KEPUTUSAN KONGRES XV
IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA
Nomor: 02/Kongres XV/IPNU/2006
Tentang
PERATURAN DASAR DAN
PERATURAN RUMAH TANGGA IPNU
Bismillahirrahmanirrahim
MEMUTUSKAN
Presidium Sidang
PERATURAN DASAR
DAN PERATURAN RUMAH TANGGA
IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA
PERATURAN DASAR
MUKADIMAH
Bismillahirrahmanirrahim Asyhadu
alla ilaha illallah Wa asyhadu anna
Muhammadar Rasulullah
BAB I
Pasal 1
Nama
Pasal 2
Kedudukan
Indonesia.
BAB II
Hambali.
BAB III
Pasal 4
Sifat
keagamaan.
Pasal 5
Fungsi
BAB IV
Pasal 6
Tujuan
Usaha
ummah
organisasi.
BAB V
LAMBANG
Pasal 8
Lambang
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 9
Keanggotaan
BAB VII
Pasal 10
Struktur Organisasi
PP.
disingkat PCI.
disingkat PK.
Pasal 11
Perangkat Organisasi
1. Untuk mencapai tujuan dan usaha-usaha
BAB VIII
KEPENGURUSAN
Pasal 12
Pengurus
kepengurusanya.
Pasal 13
Masa Khidmat
(dua) tahun
Pasal 14
Kekosongan Jabatan
BAB IX
Pasal 15
Tangga.
BAB X
PERMUSYAWARATAN
Pasal 16
Permusyawaratan
terdiri dari:
a. Kongres
a. Konferensi Wilayah
b. Konferensi Wilayah Luar Biasa
c. Rapat Kerja Wilayah
3. Permusyawaratan IPNU untuk tingkat
kabupaten/kota atau daerah yang disamakan
terdiri dari:
a. Konferensi Anak Cabang
b. Konferensi Anak Cabang Luar Biasa
c. Rapat Kerja Anak Cabang
5. Permusyawaratan IPNU untuk tingkat
desa/kelurahan atau sejenisnya dan lembaga
BAB XI
KEUANGAN
Pasal 17
Keuangan
mengikat.
BAB XII
Pasal 18
Perubahan
Pasal 19
Pembubaran
BAB XIII
PENUTUP
Pasal 20
Ketentuan Penutup
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 11 Juli 2006
BAB I
Pasal 1
Masehi.
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2
Jenis Keanggotaan
1. Anggota Biasa
Anggota Biasa adalah setiap pelajar Indonesia yang
menyetujui Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah
Tangga IPNU.
2. Anggota Istimewa
Pasal 3
Tata Cara Keanggotaan
Pasal 4
anggota berkewajiban:
organisasi lainnya.
Pasal 5
Hak Anggota
Pasal 6
Disiplin Organisasi
Pasal 7
Gugurnya Keanggotaan
BAB III
PERANGKAT ORGANISASI
Pasal 8
Perangkat Organisasi
bidang-bidang tertentu.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 9
Pimpinan Pusat
Pasal 10
Pimpinan Wilayah
Pasal 11
Pimpinan Cabang
Pasal 12
Organisasi.
3. Pimpinan Cabang Istimewa bertanggung jawab
Pasal 13
Pasal 14
Pimpinan Komisariat
Pasal 15
Pimpinan Ranting
BAB V
Pasal 16
Pelindung
2. Fungsi pelindung:
a. Memberikan perlindungan dan
pengayoman kepada organisasi sesuai dengan
tingkatannya masing-masing.
Pasal 17
Dewan Pembina
masing-masing.
Nahdlatul Ulama.
BAB VI
KEPENGURUSAN
Pasal 18
Susunan Pengurus
1. Pimpinan Pusat
a. Pengurus Pimpinan Pusat terdiri dari
Pengurus Harian ditambah dengan Pengurus
2. Pimpinan Wilayah
a. Pengurus Pimpinan Wilayah terdiri dari
Pengurus Harian ditambah dengan Pengurus
3. Pimpinan Cabang
a. Pengurus Pimpinan Cabang terdiri dari
Pengurus Harian ditambah dengan Pengurus
bendahara.
