Anda di halaman 1dari 3

Wahai Guruku Penjelasannya pada gerakan tubuhmu

Guru, Engkau adalah pelita dalam gelapnya Guru cahayamu memberiku penerang
kebodohanku Ketika diri ini hampir tersesat
Guru, Engkau merupakan pembimbing dari Lentera ilmu yang engkau berikan sungguh jelas
kebingunganku Membuatku bisa berjalan dengan tenang
Guru, mungkin terkadang diriku membuat engkau Dirimu oh Guru
kesal Jika aku ditanya seseorang
Dan, walaupun dirimu kesal kepadaku, Engkau “Siapa pahlawanmu?”
tetap membimbingku Dengan lantang akan aku jawab
Guru, Engkau senantiasa menambahkan cahaya Dirimu oh guruku.
indah pada hidupku Aku ingat dengan jelas kesabaranmu
Guru, Engkau memberiku ilmu dengan segenap Ketika muridmu tidak memperhatikanmu
hatimu Engkau tetap tabah dan sabar
Guru, Engkau adalah pahlawan tanpa tanda jasa Disaat Engkau tak dianggap ada
Namun, tak pernah keluar keluh kesahmu
Guru, Engkau memberikan kesan tesendiri Aku bersyukur jumpa denganmu
terhadapku Melalui lisanmu aku jadi paham
Guru, Kuucapkan terima kasih atas segala Perhatianmu mendorongku untuk berubah
pengorbananmu Menjadi lebih baik dari hari ke hari
Guru, Engkau akan selalu ku kenang seumur Tidak ada kata yang pantas aku ucapkan kepadamu
hidupku Kecuali kalimat terima kasih
Atas segala keteguhan dan kegigihanmu
GURU Aku pun meminta maaf kepadamu
Engkau telah menemani hari-hariku Yang dulu senantiasa membuatmu sedih
Setiap waktu, saat dan kapanpun itu Menjadikanmu selalu memikirkanku
Jiwamu sunguh begitu mulia Wahai pahlawanku, semoga senantiasa berkah
Walaupun engkau bukan orang tua kandungku
Namun engkau adalah orang tua kedua bagiku
Setiap detik, hari dan waktu Guru adalah Pelitaku
Kau membagikan segenap ilmumu Engkau telah membimbingku
Bukan untuk mementingkan dirimu Engkau senantiasa mendidikku
Akan tetapi untuk masa depanku Engkau pelita kehidupanku
Engkau adalah pahlawan bangsa Yang memberikan cahaya saat gelap
Terima kasih, oh guruku Air ketika aku kehausan
Sebab dari dirimulah Dan cinta kala hati ini sedang gundah gulana
Aku belajar mengerti Jasamu bak lautan luas dan dalam
Memahami arti hidup ini Begitu dahyat, besar dan banyak
Bagi diri dan jiwaku Maka, lisanku senantiasa berkata
Kau adalah Pahlawan Hakiki Terima kasih, wahai engkau
Guruku Pelitaku
GURUKU PAHLAWANKU
Seandainya matahari itu tak ada Itu tadi beberapa contoh puisi untuk guru tercinta.
Maka Dunia akan beku dan membisu Memang hanya kumpulan kata yang sederhana.
Tak akan ada yang namanya pelangi Namun bila itu bermakna tentu memiliki nilai lebih
Mustahil pula lahirnya sebuah Kehidupan tersendiri. Pasti kamu setuju bukan?
Selanjutnya kamu bisa menyimak kumpulan puisi
Ketika telah sampai pada titik kegalauan tentang guru terbaik. Siapapun yang pernah belajar
Tampaklah sepercik cahaya menghampiriku haruslah mengenal tentang gurunya.
Munculnya melalui nada lisanmu
Baca juga ulasan tentang macam-macam Metode Keberhasilanku adalah buah usahamu
Pembelajaran paling efektif Ya Guruku
Puisi Tentang Guru Terbaik Seluruh jasamu tersimpan rapih
Pembimbing Hidupku Tertata dengan bagus
Dulu diriku buta tentang dunia Bersama kenangan yang telah kau ukir
Ibarat secarik kertas yang putih bersih Di dalam hati aku simpan itu
Tak ada warna dan arah hidup ini
Sedang dunia menantang dengan pasti

