Anda di halaman 1dari 54

OLEH :

PAC IPNU dan IPPNU


KECAMATAN ROWOSARI

“MENUJU GENERASI MUDA YANG MANDIRI LOYAL DAN


MILITAN DALAM BERASWAJA DAN BERBANGSA”
Masa Kesetiaan Masa Kesetiaan
Anggota Anggota
Masa Kesetiaan Masa Kesetiaan
Anggota Anggota

Pengantar :
Catatan : PAC IPNU dan IPPNU Kec. Rowosari

MODUL
MASA KESETIAAN ANGGOTA
(MAKESTA)

Penulis :

Desain Cover :

Cetakan Pertama Bulan Agustus 2018

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

33 i
6
2524
24 2524
KATA
23 PENGANTAR Lampiran 24
Ketua Umum PAC IPNU dan IPPNU Kecamatan Rowosari dari masa ke masa
23
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil ‘alamiin. Kami segenap pengurus Pimpinan Anak Cabang Tahun IPNU IPPNU
IPNU dan IPPNU Kecamatan Rowosari, sudah semestinya menyatakan rasa puji syukur 1994-1995 Eko Heri Purnomo (Gempolsewu) Sri Indaryati (Jatipurwo)
kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan kekuatan serta bimbingan dalam 1995-1998 Dul Said (Parakan) Ustadziyah (Randusari)
menjalankan amanat organisasi. 1998-2001 Maghfur (Tambaksari) Nur Latifah (Gempolsewu)
2001-2003 Nur Faizin (Parakan) Sri Umamah (Rowosari)
Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) adalah sebuah pengkaderan formal yang 2003-2005 Arif Nasrullah (Parakan) Nasrokhah Herfiyanti (Jatipurwo)
pertama kali untuk menjadikan pelajar dan santri termasuk remaja desa sebagai 2005-2007 M. Ali Maksum (Parakan) Imanatu Lazibah (Jatipurwo)
2007-2009 Muhammad Shodiq (Parakan) Umu Azizatun (Parakan)
anggota IPNU dan IPPNU secara sah. Di samping itu, Makesta juga merupakan gerbang
2009-2013 Masluqi (Parakan) Wiwin Rohmawan (Gebanganom)
awal pengenalan organisasi kepada calon anggota, serta berfungsi membimbing dan 2013-2018 Imam bukhori (Tambaksari) Rohmawan(Gebanganom)
Ika Rafita (Sendangsikucing)
mengarahkan peserta pada perubahan jiwa, sikap, mental agar tumbuh kesadaran akan
pentingnya organisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan beragama.
Terbentuknya kader yang mempunyai kesadaran kritis, cerdas dan tanggap terhadap realita
di sekitar kader adalah tujuan ideal dari sebuah proses pengkaderan. Makesta juga wahana
untuk meyakinkan bahwa IPNU dan IPPNU merupakan pilihan organisasi yang tepat sebagai
sarana perjuangan.

Makesta juga sebagai wahana pengenalan beberapa perangkat organisasi Nahdlatul


Ulama seperti : Ideologi, PD/PRT, POA, serta berbagai wawasan agar peserta terbentuk
menjadi kader yang paham nilai ke-Islaman yang dikembangkan oleh NU (Islam ala
Aswaja) serta memiliki komitmen untuk mempertahankan serta menjalankannya dalam
kehidupan sehari-hari. Kehadiran dan peran IPNU dan IPPNU di tengah-tengah pelajar dan
santri harus benar-benar nyata sebagai wahana untuk berproses menuju kedewasaan.

Selanjutnya tiada gading yang tak retak, kesempurnaan milik Allah SWT.
Kritik, saran dan masukan sangat diharapkan, demi kebaikan di hari esok. Demikian
sambutan ini, semoga dengan terbitnya modul ini, dapat bermanfaat bagi kelangsungan
organisasi IPNU dan IPPNU khususnya di wilayah Kecamatan Rowosari. Aamiin.

Wallahul Muwafiq ila aqwamitthariiq


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pimpinan Anak Cabang


IPNU dan IPPNU Kec. Rowosari

32
ii 2844
4222 6
6
2524
2524 24
24 23
23
Daftar Pustaka DAFTAR ISI
IPNU, Pimpinan Pusat. 2016. PD dan PRT IPNU Hasil Kongres XVIII di Boyolali Tahun
2015. Jakarta.
IPNU, Pimpinan Wilayah. 2004. Demi IPNU. Semarang : lembaga pers dan jurnalistik Cover i
PW.
IPNU Jateng. Kata Pengantar
I. Indrawijaya Adam, Drs., MPA. 1983. Perubahan & Pengembangan Organisasi. Bandung :
Penerbit Sinar Baru.
ii Daftar Isi
Fadli HS, Ahmad. 2002. Organisasi dan Administrasi. Jakarta Pusat : Manhalun Nasyi-In
iii Materi IPNU
Press.
Slamet, Margono. Sistem Sosial Pedesaan : Defisiensi Petani sebagai manajer usahatani. 1
Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat : FEM
IPB. Widjaja. 2003. Otonomi desa. Materi IPPNU 7
Ibrahim, Jabal tarik. Sosiologi Pedesaan.
IPNU, Pimpinan Anak Cabang. Modul Makesta Tahun 2010. Materi Keorganisasian 11

Materi NU dan ASWAJA 14

Materi Sosiologi dan Antropologi Desa


24

Daftar Pustaka
31

Lampiran
32

Catatan 33
31 iii
2844 i284
4222 4422
6 26

2524 2524
24 24
23 23
Masa Kesetiaan Anggota Masa Kesetiaan
Anggota
Masa Kesetiaan Anggota Masa Kesetiaan
Anggota

detik itu pula resmi IPNU dilahirkan di kota Semarang. Para tokoh pendiri IPNU
I. IPNU dan IPPNU
adalah Mohammad Tholhah Mansyur, Mahbub Djunaidi, M. Sofyan Kholil, Gani
1. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)
Farida, dan
Latar Belakang Berdirinya IPNU
Ahmad Mansyub dan ketika itu Yogyakarta ditetapkan sebagai kantor pusat IPNU.
Faktor yang melatar belakangi berdirinya IPNU
:
1. Faktor Aqidah
Karena mayoritas bangsa Indonesia beragama Islam Ala Ahlusunnah Wal
Jama’ah
2. Faktor Pendidikan
Karena pendidikan merupakan media yang efektif untuk melakukan pengkaderan,
sehingga kader-kader muda terdidik dan terarah untuk menciptakan kader
yang profesional. Pelajar memiliki usia, pemahaman dan latar pendidikan yang relatif
sama, sehingga akan mudah memberikan sebuah informasi atau pelajaran

Organisasi yang Lahir Sebelum IPNU


Adapun organisasi yang lahir sebelum IPNU adalah sebagai berikut
:
1. Tsamrotul Mustafidin, lahir di Surabaya pada tanggal 11 Oktober
1936
2. Persatuan Murid Nahdlotul Oelama (PAMNO), lahir pada tahun
1936
3. Ikatan Siswa Mubalighin Nahdlotul Oelama (IKSIMNO), lahir pada tahun 1952
di
Semarang
4. Persatuan Pelajar Nahdlotul Oelama (PERPENO), lahir di
Kediri
5. Ikatan Pelajar Nahdlotul Oelama (IPNO), di
Surakarta

Sejarah Singkat IPNU


Pada dasarnya Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) didirikan sebagai organisasi
kesiswaan dan kesantrian. Pada awalnya berdiri pada tahun 1954, IPNU di
masukkan dalam rangka menyatukan gerakan langkah dan dinamisasi kaum terpelajar di
kalangan nahdliyin.
Ketika Kongres LP Ma’arif di Semarang tanggal 20 Jumadil Akhir 1373 atau
tanggal
24 Februari 1954 M. Tholhah Mansyur mengusulkan dibentuknya ikatan bagi pelajar NU,
yang mana anggotanya adalah pelajar NU dan usulan tersebut diterima oleh forum,
Masa Kesetiaan Anggota Masa Kesetiaan
Anggota

