur dalam SOP Audit Internal


1. Persiapan Audit:

 Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menetapkan tim auditor, yang utamanya sesuai dengan
kompetensi yang telah ditetapkan.
 Ketua Tim audit
Puskesmas Lead Auditor (LA) menyusun jadual  audit internal
 Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) mengajukan jadual  kepada Kepala
Puskesmas   
 Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menerima usulan tim serta jadual  audit
internal yang telah dibuat oleh Ketua Tim Mutu Puskesmas
 Jika setuju, memberikan pengesahan dengan menandatangani jadual  audit internal
 Memberikan pengarahan kepada tim auditor sebelum audit dilaksanakan.
 Auditor Membuat checklist audit pada formulir checklist audit.
 Menyerahkan checklist audit kepada Lead Auditor untuk diketahui.
2. Proses Audit

 Audite koordinasi dengan Tim audit tentang rencana Audit


 Audite Menjamin kehadiran personel yang relevan
 Audite menyediakan fasilitas yang diperlukan
 Auditor melaksanakan audit dengan standart dan ruang lingkup yang ditetapkan
 Auditor menjaga kerahasiaan dokumen dan informasi yang penting
 Mencatat hasil temuan audit ke dalam form Laporan Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya,
 Ketua tim audit memimpin pelaksanaan 
 Ketua tim audit membuat laporan hasil audit yang berupa LKP dari Auditor.
 Ketua tim audit menandatangani form LKP tersebut, serta mendistribusikan LKP asli ke auditee serta copy
ke auditor.
 Ketua tim audit mempresentasikan hasil audit kepada Tim mutu Puskesmas,
 Ketua Tim Mutu Puskesmas memonitor dan memastikan pelaksanaan audit internal,
 Tim audit melaporkan hasil audit pada saat tinjauan manajemen

3. Tindakan Perbaikan

 Auditee menerima LKP dari Lead Auditor


 Auditee menindaklanjuti hasil audit dengan tindakan perbaikan
 Auditee melaksanakan tindakan perbaikan sesuai dengan rekomendasi perbaikan yang telah ditetapkan
bersama-sama.
 Jika sudah selesai, meminta Auditor dan ketua tim mutu, lead auditor untuk memverifikasi.
 Auditor dan auditee mendokumentasikan hasil audit serta tindakan perbaikan yang diperlukan.
4. Verifikasi

 Auditor dan ketua auditor memverifikasi hasil tindakan perbaikan temuan audit.
 Jika efektif, maka  ketua auditor menutup permintaan tindak perbaikan dengan menandatangani form LKP.
 Ketua audit dan anggota audit membuat resume hasil audit internal untuk dibawa ke rapat
 tinjauan manajemen, termasuk status tindakan perbaikannya. 
 Petugas mencatat dan melaporkan ke Kepala Puskesmas.
Proses di atas bisa menjadi acuan bagi anda yang sedang menyusun SOP audit internal yang sangat
dibutuhkan di BAB 3 akreditasi puskesmas. Sekian semoga bermanfaat.

Berikut ini adalah SOP bab 3 yaitu membahas tentang bagaimana prosedur sebelum pelaksanaan RTM,
rapat ini begitu penting karena memang menjadi syarat mutlak sebelum anda berakreditasi, jika tidak
dilaksanakan maka bisa disimpulkan bahwa proses perbaikan mutu anda tidak jalan.

Pengertian
Pertemuan tinjauan manajemen adalah pertemuan yang dilakukan oleh manajemen secara periodik
untuk meninjau kinerja sistem manajemen mutu, dan kinerja pelayanan atau upaya Puskesmas untuk
memastikan kelanjutan, kesesuaian, kecukupan dan efektifitas sistem manajemen mutu dan sistem
pelayanan.

Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pembahasan bersama antara manajemen dan
pelaksana tentang permasalahan-permasalahan yang terkait dengan implementasi sistem manajemen
mutu, pencapaian sasaran/indikator mutu dan kinerja.

Kebijakan
Surat Keputusan  Kepala  Puskesmas No ......... Tahun ........ Tentang Kebijakan Mutu.

