Anda di halaman 1dari 2

Kiaiku Pahlawanku

Tak tampak raut wajah yang lelah

Tak tampak raga yang seharusnya renta

Tak tampak wajah yang seharusnya marah

Pun semuanya terlihat biasa-biasa saja

Seolah tak ada tugas berat yang dipikul

Oh Kiai …

Sungguh engkau pewaris Nabi

Tak pernah kau ucap lelah hati

Tuk bimbing kami si para santri

Kerap kali kami tak mengaji

Malas mematung dalam diri

Bersemayam di bilik kamar

Atau tidur hingga hilang sadar

Oh Kiai …

Mengapa kau tidak lelah menghadapi kami yang susah payah?

Mengapa kau tidak marah melihat kami yang santai-santai saja?

Sungguh pertanyaan yang selalu menyeruak masuk dan bergentayangan dalam benakku

Kini, aku tahu jawaban atas pertanyaan si mengapa

Karena kau ikhlas bimbing kami


Tak mengharap balas budi

Tak merasa jengkel hati

Lelah tak jadi masalah

Sebab dijalankan karena Lillah

Marah tak perlu dipelihara

Sebab bukan ajaran syara’

Oh Kiai …

Kuharap sebongkah berkahmu

Berselancar dalam sanubariku

Membuka pintu-pintu ilmu

Yang dicari para perindu

Oh Kiai …

Engkaulah Pahlawanku

Anda mungkin juga menyukai