Dalam perjalanan IPNU mengalami tiga fase perubahan , yang pertama IPNU lahir
dari basis pelajar dan santri, kedua IPNU berbasis umum, Ketiga IPNU kembali pada
khittohnya. Ketika fase kedua IPNU satu persoalan yang cukup besar dimana
IPNU hampir kehilangan jati dirinya sebagai kader. Dengan adanya tekanan yang
1 dilakukan oleh rezim Orde Baru dengan strategi penerapan UU nomor 8 tahun
2844 1985, yaitu tentang idiologi ormas yang menjadikan pancasila sebagai satu-satunya asas,
4222 serta dipolitisasi (penghapusan) dengan mewadahi semua OKP dalam KNPI. Selain itu,
6 dengan surat keputusan bersama (SKB) tiga mentri, yang salah satu poinnya berisi
pelarangan organisasi kesiswaan selain OSIS dan Pramuka. Dengan demikian
2524 akhirnya IPNU berbenah diri dan mengubah orientasi dan garis perjuangan IPNU pasca
30 diberlakukannya Undang-Undang tersebut. Objectivitas diatas akhirnya teraktualisasi
24
3323 dan terformulasi dalam keputusan Kongres IPNU ke X tahun 1988 di Jombang Jawa
23
2844 Timur. Huruf “P”, semula pelajar berubah menjadi “putra’ (IPNU). Hal ini
4222 menjadikan segmentasi IPNU lebih luas. Format baru pasca Kongres X di Jombang,
6 IPNU mengalami masa konsolidasi ulang dalam bingkai pergulatan organisasi dan
orientasi sosial, disadari maupun tida k perluasan orientasi ternyata berdampak kurang
2524 baik terhadap kinerja dan aktifitas IPNU secara institusional maupun secara operasional.
24 Secara institusional diartikan bahwa IPNU dapat dipandang sebagai organisasi
23 kepemudaan di lingkungan NU. Secara operasional dilapangan menyebabkan tarik
menarik dalam perebutan segmen anggota, bidang garapan, wacana. Karena dipandang
tidak efektif. Kongres IPNU 2000 di Makasar Sulawesi Selatan mengeluarkan
deklarasi Makasar lewat Rekomendasi Komisi A (organisasi) mencetuskan keputusan
sebagai berikut :
1. Mengembalikan IPNU pada visi kepelajaran, sebagaimana tujuan awal
2. Menumbuh kembangkan IPNU pada basis perjuangan yaitu sekolah dan
pondok pesantren.
3. Mengembalikan CORP BRIGADE PEMBANGUNAN (CBP) sebagai kelompok
kedisiplinan, kepanduan dan kepecinta alaman sebagaimana di sekolah-
sekolah.
(isi deklarasi Makasar, 24 Maret 2000)
Fase ketiga merupakan implementasi dari isi deklarasi Makasar tahun 2000,
tepatnya pada Kongres XIV di Sokolilo Surabaya pada tanggal 18-21 Juni 2003 IPNU
kembali kekhittohnya. Mengembalikan IPNU ke basis awal
29 2
2226 2844
4222
2524 6
24
23 2524
24
23
pelajar dan santri sebagai komunitas ilmu pengetahuan, merupakan salah satu bentuk usaha Daftar Pustaka
dalam rangka pembenahan diri untuk menata organisasi. Hal ini karena dengan menggarap
kalangan pelajar, diharapkan akan lebih cepat dan efektif dalam memberikan pemahaman IPNU, Pimpinan Pusat. 2016. PD dan PRT IPNU Hasil Kongres XVIII di Boyolali Tahun
terhadap konsep dan ajaran NU, sehingga akan melahirkan kader-kader professional sesuai 2015. Jakarta.
bidangnya masing-masing. Dengan segmentasi pelajar ini, pengkaderan akan cukup IPNU, Pimpinan Wilayah. 2004. Demi IPNU. Semarang : lembaga pers dan jurnalistik PW.
efektif, karena beberapa hal : IPNU Jateng.
1. Pelajar rata-rata belum mempunyai beban keluarga karena semua masih I. Indrawijaya Adam, Drs., MPA. 1983. Perubahan & Pengembangan Organisasi. Bandung :
ditopang oleh orang tua. Dengan kondisi demikian akan lebih konsentrasi dan Penerbit Sinar Baru.
serius berkaitan dengan tugas-tugas sekolah dan organisasi. Fadli HS, Ahmad. 2002. Organisasi dan Administrasi. Jakarta Pusat : Manhalun Nasyi-In
2. Pelajar memiliki ikatan administrasi dengan institusi Press.
Slamet, Margono. Sistem Sosial Pedesaan : Defisiensi Petani sebagai manajer usahatani.
Asas, Aqidah, Identitas IPNU Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat : FEM IPB.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Widjaja. 2003. Otonomi desa.
berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Ibrahim, Jabal tarik. Sosiologi Pedesaan.
Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat / kebijaksanaan dalam IPNU, Pimpinan Anak Cabang. Modul Makesta Tahun 2010.
permusyawaratan dan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Ikatan Pelajar Nahdaltul Ulama beraqidah islam ahlussunnah wal jama’ah yang
dalam bidang kalam mengikuti madzhab Imam Abu Hasan Al Asy’ari dan Imam Abu
Mansur Al Maturidi; dalam bidang fiqih mengikuti salah satu dari Madzhab Empat
Imam yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali serta dalam bidang tasawuf mengikuti
Imam Junaid al-Baghdadi dan Abu Hamid al-Ghazali.
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama adalah organisasi yang bersifat keterpelajaran,
kekaderan, kemasyarakatan, kebangsaan dan keagamaan.

Fungsi IPNU
Orientasi IPNU berpijak pada kesemestaan organisasi dan anggotanya untuk senantiasa
menempatkan pergerakan pada ranah keterpelajaran dengan kaidah “belajar, berjuang,
bertaqwa” yang bercorak dasar dengan wawasan kebangsaan, keislaman,
kelimuan, kekaderan, dan keterpelajaran.
Adapun fungsi IPNU sendiri adalah sebagai berikut :
1. Wadah perjuangan pelajar Nahdlatul Ulama dan kepelajaran.
3 28
2226 2844
4222
2524 6
24
23 2524
24
23
Masa Kesetiaan Masa Kesetiaan
Anggota Anggota
Masa Kesetiaan Masa Kesetiaan
Anggota Anggota