Referensi

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat,
2. Pedoman Kerja Puskesmas Jilid I Depkes RI Tahun 1990.

Langkah-langkah

1. Penanggungjawab manajemen mutu bersama Kepala Puskesmas mempersiapkan pertemuan tinjauan


manajemen meliputi : rencana, waktu, agenda dan sasaran yang diundang,
2. Penanggungjawab manajemen mutu mengundang peserta pertemuan,
3. Penanggungjawab manajemen mutu memimpin pertemuan tinjauan manajemen, memimpin proses diskusi
selama pertemuan berlangsung,
4. Penanggungjawab manajemen mutu memberikan umpan balik rapat tinjauan manajemen,
5. Penanggungjawab manajemen mutu melakukan pemantauan sesudah pertemuan tinjauan manajemen.

Unit Terkait Kepala Puskesmas


Tim Manajemen Mutu
Penanggungjawab Program
Penanggungjawab Pelayanan
Petugas Pelaksana

Ini adalah SOP tentang bagaimana upaya puskesmas untuk melakukan pemeliharaan terhadap sarana
yang ada, khususnya adalah sarana gedung. Ruang tunggu dan perlengkapan ruangan.

Pengertian

1. Pemeliharaan sarana/gedung adalah :


2. Usaha mempertahankan kondisi bangunan agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya atau dalam usaha
meningkatkan wujud bangunan, serta menjaga terhadap pengaruh yang merusak,
3. Upaya untuk menghindari kerusakan komponen/elemen bangunan akibat
keusangan/kelusuhan sebelum umurnya berakhir,
 Sangat diperlukan untuk memperpanjang umur dan kegunaan bangunan, serta
mempertahankan nilai kegunaan dari gedung tersebut.
Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeliharaan sarana (gedung).

Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas No .........        Tahun ......... Tentang Penangung Jawab
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan UPT Puskesmas Sukasari.

Referensi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.

Langkah-langkah 

1. Petugas mempersiapkan ceklist pemantauan pemeliharaan sarana/gedung  yang telah tersedia,


2. Petugas memulai pemantauan sarana/gedung sesuai dengan daftar kegiatan yang ada di checklist
3. Petugas memantau sarana/gedung Puskesmas apakah dalam kondisi baik atau tidak di setiap ruangan yang
ada di Puskesmas,
4. Petugas memantau apakah sarana/gedung berfungsi dengan baik atau tidak,
5. Petugas melaporkan hasil pemantauan pemeliharaan sarana/gedung kepada Kepala Puskesmas,
6. Jika dalam pemeriksaan terdapat kerusakan maka dilaporkan ke unit administrasi untuk diajukan anggaran
perbaikan, atau diajukan di perencanaan anggaran.
7. Petugas mendokumentasikan hasil pemantauan pemeliharaan sarana/gedung Puskesmas,
8. Petugas melakukan pemantauan pemeliharaan sarana/gedung Puskesmas setiap satu bulan sekali,
9. Petugas membuat rencana tindak lanjut.

Unit Terkait
Tata Usaha
Unit UKP
Unit Admen
Berikut ini adalah SOP bab 3 yaitu membahas tentang bagaimana prosedur sebelum pelaksanaan RTM, rapat ini
begitu penting karena memang menjadi syarat mutlak sebelum anda berakreditasi, jika tidak dilaksanakan maka
bisa disimpulkan bahwa proses perbaikan mutu anda tidak jalan.

Pengertian
Pertemuan tinjauan manajemen adalah pertemuan yang dilakukan oleh manajemen secara periodik untuk meninjau
kinerja sistem manajemen mutu, dan kinerja pelayanan atau upaya Puskesmas untuk memastikan kelanjutan,
kesesuaian, kecukupan dan efektifitas sistem manajemen mutu dan sistem pelayanan.

Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pembahasan bersama antara manajemen dan
pelaksana tentang permasalahan-permasalahan yang terkait dengan implementasi sistem manajemen
mutu, pencapaian sasaran/indikator mutu dan kinerja.

Kebijakan
Surat Keputusan  Kepala  Puskesmas No ......... Tahun ........ Tentang Kebijakan Mutu.

