Anda di halaman 1dari 6

Perjanjian Kerja Pembantu Rumah Tangga

Pada hari ini, tanggal ...., bulan …., tahun dua ribu dua puluh dua (DD/MM/YYYY) kami
yang bertandatangan di bawah ini:

1. Nama lengkap:
Alamat lengkap:
Tempat, tanggal lahir:
HP No:
Dalam perjanjian kerja ini bertindak untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK
PERTAMA

2. Nama lengkap:
Alamat lengkap:
Tempat, tanggal lahir:
HP No:
Dalam perjanjian kerja ini bertindak untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK
KEDUA

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat mengadakan perjanjian


kerja dengan itikad baik para pihak yang dalam hal ini mengikatkan diri dalam
perjanjian sesuai dengan ketentuan - ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
PENEMPATAN dan WAKTU KERJA

1. PIHAK PERTAMA mempekerjakan PIHAK KEDUA sebagai pembantu rumah


tangga di rumah beralamat di jl. Denpasar II No. 46 Kuningan Timur, Setiabudi,
Jakarta Selatan selanjutnya disebut sebagai “Rumah Pihak Pertama” terhitung mulai
tanggal …., bulan…., tahun dua ribu dua puluh dua.
2. Tempat tugas PIHAK KEDUA adalah di bidang pekerjaan rumah tangga yang
beralamat di jl. Denpasar II No. 46 Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan.
3. Dalam melaksanakan tugasnya PIHAK KEDUA bertanggung jawab langsung kepada
PIHAK PERTAMA.
4. Waktu kerja PIHAK KEDUA adalah hari senin – minggu atau menurut jadwal
tugas yang berlaku (menginap).

Pasal 2
STATUS KEPEGAWAIAN

Status kepegawaian adalah pembantu rumah tangga pekerja kontrak, yang dalam
hal ini setiap 3 (tiga) bulan dilakukan evaluasi kerja berupa penilaian evaluasi
pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga.

Pasal 3
HAK dan KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. Hak :
a. PIHAK KEDUA berhak menerima upah bulanan dari PIHAK PERTAMA
sebagaimana yang telah disepakati sebesar: Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah).
Upah bulanan ini akan berubah bilamana ada peningkatan kinerja kerja setelah
melalui proses evaluasi pekerjaan sesuai di atur dalam pasal 2 (upah bulanan
bersifat gross dan pajak menjadi tanggunan pekerja pembantu rumah tangga).
b. PIHAK KEDUA berhak menerima evaluasi dari PIHAK PERTAMA sesuai
di atur dalam pasal 2.
c. Status karyawan kontrak PIHAK KEDUA mendapatkan tunjangan hari raya
(THR) jika PIHAK KEDUA telah bekerja lebih dari 1 tahun atau berdasarkan
ketentuan yang berlaku dari PIHAK PERTAMA.
d. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan cuti setelah masa kontrak 1 (satu)
tahun.
e. PIHAK KEDUA berhak mendapat perlakuan layak, manusiawi dan sesuai
dengan perundang-undangan perlindungan tenaga kerja dari PIHAK
PERTAMA.
2. Kewajiban :
a. Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku dari PIHAK
PERTAMA di rumah PIHAK PERTAMA.
b. Melaksanakan tugas sesuai dengan uraian tugas, kewajiban, dan tanggung
jawabnya dan berkoordinasi dengan PIHAK PERTAMA.
c. PIHAK KEDUA akan mengerjakan pekerjaan rumah tangga yaitu:
membersihkan alat rumah tangga, menyapu dan mengepel lantai,
membersihkan ruangan dalam rumah, membersihkan kebun, memasak.
d. PIHAK KEDUA dilarang memasukkan orang kedalam rumah PIHAK
PERTAMA tanpa seijin PIHAK PERTAMA.
e. Apabila PIHAK KEDUA mengundurkan diri atau kabur sebelum masa
kontrak kerja berakhir maka PIHAK KEDUA wajib mengganti upah kerja
bulanan sampai masa kontrak berakhir sesuai dengan peraturan
perundang-undangan tenaga kerja (Pasal 61 ayat (1) Undang-Undang No. 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Pasal 62 UU
Ketenagakerjaan).
f. Apabila PIHAK KEDUA memutuskan perjanjian kerja ini, maka wajib
memberitahukan secara tertulis maupun lisan pada PIHAK PERTAMA
dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelumnya dan
PIHAK KEDUA wajib mengganti upah kerja bulanan sampai masa
kontrak berakhir sesuai Pasal 3 ayat 2 butir ‘e’.
g. Dilarang melakukan double job yaitu melakukan pekerjaan ditempat kerja lain
dalam waktu kerja untuk kepentingan pribadi atau orang lain yang tidak ada
sangkut pautnya dengan kepentingan PIHAK PERTAMA sehingga
menganggu dan melalaikan tugasnya.
h. PIHAK KEDUA dilarang keras dan berjanji tidak akan menyimpan,
mengcopy atau menyebarluaskan informasi yang diberikan oleh PIHAK
PERTAMA, dan/atau menyerbarluaskan informasi yang tidak benar terhadap
PIHAK PERTAMA yang dalam hal ini merugikan nama baik PIHAK
PERTAMA sesuai dengan peraturan perundang-undangan UU ITE (UU No
11 Tahun 2008 tentang UU ITE, pasal 45 ayat 3 UU No 19 Tahun 2016).
i. Larangan dan Perjanjian PIHAK KEDUA ini berlaku dalam jangka waktu
yang tidak terbatas termasuk apabila perjanjian ini telah berakhir. Jika yang
bersangkutan tidak mengindahkan larangan ini dan ada bukti yang ditemukan
oleh PIHAK PERTAMA, maka akan dikenakan denda materi atau
diselesaikan melalui proses hukum baik secara perdata dan/atau pidana.
j. PIHAK KEDUA wajib melindungi dan menjaga dengan baik serta tidak akan
menggunakan tanpa hak/mencuri semua barang PIHAK PERTAMA.

