DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 SANGA DESA
TERAKREDITASI “A”
JL. Depati HM Sahil Ngulak Kelurahan Ngulak Kec. Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin
KELOMPOK 1
Kertas Pengamatan
INDIKATOR ALAMI
Tujuan : Untuk mengetahui Perubahan Warna pada indikator alami menggunakan larutan
asam dan basa
1. Air Suling
2. Larutan cuka
3. Air Kapur sirih
4. Kembang Spatu
5. Kunyit
6. Kulit Mangging
2. Cara Kerja :
1. Sediakan air Suling, Larutan Cuka, Air Kapur dan Air Indikator Alami
2. Pertama Tuangkan air indikator alami kedalam Tabung Reaksi ½ Tabung
3. Kemudian masukkan Air Suling Kesetiap Tabung Reaksi yang Telah dituangkan air indikator
alami
4. Perhatikan perubahan warnanya dan tuliskan di kertas hasil Pengamatan
5. Selanjutnya Buang Air Hasil Pengamatan menggunakan Air Suling.
6. Kedua Tuangkan air indikator alami kedalam Tabung Reaksi ½ Tabung
7. Kemudian masukkan Larutan Cuka Kesetiap Tabung Reaksi yang Telah dituangkan air
indikator alami
8. Perhatikan perubahan warnanya dan tuliskan di kertas hasil Pengamatan
9. Selanjutnya Buang Air Hasil Pengamatan menggunakan Larutan Cuka.
10. Ketiga Tuangkan air indikator alami kedalam Tabung Reaksi ½ Tabung
11. Kemudian masukkan Air kapur Kesetiap Tabung Reaksi yang Telah dituangkan air indikator
alami
12. Perhatikan perubahan warnanya dan tuliskan di kertas hasil Pengamatan
13. Selanjutnya Buang Air Hasil Pengamatan menggunakan Air kapur
3. Pertanyaan :
4. Kesimpulan
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 SANGA DESA
TERAKREDITASI “A”
JL. Depati HM Sahil Ngulak Kelurahan Ngulak Kec. Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin
KELOMPOK 2
Kertas Pengamatan
REAKSI ASAM DAN BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI
1. Air Suling
2. Larutan cuka
3. Air Kapur sirih
4. Air garam
5. Air Jeruk nipis
6. Air sabun
7. Air soda
8. Kembang Spatu
9. Kunyit
10. Mangging
2. Cara Kerja :
1. Sediakan Air Bunga Sepatu, Air Kunyit, Air Suling, Cuka, Air Kapur, Air Jeruk Nipis, Air
Garam , Air Sabun, Air Sprite, Air Vitamin C dan Air Gula
2. Pertama Tuangkan Air Suling, Cuka, Air Kapur, Air Jeruk Nipis, Air Garam , Air Sabun, Air
Sprite, Air Vitamin C dan Air Gula kedalam Tabung Reaksi ½ Tabung
3. Kemudian masukkan Air Bunga Sepatu, Air Kunyit Kesetiap Tabung Reaksi yang Telah
dituangkan Larutan Sebelumnya
4. Perhatikan perubahan warnanya dan tuliskan di kertas hasil Pengamatan
5. Selanjutnya Tentukan Larutan Tersebut Apakah Bersifat Netral , Asam Dan Basa
3. Pertanyaan :
4. Kesimpulan
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 SANGA DESA
TERAKREDITASI “A”
JL. Depati HM Sahil Ngulak Kelurahan Ngulak Kec. Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin
KELOMPOK 3
Praktikum Elektrolit
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Mempelajari perbedaan larutan elektrolit kuat, elektrolit Lemah, dan non elektrolit
II. DASAR TEORI
LARUTAN Larutan adalah campuran homogen (serba sama) antara dua zat atau lebih.
Fasa/wujud larutan dapat berupa padat, cair, maupun gas. Contoh larutan: - Air garam
(padat dalam cair) - Alkohol 20% (Cair dalam cair) - Kaca (padat dalam padat) - Udara
(gas dalam gas) Larutan Elektrolit Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat
menghantarkan listrik. Larutan elektrolit ada dua macam, yaitu:
1. Larutan elektrolit kuat Adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik.
Nilai derajat dissosiasi larutan elektrolit kuat =1. Senyawa elektrolit kuat terbentuk
dari ikatan ionik. Contoh: air aki (asam sulfat), asam klorida, air garam, dll.
2. Larutan elektrolit lemah Adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan
lemah. Nilai derajat dissosiasi larutan elektrolit lemah antara 0 sampai 1. Senyawa
elektrolit lemah terbentuk dari ikatan kovalen polar. Contoh: air cuka, amonium
hidroksida, air, dan lain-lain.
Larutan Non Elektrolit Larutan yang tidak dapat menhantarkan listrik sama sekali.
Nialai derajat disosiasinya = 0. Senyawa non elektrolit terbentuk dari ikatan kovalen non
polar. Contoh: minyak goreng, bensin, oli, dll.
Uji Elektrolit Untuk membedakan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non
elektrolit dapat dilakukan pengujian dengan electrolyte tester(alat uji elektrolit), dengan
kriteria sebagai berikut:
- Larutan elektrolit kuat Lampu menyala dan muncul gelembung gas pada elektroda.
- Larutan elektrolit lemah Lampu tidak menyala dan muncul gelembung gas pada
elektroda.
- Larutan non elektrolit Lampu tidak menyala dan tidak muncul gelembung gas pada
elektroda.
III. ALAT DAN BAHAN
- Kabal secukupnya
- Paku 2 Buah
- Larutan Gula
- Larutan Garam
- Alkohol
KELOMPOK 4
Percobaan Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm
Cara Kerja :
1. Sediakan air biasa, Gelas, Sendok dan Kapur yang telah dihaluskan.
2. Pertama Tuangkan air biasa kedalam gelas yang kosong
3. Kemudian masukkan 2 sendok kapur yang telah dihaluskan kedalam gelas yang terisi
air
4. Kemudian aduk campuran tersebut sampai merata.
5. Amatilah apa yang terjadi.
Pertanyaan :
1. Apa yang terjadi sebelum air tercampur dengan kapur yang telah dihaluskan ?
2. Apa yang terjadi setelah air tercampur dengan kapur yang telah dihaluskan ?
3. Tulislah apa saja yang termasuk Sistem pada percobaan diatas?
4. Tulislah apa saja yang termasuk Lingkungan pada percobaan diatas ?
5. Pada proses kimia yang terjadi yang mana termasuk Reaksi Eksoterm dan Reaksi
Endoterm ?
Kesimpulan :
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 SANGA DESA
TERAKREDITASI “A”
JL. Depati HM Sahil Ngulak Kelurahan Ngulak Kec. Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin
KELOMPOK 5
Simulasi Erupsi Gunung Api