Referensi

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat,
2. Pedoman Kerja Puskesmas Jilid I Depkes RI Tahun 1990.

Langkah-langkah

1. Penanggungjawab manajemen mutu bersama Kepala Puskesmas mempersiapkan pertemuan tinjauan


manajemen meliputi : rencana, waktu, agenda dan sasaran yang diundang,
2. Penanggungjawab manajemen mutu mengundang peserta pertemuan,
3. Penanggungjawab manajemen mutu memimpin pertemuan tinjauan manajemen, memimpin proses diskusi
selama pertemuan berlangsung,
4. Penanggungjawab manajemen mutu memberikan umpan balik rapat tinjauan manajemen,
5. Penanggungjawab manajemen mutu melakukan pemantauan sesudah pertemuan tinjauan manajemen.

Unit Terkait Kepala Puskesmas


Tim Manajemen Mutu
Penanggungjawab Program
Penanggungjawab Pelayanan
Petugas Pelaksana
Secara Umum Pengertian dengan pelanggan puskesmas adalah :

 komunikasi dengan pelanggan Puskesmas, baik didalam gedung Puskesmas, maupun diluar gedung
Puskesmas, secara kelompok maupun secara perorangan,
 Komunikasi adalah pemberian informasi secara langsung/ bertatap muka dengan pelanggan berupa
pemberian informasi / penyuluhan, konseling, baik secara kelompok maupun secara individu kepada pelanggan
Puskesmas.
 Pelanggan Puskesmas adalah Ibu hamil, ibu menyusui, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman
Kanak-kanak (TK), Anak Sekolah Dasar (SD), Kader Kesehatan dan rawat jalan
href="https://4.bp.blogspot.com/-Cn1UULyvs8s/VeCD8U7KOpI/AAAAAAAAEt4/GvmHDGjK-cg/s1600/
logo-puskesmas%2Bbaru.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;">

 download SOP Komunikasi dengan pelanggan/pasien

Langkah atau prosedur dalam komunikasi :


A. Komunikasi dengan kelompok.

1. Koordinator Kelompok Kerja Puskesmas membuat rencana kegiatan komunikasi dengan pelanggan secara
kelompok setiap satu tahun sekali,
2. Koordinator Kelompok Kerja Puskesmas menyusun materi komunikasi kelompok,
3. Satu minggu sebelum pelaksanaan komunikasi dengan pelanggan, pelaksana pemberi komunikasi
menyiapkan materi yang akan diberikan,
4. Satu minggu sebelum pelaksanaan komunikasi dengan pelanggan pelaksana pemberi komunikasi
menyiapkan keperluan administrasi seperti surat undangan, presensi / daftar hadir, dan lain- lain yang diperlukan
untuk mendukung pelaksanaan komunikasi,

B. Komunikasi dengan individu.

1. Pelaksana pemberi komunikasi satu jam sebelum pelaksanaan pemberi komunikasi menyiapkan materi,
2. Pelaksana pemberi komunikasi satu jam sebelum pelaksanaan pemberi komunikasi menyiapkan kebutuhan
administrasi,
3. Pelaksana pemberi komunikasi (komunikan) menyapa pelanggan (komunite) yang diberi komunikasi, bila
perlu mengenalkan diri,
4. Pelaksana pemberi komunikasi menyiapkan administrasi dan mempersilahkan komunite mengisi
administrasi yang dipersiapkan (contoh presensi) bila perlu,
5.  Pelaksana pemberi komunikasi menyampaikan materi komunikasi,
6. Pada akhir pemberi materi menyimpulkan dan menutup pertemuan,
7. Pelaksana komunikasi / komunikan mencatat hasil komunikasi kedalam administrasi yang dipersiapkan
contoh pada buku kegiatan individu atau pada status / buku yang diberi komunikasi,
8. Pelaksana komunikasi merapikan administrasi dan sarana yang dipakai.