Pasal 4

HAK dan KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. Hak :
a. PIHAK PERTAMA berhak memotong upah bulan pertama PIHAK KEDUA
secara sepihak berdasarkan untuk tes PCR dan biaya akomodasi dari penyalur.
b. PIHAK PERTAMA berhak tidak memberikan upah kepada PIHAK
KEDUA apabila PIHAK KEDUA kabur dalam masa kontrak.
c. PIHAK PERTAMA melakukan evaluasi dan memberikan penilaian selama
masa kontrak berdasarkan pemantauan terhadap kinerja PIHAK KEDUA.
Hasil penilaian dan evaluasi tersebut akan dibicarakan secara terbuka oleh
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
d. PIHAK PERTAMA tidak memberikan tunjangan pensiunan, hak cuti dan
tunjangan pengobatan kepada keluarga PIHAK KEDUA.
e. PIHAK PERTAMA berhak memutus kontrak dengan PIHAK KEDUA, jika
PIHAK KEDUA tidak memenuhi standar evaluasi PIHAK PERTAMA.
f. PIHAK PERTAMA berhak melakukan pemotongan upah, dan menuntut
ganti rugi bilamana PIHAK KEDUA baik secara sengaja atau tidak sengaja
melakukan perusakan asset milik PIHAK PERTAMA.
2. Kewajiban :
a. PIHAK PERTAMA membayar upah bulanan PIHAK KEDUA sebagaimana
yang telah disepakati dalam pasal 3 ayat (1) perjanjian ini.
b. PIHAK PERTAMA menyediakan tempat menginap, makanan, keperluan
pribadi (peralatan cuci dan mandi).
Pasal 5
Masa Berlaku dan Pengakhiran Perjanjian Kerja

1. Perjanjian kerja ini berlaku sejak tanggal …, bulan Januari, tahun dua ribu dua puluh
dua (DD-01-2022) sampai dengan tanggal …, bulan Juli, tahun dua ribu dua puluh
dua (DD-07-2022) pada saat ditandatangani selama 6 (enam) bulan dan dapat
diperpanjang atas kesepakatan para pihak.
2. PIHAK PERTAMA akan mengakhiri perjanjian kerja dan PIHAK KEDUA tidak
perlu mengganti upah bulanan jika:
a. Hasil evaluasi berupa penilaian PIHAK KEDUA kurang memenuhi standar
yang telah ditetapkan sesuai peraturan PIHAK PERTAMA.
b. Meninggalnya PIHAK KEDUA.
3. Apabila PIHAK PERTAMA memutuskan hubungan kerja kepada PIHAK KEDUA
sesuai dengan pasal 4 ayat 1 butir ‘e’, maka PIHAK PERTAMA memberikan upah
kepada PIHAK KEDUA sampai dengan masa pemutusan hubungan kerja, tanpa
harus membayar sampai akhir perjanjian kerja.

Pasal 6
PENUTUP

1. Apabila penyelesaian tidak dapat diselesaikan secara musyawarah kekeluargaan,


maka para pihak dapat mengajukan penyelesaian perselisihan tersebut sesuai UU No
2 Tahun 2004.
2. Hal – hal yang belum tercantum dalam perjanjian kerja ini diatur dalam ketentuan dan
kebijakan yang berlaku dari PIHAK PERTAMA selaku pemilik rumah atau pemberi
kerja.
3. Perubahan atas perjanjian ini hanya dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan kedua
belah pihak dan di tuangkan dalam suatu Addendum (perjanjian tambahan) yang
merupakan satu kesatuan dengan perjanjian ini.

Demikian perjanjian kerja ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), yang masing-masing
rangkap mempunyai kekuatan hukum sama setelah ditandatangani kedua belah pihak
pada hari dan tanggal yang disebutkan diatas, serta dibubuhi materai secukupnya
dengan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun. Dokumen perjanjian 1 (satu)
rangkap asli disimpan oleh PIHAK PERTAMA, dan 1 (satu) rangkap asli lainnya
disimpan oleh PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Anda mungkin juga menyukai