dari berbagai kelompok atau kesatuan sosial yang ada. Misalnya atas dasar kekerabatan, tempat
tinggal, agama, politik dan lain-lain. 2. Wadah kaderisasi pelajar untuk mempersiapkan kader-kader penerus Nahdlatul
Dengan teori sistem sosial, dapat dilihat komponen-komponen yang Ulama dan pemimpin bangsa.
membentuk sistem sosial masyarakat di pedesaan. Setidaknya ada lima komponen yang 3. Wadah penguatan pelajar dalam melaksanakan dan mengembangkan Islam
membentuk masyarakat pedesaan sebagainsuatu sistem sosial, yaitu : Ahlussunnah Waljamaah untuk melanjutkan semangat jiwa dan nilai-nilai
1. Pendidikan (formal, non-formal, maupun in-formal), fungsinya untuk memberikan Nahdliyyah.
pencerahan kepada masyarakat. Melalui pendidikan masyarakat akan mendapatkan 4. Wadah komunikasi pelajar untuk memperkokoh ukhuwah Nahdliyyah,
berbagai informasi yang akan membentuk pengetahuan, melalui pelatihan-pelatihan Islamiyyah, Insaniyyah, dan Wathoniyyah.
masyarakat akan membentuk keterampilan, dan melaui interaksi sosial serta
pengalaman lain akan terbentuk sikap mental. Perpaduan antara pengetahuan, Tujuan IPNU
keterampilan dan sikap mental itu akan membentuk pola perilaku tertentu. Tugas yang diberikan kepada IPNU, sebagai salah satu Badan Otonom NU, dengan
2. Ekonomi, dalam arti luas kegiatan ekonomi mencakup produksi (industri, mengacu pada ketentuan-ketentuan organisatoris NU. Dalam Pasal 10 ayat 1 Anggaran
pertanian), Dasar NU dinyatakan: ”Untuk melaksanakan tujuan dan usaha-usaha sebagaimana
penyediaan input industri dan pertanian, pemasaran, transportasi, komunikasi, dimaksud pasal
kesehatan, lapangan kerja, keuangan dan lembaga keuangan, dan lain-lain. Isu yang 5 dan 6, Nahdlatul Ulama membentuk perangkat organisasi yang meliputi : Lembaga,
paling penting adalah produktivitas, keberlanjutan, dan efisiensi. Fungsi Lajnah dan Badan Otonom yang merupakan bagian dari kesatuan organisasi/Jam’iyah
komponen ini untuk mempertahankan hidup dan pengembangan. Nahdlatul Ulama”.
3. Kekuasaan, mencakup struktur kekuasaan, kepemimpinan, pemerintahan Tujuan Nahdlatul Ulama sendiri adalah berlakunya ajaran Islam yang menganut faham
lokal,
Ahlussunah wal jamaah dan menurut salah satu dari Madzhab Empat untuk terwujudnya
keamanan, dan lain-lain. Fungsi komponen ini adalah pengaturan, pengawasan, dan tatanan masyarakat yang demokratis dan berkeadilan demi kemaslahatan dan kesejahteraan
dinamisasi sistem sosial yang mencakup ketertiban, keteraturan, kepastian hukum, umat. (Pasal 5 Anggaran Dasar NU). Sedangkan untuk mewujudkan tujuan di atas,
keamanan, dan lain-lain.
dilakukan usaha-usaha di bidang agama, pendidikan, pengajaran dan kebudayaan, sosial,
4. Struktur sosial, mencakup keluarga, kelompok sosial, organisasi ekonomi dan usaha-usaha lain yang bermanfaat bagi masyarakat banyak guna terwujudnya
masyarakat, kelompok etnis, kelompok bisnis, dan lain-lain. Fungsi komponen ini Khaira Ummah. (Pasal 6 Anggaran Dasar NU).
adalah sebagai pelaku sekaligus sebagai penerima manfaat atau kerugian dari
Badan Otonom adalah perangkat organisasi Nahdlatul Ulama yang berfungsi
fungsi semua komponen sosial, disebut juga sebagai pemangku kepentingan. melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama yang berkaitan dengan kelompok masyarakat
5. Keagamaan (religion), mencakup lembaga-lembaga keagamaan, nilai-nilai
tertentu dan beranggotakan perorangan (Pasal 18 ayat 1 Anggaran Rumah Tangga
yang
NU).
diajarkan, pengendalian moral, etika, semangat kebersamaan, dan kerukunan.
”Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama disingkat IPNU, adalah Badan Otonom yang
Fungdi dari komponen ini adalah sebagai pencerah moral dan etika hidup bersama berfungsi
yang membangun semangat kebersamaan, gotong royong, dan kerukunan. membantu melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama pada pelajar laki-laki dan santri
laki-
Kelima komponen itu ada dalam setiap masyarakat pedesaan dan mempengaruhi laki.” (Pasal 18 ayat 6 butir ’f’ Anggaran Rumah Tangga
lingkungannya, meskipun kondisi dan tingkat fungsinya berbeda antar desa. Selain kondisi NU).
berbeda setiap komponen sosial sistem itu saling Oleh karenanya IPNU mempunyai tujuan terbentuknya Pelajar-pelajar bangsa yang
bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berbudaya, berakhlak mulia dan berwawasan
kebangsaan serta bertanggungjawab atas tegak dan terlaksananya syari’at Islam menurut
Masa Kesetiaan Masa Kesetiaan
Anggota Anggota
faham ahlussunah wal jamaah yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar tujuan tersebut, usaha-usaha yang dilakukan IPNU
1945. Untuk mewujudkan adalah:

27 4
2226 4422
26
2524
24 2524
23 24
23
Masa Kesetiaan Masa Kesetiaan
Anggota Anggota
Masa Kesetiaan Masa Kesetiaan
Anggota Anggota

bangsa untuk taat (patuh) M mengembangkan nilai


dalam menjalankan perintah a permusyawaratan,
dan menjauhi segala larangan s permufakatan, kekeluargaan,
1. Menghimpun dan membina yang termaktub dalam ajaran y
dan kegotongroyongan di Desa;
pelajar Nahdlatul Ulama dalam a
Islam dan
satu wadah organisasi r
2. Membentuk karakter para pelajar a e. berpartisipasi dalam berbagai
IPNU.
bangsa yang santun dalam k kegiatan di Desa.
2. Mempersiapkan kader-kader
intelektual sebagai penerus bertindak, jujur dalam a 5
perjuangan bangsa. berprilaku, jernih dan obyektif t S
3. Mengusahakan tercapainya dalam berfikir, serta memiliki i
2524
ide/gagasan yang inovatif. D s
tujuan organisasi dengan 24
3. Mendorong pemanfaatan dan e t
menyusun landasan program s 23 e
perjuangan sesuai dengan pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi a m
perkembangan masyarakat
sebagai media pengembangan
(maslahah al-hammah), guna b S
potensi dan peningkatan SDM
terwujudnya khairo ummah. e o
pelajar.
4. Mengusahakan jalinan r s
4. Mewujudkan kader pemimpin k i
komunikasi dan kerjasama program
bangsa yang profesional, jujur e a
dengan pihak lain selama
dan bertanggung jawab yang w l
tidak merugikan organisasi.
dilandasi oleh spirit nilai ajaran a
Islam ahlussunah wal jamaah. j D
Visi dan Misi IPNU i e
Sebagai sebuah organisasi, IPNU b s
memiliki visi, yakni gambaran terhadap a a
apa yang ingin dicapai. Visi IPNU n Sistem sosial adalah sejumlah
adalah terwujudnya pelajar-pelajar : kegiatan atau sejumlah orang yang
bangsa yang bertaqwa kepada Allah a. membangun diri dan memelihara mempunyai hubungan timbal balik
SWT, berakhlakul karimah, menguasai lingkungan Desa;
relatif konstan (Jabal Tarik Ibrahim
ilmu pengetahuan dan teknologi, b. mendorong terciptanya kegiatan
dalam bukunya Sosiologi Pedesaan).
memiliki kesadaran dan tanggungjawab penyelenggaraan Pemerintahan
Hubungan sejumlah orang dan
terhadap terwujudnya tatanan Desa, pelaksanaan
kegiatannya itu berlangsung terus
masyarakat yang berkeadilan dan Pembangunan Desa,
menerus. Sistem sosial merupakan
demokratis atas dasar ajaran Islam pembinaan kemasyarakatan
kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian
ahlussunah wal jamaah. Desa, dan pemberdayaan
(komponen atau elemen). Sistem sosial
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka masyarakat Desa yang baik;
merupakan ciptaan manusia, dalam hal
IPNU mempunyai misi : c. mendorong terciptanya situasi yang
ini sistem sosial terjadi karena manusia
1. Mendorong para pelajar aman, nyaman, dan tenteram di Desa;
adalah makhluk sosial. Sistem sosial
d. memelihara dan
Masa Kesetiaan Masa Kesetiaan
Anggota Anggota