Perhatian : dalam mencari referensi SOP harus memperhatikan beberapa hal, SOP sebaiknya dibuat
simple namun mudah diingat, bisa mewakili prosedur yang biasanya anda laksanakan dan ada standart
baku. Jadi sebaiknya anda modifikasi sendiri tanpa mengurangi isi yang ada di dalamnya.
Jika ingin edit dan ga capek edit, kami sediakan juga SOP tentang komunikasi dengan pelanggan ini dalam
format word atau doc.

Supaya anda tidak pusing dengan pemeliharaan prasarana alkes dan non alkes maka SOP jadikan satu saja, intinya
adalah pemeliharaan ini dilakukan rutin atau harian, jadi setiap alat ada checklistnya, mulai dari fungsi alat,
kebersihan, kelengkapan dll. Jadi kalau bisa setiap alat yang membutuhkan perawatan harian / mingguan buat saja
ceklisnya dulu.
yang kedua adalah pemeliharaan servis bulanan, contohnya AC mau tidak mau anda harus servis rutin walaupun
tidak rusak, bisa 6 bulan sekali, atau juga ambulan. nah sesuaikans aja SOPnya. Ini hanya saya berikan referensi
saja.

Pengertian

1. Pemeliharaan prasarana alkes dan non alkes adalah :


2. Usaha mempertahankan kondisi alat kesehatan dan non alkes agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya
sehingga dapat memperlancar dalam
pelayanan,
 Upaya untuk menghindari kerusakan komponen/elemen bangunan akibat keusangan/kelusuhan
sebelum umurnya berakhir,
 Sangat diperlukan untuk memperpanjang umur dan kegunaan barang alkes dan non alkes.

Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeliharaan prasarana alkes dan non alkes

Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas No .........        Tahun ......... Tentang Penangung Jawab
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan UPT Puskesmas Sukamundur

Referensi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.

Langkah-langkah 
A. Pemeliharaan Prasarana Rutin

1. Penanggungjawab prasarana mempersiapkan ceklist pemantauan pemeliharaan prasarana yang telah


tersedia,
2. Penanggungjawab prasarana memberikan ceklist pemantauan pemeliharaan prasarana kepada pelaksana di
tiap ruangan,
3. Pelaksana pemeliharaan di tiap ruang memantau prasarana Puskesmas apakah dalam kondisi baik atau
tidak,
4. Jika prasarana dalam kondisi baik maka diisikan di ceklist dan dikumpulkan rutin laporan kepada PJ
Pemeliharaan Prasarana.
5. Jika dalam pemeriksaan terdapat kerusakan maka dilaporkan ke unit administrasi untuk diajukan anggaran
perbaikan, atau diajukan di perencanaan anggaran.
6. Petugas melaporkan hasil pemantauan pemeliharaan sarana/gedung kepada Kepala Puskesmas,
7. Petugas mendokumentasikan hasil pemantauan pemeliharaan sarana/gedung Puskesmas,
8. Penanggungjawab prasarana memonitoring apakah sudah ada tindak lanjut perbaikan atau pemeliharaan
tiap bulannya.

B. Pemeliharaan Service/ Perawatan ringan Prasarana

1. Penanggungjawab pemeliharaan prasarana mempersiapkan ceklist pemantauan pemeliharaan untuk servis


prasarana yang telah tersedia,
2. Penanggungjawab prasarana memberikan ceklist perencanaan pemeliharaan prasarana kepada unit
manajemen untuk diajukan di anggaran setiap awal perencanaan
3. Pemeliharaan servis rutin ini berlaku untuk alat alkes, prasarana kendaraan, kalibrasi alat, prasarana
komputer, dan peralatan lain yang membutuhkan perawatan dalam jangka waktu tertentu.
4. Penanggungjawab pemeliharaan prasarana memonitoring alat apa saja yang harus di service sesuai dengan
jadwal tiap bulannya.

Unit Terkait
Tata Usaha
Unit UKP
Unit Admen
Berikut ini adalah SOP bab 3 yaitu membahas tentang bagaimana prosedur sebelum pelaksanaan RTM,
rapat ini begitu penting karena memang menjadi syarat mutlak sebelum anda berakreditasi, jika tidak
dilaksanakan maka bisa disimpulkan bahwa proses perbaikan mutu anda tidak jalan.

