Anda di halaman 1dari 3

Nama: Septiyani zahrotun nihmah

Kelas:2f pgsd
Nim : 202133249
Tema: perjuangan

Semangat api membara guru

Terik matahari tak menyulukan semangat


Panasnya api tak membakar gelora
guru semangatmu mengajar penuh sepirit
Terimakasih guru atas segala jasa

Semangat api membara dalam jiwa


Keluh kesah tak pernah kau luapkan
Semoga sang kuasa membalas semua
Atas semua jasa dan pengorbanan

Perjuangan mahasiswa

Hidupmu seperti senang tapi tidak


Seperti fatamorgana tampak semu
engkau kadang terlihat letih dan sibuk
Hanya engkau yang tahu atas bebanmu

Mahasiswa.......oh mahasiswa
Siang kau kuliah malam menugas
Kau sangat kuat terlihat ceria
Kadang kau bekerja sambil menugas

Tugasmu seperti latihan mental


Terjebak dalam sudah terlanjur
semua rintangan kau kebal
Hari liburmu bukan untuk libur

Bersyukur adalah kekuatan mu


Masalahmu menjadi bahan pendewasan
Mahasiswa semoga masa depanmu haru
Semoga cerah nah indah masa depan

Terang & redup perjuangan petani

Matahari belum terbit kau bekerja


Cucuran keringat jatuh sangat deras
Tak pernah kau meminta-minta
Bekerja tanpa rasa malas

Hidupmu kadang terang kadang redup


Panen berhasil hidupmu menjadi terang
Panen gagal hidupmu seperti redup
Mengharapkan hidup cerah mendatang
Petani...oh petani...
Bajumu usang dan sederhana
Cangkulmulah teman hidupmu ini
Hidupmu jauh dari gemerlap duniawi

Berjuangmu Bekerja sangat pilu


Keluargamu menunggumu penuh harapan
Kejayaan menjadi harapan hidupmu
Berharap Tuhan memberikan keajaiban

Pembela patriot 45

Gengaman api membara kau bawa


api semangat mengalir dijiwamu
Alam semesta menjadi saksi mata
Engkau perajurit di dalam negri mu

Pahlawan 45 Indonesia raya


Hidupmu penuh berkat Tuhan
Menjadikan negerimu bebas & merdeka
Tanpa tujuan harta dan jabatan

Hidupmu tak sesuai perjuanganmu


Nyawamu kau taruhkan demi negri
Hidupmu penuh dengan haru dan pilu
Kemerdekaan negerimu harga mati

Cucuran darahmu mengalir kering


Perjuanganmu mejadi saksi bisu
Kini engkau beristirahat tenang
Semoga tuhan membalas jasamu

Anak kolong jembatan

Lahirmu yang tak kau harapkan


Tangisnmu selalu menjerit dihatimu
Kebahagiaan tak pernah kau dapatkan
Kesunyian yang selalu menghampirimu

Lalu lalang orang melihatmu


berjuang mencari sesuap nasi
Menahan lapar dalam badanmu
Kelelahan menyusuri hidup ini

Panasnya matahari membakar kulitmu


Dinginnya malam menusuk badan
Usia dini kau bekerja untuk hidupmu
Berharap tuhan memberikan keajaiban

Kehidupan tak seberuntung sebayamu


Namun kau pernah mengeluh
Tak pernah menyerah hidupmu
Berharap hidup akan berubah

Anda mungkin juga menyukai