mempengaruhi perilaku manusia, anggota m


karena di dalam suatu sistem sosial b
tercakup pula nilai-nilai dan norma- c. melakukan pengawasan kinerja e
Kepala Desa.
norma yang merupakan aturan perilaku r
anggota masyarakat. Anggota Badan Permusyawaratan
Menurut Bouman, Desa adalah Desa merupakan wakil dari p
salah satu bentuk dari kehidupan penduduk Desa berdasarkan e
bersama sebanyak keterwakilan wilayah yang pengisiannya n
beberapa ribu orang, hampir semuanya dilakukan secara demokratis. d
saling mengenal; kebanyakan yang a
termasuk didalamnya hidup dari Hak Dan Kewajiban Desa Dan p
pertanian, perikanan, dan sebagainya. Masyarakat Desa a
Usaha-usaha yang dapat dipengaruhi Desa berhak: t
oleh hukum dan kehendak alam. Di a. mengatur dan mengurus a
Desa, terdapat ikatan-ikatan keluarga kepentingan masyarakat n
yang rapat, taat pada tradisi dan kaidah- berdasarkan hak asal usul, adat .
kaidah sosial. istiadat, dan nilai sosial budaya
Masyarakat desa merupakan masyarakat Desa;
D
sistem sosial yang komprehensif, b. menetapkan dan mengelola
artinya di dalam e
kelembagaan Desa; dan
masyarakat desa terdapat semua bentuk s
c
pengorganisasian atau lembaga- a
.
lembaga yang diperlukan untuk
kelangsungan hidup atau untuk b
m
memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar e
e
manusia. Di era globalisasi seperti r
n
sekarang ini, hanya ada beberapa desa k
d
yang masih mempertahankan upaya e
a
pemenuhan kebutuha hidup dari dalam w
p
masyarakat sendiri. a
a
Dalam masyarakat desa, jumlah j
t
kelompok atau kesatuan-kesatuan i
k
sosial tidak hanya b
a
satu. Oleh a
n
karena itu n
seorang warga :
masyarakat s
a. melindungi dan menjaga
dapat menjadi u persatuan, kesatuan, serta
26
2226
Masa Kesetiaan Masa Kesetiaan
Anggota 2524 Anggota
24
kerukunan masyarakat Desa b. perangkat Desa; a a
23
dalam rangka kerukunan c ; t
nasional dan keutuhan . a
Negara Kesatuan Republik a n
Indonesia; a t
b. meningkatkan kualitas n a D
kehidupan masyarakat Desa;
g u e
c. mengembangkan kehidupan
g s
demokrasi;
o d a
d. mengembangkan pemberdayaan
masyarakat Desa; dan t . .
e. memberikan dan meningkatkan a e. mendapatkan pengayoman dan
pelayanan kepada masyarakat Desa. a perlindungan dari gangguan
B n ketenteraman dan ketertiban di
Masyarakat Desa berhak: a g Desa.
a. meminta dan mendapatkan d g
informasi dari Pemerintah Desa a o
serta mengawasi kegiatan n t
penyelenggaraan Pemerintahan a
Desa, pelaksanaan P
Pembangunan Desa, pembinaan e l
kemasyarakatan Desa, dan r e
pemberdayaan masyarakat Desa; m m
b. memperoleh pelayanan yang u b
sama dan adil; s a
c. menyampaikan aspirasi, saran, y g
dan pendapat lisan atau tertulis a a
secara bertanggung jawab w
tentang kegiatan a k
penyelenggaraan Pemerintahan r e
Desa, pelaksanaan a m
Pembangunan Desa, t a
pembinaan kemasyarakatan a s
Desa, dan pemberdayaan n y
masyarakat Desa; a
d. memilih, dipilih, dan/atau D r
ditetapkan menjadi: e a
a. Kepala Desa; s k
Masa Kesetiaan Masa Kesetiaan
Anggota Anggota

n a n
25 y n t
Lambang IPNU
2424 a g a
Arti Lambang IPNU
23 n
t : g
e
r K d
d e i
a t a
p i t
a n a
1. Bentuk lingkaran bulat :
Perjuangan yang tidak mengenal henti t g s
(continue) g Satu bintang besar ditengah
2. Warna dasar hijau : Kebenaran, b i : Nabi Muhammad SAW
perdamaian dan ketenangan i a Empat kanan-kiri :
3. Berlingkar kuning : Kesetiaan pada n n Abubakar Sidiq, Umar Bin
cita-cita dan agama Khotob,Utsman Bin Affan
t
dan
Warna kuning : Hikmah dan cita- a c
cita yang tinggi Ali Bin Abu Thalib
n i
4. Diapit dua lingkaran putih : c. Empat bintang dibawah :
g t Empat Madhab ( Syafi’I,
Kalimat syahadat a Maliki, Hanafi dan
Warna putih : Suci bersih s - Hambali)
5. Bagian atas tercantum akronim : e c
IPNU d. Jumlah bintang sembilan :
m i Menunjukkan wali songo
Tiga titik diantaranya : Islam,
b t 8. Diantara bintang
Iman dan Ihsan
i a yang
6. Diapit tiga garis lurus pendek
l mengapit
yang satu diantaranya lebih
a b terdapat dua
panjang pada bagian kanan dan
n . kitab dan dua
kirinya : Rukun Iman
7. bulu angsa a.
a L Dua
D
. i kitab : Al-
i
b m qur’an dan
B a Hadits
a
i b. Bulu : Pelajar
w
n b c. Dua bulu angsa
a
t i bersilang berwarna
h
Masa Kesetiaan Masa Kesetiaan
Anggota Anggota

putih dengan ruas 9 :


Sintese pelajar umum
dan pesantren
9. Sudut bintang lima : Rukun Islam 6

2524
24
23
Masa Kesetiaan Masa Kesetiaan
Anggota Anggota
Masa Kesetiaan Masa Kesetiaan
Anggota Anggota
Masa Kesetiaan Masa Kesetiaan
Anggota Anggota

Mars IPNU IV. Sosiologi dan Antropologi Desa


(1) Mars dinyanyikan dalam forum/upacara-upacara resmi organisasi. Struktur Pemerintahan Desa
(2) Mars IPNU berlaku baku secara nasional dengan syair sebagai berikut: Syair dan Lagu : Pemerintahan Desa diselenggarakan oleh Pemerintah
(3) Drs. Moh Shomury WS 2/4 Desa. Penyelenggaraan Pemerintah Desa berdasarkan Asas
Wahai pelajar Indonesia :
Siapkanlah barisanmu a. kepastian hukum;
Bertekad bulat bersatu b. tertib penyelenggaraan pemerintahan;
Di bawah kibaran panji IPNU c. tertib kepentingan umum;
d. keterbukaan;
Ayo hai pelajar Islam yang setia e. proporsionalitas;
Kembangkanlah agamamu f. profesionalitas;
Dalam negara Indonesia g. akuntabilitas;
Tanah air yang kucinta h. efektivitas dan efisiensi;
i. kearifan lokal;
Dengan berpedoman kita belajar j. keberagaman; dan
berjuang serta bertaqwa k. partisipatif.
Kita bina watak nusa dan bangsa Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud adalah Kepala Desa atau yang disebut
Tuk kejayaan masa depan dengan nama lain dan yang dibantu oleh perangkat Desa atau yang disebut dengan nama
lain.
Bersatu wahai pelajar Islam jaya Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa, melaksanakan
Tunaikanlah kwajiban yang mulia Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.
Ayo maju pantang mundur Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya dibantu Perangkat
Pasti tercapai adil makmur Desa. Perangkat Desa terdiri atas:
a. sekretariat Desa;
2. Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) b. pelaksana kewilayahan; dan
Sejarah Kelahiran IPPNU c. pelaksana teknis.
- Berawal dari pesantren Musyawarah Desa merupakan forum permusyawaratan yang diikuti oleh Badan
- Pendiri (Umroh Machfudhoh, Atika Murtdloh, Latifah Hasyim, Romlah, dan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat Desa
Basyiroh untuk memusyawarahkan hal yang bersifat strategis dalam penyelenggaraan Pemerintahan
Saimuri) Desa.
- Dasar Pemikiran: Musyawarah Desa dilaksanakan paling kurang sekali dalam 1 (satu) tahun. Musyawarah
muktamar NU ke-20 tahun 1954 Desa dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
“IPNU adalah satu-satunya organisasi pelajar Putra NU dan Untuk perempuan Badan Permusyawaratan Desa mempunyai fungsi:
harus a. membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama Kepala
ada organisasi yang terpisah” Desa;
- Konferensi Panca Daerah (28 Februari-5Maret 1955) Lima cabang IPNU Putri b. menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Desa; dan
(Surakarta,Malang,Lumajang , Kediri,Yogyakarta)
Masa Kesetiaan Masa Kesetiaan
Anggota Anggota