5. Pimpinan Komisariat/Ranting
a. Pengurus Pimpinan Komisariat/Ranting
terdiri dari Pengurus Harian ditambah dengan
bendahara.
Pasal 19
Kriteria Pengurus
c. Pengalaman organisasi:
c. Pengalaman organisasi:
- Sekurang-kurangnya 3 tahun aktif sebagai
anggota.
c. Pengalaman organisasi:
- Sekurang-kurangnya 2 tahun aktif sebagai
anggota.
sederajat.
c. Pengalaman organisasi:
- Sekurang-kurangnya 2 tahun aktif sebagai
anggota.
Anggota).
Pasal 20
1. Pimpinan Pusat
a. Ketua Umum dipilih oleh Kongres atau Kongres
Nahdlatul Ulama.
2. Pimpinan Wilayah
a. Ketua dipilih oleh Konferensi Wilayah atau
Nahdlatul Ulama.
d. Ketua Pimpinan Wilayah bertanggungjawab
3. Pimpinan Cabang
a. Ketua dipilih oleh Konferensi Cabang atau
berikutnya.
5. Pimpinan Ranting
a. Ketua dipilih oleh Rapat Anggota atau Rapat
Anggota Luar Biasa dan tidak dapat dipilih
Pimpinan Ranting.
Pimpinan Komisariat.
c. Pimpinan Komisariat disahkan oleh Pimpinan
Cabang dengan rekomendasi Pimpinan Anak
JABATAN
Pasal 21
Rangkap Jabatan
lebih.
BAB VIII
KEKOSONGAN JABATAN
Pasal 22
Kekosongan Jabatan
- berhalangan tetap;
- reshuffle;
- demisioner otomatis.
2. Apabila terjadi kekosongan jabatan pengurus IPNU
BAB IX
PERMUSYAWARATAN
Pasal 23
Kongres
Pusat.
Pasal 24
Pasal 25
Pusat.
Pasal 26
Konferensi Wilayah
1. Konferensi Wilayah merupakan forum
Pasal 27
yang sah
Pasal 28
propinsi.
Cabang.
Pasal 29
Konferensi Cabang
kabupaten/kota.
Pasal 30
yang sah.
Pasal 31
Pasal 32
Komisariat.
Pasal 33
Pasal 34
Cabang.
Pasal 35
Rapat Anggota
1. Rapat Anggota merupakan forum permusyawaratan
tertinggi organisasi di tingkat desa/kelurahan atau
lembaga pendidikan.
oleh anggota.
Komisariat
b. Membahas dan menetapkan kebijakan-
kebijakan organisasi di tingkat desa/kelurahan
atau lembaga pendidikan.
Ranting/Pimpinan Komisariat
d. Memilih dan menetapkan Ketua Pimpinan
Pasal 36
Pasal 37
pendidikan.
Ranting/Pimpinan Komisariat.
Pasal 38
Legitimasi Permusyawaratan
BAB X
Rapat-rapat
Pasal 39 Rapat
Rutin
bersifat rutin
bersama.
koordinatif.
Pembina
membahas:
a. Hal-hal prinsip organisasi sebagai
lainlain.
Pasal 40
lain-lain.
Pasal 41
Rapat Panitia
Pasal 42
Legitimasi Rapat
bersangkutan.
ditentukan.
BAB XI
KEUANGAN
Pasal 43
IURAN
a. Pimpinan Pusat : 05 %
b. Pimpina Wilayah : 10 %
c. Pimpinan Cabang : 25 %
d. Pimpinan Akar Cabang : 30 %
e. Pimpinan Ranting/Komisariat : 30 %
Pasal 44
Pengelolaan Keuangan
BAB XII
PENUTUP
Pasal 45
Ketentuan Penutup