Maka saat itu engkau hadir Pahlawan Dunia Pendidikan


Dengan kasih dan cintamu yang mengajarkanku Jika dunia kami yang dulu kosong
Perhatianmu mengajarkanku indahnya hidup tak pernah kau isi
Pelan dengan pasti engkau mengajariku Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
tak bisa apa-apa, tak bisa kemana-mana
Kini aku semakin memahami dunia ini. Tapi kini dunia kami penuh warna
Sebab engkau adalah tauladanku Dengan goresan garis-garis, juga kata
Serta engkau adalah panutanku Yang dulu hanya jadi mimpi
Sungguh guru, engkau pembimbing hidupku Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karena kau yang mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Guruku adalah Tabibku Tentang garis yang harus dilukis
Perjuangan saat ini adalah melawan kebodohan Juga tentang kata yang harus dibaca
Bukan yang mengangkat senjata laras panjang Terimakasih guruku dari hatiku
Dentuman ledakan berubah menjadi Ajaran Untuk semua pejuang pendidikan
Ya itu dari lisamu guru Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki
Disaat kebodohan merajalela bangsa
Engkau hadir membawa penawarnya Dengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubah
Tak berbentuk namun terasa Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Ilmu adalah obatnya Hanya ucapan terakhir dari mulutku
Lisanku mulai sembuh Di hari pendidikan nasional ini
Maka aku bisa membaca Gempitakanlah selalu jiwamu
Tangan tak sekaku dulu wahai pejuang pendidikan Indonesia
Sehingga aku mampu menulis cerita
Sungguh engkau adalah tabibku
Pemberi obat untuk kehidupanku Terimah Kasih Untuk Guru
Ungkapan terbaikku untuk
Ya Guruku Pembimbingku mengenal ilmu
Ya Guruku Pengajarku tentang dunia
Sangatlah mulia hatimu Pendidikku dengan sabar
Indah sekali lakumu Untuk Guru
Sungguh lembut pula kasih sayangmu Secara khusus aku curahkan untukmu
Ya Guruku Indah dan istimewa kepadamu
Kaulah yang menuntun aku Mengingatmu yang gigih berjuang
Kaulah yang mengajari aku Untuk memberikan ilmu kepadaku
Kaulah yang memahankan aku Untuk Guru
Ya Guruku Tak terbayang bila aku tanpamu
Kau beri aku bekal ilmu Aku pasti sangat bodoh
Supaya aku bisa mengarungi hidup ini Aku pasti tak tahu jalan hidup
Kau tempa aku agar prestasi Aku pasti sengasara dalam kesesatan
Untuk Guru Namun aku harus segera memillih
Terima kasih atas segalanya Yang mana aku tak tahu
Hanya doa yang bisa aku berikan Suara hembusan dingin semakin mencekam
Semakin bermanfaatlah hidupmu Segalanya mendorongku bertindah
Aku panik, bingung dan susah
Terima Kasih Pahlawanku Harus bagaimana diriku
Pahlawanku adalah seorang Guru Tanyaku dalam dada ini
Yang mengajariku dengan tekun Tertepuk, plak tepat dipunggungku
Yang mendidikku dengan tabah Aku kira ini sudah saatnya menentukan
Yang dia membekali hidupku dengan ilmu Ternyata bukan itu
Senyummu senantiasa menyuntikan semangat Yang kadang seperti malaikat
Nasehatmu selalu membuatku sadar Memberiku secangkir air madu
Untuk menjadi lebih baik Membasuhku dengan air suci
Dan semakin lebih baik lagi Aku masih tak tahu apa ini maksudnya
Kadang aku berontak dan marah
Tak mungkin aku bisa seperti ini Ini apa yang ia mau
Jika tanpa saran dan nasehatmu Aku pun terpaksa dengan itu
Apakah mungkin aku bisa terbang Tak berselang lama dipergi
Jika tak kau bekali sayap Meninggalkanku sendiri
Itulah kamu guruku Sedangkan pertanyaan belum terjawa
Sang pahlawanku Tiba-tiba aku mengerti
Untuk memilih yang ini dibanding itu
Benar ternyata ini adalah madu
Teruslah Berkarya Siswa Indonesia Maka beruntunglah diriku
Baca dan bacalah isi tulisan ini
Tiada lagi yang bisa ku harapkan kecuali kamu Sang Lentera
Engkaulah penerus estafet perjuang nini Bumi ini akan gelap
Yakinlah untuk perjuang ini Bila ditinggal matahari
Jika ada kata menyerah Malah hari akan mengerikan
Kondisikan diri terus memupuk motivasi Tanpa ada rumbulan
Jalan terjal bukan alasan kau mundur Ibarat itulah aku jika tanpamu
Jadikan itu sebagai tantang yang tak berarti
Diriku yang papa
Bangsa ini sudah lelah dan letih Engkau beri keindahan
Butuh untuk dihidupkan kembali Diriku yang rendah
Siapa yang bisa menghidupkannya Engkau bangkitkan
Kalau bukan, engkau ya engkau
Ditengah pembodohan menyerbak
Bila kau menyerah di sini Dunia gelap semakin berkuasa
Tentu kau juga akan rugi Menawarkan berbagai kenikmatan
Lanjut saja dengan kenyakinan diri Kemalasan dan jahatan menggoda
Akan ada kemudahan dan itu pasti
Jangn kecewakan bangsamu Kau hadir dengan membawa cahaya
Sebab kaulah harapan kami Kau bakar pembodohan dan kegelapan
Kau sadarkan diri yang terlelap di kehinaan
Sungguh engkau adalah lenteraku
Pilih Ini atau Itu
Ada harus memiliki ini atau itu
Aku tak tahu mana yang baik dan buruk

Anda mungkin juga menyukai