7 24
24
23
2. Tasamuh (Toleran) - 2 maret 1955/8 Rajab 1374 H adalah Hari Deklarasi IPNU Putri (Kelak IPPNU)
Sikap toleran terhadap perbedaan-perbedaan baik masalah keagamaan, Citra Diri IPPNU
terutama hal-hal yang bersifat furu’iyah atau masalah khilafiyah serta dalam A. Visi & Misi IPPNU
- Visi IPPNU
masalah kemasyarakatan dan kebudayaan. “Terbentuknya kesempurnaan pelajar putri Indonesia yang bertaqwa, berakhlaqul
3. Tawazun (Seimbang) karimah, berilmu, dan berwawasan kebangsaan”
Sikap seimbang dalam berkhidmat menyelaraskan berhikmah terhadap - Misi IPPNU
Allah SWT, hikmah kepada sesama manusia serta kepada lingkungan hidupnya, 1. Membangun kader NU yang berkualitas, berakhlaqul karimah,
menyelaraskan kepentingan masa lalu, masa kini dan masa mendatang. bersikap demokratis dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4. Amar Ma’ruf Nahi Munkar 2. Daya kader menuju tercapainya kesetaraan gender
Selalu memiliki kepekaan untuk mendorong perbuatan yang baik dan 3. Membentuk kader yang dinamis, kreatif dan inovatif.
bermanfaat dan menolak setiap hal yang dapat merugikan dalam kehidupan kini dan B. KARAKTER DASAR IPPNU
esok. - MABADI KHAIRA UMMAH:
1. Ash-Sidqu (Kejujuran)
Dengan demikian sistem bermadzab yang dianut oleh Nahdlatul Ulama telah 2. Al-amanah wal-Wafa bil- Ahdi (Dapat dipercaya, setia dan tepat janji
membentuk kepribadian sebagai organisasi yang berprinsip : 3. Al-Adalah (Bersikap dan bertindak adil dalam segala hal)
1. Prinsip penggunaan Al Qur’an dan sunnah secara luas dalam upaya memahami 4. Atta’awun (tolong menolong)
dan 5. Al-Istiqomah (Keteguhan)
mengamalkan ajaran agama. - BERPERILAKU ASWAJA:
2. Prisip selalu berpijak kepada kebenaran sesuai dengan prinsip-prinsip 1. Landasan Agama (ucapan, perbuatan sesuai dengan Al-Qur’an hadist, ijma’ dan
Rosulullah qiyas)
SAW, para sahabat, dan salafus sholihin (khususnya madzab empat). 2. Nilai-nilai agama
3. Prinsip keberlangsungan ijtihad sebagaimana di syaratkan oleh konsep Al - tawassuth dan I’tidal
Qur’an, sunnah, ijtihadnya muadz bin jabal dan ungkapan klasik Ahlussunah Wal
- tawazzun (simbang)
Jama’ah.
- tasammuh (toleran)
4. Prinsip toleransi dalam perbedaan pendapat dalam arti yang umum.
- Amar ma’ruf nahi mungkar
- AQIDAH IPPNU
Memahami penjelasan diatas dapat disimpulkan, untuk melestarikan,
Beraqidah Islam menurut faham ahlusunnah wal jamaah dan mengikuti salah satu
mempertahankan, mengamalkan dan mengembangkan aswaja, Nahdlatul Ulama berpegang
madzhab: Hanafi, Maliki, Syafi’I, dan Hambali
teguh pada sistem bermadzab :
- AZAS IPPNU
a. Dalam bidang aqidah mengikuti madzab yang dipelopori imam abu hasan al asy’ari
Berazaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
dan abu mansur al maturidzi.
beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyataan yang dipimpin oleh hikmad
b. Dalam bidang fiqih mengikuti salah satu madzab empat (Syafi’I, Maliki, Hanafi,
kebijaksanaan dalam
Hambali).
c. Dalam bidang akhlak / tasawuf mengikuti madzab imam junaidi al baghdawi dan permusyawaratan perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
imam ghozali.
23 8
- SIFAT IPPNU Mengikuti jejak langkah Rasulullah saw merupakan kewajiban yang telah diperintahkan
Organisasi yang kepelajaran, kemasyarakatan, dan keagamaan yang Allah swt, sebagaimana firman-NYA dalam Q.S. An Nisa’ ayat 115 yang artinya :
bersifat nirlaba
- FUNGSI IPPNU Barangsiapa menentang Rasul setelah jelas baginya petunjuk, sedangkan
1. Wadah berhimpun pelajar putri Nahdlatul Ulama untuk melanjutkan nilai- meraka mengikuti selain jalannya (mayoritas) kaum muslimin, maka kami palingkan
nilai dan cita-cita perjuangan NU. dia dari jalan yang ia ikuti dan akan Kami bakar dia ke dalam neraka jahannam dan
2. Wadah komunikasi, interaksi dan integrasi pelajar putri NU untuk neraka jahannam itu sejelek-jelek tempat kembali.
menggalang
Ukhuwah Islamiah dan mengembangkan syi’ar Islam ahlusunnah wal jamaah. Sedangkan mengikuti sunnah para sahabat Rasullah saw merupakan perintah Allah
3. Wadah kaderisasi NU pada bazis pelajar putri untuk mempersiapkan swt, sebagimana dalam Q.S. Al Hasyr ayat 7:
kader- kader bangsa. Apa yang disampaikan oleh Rasulullah saw kepadamu hendaklah kau ambil
4. Wadah keilmuan. apa yang Rasulullah saw melarangmu hendaklah kau hindari.

STRUKTUR ORGANISASI IPPNU


1. Pimpinan Pusat IPPNU (PP IPPNU) Ahlussunnah wal Jamaah juga disebut Assawadul A’dhom yakni golongan
2. Pimpinan Wilayah IPPNU (PW IPPNU) terbesar
umat Islam yang didalamnya terhimpun para ulama ahlul haq dari berbagai keahlian
3. Pimpinan Cabang IPPNU (PC IPPNU) (bidang)
ilmu.
4. Pimpinan Anak Cabang IPPNU (PAC IPPNU) Maka ketika ditafsirkan lebih jauh aswaja, hingga melintasi ruang dan
5. Pimpinan Ranting/Komisariat IPPNU (PR/K IPPNU) menembuswaktu,
letak geografis dari Arab, bahkan sampai ke Indonesia, Nahdlatul Ulama
sebagai
jama’ah sekaligus jam’iyah yang mempunyai tekad yang teguh untuk mengamalkan
Lambang IPPNU dan
mempertahankan kemurnian ajaran Islam berdasarkan Alqur’an, sunnah, ijma’, qiyas.

Prinsip-Prinsip Yang Dikembangkan Aswaja

Dalam bukunya khittoh nahdliyah kyai Haji Ahmad Shiddiq merumuskan sikap dasar
atau karakter Ahlussunah Wal Jama’ah yaitu:
1. Tawasud (garis tengah) dan I’tidal (garis lurus)
1. Warna hijau : keberanian, kesuburan serta dinamis; Sikap tengah yang berintikan prinsip hidup yang menjunjung tinggi
2. Warna putih : kesucian, kejernihan serta kebersihan; keharusan berlaku adil dan lurus di tengah-tengah kehidupan bersama. Dengan sikap
3. Warna kuning : hikmah yang tinggi/kejayaan; ini NU sulalu menjadi kelompok panutan yang bersikap dan berlaku serta bertindak
4. Segitiga : iman, islam dan ihsan; lurus dan dengan selalu membangun dan menghindari segala bentuk pendekatan yang
5. Dua buah garis tepi mengapit warna kuning : dua kalimat syahadat bersifat tatoruf / ekstrim (keras)
6. Sembilan bintang : keluarga NU, yang diartikan; Nabi Muhammad saw, 4 bintang
sebelah kanan (khulafaur rosyidin), 4 bintang sebelah kiri (4 imam madzhab).
7. Dua kitab : al qur’an dan hadits;

9 22
22
Masa Kesetiaan Anggota Masa Kesetiaan
Anggota
Masa Kesetiaan Anggota Masa Kesetiaan
Anggota

