Anda di halaman 1dari 3

RENUNGAN PENEGAK

Saat ini, anggaplah kakak sementara berada dalam kesendirian


Tenangkan hati dan pikiranmu
Biarkan sunyi mendekapmu agar kemudian dapat memandu kakak
merenungkan arti keberadaanmu

Tariklah nafasmu dalam-dalam lalu hembuskan


Tenangkan pikiranmu
Dan sejenak, berdiamlah dan dengarkan suara-suara alam disekitarmu
Yang tak engkau sadari rindu bercengkarama denganmu
Diamlah sejenak
Tarik nafas dalam, hembuskan, lalu tutup matamu.
Setelah beberapa menit, bukalah lalu bacalah dengan hati yang tenang renungan di bawah ini

Alaa Filjasadi Mutgah


Ketahuilah dalam jasadmu ada segumpal daging
Jika dia baik maka seluruh tubuh ini ikut baik
Jika dia rusak maka seluruh tubuh ini juga rusak

Kalla balraana alaa kulu bihim


Ada satu titik hitam dalam hati
Jika engkau biarkan maka menjadi 2 titik, 3 titik hingga ribuan titik
Maka menghitamlah dia
Ketika hati telah hitam maka itulah adzab diatas adzab
Hati terkunci, telinga tersumbat, mata tertutup
Maka tunggulah kebinasaanmu

Tapi sadarkah kita wahai kakak


Betapa besar sayang Tuhan kepada kita
Yusbihu mukminan, paginya hati ini putih, bersih tak bernoda
Wayunsi kaafiran, petangnya hitam, penuh dengan noda
Tapi Tuhan selalu membuka pintu ampunannya disetiap saat

Wahai kakakku
Tanyalah dirimu, bersihkah hatiku
Karena kakak adalah penyebar cahaya bagi hati-hati yang gelap
Tapi jika hatimu gelap, apakah engkau mampu menerangi hati-hati yang redup
Pantaskan dirimu dengan menjernihkan hati

Wahai kakakku
Setinggi-tingginya ilmu yang kau gapai
Sedalam-dalamnya lautan samudera pengetahuan yang kau selami
Tak akan bernilai tanpa kamu amalkan
Tapi juga tak bernilai walau kau ajarkan jika tak dibersamai hati
Kabura maqtan indallahi antaquulu maa laa tafalun
Tuhan benci mereka yang berkata tidak sesuai perbuatan

Wahai kakakku
Engkau pelopor bangsa
Hadirmu disini adalah panggilan hati
Bukan sepenggal, tapi utuh niat ini, berjuang menjadi pandu sejati
Bukan sekedar pencapaian sesaat lalu terbang, hilang tak berbekas
Ini adalah langkah mencapai cita-cita murni
Menjadi cahaya ditengah gelap gulitanya hati dan pikiran

Wahai kakakku
Bawalah wajah ibumu ke dalam pikiranmu
Bayangkan senyumnya
Bayangkan tangisnya
Bayangkan deritanya
Seluruh pengorbanannya
9 bulan kakak dikandung tanpa peduli resiko apa yang dia dapat saat kakak hendak dilahirkan
9 bulan penuh pengharapan, dari janin hingga dia rasakan gerakanmu
9 bukan penuh perjuangan, menjagamu agar lahir dengan sempurna
Seluruh pengorbanan yang tak akan bisa tergantikan dengan balasan apapun darimu.
Cukuplah engkau perbaiki dirimu, perbaiki ibadahmu, doakan ibumu
Karena hanya doa2mu yang akan memudahkan jalannya kelak ke pangkuan Allah SWT

Wahai kakakku
Penuhilah kode kehormatanmu
Untuk jadi pandu sejati
Dan raihlah surgamu

Jangan bersikap lemah sehingga kamu akan diperas


Dan janganlah bersifat keras sehingga kamu akan dipatahkan.
Ikhlas Bakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksana

Jayalah Afisgo Scout.

Note : Tulisan BOLD di hafalkan


Saat ini, kakak sementara berada tanpa sekat dengan alam
Sendiri duduk ditengah kegelapan malam
Hanya ditemani oleh seberkas cahaya lilin dan secarik kertas putih
Mengajak kakak untuk mencoba merenungkan arti keberadaanmu

Anda mungkin juga menyukai