Pengertian
Pertemuan tinjauan manajemen adalah pertemuan yang dilakukan oleh manajemen secara periodik
untuk meninjau kinerja sistem manajemen mutu, dan kinerja pelayanan atau upaya Puskesmas untuk
memastikan kelanjutan, kesesuaian, kecukupan dan efektifitas sistem manajemen mutu dan sistem
pelayanan.

Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pembahasan bersama antara manajemen dan
pelaksana tentang permasalahan-permasalahan yang terkait dengan implementasi sistem
manajemen mutu, pencapaian sasaran/indikator mutu dan kinerja.

Kebijakan
Surat Keputusan  Kepala  Puskesmas No ......... Tahun ........ Tentang Kebijakan Mutu.

Referensi

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat,
2. Pedoman Kerja Puskesmas Jilid I Depkes RI Tahun 1990.

Langkah-langkah

1. Penanggungjawab manajemen mutu bersama Kepala Puskesmas mempersiapkan


pertemuan tinjauan manajemen meliputi : rencana, waktu, agenda dan sasaran yang
diundang,
2. Penanggungjawab manajemen mutu mengundang peserta pertemuan,
3. Penanggungjawab manajemen mutu memimpin pertemuan tinjauan manajemen,
memimpin proses diskusi selama pertemuan berlangsung,
4. Penanggungjawab manajemen mutu memberikan umpan balik rapat tinjauan manajemen,
5. Penanggungjawab manajemen mutu melakukan pemantauan sesudah pertemuan tinjauan
manajemen.

Unit Terkait Kepala Puskesmas


Tim Manajemen Mutu
Penanggungjawab Program
Penanggungjawab Pelayanan
Petugas Pelaksana
Berikut ini adalah contoh Kerangka acuan kegiatan untuk mencari atau mengidentifikasi
kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program puskesmas. untuk versi lengkap silahkan
baca sampai di bawah.
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT

TERHADAP PROGRAM PUSKESMAS

I.              PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas mempunyai
wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya.
Kegiatan-kegiatan dalam setiap program Puskesmas disusun oleh Kepala Puskesmas
dan penanggungjawab program tidak hanya mengacu pedoman atau acuan yang sudah
ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas Kesehatan
Kota tapi juga perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat terutama sasaran
program.
Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran progran dapat diidentifikasi
melalui survey, kotak saran, maupun temu muka dengan tokoh masyarakat. Komunikasi perlu
dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang program kepada masyarakat, kelompok
masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran program.

II.              LATAR BELAKANG


Kebutuhan masyarakat akan program kesehatan yang baik cenderung mengalami
perubahan seiring dengan perubahan pola hidup dan kejadian penyakit. Seiring dengan
perbaikan derajat kesehatan dan lingkungan, telah terjadi pergeseran penyebab kesakitan
terbesar di banyak daerah dari penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif. Perubahan
permintaan tersebut memiliki dampak yang cukup besar terhadap manajemen Puskesmas..
Puskesmas harus memiliki suatu mekanisme untuk memantau permintaan masyarakat
secara teratur karena perubahan permintaan masyarakat akan berdampak terhadap pelayanan
yang diberikan oleh Puskesmas. Puskesmas harus tanggap terhadap perubahan lingkungan yang
cepat dan terbuka terhadap perubahan kebutuhan dan harapan masyarakat.
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas sangat
diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas,
sehingga tujuan dari program Puskesmas dapat tercapai tepat sasaran.

III.              TUJUAN
A.       Tujuan Umum
Mengetahui/mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas
Sukamaju.
B.       Tujuan Khusus
1.      Mendefinisikan kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas
2.      Mendapatkan informasi program yang paling dibutuhkan oleh masyarakat
3.      Mengetahui program yang sudah/belum sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
4.      Mendapatkan masukan tentang program yang dibutuhkan masyarakat, tapi belum ada dalam
rencana kegiatan program
5.      Membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan kebutuhan dan harapan masyarakat
      
IV.              KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A.                          Pengumpulan informasi melalui kotak saran,

Anda mungkin juga menyukai