maupun ajaran yang tidak secara langsung, seperti cara pandang, sikap dan perilaku hidup 8. Dua bulu bersilang : aktif menulis dan membaca untuk menambah wacana berpikir;
sehari-hari. Al-jama’ah berarti kumpulan atau kelompok. Al-jama’ah juga dipandang 9. Dua bunga melati : perempuan yang dengan kebersihan pikiran dan kesucian
sebagai cara hidup dan cara berfikir sahabat nabi SAW (yang pernah berjumpa dengannya). hatinya memadukan dua unsur ilmu pengetahuan umum dan agama.
Ahlussunah Wal Jama’ah menurut istilah artinya ajaran islam yang murni 10. Lima titik diantara I.P.P.N.U. : rukun islam
sebagaimana yang diajarkan oleh Rosululloh SAW. Bersama para sahabat-sahabatnya pada
zaman itu. Dari pengertian diatas diambil kesimpulanbahwa Ahlussunah Wal Jama’ah MARS IPPNU
adalah golongan pengikut ajaran islam yang selalu berpegang teguh pada : Lagu : Mochtar Embut
1. Al Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Lirik : Mahbub Djunaidi
2. Sunnah para sahabat khususnya khulafaurrosyidin. Arr : Nurcholis & M. Thoifur Syairozi
2. Ijma’ (kesepakatan para ‘ulama’ terutama masalah khilafiyah memilah pendapat
asawadul ‘adhom) dan mengikuti madzab imam mujtahidin, terutama madzab empat Sirnalah gelap terbitlah terang
(Hanafi, Maliki, Hambali, Syafi’i). Mentari timur sudah bercahya
Ayunkan langkah pukul genderang
Perbincangan mengenai aswaja, kerap kali mengaitkan salah satu hadits Nabi S’gala rintangan mundur semua
Muhammad
SAW dalam kitab Thobroni bahwa nabi Muhammad SAW bersabda Tiada laut sedalam iman
:
Tiada gunung setinggi cita
Sujud kepala kepada Tuhan
Dan akan berfirqoh umatku sebanyak 73 firqoh, semuanya masuk neraka
Tegak kepala lawan derita
kecuali satu, sahabat-sahabat yang mendengar ucapan ini lalu bertanya “siapakah
yang satu itu ya Rosulalloh” nabi menjawab “yang satu ialah orang yang berpegang
Di malam yang sepi di pagi yang terang
(berjihat) sebagai peganganku (I’tiqotku) dan pegangan sahabat-sahabatku.(H.R.
Hatiku teguh bagimu ikatan
Imam Turmudzi)
Di malam yang hening di hati membakar
Hatiku penuh bagimu pertiwi
Dan sebagaimana hadits Nabi yang diriwayatkan Tabrani yang artinya
:
Mekar seribu bunga di taman
Kaum Yahudi terpecah menjadi 71 firqoh (pecahan), kaum Nasrani menjadi Mekar cintaku pada ikatan
72 firqoh, sedangkan umatku akan terpecah menjadi 73 firqoh. Yang selamat Ilmu kucari amal kuberi
diantara mereka satu, sedangkan sisanya binasa. Sahabat bertanya ; “Siapakah yang Untuk agama, bangsa, negeri
selamat itu ?” Nabi menjawab : “Ahlussunnah wal Jamaah” sahabat yang bertanya
lagi : “Apakah Ahlussunnah wal Jamaah itu ?” Nabi menjawab : “Apa yang aku
perbuat hari ini dan para
sahabatku.”
Masa Kesetiaan Anggota Masa Kesetiaan
Anggota

21 10
10

23 8
Masa Kesetiaan Masa Kesetiaan
Anggota Anggota
Masa Kesetiaan Masa Kesetiaan
Anggota Anggota

II. KEORGANISASIAN d. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) menghimpun pelajar, santri, dan
Pengertian Organisasi mahasiswa laki-laki.
e. Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menghimpun pelajar, santri
Secara harfiah atau lughot organisasi berasal dari bahasa yunani Organa yang
dan mahasiswa perempuan.
menurut bahasa latin Organom. Sedangkan menurut bahasa inggris Organition, menurut
f. Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) menghimpun para sarjana dan
bahasa belanda Organisatie, kesemuanya mempunyai arti kumpulan.
kaum intelektual di kalangan Nahdlatul Ulama.
Secara definisi atau istilah organisasi menurut para ahli ialah
g. Pagar Nusa menghimpun para anggota Nahdlatul Ulama yang suka dalam bidang
:
beladiru pencak silat.
1. John M. Gaus “organisasi adalah tata hubungan antara orang-orang untuk dapat
memungkinkan tercapai banyak tujuan bersama dengan adanya pembagian
Tradisi Keagamaan NU
tugas dan tanggung jawab.
2. Dalam bidang ibadah :
2. G.R. Terry :Organisasi berasal dari kata Organism yaitu suatu struktur yang
- Attalaffudz binniyyah kala sholat
dengan bagian-bagian yang sedemikian rupa di integrasi sehingga hubungan
antara sau sama lain saling dipengaruhi dan mempengaruhi hubungan mereka - Mengangkat tangan sejajar dengan telinga kala takbiratul ihram
secara keseluruhan. - Menaruh tangan antara perut dan dada kala sholat
3. Leonardo Wite mengemukakan bahwa pengertian “Organisasi ialah pola - Membaca fatihah kala jadi ma`mum.
hubungan - Membaca qunut subuh
yang ditetapkan secara formal oleh hukum dan oleh top manajement (organisasi - Dzikir jama`i dengan mengeraskan suara setelah selesai sholat lalu
formal) organisasi adalah sejumlah kata hubungan kerja (work relation ship) yang disambung dengan berdoa bersama.
menjelma dari hubungan kerjasama antar hubungan seseorang dalam suatu jangka - Shalat tarawih dan witir 23 rakaat.
waktu yang panjang (organisasi informal). 3. Penghormatan kepada nabi:
Berdasarkan beberapa definisi diatas seara umum dapat disimpulkan - Mauludan
bahwa - Sholawatan
definisi yang lebih mendekati praktek organisasi sehari-hari sebagai berikut : - Menyertakan “sayyidina” ketika bersholawat.
“Organisasi adalah wadah serta proses kerja sama sejumlah manusia yang 4. Penghormatan terhadap jenazah :
terkait dalam hubungan formal dalam rangkaian hirarki untuk mencapai tujuan • Tahlilan
yang ditentukan”. • Ziarah kubur
Manfaat dan Fungsi Organisasi • Talqin
• Tawassul
Dari sedikit uraian diatas kita paling tidak mempunyai gambaran setelah kita
berorganisasi lalu mengapa manusia harus berorganisasi, untuk mengetahui hal itu
Pengertian dan dalil Ahlussunah Wal Jama’ah
maka perlu mengetahui fungsi organisasi dalam kehidupan kita sebagai elemen masyarakat. Ahlussunah Wal Jama’ah secara harfiah terdiri dari 3 kata, yaitu : Ahl, sunnah,
Secara ringkas fungsi organisasi ada dua jama’ah. Ahl berarti kelompok, keluarga, golongan atau pengikut. As-sunnah
: berarti ajaran nabi meliputi perkataan (qouliyah), perbuatan (fi’liyah), sikap atau tingkah
a) Sebagai sarana komunikasi antar manusia (human laku (taqririyah). Istilah lain dari sunnah adalah hadits, yakni segala sesuatu yang
relation) disandarkan
b) Sebagai alat untuk mencapai tujuan kepada para sahabat dan pengikutnya,
bersama.
Masa Kesetiaan Masa Kesetiaan
Anggota Anggota

