Materi Ke Indonesia An
Materi Ke Indonesia An
PIMPINAN CABANG
IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA
KABUPATEN PURWAKARTA
Gd. PCNU Jl. Ibrahim Singadilaga No. 23 Koncara Purwakarta 41112 Jawa Barat
Bismilahirohmanirrohim
Pada jenjang MAKESTA, pendekatan pelatihan yang digunakan adalah gabungan antara
pendekatan pedagogi dan andragogi, dengan pendekatan pedagogi lebih dominan. Hal. 72
Ke Indonesiaan wajib menjadi materi dalam MAKESTA dalam Buku PK hal.102
Materi ke-indonesiaan mempelajari dua pokok pembahasan, yaitu tentang sejarah kemerdekaan
indonesia dan Peran ulama NU dalam merebut kemerdekaan indonesia dengan metode resitasi,
diskusi, pembelajaran beregu (kompetisi antar kelompok). Buku Pedoman Kaderiasi 2018 Hal.
108
Apa itu Sejarah?
Secara Etimologi, kata sejarah secara harafiah berasal dari bahasa Arab (شجرة: šajaratun) yang
berarti Pohon. Kata Sejarah semakin tidak jauh pada bahasa Yunani yaitu historia yang berfaedah
ilmu atau orang pandai. Kemudian dalam bahasa Inggris menjadi history, yang berfaedah masa lalu
manusia.
Etimologi: cabang ilmu bahasa yang menyelidi asal-usul kata serta perubahan dalam bentuk dan
makna.
Sejarah menurut para ahli
1. Thomas Carlyle
Menurutnya sejarah merupakan peristiwa masa lampau yang mempelajari biografi orang-orang
terkenal. Orang-orang tersebut biasanya adalah seseorang yang berperan sebagai penyelat
zamannya. Sehingga perlu dicatat sebagai peletak dasar sejarah
2. Herodotus
Herodotus adalah seorang ahli sejarah yag berkebangsaan Yunani. Beliau juga mendapatkan
julukan "The Father of History." Menurutnya, sejarah tidak berkembang ke arah depan dan
memiliki tujuan yang jelas. Tetapi, bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi dan rendahnya
diakibatkan oleh keadaan manusia itu sendiri.
3. Ibnu Kaldun
Menurutnya, sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau tentang peradaban
dunia, yakni tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat tersebut.
4. J.V. Bryce
Menurutnya, sejarah merupakan catatan dari apa yang telah dipikirkan, diperbuat, dan dikatakan
manusia.
5.Patrick Gardiner
Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.
6. Moh. Yamin
Sejarah adalah suatu ilmu ilmu yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat
dibuktikan dengan bahan kenyataan.
Usulan seccara lisan Muhammad Yamin tersebut berbeda dengan usulannya yang secara tertulis
yaitu
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kebangsaan persatuan Indonesia.
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tokoh yang mengusulkan dasar negara Pancasila selanjutnya adalah Soepomo. Soepomo
mengusulkan rumusan dasar negara Indonesia pada tanggal 31 Mei 1945. Ia mengatakan, negara
yang dibentuk hendaklah negara integralistik atau negara persatuan yang berdasarkan hal-hal
berikut:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
Soekarno berpendapat bahwa dasar Indonesia yang dimaksud adalah philosophise grondslag atau
berdasarkan filsafat, fundamen, dan pikiran sedalam-dalamnya untuk didirikannya gedung
Indonesia merdeka. Untuk mewujudkannya, Ir Soekarno mengusulkan lima asas sebagai berikut.
1. Nasionalisme atau kebangsaan
2. Internasionalisme yang didasari kemanusiaan
3. Musyawarah dengan mufakat maupun perwakilan
4. Kesejahteraan nasional
5. Ketuhanan melalui kebudayaan
Dari kelima asas tersebut, tercetuslah nama pancasila (panca berarti lima, sila berarti dasar) atas
bantuan dari seorang ahli bahasa dan jika tidak tersetujui, usulan dapat kembali disaring menjadi
trisila (sosio demokrasi, sosio ketuhanan, dan demokratis). Selanjutnya, apabila ditolak kembali,
trisila dapat menjadi ekasila, yakni gotong royong. Hanya satu poin penting, tetapi dapat menjadi
dasar negara yang utama bagi Indonesia.
Pada tanggal 22 Juni 1945, Soekarno mengadakan pertemuan dengan anggota badan penyelidik di
kantor besar Djawa Hookokai. Pertemuan tersebut membentuk sebuah panitia kecil yang
dinamakan Panitia Sembilan, beranggotakan Ir. Soekarno, Wachid Hasyim, Mr. Maramis, Mr.
Soebardjo, Drs. Moh. Hatta, Drs. Mr. Moh. Yamin, Kyai Abdul Kahar Muzakir, Abikusno Tjoko
Soejoso, dan Haji Agus Salim.
Panitia kecil tersebut kembali merumuskan kesepakatan dari formula kedua belah pihak di
BPUPKI. Tujuannya adalah untuk mengatasi perbedaan dan menyelesaikannya dengan perdamaian.
Akhirnya, mereka berhasil menyepakati Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945. Dasar
negara tersebut tertuang dalam rancangan preambule, tepatnya pada alinea keempat.
Perbedaan usulan tersebut dengan perjanjian selanjutnya, hanya terletak pada sila pertama, yakni
‘ketuhanan dengan menjalankan syariat-syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya’. Usulan tersebut
disebut sebagai rancangan preambule hukum dasar, sedangkan Mohammad Yamin
mempopulerkannya sebagai ‘Piagam Jakarta’.
Power Point
Piagam Jakarta adalah cikal bakal materi Pembukaan UUD 1945 oleh karena materi Piagam Jakarta
kemudian dijadikan materi pembukaan (preambule) UUD 1945. Piagam Jakarta berisi pula kalimat
proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dinyatakan pada 17 Agustus 1945. Persiapan yang
dilakukan oleh para tokoh bangsa termasuk salah satu perumus Pancasila yaitu KH. Abdul Wahid
Hasyim dari kalangan tokoh agama.