11 20
20
k. Lembaga Penyuluhan dan Shodaqoh bertugas Nahdlatul Ulama.
menghimpun, mengelola dan d. Gerakan Pemuda Ansor 19organisasi
Jenis-jenis
Bantuan Hukum Nahdlatul
Ulama (LPBH NU) mentasarufkan zakat, infaq, (GP ANSOR) menghimpun
dan shodaqoh. anggota pemuda Nahdlatul Jenis-jenis organisasi apabila
bertugas melaksanakan diklasifikasikan menjadi beberapa
kebijakan Nahdlatul Ulama e. Lajnah Bahtsul Masail Ulama
macam, antara lain :
di bidang Penyuluhan dan Diniyah, bertugas
1. Atas dasar usia
bantuan hokum. menghimpun, membahas
a.
l. Jamiatul Quro’wal hiuffad dan memecahkan masalah Pelajar,
bertugas melaksanakan maudzuiyah dan waqiiyah Remaja,
kebijakan Nahdlatul Ulama di yang harus segera Pemuda
bidang pengembangan seni mendapat kepastian hokum. pemula
baca dan metode (IPNU-
pengajaran dan hafalan Al IPPNU,
3. Badan Otonom
Qur’an. IRM, PII)
Adalah perangkat
b
organisasi Nahdlatul Ulama
2. Lajnah .
yang berfungsi membantu
Adalah perangkat melaksanakan kebijakan M
organisasi Nahdlatul
Ulama untuk Nahdlatul Ulama, khususnya a
melaksanakan program yang berkaitan dengan h
kelompok masyarakat tertentu a
Nahdlatul Ulama yang
yang beranggotakan s
memerlukan penanganan
i
khusus. perseorangan.
s
a. Lajnah Falaqiyah bertugas a. Jam’iyah ahli thoriqoh w
mengurus masalah hisab dan Muhammad SAW tabaroh a
ru’yah. annahdiyah, dalam badan ,
b. Lajnah Ta’lif Wanafsir otonom yang
bertugas di bidang menghimpun pengikut (
penerjemahan, penyusunan aliran thoriqoh yang P
dan Mukhtabar di lingkungan M
penyebaran kitab-kitab Nahdlatul Ulama. I
menurut faham Ahlussunah I
b. Muslimat Nahdlatul
Wal Jama’ah. ,
Ulama (Mulimat NU)
c. Lajnah Auqof bertugas menghimpun anggota
menghimpun dan perenpuan H
mengelola tanah serta M
Nahdlatul Ulama.
bangunan yang diwakafkan I
c. Fatayat Nahdlatul Ulama ,
kepada Nahdlatul Ulama. (Fatayat NU) menghimpun
d. Lajnah Waqof Infaq dan anggota perempuan muda
G
M a b P
N d . D
I i I
) y P P
c. Pemuda dewasa a a )
(GP.ANSOR, PMM, KNPI, h r c
FKPPI, Pemuda ) t .
Muhammadiyah) 2. Organisasi Politik a
d a i P
. . a
D r
D P e t
e a m a
w r o i
a t k
s a r G
a i a o
s l
( K i o
N e n
a b I g
h a n a
d n d n
l g o
a k n K
t i e a
u t s r
l a i y
n a a
U
l B P (
a a e G
m n r O
a g j L
, s u K
a a A
M n R
u ( g )
h P a d
a K n .
m B
m ) ( D
a o n e
n n d s
e o i
l s n a
a
i e
i
n a s (
- i I
l ( a D
a P I
i W ( )
n I P d
3. Organisasi Profesi ) P .
a I
. ) D
b
a
.
P n
c
e .
P l
r
e a
s i
r I
a n
s k
t -
a a
u l
t t
a a
u a i
n
a n n
n
W
D U
a
P o n
r s
e k
t u
n t
a r
g e
w -
u r
a u
s n
n
a I s
h n u
I a r
d
n
o
d o
I n
r s a
g a r a
a n a t
n h a
i y u
s a a
a n t k
s g a o
i u m
j a
Unsur organisasi merupakan e p n
suatu hal yang sangat penting untuk l e d
diketahui dan dilakukan, unsur a r o
s s
tersebut adalah : 5. Adanya keseimbangan
2. e wewenang dan tanggung
1
Setiap p
. jawab dari masing-masing
anggota s
memah anggota
M i
ami dan 6
e 4
meneri .
m .
i ma
tujuan A
l A
tersebut d
i d
3 a
k a
. n
i n
y
y
A a
t a
u d
j a p
s
u n e
u
a y m
a
n a b
t
a
u
a k g
t e i
p
a s a
e
u a n
r
t i
r u t
n
u a u
t
m n g
a
u a
h
s n n
a g
/ n
c
j d u
o a k
b l u
a p
d m 9. Garis kekuasaan tanggung
e jawab serta hirarki tata
s b kerjanya tergambar dalam
c e
struktur organisasi.
r k
i e 12
p r
t j
i a
o 8
n .
7
. A
d
A a
d n
a y
n a
y
a t
r
j a
a n
m s
i p
n o
a r
n t
a
k s
e i
a
m y
a a
Managemen Pengelolaan Organisasi 4. Lembaga
Pengembangan manajemen merupakan suatu usaha perubahan berencana untuk Adalah perangkat departemen organisasi Nahdlatul Ulama yang berfungsi
meningkatkan efektifitas oraganisasi secara menyeluruh , dengan memperhatikan berbagai sebagai pelaksana kebijakan Nahdlatul Ulama, khususnya yang berkaitan
tuntutan lingkungannya, tetapi tidaklah identik dengan pengembangan organisasi. dengan bidang tertentu.
Management merupakan suatu alat pengembangan organisasi tetapi tetap tidak sama dengan a. Lembaga-Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama(LDNU) bertuigas
pengembangan organisasi. Fungsi management adalah : melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama dibidang penyiaran agama islam
1. Planning ( perencanaan ) Ahlussunah Wal Jama’ah.
Planning merupakan hal yang esensial harus dilakukan oleh seorang manager b. Lembaga pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP.MA”ARIF.NU) bertugas
untuk menetukan apa yang harus dilakukan oleh semua petugas, kapan, siapa, dimana, melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama dibidang pendidikan dan
kenapa dan bagaimana melaksanakannya. pengajaran, baik formal maupun non formal selain pondok pesantren.
c. Lembaga Sosial Mabarot Nahdlatul Ulama (LS MABAROT NU)
2. Oganizing ( Pengor ganisasian ) bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang social dan
Pengelompokan kegiatan yang diperlukan untuk melaksanakan rencana dalam kesehatan.
unit- unti kegiatan dan menentukan hubungan antara eksekutif dan para pekerja dan d. Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LP. NU) bertugas melaksanakan
atau petugas kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pengembangan ekonomi warga
Nahdlatul Ulama.
3. Actuating ( Menggerakkan untuk bekerja )
e. Robithoh Ma’had Islamiyah (RMI) bertugas melaksanakan kebijakan
Seorang manager menggerakkan kelompok secara efektif dan efisien ke arah
Nahdlatul Ulama di bidang pengembangan pondok pesantren.
pencapaian tujuan. Dengan cara membrikan intruksi, komunikasi, motivasi,
f. Lembaga Kemasyarakatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU)
perundingan.
bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang kemaslahatan
4. Controlling ( Pengendalian ) keluarga, kependidikan dan lingkungan hidup.
Melihat serta memperhatikan bahwa hasil pelaksanaan itu sesuai dengan rencana, ini g. Haiah Ta’mirtil Masjid Indonesia (HTMI) bertugas melaksanakan kebijakan
berhubungan dengan pembuatan standar, dasar pertimbangan orang-orang dalam membuat Nahdlatul Ulama di bidang pengembangan dan kemakmuran.
standard ini membandingkan antara hasil yang nyata dengan tindakan korektif yang h. Lembaga kajian dan pengembangan sumber daya manusia (LAKPESDAM)
diperlukan bila di dalam mencapai tujuan itu tidak sesuai dengan rencana. bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama dalam bidang kajian dan
pengembangan sumber daya manusia.
i. Lembaga Seni Budaya Nahdlatul Ulama (LESBUMI NU) bertugas
melajsanakan kebijakan Nahdlatul Ulama dibidang seni dan budaya
selain seni hadrah.
j. Lembaga Pengembangan Tenaga Kerja Nahdlatul Ulama (LPTK NU)
bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang
pengembangan ketenaga kerjaan.

13 18
Struktur Organisasi Nahdlatul dam majnah III. KE-NU-AN dan Ulama.
Ulama AHLUSSUNNAH WALJAMA’AH
berlangsung berada di daerah Seputar Kelahiran Nahdlatul Ulama
Seperti halnya organisasi pada suriah. Berbicara tentang Nahdlatul
Negara modern, organisasi Nahdlatul 5. Membatalkan keputusan atau Ulama (NU), maka sama halnya Nahdlatul Ulama secara resmi
Ulama membedakan antara kekuasaan langkah organisasi Nahdlatul membahas islam di Indonesia. Sebab berdiri sebagai organisasi keagamaan
suriyah (badan legislatif) dengan Ulama yang dinilai bertentangan sebagian besar umat Islam Imdonesia sejak tanggal 16 rajab 1344 H / 31
dengan ajaran Ahlussunah Wal adalah NU. Jam’iyah yang januari 1926 M di Surabaya. Di dalam
kekuasaan tanfidliyah (badan
mempunyai basis massa yang sangat anggaran dasar organisasi NU
eksekutif), akan tetapi fungsi suriyah Jama’ah.
didekalarasikan dengan membawa misi /
dalam Nahdlatul Ulama merangkap pula banyak dan rata-rata tinggal di daerah
tujuan : “Berlakunya ajaran Islam yang
sebagai pengadilan dan badan yudikatif. Sedangkan pengurus Tanfidliyah pedesaan dan pesisir ini, telah berhaluan Ahlussunnah Waljama’ah dan
Karenanya suriyah merupakan sebagai pelaksanaan harian mempunyai menunjukkan eksistensi (keberadaan)- mengikuti salah satu imam madzhab
pimpinan tertinggi yang petunjuk dan tugas : nya dalam sejarah panjang bangsa empat di tengah-tengah kehidupan, di
pendapatnya mengikat sampai kebawah 1. Memimpin organisasi sehari-hari indonesia. Nahdlatul Ulama yang dalam satu wadah Negara Kesatuan
sesuai dengan kebijakan yang secara kultural sangat dekat dengan Republik Indonesia yang berdasarkan
menurut garis vertikal.
telah ditetapkan oleh pengurus masyarakat, tradisi yang berkembang Pancasila dan UUD 1945.

Pengurus Suriyah selaku pimpinan suriah. subur seperti : tahlil, ziarah qubur, Nahdlatul Ulama tidak
tertinggi mempunyai tugas : 2. Melaksanakan program jam’iyah maulid Nabi Muhammad SAW dilahirkan di ruang hampa. Artinya
1. Menentukan arah kebijaksanaan Nahdlatul Ulama. (barzanzi), manaqib (Syekh Abdul bahwa jam’iyah yang memiliki makna
Nahdlatul Ulama dalam 3. Membimbing, mengarahkan, Qadir al Jaelani, selamatan (upacara “Kebangkitan Para Ulama” ini terlahir
memimpin dan mengawasi kegiatan- kematian), qunut dan lain sebagainya,
melakukan usaha dan tindakan karena desakan dan kebutuhan zaman
kegiatan perangkat
untuk mencapai tujuan organisasi. menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan pada saat itu. Manakala dilihat lebih
jam’iyah yang ada dibawahnya.
2. Memberi petunjuk, bimbingan dengan masyarakatnya. jauh, NU yang didirikan oleh para ulama
4. Menyampaikan laporan secara
dan penbinaan dalam memahami, salaf (kyai-kyai pesantren) sedikitnya
menganalisa. periodik kepada pengurus suruia Nilai-nilai agama yang
tentang pelaksanaan tugasnya. dikembangkan oleh NU adlah ajaran ada tiga alasan. Pertama, sebagai
Mengamalkan dan
agama islam sesuai dengan paham upaya untuk menangkal
mengembangkan ajaran islam
menurut faham Ahlussunah Wal Perangkat organisasi Nahdlatul Ulama ahlussunnah waljama’ah. Para ulama perkembangan faham pembaharuan
menurut hasil Muktamar XXI di solo lulusan pesantren yang tersebar di yang dimotori oleh kelompok reformis
Jama’ah baik dibidang aqidah,
terdiri atas: penjuru tanah air memiliki peranan (baca : Muhammadiyah maupun
syari’ah, maupun tasawuf.
besar dalam memelihara ajaran-ajaran Sarekat Islam). Kedua, para ulama
3. Mengendalikan, mengawasi, dan islam yang disampaika oleh Rasulullah
memberikan koreksi terhadap ketika itu sudah terlalu gerah dan tidak
SAW, para sahabat khulafaurrrasyidin,
semua perangkat Nahdlatul generasi setelah sahabat, para tabi’in, tahan terhadap sepak terjang para
17
Ulama agar pelaksanaan para ulama, kyai dan orang-orang penjajah yang terus menindas dan
program-program Nahdlatul shalih, sampai saat ini masih tetap melakukan tindak sewenang-wenang
Ulama berjalan diatas ketentuan lestari. Ajaran aswaja yang menjadi terhadap penduduk pribumi (bangsa
dasar dari organisasi peninggalan ulama Indonesia). Ketiga, sebagai usaha untuk
jam’iyah dan agama islam.
pesantren ini mampu tetap hidup, dan mempertahankan ajaran Islam
4. Membimbing, mengarahkan dan sangat dekat dengan warga Nahdlatul
mengawasi badan otonom, lembaga tradisional di tanah suci, yang pada
saat itu
dikuasai

14
14
oleh kelompok Islam puritan Wahabi Internasional di Makkah. Saat itu dikuasai oleh Raja NU selalu berkiprah mengusung perjuangannya dalam mewujudkan kehidupan
Abdul Aziz bin Saud akan menerapkan asas tunggal yakni madzhab Wahabiyah, serta hendak berbangsa dan bernegara sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 dan tidak meninggalkan
menghancurkan semua peninggalan sejarah umat Islam dan Pra-Islam, yang selama ini banyak ajaran Islam Ahlussunnah Waljama’ah.
diziarahi oleh pengikutnya, karena dianggap bid’ah.
Tugas berat NU yang menunggu di depan dan tetap harus diperjuangkan
Perjuangan Nahdlatul Ulama adalah tantangan zaman. Tantangan dan tanggungjawab NU untuk selalu konsisten terhadap
bangsa dan msayarakat dalam menhadapi tantangan zaman yang mau tidak mau akan
Keprihatinan akibat penjajahan pemerintah kolonial belanda yang berpengaruh terhadap kehidupan sosial, budaya, ekonomi serta ilmu pengetahuan dan
mengakibatkan kesengsaraan rakyat Indonesia, menggugah kesadaran para ulama untuk teknologi.
melakukan perlawanan dan membebaskan tanah air dari para cengkraman para
penjajah. Kegigihan perjuangan para ulama tersebut terbukti manakala mereka Masa depan NU ke depan tergantung bagaimana kondisi saat ini para pemudanya
tampil sebgai pemimpin menyerukan semangat jihad kepada para pemuda untuk bangkit dalam mempersiapkan diri menjadi manusia terbaik dimata masyarakat dan pencipta. Usaha-
melewan kedzoliman para penjajah. Seperti yang dilakukan oleh Pangeran Diponegoro, usaha pemberdayaan umat, tetap harus menjadi agenda penting yang harus dikerjakan oleh
Tuku Umar, Pattimura, Pangeran Antasari dan lainnya yang tercatat dalam sejarah maupun organisasi. Kultur dan tradisi yang menjadi ciri maupun karakter NU sebagai
yang tidak, membuktikan bahwa mereka adalah para aktivis Islam yang menjadi Syuhada jam’iyah kegamaan tetap harus dipupuk, agar akar budaya Islam ala Ahlussunnah
bangsa. Waljama’ah tidak tercabut dari kedidupan masyarakat.

Kontribusi NU terhadap upaya perlawanan kaum penjajah semakin nyata terlihat, Peran Ulama dan Auliya
ketika Jepang mulai menguasai Indonesia. NU ketika itu tergolong organisasi yang dilarang Ulama adalah orang yang ahli dalam bidang ilmu agama Islam dan sebagai pewaris
oleh Jepang. Ketika Jepang mewajibkan rakyat Indonesia ikut mendewakan kaisar Jepang para Nabi. Yang dimaksud pewaris disini adalah mewarisi ucapan, perbuatan, akhlak,
Tenno Haika dengan cara membungkukan badan ke arah timur, KH. Hasyim Asy’ari ilmu dan ajaran-ajaran Rasulullah saw. Sedangkan Auliya atau para wali Allah (waliyullah)
(Tokoh Pendiri NU) menolaknya. adalah ulama yang selalu dekat dengan Allah dan dicintaiNya.

Pada tahun 1945, Ketika pasukan Inggris (Sekutu) bermaksud menguasai kembali Sepeninggal Rasulullah saw dan para sahabat (khulafaur rosyidin) dan
bangsa Indonesia. Para ulama NU berkumpul dan mengeluarkan fatwa, bahwa perang khalifah, ulama memegang peranan penting dalam Islam. Mereka adalah panutan dalam
membela tanah air adalah jihad fii sabilillah, dan seandainya gugur di medan pertempuran mengajarkan agama Islam, sehingga selalu membutuhkan bimbingan dari mereka.
termasuk mati syahid yang nanti diakhirat di jamin masuk surga. Fatwa tersebut dikeluarkan
tepat pada tanggal 22 Oktober 1945 dan terkenal dengan “Resolusi Jihad”, yang kemudian Di Indonesia agama Islam dapat berkembang dengan pesat karena jasa para
sekarang diperingati sebagai Hari Santri. ulama dan auliya.Banyak ulama-ulama besar dan para wali yang dengan sabar dan penuh
keikhlasan membimbing masyarakat kita pada kala itu, dimana dinamisme dan animism
Melihat sumbangsih NU pada usaha mencapai kemerdekaan Indonesia menunjukkan masih sangat subur. Hingga pada saat ini, Negara ini menjadi Negara dengan
bahwa organisasi ini memiliki komitmen yang sangat tinggi terhadap bangsa dan negeri. NU mayoritas penduduk beragama Islam, betapa besar peran dan jasa ulama dan auliya kita.
terus mengawal dan menempatkan diri sebagai kekuatan masyarakat dalam perjalanan
bangsa dan negara Indonesia. Ketika pemerintah orde baru berkuasa, NU tetap
menjunjung tinggi
terhadap penegakan demokrasi.
15 16

Anda mungkin juga menyukai